Faktor kesamaan contoh dampak bagi negara-negara ASEAN brainly

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA
DI SEOUL, REPUBLIK KOREA

380 Yeouidaebang-ro, Yeongdeungpo-gu, Seoul, Republik Korea 07342

02-2224 9000, 783 5675/7, Hotline (010-5394-2546)

tirto.id - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) resmi berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967. Mengutip laman resmi ASEAN, pada tanggal tersebut wakil dari 5 negara Asia Tenggara menandatangani Deklarasi Bangkok (Deklarasi ASEAN). Kelimanya adalah: Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik; Wakil Perdana Menteri yang saat itu juga menjabat Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia Tun Abdul Razak; Menteri Luar Negeri Filipina Narciso R. Ramos; Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman; serta Menteri Luar Negeri Singapura Sinnathamby Rajaratnam. ASEAN kemudian terus berkembang. Jumlah anggota ASEAN kini sebanyak 10 negara. Selain lima negara di atas yang menjadi pendiri ASEAN, 5 negara lain kemudian turut bergabung.
Kelima negara itu adalah Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja. Pada tahun 2011, Timor Leste mengajukan permohonan menjadi anggota ASEAN. Namun, hingga tahun 2021, Timor Leste belum resmi diterima sebagai anggota ASEAN.Keberadaan ASEAN selama ini menjembatani kerja sama negara-negara di Asia Tenggara. Sejak ia berdiri pada 1967, berbagai bentuk kerja sama antaranggota ASEAN telah terjalin.

Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama ASEAN

Terlepas dari adanya faktor organisasi kawasan yang menaungi, kerja sama antara negara-negara ASEAN terjalin karena sejumlah faktor pendorong. Kendati demikian, upaya menjalin kerja sama itu pun tidak selalu berjalan mulus. Sebab, ada beberapa faktor penghambat yang muncul.

Mengutip Modul IPS (2017) terbitan Kemdikbud, berikut faktor-faktor pendorong dan penghambat kerja sama negara-negara anggota ASEAN berserta penjelasannya.

1. Faktor Pendorong Kerja Sama ASEAN

Terdapat 2 faktor yang menjadi pendorong kerja sama negara-negara anggota ASEAN. Setidaknya keduanya menjadi faktor yang utama.

Pertama, faktor kesamaan dan perbedaan sumber daya alam.

Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Sebagai contoh, beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk kerja sama di bawah naungan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Sementara perbedaan sumber daya alam, misalnya di sektor pangan, di setiap negara ASEAN juga bisa melahirkan kerja sama. Misalnya, Indonesia mengekspor hasil pertanian pangan ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan pangan di tanah air.

Kedua, faktor kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis).

Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara. Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN.

Infografik SC Kerja Sama Negara ASEAN. tirto.id/Sabit

2. Faktor Penghambat Kerja Sama ASEAN

Selama ini setidaknya ada 4 faktor penghambat kerja sama negara-negara ASEAN. Keempatnya adalah sebagai berikut:a. Perbedaan ideologiPerbedaan ideologi tiap negara bisa menjadi penghambat kerja sama karena ia melandasi semua kebijakan masing-masing pemerintahan.b. Konflik dan peperanganKonflik dan peperangan di dalam negeri maupun yang melibatkan negara vs negara tidak hanya bisa mengancam stabilitas tapi juga menghambat kerja sama antarnegara.c. Kebijakan protektifKebijakan proteksi untuk melindungi kepentingan dalam negeri bisa saja diterapkan oleh suatu negara dengan alasan tertentu. Misalnya, menghambat impor untuk melindungi sektor industri dalam negeri. Kebijakan seperti ini bisa mengganggu hubungan antarnegara dan pada ujungnya juga menghambat kerja sama.d. Perbedaan kepentingan tiap negaraSetiap negara pasti memiliki kepentingan yang berlainan di berbagai bidang. Jika kepentingan itu tidak bisa diselaraskan dengan negara lain maka perbedaan tersebut bisa terjalinnya kerja sama antarnegara.


Contoh Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi dan Politik

Salah satu contohnya adalah kerja sama negara-negara ASEAN di bidang politik-keamanan. Kerja sama ini dijalin dengan tujuan menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian di Asia tenggara dan dunia pada umumnya. Contoh kerja sama ASEAN di bidang di bidang politik dan keamanan adalah sebagai berikut:
  • Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Legal Assistance in Criminal Matters/MLAT);
  • Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT);
  • Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan;
  • Penyelesaian sengketa Laut China Selatan;
  • Kerja sama Pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional;
  • Kerja sama di bidang hukum; bidang imigrasi dan kekonsuleran; serta kelembagaan antar parlemen.

Contoh selanjutnya ialah kerja sama negara-negara ASEAN di bidang ekonomi. Kerja sama ASEAN di bidang ini dibentuk dengan tujuan menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi, dengan cara saling membuka perekonomian negara-negara anggota demi menciptakan integrasi kawasan. Beberapa contoh kerja sama ASEAN di bidang ekonomi adalah:
  • Kerja sama di sektor industri yang dilakukan melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO);
  • Kerja sama di sektor perdagangan dilakukan dengan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) melalui pemberlakuan Tarif Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff - CEPT) antara 5-10% atas dasar produk per produk, baik produk ekspor maupun impor guna menghilangkan kendala perdagangan di antara negara-negara ASEAN;
  • Perdagangan Bebas dengan Mitra Wicara (Free Trade Agreement/FTA);
  • Kerja sama di sektor jasa yang meliputi kerjasama di sektor transportasi dan telekomunikasi, pariwisata, dan keuangan.
  • Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang salah satu tujuannya ialah mendorong terciptanya kawasan ekonomi terintegrasi dan berdaya saing tinggi.


Baca juga artikel terkait ASEAN atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi

KOMPAS.com - Kepanjangan ASEAN adalah Association of Southeast Asian Nations, organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara Asia Tenggara. Apa saja faktor pendorong kerjasama antar negara ASEAN yaitu?

ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 oleh lima negara pendiri yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina di Bangkok, Thailand. Baru kemudian anggota negara lainnya masuk berturut-turut Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, lalu Kamboja.

Hubungan negara anggota semakin diperlukan karena tiap negara ASEAN memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karenanya, terdapat kerja sama di bidang politik hingga ekonomi antar negara anggota dan dengan dunia internasional.

Kesepuluh negara ASEAN tersebut saling bekerja sama di berbagai bidang. Namun, dipengaruhi juga oleh faktor pendorong kerjasama antar negara ASEAN dan penghambat.

Baca juga: Sejarah Lima Negara Pendiri ASEAN

Faktor pendorong kerjasama antar negara ASEAN yaitu

Kerja sama ini dipengaruhi oleh berbagai faktor pendorong kerja sama antar negara ASEAN, dikutip dari KOMPAS.com, yaitu:

Sumber daya alam

Meski di wilayah yang sama, tiap negara ASEAN memiliki sumber daya alam yang sama ataupun berbeda. Inilah faktor pendorong kerjasama antar negara ASEAN yaitu yang menghasilkan kerja sama.

Misalnya Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Di sisi lain, Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.

Kondisi geografis

Negara anggota ASEAN memiliki kesamaan geografis yang menjadikan faktor pendorong kerja sama antar negara untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Baca juga: Negara yang Terletak Paling Utara di ASEAN yaitu Myanmar

Contohnya organisasi ASEAN ini yang bertujuan membentuk kerja sama antar negara di kawasan Asia Tenggara.

canva.com Lambang ASEAN memiliki arti kesepuluh anggota negara ASEAN.

Selain itu, perbedaan kondisi geografis juga menjadi faktor pendorong kerjasama antar negara ASEAN.

Penguasaan ilmu pegetahuan dan teknologi

Perbedaan dalam penguasaan iptek menjadi faktor pendorong kerja sama antar negara ASEAN. Bisa berupa kerja sama di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, industri, dan bidang lainnya yang membutuhkan keahlian dan mesin modern.

Contohnya Singapura dengan kemajuan pendidikannya mendorong pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di Singapura.

Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dan ahli di bidang pertanian sehingga anggota negara ASEAN lain bisa belajar di bidang kelautan dan pertanian di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO dan Tujuan Berdirinya

Politik dan keamanan

freepik.com Ilustrasi faktor pendorong kerja sama antar negara ASEAN.

Faktor pendorong kerjasama antar negara ASEAN yaitu kesamaan paham politik yang dapat memupuk keharmonisan hubungan kedua negara.

Sementara di bidang keamanan, antar negara bisa bekerja sama melalui latihan militer bersama atau patroli gabungan di laut.

Tujuan ingin jadi negara maju

Mayoritas negara anggota ASEAN merupakan negara berkembang yang memiliki tujuan sama yaitu menjadi negara maju. Oleh karenanya, mereka saling bekerja sama untuk wujudkan itu.

Adanya persamaan nasib

Semua negara anggota ASEAN kecuali Thailand pernah merasakan pedihnya jadi negara jajahan. Hal inilah yang menjadi faktor pendorong kerja sama di negara ASEAN.

Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh di Indonesia

Faktor penghambat kerja sama antar negara asean

Selain itu, terdapat juga faktor penghambat kerja sama antar negara ASEAN, yaitu:

Perbedaan ideologi

faktor penghambat kerjasama adalah perbedaan ideologi antar negara ASEAN. Meskipun saat ini hampir tidak ada anggota negara ASEAN yang menolak kerja sama antar negara.

Konflik dan peperangan

Kondisi konflik dan peperangan di dalam dan antar negara mengganggu stabilitas negara tersebut. Hal ini bukan faktor pendorong kerjasama antar negara ASEAN.

Kebijakan protektif

Wajar bila tiap negara memiliki kebijakan protektif untuk melindungi kepentingan rakyatnya. Meskipun hal ini menjadi faktor penghambat kerja sama antar anggota negara ASEAN.

Baca juga: Apa Kelebihan Pasar Monopoli?

Misalnya, Indonesia tidak menerima impor beras dari negara lain karena berdampak pada produksi beras dalam negeri. Sebab mata pencarian rakyat adalah petani beras sehingga jika impor beras dilakukan akan mengurangi nilai jual beras mereka.

Perbedaan kepentingan

Tak dapat dipungkiri, tentu setiap negara memiliki kepentingannya masing-masing yang kadangkala tidak mendukung faktor pendorong kerja sama antar negara ASEAN.

Demikian faktor pendorong kerjasama antar negara ASEAN yaitu salah satunya kesamaan letak geografis di Asia Tenggara. Selain itu, ada juga yang bukan faktor pendorong kerja sama antar negara ASEAN yaitu kebijakan protektif tiap negara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA