innallaha ala kulli syai in qadir artinya

Co-Admin Kaskus

26-03-2015 00:17

2015-03-26T00:17:12+07:00 2015-03-26T00:17:12+07:00

Thread ini adalah thread lanjutan dari //kask.us/12754125 yang sudah melebihi batas reply. \t\t\t\t\t\t\t\t\t

\t\t\t\t\t\t\t\t\tTerima kasih.

pakisal212 memberi reputasi

Thread sudah digembok

[CLEAN DEBATE]Debate: Eksistensi Tuhan - Part 15

2015-11-14T08:16:55+07:00 2015-11-14T08:54:23+07:00

Sesungguhnya Allah ber "qadir" atas segala sesuatu qadir atau taqdir sesungguhnya dipakai dalam bentuk kata lain yang lazim digunakan juga dalam bahasa indonesia yaitu "kadar" jadi kadar, qadir, dan takdir itu asal katanya sama jadi bisa dilihat lah bahwa secara harfiah, penggalan/klausa firman Allah diatas yang kemudian lazim disifatkan menjadi frasa "Allah Maha Kuasa (atas segala sesuatu)" berarti juga : "sesungguhnya Allah mengkadarkan segala sesuatu-nya" kadar ini berupa gimana, kita tidak tahu protokolnya gimana, kita tidak tahu security nya gimana, kita tidak tahu firewall nya gimana, kita tidak tahu kode/script nya gimana, kita tidak tahu eksekusi nya gimana, kita tidak tahu

contoh yg mudah aja wis, yg jelas ada hadist nya (malah jodoh itu gak ada hadistnya), yaitu ajal

coba bayangkan kita menulis takdir ajal agar : malaikat pencabut nyawa bisa baca malaikat pencabut nyawa bisa gak keliru malaikat pencabut nyawa bisa tepat eksekusinya kodenya gak bocor gak ada bug meski di dunia kacau banget

gak ada cerita ditulis dideath note terus death note nya ketinggalan terus diambil manusia

, protokolnya gimana biar bisa selalu bawa tapi gak mungkin lepas

nah hal hal rumit kayak gitu yg sebenernya masih simpel pastinya ada protokolnya kayak protokol http atau ftp untuk internet mungkin juga seperti AJAX (asynchronous javascript and XML) yg bisa berkomunikasi dengan server meski page document sudah fully loaded kita tidak bisa berpikir se-awam, si A ajalnya jam 14.00 waktu indonesia barat kan bug banget takdir koq bergantung pada eksistensi negara indonesia (memakai waktu indonesia barat) belum mikirin rumus relativitas nya yang model kek GPS (kecepatan malaikat pencabut nyawa berbeda dengan kecepatan bumi)

nah itu cuma contoh, betapa awamnya kita kalo mikirin takdir

Diubah oleh asdasad 14-11-2015 08:54

Thursday, April 8, 2021 Edit

Innallaha ala kulli syaiin qadiir merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 20. Lebih lengkapnya adalah, "Yakaadul-barqu yaktafu absaarahum, kullamaa adaa`a lahum masyau fiihi wa iżaa azlama 'alaihim qaamu, walau syaa`allaahu lażahaba bisam'ihim wa absaarihim, innallaaha 'alaa kulli syai`ing qadiir."


Sedikit penjelasan tentang surat Al-Baqarah, surat Al-Baqarah merupakan surat Madaniyah atau surat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surat Al-Baqarah adalah surat ke dua dalam Al-Qur'an. Terdiri atas 286 ayat, tepatnya pada Juz 1 (ayat 1-141), Juz 2 (ayat 142-252), Juz 3 (253-286). Dinamakan Al-Baqarah yang artinya Sapi Betina karena di dalam surat ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah SWT kepada Bani Israil (ayat 67-74).

Innalla ala kulli syaiin qadiir artinya Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. Maksudnya adalah Allah adalah Dzat yang memiliki segala sifat kesempurnaan yang mampu melakukan itu dan melakukan segalanya.

Berikut ini merupakan innallaha ala kulli syaiin qadir arab dan artinya.

Innallaha ala kulli syaiin qadir merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 20. Berikut ini merupakan tulisan arab dan artinya.

يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Latin : Yakaadul-barqu yaktafu absaarahum, kullamaa adaa`a lahum masyau fiihi wa iżaa azlama 'alaihim qaamu, walau syaa`allaahu lażahaba bisam'ihim wa absaarihim, innallaaha 'alaa kulli syai`ing qadiir. (QS. Al-Baqarah:20)

Hampir-hampir kilat itu menyambar panglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnha Allah berkuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah:20)

20. Kilat itu nyaris membutakan mata mereka karena kuatnya kilauan dan cahayanya. Setiap kali kilat itu muncul dan bersinar mereka bergerak maju. Jika kilat itu tidak menunjukkan sinarnya mereka bertahan di tengah kegelapan dan tidak bisa bergerak. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia akan melenyapkan pendegaran dan penglihatan mereka dengan kekuasaan-Nya yang mencakup segala sesuatu, sehingga mereka tidak bisa mendengar dan melihat, karena mereka telah berpaling dari kebenaran. Hujan itu adalah perumpamaan bagi Al-Qur'an, suara petir itu adalah perumpamaan bagi larangan-larangan yang ada di dalamnya, dan sinar kilat itu adalah perumpamaan bagi kebenaran yang kadang-kadang muncul untuk mereka, sedangkan menutup telinga karena kerasnya suara petir adalah perumpamaan bagi sikap mereka yang berpaling dari kebenaran dan keengganan mereka menerimanya. Titik kesamaan antara orang-orang munafik dan orang-orang yang ada di dalam dua perumpamaan tersebut ialah tidak bisa mengambil manfaat yang ada. Dalam perumpamaan dengan api, orang yang menyalakan api itu tidak mendapatkan manfaat apapun selain kegelapan dan sisa-sisa pembakaran. Sedangkan dalam perumpamaan air, orang-orang yang ditimpa air hujan itu tidak mendapatkan manfaat apa-apa selain petir dan kilat yang membuat mereka ketakutan. Begitu juga dengan orang-orang munafik, mereka tidak melihat apapun di dalam Islam selain kekerasan.

Itulah penjelasan mengenai innallaha ala kulli syaiin qadiir yang ternyata merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 20. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat.

Page 2

Innaka La Tahdi Man Ahbabta Innaka la tahdi man ahbabta merupakan penggalan dari surat Al-Qashash ayat 56. Lebih lengkapnya adala…

Monday, March 14, 2022 Edit

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA