Gambar yang dibuat dengan menentukan sudut pandang mata adalah

Gambar perspektif adalah cara menggambar suatu objek riil atau imajiner yang menitikberatkan pada penglihatan mata atau menurut pandangan mata seorang penggambar. Gambar perspektif merupakan penggabungan dari seni dan ilmu untuk menggambar suatu objek di atas sebuah bidang datar sehingga hasil gambar nampak seperti pandangan mata dari suatu jarak dan posisi tertentu. Jadi gambar perspektif dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut.

  1. Segala sesuatu yang tampak atau terlihat pada pandangan mata kita, apabila kedudukan semakin jauh akan tampak semakin kecil dari ukuran sebenarnya begitujuga dengan warnanya akan semakin pudar dan lemah.
  2. Jika benda yang kita lihat semakin jauh, tak terhingga, maka benda akan tampak semakin kecil dan akhirnya akan tampak menjadi satu titik (titik lenyap).
  3. Pada suatu kedudukan pandangan mata seseorang, semua benda yang sangat jauh dari mata akan tampak seperti titik-titik yang berderet dan terletak dalam sebuah garis lurus yang mendatar setinggi mata, yang dalam perspektif dinamakan garis horizon.

Dari hasil penglihatan dan pengamatan mata kita, menggambar perspektif dapat dibagi menjadi dua tipe perspektif, yaitu:

1. Tipe Perspektif Sejajar atau Aereal Perspektif

Perspektif Sejajar atau Aereal Perspektif adalah cara menggambar berdasarkan pada tegas/buramnya garis atau warna. Menurut penglihatan mata, semua benda yang dekat dengan mata kita, garis-garis batasnya akan tampak tegas dan benda yang jauh garis batasnya akan mengerucut dan semakin hilang pada satu titik. Begitu juga dengan warnanya, semakin jauh warnanya semakin pudar.

2. Tipe Perspektif Sudut atau Linear Perspektif

Perspektif Sudut atau Linear Perspektif adalah cara menggambar perspektif yang menggunakan bantuan titik lenyap atau garis-garis yang memusat ke satu titik.

Berdasarkan kedudukan benda terhadap pandangan mata atau dari arah mata kita melihat benda tersebut, maka didalam menggambar berdasarkan perspektif sudut atau Linear Perspektif dapat dibagi menjadi 3 jenis perspektif, yaitu:

a. Perspektif Satu Titik atau One Point Perspektif.

Perspektif satu titik bisa disebut juga dengan perspektif sejajar, pararel perspektif atau one point perspektif. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar di bawah (gambar 1). Apabila kubus tersebut diletakkan pada sebuah bidang datar dan sisi depannya sejajar pada bidang proyeksi, maka sebagian rusuknya akan sejajar dengan bidang proyeksi, sedang sebagian rusuk-rusuk lainnya akan nampak menuju kesuatu titik.

Contoh perspektif satu titik

Salah satu kegunaan penting dari perspektif ini adalah dalam penyajian ruang-ruang bangunan seperti terlihat pada gambar di bawah (gambar 2). Titik kedudukan disimpan di depan dan disalah satu sisi objeknya, sedangkan horizon diletakkan jauh diatas garis tanah. Titik hilang tunggal terletak di garis horizon.

Contoh penerapan perspektif satu titik

b. Perspektif Dua Titik atau Two Point Perspektif.

Perspektif dua titik bisa disebut juga dengan Anguler Perspektif atau Two Point Perspektif. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar di bawah (gambar 3). Apabila dari posisi di atas kita ubah sedikit dengan menggeser kubus tersebut sehingga sisinya tidak ada yang sejajar, maka sisi alas atau atapnya akan membentuk sudut terhadap bidang proyeksi, dan sebagian rusuk-rusuknya seakan-akan menuju kedua buah titik hilang dikanan dan dikiri.

Contoh perspektif dua titik

c. Perspektif Tiga Titik atau three point perspektif

Perspektif tiga titik bisa disebut juga dengan oblique perspektif atau three point perspektif. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar di bawah (gambar 4). Kedudukan terakhir adalah jika sebagian dari sisi alas kubus tersebut diangkat sehingga hanya satu sudut saja yang menyentuh bidang alas, maka akan nampak seakan-akan menuju ketiga titik. Atau apabila kita melihat sebuah gedung terlalu tinggi dari arah sudut atas dari jarak dekat, terpaksa kita melihat dengan cara menengadah. Maka garis-garis batas gedung yang meninggi akan nampak menuju kesuatu titik diatas langit.

Contoh perspektif tiga titik

Baca juga:

2 Cara Memproyeksikan Benda atau Objek


Pengelompokan Seni Rupa Menurut Beberapa Ahli

Gambar perspektif adalah teknik menggambar yang digunakan untuk mengilustrasikan dimensi lewat bidang datar. Ada banyak bentuk gambar perspektif, seperti perspektif satu titik, perspektif dua titik, dan perspektif tiga titik, sudut pandang mata burung (bird’s eye view), sudut pandang mata cacing (worm’s eye view), dll. Dalam tutorial ini, perspektif satu titik digunakan untuk menggambar pemandangan di bawah garis kotak-kotak. Perspektif satu titik juga merupakan gambar perspektif yang memiliki satu “titik lenyap”, artinya garis-garis yang digambar berada dalam posisi sejajar pada satu sama lain dan “tidak terbatas”.

  1. 1

    Mulailah dengan membuat satu titik lenyap dengan menggambar X di tengah-tengah kertas. Kemudian, gambarlah garis mulai dari tengah sampai ke ujung kertas, tetapi pastikan garis tersebut bisa menjadi bagian dari gambar Anda nanti.

  2. 2

    Langkah berikutnya adalah menggambar jajaran tiang di sisi kanan. Saat hampir mencapai bagian tengah (atau titik lenyap), gantilah tiang dengan serangkaian garis.

  3. 3

    Di sisi kiri, gambarlah jajaran tiang dan tambahkan semacam bangku tegak lurus. Gambarlah kembali serangkaian garis saat Anda hampir mencapai bagian tengah.

  4. 4

    Untuk langkah selanjutnya, gambarlah atap lorong berupa pola kotak-kotak.

  5. 5

    Kemudian, buatlah sketsa rumah di sisi kiri dan pemandangan pantai di sisi kanan.

  6. 6

    Terakhir, tambahkan garis-garis yang akan melengkapi gambar menjadi tiang dan atap 3D.

  7. 7

    Warnailah gambar dan Anda pun selesai. Untuk mewarnai gambar, Anda bisa menggunakan pensil atau spidol hitam dengan ujung yang berbeda-beda agar tercipta variasi tekstur pada gambar.

Perspektif satu titik biasanya digunakan saat bagian depan objek menghadap ke pengamat gambar. Pada jenis gambar seperti ini, garis horizontal akan tetap horizontal dan garis vertikal akan tetap vertikal, dan garis yang semakin jauh dari mata pengamat akan mengarah ke sudut yang disebut “titik lenyap”. Kliklah gambar-gambar selanjutnya untuk mengamati dengan lebih dekat.

  1. 1

    Tentukan garis batas cakrawala (garis horizon) pada gambar. Gambarlah garis horizontal sebagai garis cakrawala dengan pensil keras. Garis cakrawala menentukan sejauh mana pengamat bisa melihat berdasarkan medan dan jarak pengamat dari permukaan tanah.

  2. 2

    Pilihlah titik lenyap. Titik ini akan menentukan efek perspektif. Sebagai referensi, titik lenyap paling dasar biasanya berada di tengah-tengah kertas gambar, pada garis cakrawala. Kalau Anda mengeset titik lenyap di sebelah kanan, sudut pandang gambar akan tampak seolah berpindah ke sebelah kiri objek. Titik lenyap untuk sebagian objek juga bisa berada di atas atau di bawah garis cakrawala, tergantung inklinasi medan terhadap permukaan tanah.

  3. 3

    Gambarlah sketsa objek utama.

    • Gambarlah semua garis horizontal dan vertikal dengan benar dan tegak lurus.
    • Garis yang “dimulai di dekat sudut pandang pengamat dan semakin menjauh” harus digambar mengarah ke titik lenyap. Inilah yang akan memberikan efek perspektif.

  4. 4

    Tambahkan detail pada gambar sesuai proporsi yang ditentukan oleh garis-garis referensi yang Anda buat sebelumnya.

Perspektif dua titik atau perspektif dengan dua buah titik lenyap digunakan ketika sudut-sudut objek menghadap ke pengamat gambar. Metode ini cocok untuk menggambar objek isometrik.

  1. 1

    Tentukan garis batas cakrawala pada gambar. Gambarlah satu buah garis horizontal sebagai garis cakrawala, seperti pada cara pertama di atas.

  2. 2

    Tentukan sudut pandang yang merupakan perkiraan lokasi mata pengamat yang melihat gambar ini. Titik tersebut bisa berada di bawah kertas (di luar kertas gambar). Anda tidak perlu benar-benar menandai titik tersebut.

  3. 3

    Tentukan titik lenyap pertama. Cara umum untuk melakukannya adalah menggambar sebuah garis dengan sudut 60 derajat, dimulai dari sudut pandang pengamat ke arah kiri atas. Kemudian, tandai titik lenyap, yaitu di tempat garis tersebut berpotongan dengan garis cakrawala.

  4. 4

    Tentukan titik lenyap kedua. Untuk titik lenyap kedua, gambarlah sebuah garis dengan sudut 30 derajat, dimulai dari sudut pandang pengamat ke arah kanan atas. Sekali lagi, titik lenyap akan berada di perpotongan garis tersebut dengan garis cakrawala. Letak titik perpotongan dari sudut 60 dan 30 derajat bisa saja berbeda, tetapi besar sudut di antara garis yang dimulai dari titik mata pengamat sampai ke titik lenyap akan sama-sama membentuk sudut 90 derajat.

  5. 5

    Gambarlah objek utama gambar dengan garis vertikal yang tegak lurus; garis horizontal kiri yang miring ke arah titik lenyap kiri; dan garis horizontal kanan yang miring ke arah titik lenyap kanan (semua garis horizontal harus berkumpul di titik lenyap kanan dan kiri jika garisnya digambar sejauh titik tersebut).

  6. 6

    Tambahkan detail pada gambar sesuai dengan garis-garis panduan horizontal yang digambar untuk objek utama gambar. Garis-garis ini akan menentukan proporsi ukuran objek saat berada lebih dekat atau lebih jauh dari sudut pandang pengamat gambar.

    • Gambarlah garis panduan sementara secara tipis dengan penggaris (ditunjukkan dengan warna hijau di sini) untuk memastikan gambar detail Anda sesuai dengan perspektif. Hapuslah garis panduan ini setelah gambar selesai nanti.

  1. 1

    Perspektif tiga titik ini mencakup perspektif dua titik atau bisa disebut juga “perspektif dengan dua titik lenyap plus titik lenyap ketiga (atau titik perspektif ketiga) yang terletak di aspek perspektif vertikal. Titik lenyap ketiga ini terletak di permukaan tanah dan mengarah ke atas, dan posisi pengamat gambar menghadap ke sudut (atau sisi) vertikal objek.

  2. 2

    Titik ketiga ini bisa saja berupa sudut pandang keempat, kelima, dst. untuk bagian sudut, miring, atau bagian gambar yang diputar. Namun, biasanya titik ketiga ini dibuat berdasarkan garis paralel pada setiap bagian dan berkaitan dengan bagian-bagian yang sebenarnya paralel pada satu sama lain.

  3. 3

    Perhatikan contoh gambar anak tangga di atas untuk melihat bahwa perbedaan titik ketiga ini tergantung pada sudut benda yang dilihat. Jadi, bisa saja ada beberapa titik lenyap lain di sudut yang berbeda, baik di atas ataupun di bawah gambar. Misalnya, dua anak tangga identik yang posisinya berbeda, seperti pada gambar di lobi sebuah gedung.

  1. 1

    Bayangkan pemandangan seperti lanskap yang tidak memiliki garis paralel. Perspektif semacam ini terdiri dari bentuk tidak beraturan, seperti pohon yang melengkung, bebatuan, pegunungan, puing-puing, kerikil, bukit pasir, dll.

  2. 2

    Gambarlah perspektif semacam ini dengan ukuran objek yang secara umum semakin mengecil saat jaraknya semakin menjauh dari sudut pandang mata pengamat. Elemen-elemen gambar seperti batang pohon, harus dibuat lebih tipis dan tidak detail di latar belakang. Selain itu, semakin jauh objek dari sudut pandang mata pengamat, maka tekstur, bayangan, dan warnanya akan semakin tidak kontras. Jadi, warna objek di kejauhan akan semakin pudar (menjadi lebih terang) dan semakin bersemburat ke arah corak warna biru.

  • Gunakan selalu penggaris agar garis yang Anda gambar lurus.
  • Mulailah menggambar dengan pensil keras. Pensil 2H sangat dianjurkan untuk bagian ini, tetapi Anda bisa menggunakan pensil yang lebih keras kalau ingin garis referensinya tidak terlihat pada gambar final. Selesaikan gambar dengan pensil yang sedikit lebih lunak, seperti HB.
  • Cara berlatih yang bagus adalah mengunjungi tempat yang strukturnya tampak menghilang ke garis batas cakrawala (rel kereta api adalah pilihan yang bagus, tetapi berhati-hatilah dengan kereta yang datang terutama dari arah belakang). Duduk dan gambarlah strukturnya, kemudian pindahlah sekitar 5 meter ke kanan atau ke kiri, lalu ulangi lagi menggambar objek yang sama. Berlatihlah menggambar dari berbagai sudut dan perhatikan di mana titik lenyapnya.
  • Perspektif juga bisa diaplikasikan pada gambar huruf balok untuk mendapatkan efek yang lebih dramatis dan mengesankan.
  • Gunakan kertas grafit saat menghapus atau menggambar. Kertas ini bagus karena antinoda (jadi Anda bisa meletakkan tangan di atasnya dengan aman).

  • Pastikan tangan Anda selalu dalam keadaan bersih saat menggambar. Tidak ada yang lebih menyedihkan selain merusak gambar sempurna yang sudah dibuat selama berjam-jam gara-gara tangan kotor.
  • Ingat, menggambarlah dengan goresan tipis-tipis. Kalau tidak, di gambar final akan terlihat goresan bekas garis panduan yang sudah dihapus.
  • Kalau gambarnya belum sempurna, coba saja lagi. Jangan menyerah!
  • Ada jenis gambar tiga dimensi yang tidak memiliki perspektif. Sistem koordinatnya tidak memiliki titik lenyap. Untuk gambar jenis ini, garis paralel tidak akan pernah bertemu di satu titik saat ditarik jauh sekalipun.

  • Pensil: H atau yang lebih keras, HB, 2B atau yang lebih lunak
  • Kertas
  • Model objek untuk digambar

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 54 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 250.049 kali.

Daftar kategori: Menggambar

Halaman ini telah diakses sebanyak 250.049 kali.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA