Dilansir dari Britannica Encyclopedia (2015), hormon sitokinin menstimulasi pembelahan sel untuk pertumbuhan pucuk, akar, daun, biji, dan pembentukan bakal buah serta bunga.
Table of Contents Show
- Hormon Pemicu Pertumbuhan
- Asam Traumalin
- Hormon penghambat pertumbuhan
- Asam abisisat
- Hormon apa yang berperan dalam proses pematangan buah?
- Hormon apa yang fungsinya untuk mempercepat pemasakan buah *?
- Hormon apa yang berperan dalam pemasakan buah pisang?
- Sebutkan hormon apa yang berperan dalam proses pemasakan buah dan apa nama pasarannya?
Sitokinin juga bekerja sama dengan auksin untuk memperlambat penuaan dengan cara mencegah timbulnya warna kuning pada daun dan menstabilkan kandungan protein serta klorofil daun.
Pada bidang pertanian dan perkebunan sitokinin berupa kinetin digunakan untuk mencegah kekuningan pada sayuran ataupun hasil panen.
Baca juga: Soal UAS Biologi: Protista Mirip Hewan
Soal 2: Hormon tumbuhan yang berperan untuk membantu pematangan buah adalah…
Jawaban: Gas etilen
Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, etilen mengatur perkembangan dan pematangan buah dengan memengaruhi warna, tekstur, kualitas nutrisi, dan juga aroma pada buah.
Gas etilen mengurangi klorofil, namun mengingkatkan kadar karotenoid, antosianin, gula dan senyawa organik yang mudah menguap.
Penambahan kadar gula inilah yang membuat buah matang terasa manis, sedangkan penambahan senyawa organik yang menguap membuat buah matang memiliki harum yang khas dibandingkan dengan buah mentah.
Baca juga: Soal UAS Biologi: Protista Mirip Tumbuhan
Soal 3: Tunas tumbuhan dapat bengkok keatas karena pengaruh hormon…
Jawaban: Auksin
Pada proses penyemaian benih, jika benih ditanam dengan posisi menyamping dan terbalik sekalipun, tunasnya akan selalu bengkok keatas yang disebabkan oleh hormon pertumbuhan auksin. Dilansir dari , auksin adalah hormon pertumbuhan yang mengontrol laju permanjangan sel, terutama di bagian pusuk dan akar.
Titik-titik merah pada tunas menunjukkan keberadaan hormon auksin. Saat benih ditempatkan miring, auksin akan berkumpul dibagian bawah dan memanjangkan bagian tersebut.
Hanya bagian bawah yang menglami pemanjangan dengan cepat dan bagian atasnya hanya sedikit memanjang, hal ini menyebabkan tunas bengkok menuju keatas.
Pembengkokan ke atas disebut dengan geotropisme negatif, yaitu peristiwa tunas dan batang bengkok keatas. Hormon auksin akan selalu menjaga agar tunas tumbuh keatas melawan arah gravitasi, dan akar tumbuh kebawah mengikuti arah gravitasi.
KOMPAS.com - Tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang karena dipengaruhi hormon. Tahukah kamu apa saja hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?
Pada tahun 1928, Frits Warmolt Went seorang ahli biologi dari Belanda, menjadi orang yang pertama kali menemukan hormon pertumbuhan pada tanaman.
Went menemukan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal berupa hormon yang disebut dengan fitohormon.
Dilansir dari Biologi, Edisi Kedelapan, Jilid 3 (2008), hormon-hormon tersebut dapat memicu pertumbuhan namun juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.
Hormon Pemicu Pertumbuhan
Hormon dapat memengaruhi pertumbuhan karena menghasilkan pesan sinyal kepada sel untuk melakukan pembelahan dan juga dapat mengaktivasi enzim.
Baca juga: Siswa dan Mahasiswa, Kenali 4 Hormon Bahagia untuk Kesehatan Mental
Hormon pada tumbuhan atau fitohormon yang dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah auksin, sitokinin, giberelin, dan etilen.
Auksin
Auksin atau Asam Indol Asetat adalah hormon yang berada di ujung-ujung tanaman dan daun yang masih muda.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, auksin berfungsi untuk mendorong pertumbuhan tanaman dengan cara pemanjangan sel pada akar dan batang.
Auksin juga berfungsi dalam perkembangan bunga dan buah. Namun auksin dapat menghambat pertumbuhan jika terkena cahaya matahari.
Tumbuhan yang terkena matahari akan terhambat pertumbuhannya dibanding bagian yang tidak terkena cahaya.
Inilah mengapa batang tumbuhan akan condong ke arah cahaya atau yang biasa disebut sebagai fototropisme.
Baca juga: Mengenal Ghrelin, Hormon yang Mengatur Sensasi Lapar dan Kenyang
Sitokinin
Fitohormon sitokinin mempercepat pembelahan sel pada tumbuhan atau biasa disebut dengan sitokinesis.
Sitokinin merupakan hormon yang dapat mempertahankan tumbuhan dari perubahan suhu juga infeksi virus, penuaan pada tanaman berjalan lebih lambat.
Giberelin
Giberelin adalah homon yang dapat membuat tumbuhan tumbuh dengan cepat karena mendorong pembentukan biji, buah, dan bunga, juga mendorong pemanjangan pada batang.
Etilen
Etilen adalah hormon pertumbuhan berbentuk gas yang dapat mempercepat pematangan pada buah. Hormon etilen berada pada buah juga daun yang mengalami penuaan.
Kalin
Kalin adalah hormon pertumbuhan yang memengaruhi pembentukan organ tanaman seperti akar, batang, daun, dan bunga.
Baca juga: Mengenal Oksitosin, Hormon Cinta yang Punya Segudang Manfaat Kesehatan
Asam Traumalin
Asam traumalin merupakan hormon pertumbuhan yang berfungsi untuk membangun jaringan yang rusak dikarenakan luka. Jika tumbuhan terluka karena lingkungan luar, asam traumalin akan memperbaiki bagian yang rusak tersebut.
Hormon penghambat pertumbuhan
Asam abisisat
Asam abisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Asam abisisat membuat tanaman tidak mampu bertunas walaupun kondisi lingkungan sekitarnya mendukung. Kondisi ini biasa disebut dengan dormansi.