25
harus benar-benar diperhatikan, mengingat bahwa prestasi kerja karyawan merupakan sarana informasi mengenai kondisi pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya
secara keseluruhan. Berikut ini beberapa pengertian mengenai penilaian prestasi kerja yang
dikemukakan oleh para ahli. Prestasi Kerja menurut Ambar Teguh Sulistiyani 2003:223
adalah : “Hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya”.
Sedangkan menurut Marihot 2002:195 mendefinisan prestasi kerja adalah :
“Hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau prilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi”.
Kemudian Menurut Veitzal Rivai 2011:548, menyatakan bahwa: “Prestasi
Kerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan serta hasil kerja karyawan dalam lingkup tanggung jawabnya
”. Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja merupakan output
yang dihasilkan oleh setiap karyawan yang mendapat penilaian dari perusahaan. Sehingga perusahaan dapat menilai sejauh mana kinerja dan tanggung jawab yang
ditunjukkan oleh setiap karyawannya.
2.1.3.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi kerja
Menurut Mangkunegara
2007, menyatakan
bahwa faktor
yang mempengaruhi kinerja antara lain:
26
a. Faktor kemampuan secara psikologis kemampuan ability pegawai terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan realita pendidikan. Oleh
karena itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
b. Faktor motivasi terbentuk dari sikap attitude seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan
diri
pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi
kerja secara maksimal. Robbins 2003 tingkat kinerja pegawai sangat tergantung kedua faktor yaitu
kemampuan pegawai itu sendiri, seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman, di mana dengan tingkat kemampuan yang semakin tinggi akan mempunyai kinerja semakin
tinggi pula. Faktor lain adalah motivasi kerja pegawai yaitu dorongan dari dalam pegawai untuk melakukan suatu pekerjaan. Dengan motivasi kerja yang tinggi akan mempunyai
kinerja tinggi dan sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua faktor yaitu motivasi dan kemampuan mempunyai hubungan yang positif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai sebagaimana diuraikan di atas pada dasarnya dapat berupa faktor internal pagawai maupun faktor eksternal
pegawai. Faktor internal antara lain menyangkut perilaku pegawai itu sendiri, misalnya tentang kemampuannya, sikap dalam melaksanakan tugas, motivasi dalam
bekerja.
27
Sedangkan faktor eksternal dapat berupa lingkungan kerja, organisasi, maupun atasan atau pimpinan pegawai yang bersangkutan. Menurut Sulistiyani dan
Rosidah 2003, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah: a
Pengetahuan, yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih
berorientasi pada intelejensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang lebih luas yang dimiliki oleh karyawan.
b Keahlian skill, yaitu kemampuan dan penguasaan teknis operasional di
bidang tertentu yang dimiliki oleh karyawan. c
Kemampuan abilities, yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang karyawan.
d Attitude, yaitu suatu kebiasaan yang terpolakan.
e Behavior,
yaitu perilaku kerja seorang karyawan dalam melaksanakan berbagai kegiatan atau aktivitas kerja.
f Kesempatan, yaitu kesempatan untuk bekerja.
Sedangkan menurut Supriadi 2001 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja antara lain adalah sebagai berikut:
1 Kualitas Kerja
Faktor ini meliputi akurasi ketelitian, kerapian dalam melaksanakan tugas, mempergunakanmemelihara alat kerja dan kecakapan dalam melakukan
pekerjaan. 2
Kuantitas Kerja Faktor yang meliputi outputkeluaran dan target kerja dalam kuantitas kerja.
28
3 Kemampuan Belajar
Merupakan kemampuan seorang karyawan dinilai mengenai sesuatu hal yang berhubungan dengan tugas dan prosedur kerja, penggunaan alat kerja maupun
teknis atas pekerjaannya. 4
Kemauan KerjaPenyesuaian Pekerjaan Merupakan indikator penilaian kerja yang ditinjau dari kemampuan karyawan
dalam melaksanakan tugas di luar pekerjaan maupun adanya tugas baru, kecepatan berpikir dan bertindak dalam bekerja.
5 KerjasamaHubungan Kerja
Hubungan kerja yang penilaiannya berdasarkan sikap karyawan terhadap sesama rekan kerja dan sikap karyawan terhadap atasan, serta kemudian
menerima perubahan dalam bekerja. 6
Tanggung Jawab dan Inisiatif Kerja Tanggung jawab dan inisiatif kerja dilaksanakan bila karyawan mempunyai
ide dan berani mengemukakan dan bisa mempertanggung-jawabkan setiap pekerjaan yang dilakukan.
7 Disiplin
Merupakan penilaian dari ketaatan karyawan terhadap peraturan yang telah ditentukan dalam bekerja. Baik disiplin waktu maupun disiplin kerja.
29
2.1.3.3. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Video yang berhubungan