Di departemen teknik sipil dan lingkungan ipb

Oleh andriansyah

12 March 2021

Dr Erizal selaku Ketua Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), IPB University menjelaskan bahwa saat ini Program Studi (Prodi) Teknik Sipil dan Lingkungan yang diampu Departemen yang dipimpinnya telah mendapatkan pengakuan secara Internasional. Pengakuan tersebut terlihat dari diperolehnya akreditasi dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Selain akreditasi, beberapa dosennya juga telah menghasilkan hak paten dan publikasi baik secara nasional maupun internasional dengan kredibilitas cukup tinggi seperti publikasi yang terindek dengan scopus.

Pengakuan secara internasional inilah salah satu tujuan sekaligus nilai tambah keunggulan Prodi Teknik Sipil dan Lingkungan.

“Pengakuan dari luar negeri ini didasarkan pada visi Prodi saat ini yaitu menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi yang terkemuka terutama di bidang teknik sipil dan lingkungan dengan pengakuan internasional dan kompetensi inti pada rekayasa sesuai kaidah-kaidah ekologis dan kelestarian lingkungan. Dari visi tersebut kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) yang ada saat ini,” tutur Dr Erizal.

Lebih lanjut Dr Erizal mengungkapkan bahwa Prodi Teknik Sipil dan Lingkungan juga memiliki 22 dosen dan tiga di antaranya telah menyandang gelar profesor. Program kerjasama dengan universitas luar negeri seperti University of Tokyo Jepang, juga masih berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Pameran Seni Rupa Daring bagi Pelaku Seni Difabel

Prodi Teknik Sipil dan Lingkungan juga mendukung semua mahasiswa yang mempunyai keinginan menyalurkan bakatnya pada kompetisi baik di dalam maupun diluar negeri. Sebut saja The 1st International Seminar on Civil and Environment Engineering (ISCEE) dan Indonesian Civil and Enviromental Festival 2020.

“Kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33, mahasiswa kami meraih juara dua tingkat nasional dan juga juara dua dalam Civil Explosion #8 Perencanaan Pembangunan di Era New Normal tingkat nasional,” jelasnya.

Dukungan lain juga diberikan kepada mahasiswa yang ingin mengaplikasikan ilmunya secara langsung melalui program kerjasama dengan instansi swasta seperti PT Krakatau Tirta Industri, PT Unilab Perdana, PT Geosistem Unggul.

Dalam mendukung prestasi dosen dan mahasiswa, Prodi Teknik Sipil dan Lingkungan menyediakan tujuh laboratorium (lab) fisik yang dapat difungsikan dengan baik oleh dosen maupun mahasiswa. Di antaranya adalah laboratorium fisika dan mekanika tanah, laboratorium struktur, laboratorium hidrolika, laboratorium kekuatan bahan, laboratorium ilmu ukur tanah, laboratorium limbah cair, laboratorium limbah B3 dan laboratorium komputer dengan keunggulan alat masing-masing.

Baca Juga :  ITS – Kemensos Bantu Masyarakat Papua Lewat Motor Trail Listrik

“Dengan fasilitas yang kami sediakan, kami berharap semua mahasiswa dan dosen dapat mengembangkan keilmuannya sehingga lulusan Prodi Teknik Sipil dan Lingkungan IPB University juga dapat bersaing secara global. Mereka dapat bekerja sebagai insinyur sipil dan lingkungan, sebagai ahli struktur, ahli kontruksi. Lulusan prodi ini juga bisa bekerja sebagai surveyor, ahli teknik lingkungan, dan geoteknik,” ungkapnya.

Tidak heran jika saat ini Prodi Teknik Sipil dan Lingkungan menjadi salah satu program studi di IPB University yang tiap tahun diburu oleh calon mahasiswa. Hal ini terlihat dari keketatan persaingannya yang mencapai 1: 22 calon mahasiswa yang mendaftar pada tahun 2020.

Halo intipers. Perkenalkan nama saya Nabila Salsabila. Saya mahasiswa jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB angkatan 2016. Disini saya ingin sharing seputar jurusan kuliah saya yaitu   yang telah saya lalui hingga 8 semester. Yuk, simak pengalaman saya.

Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan itu seperti apa ya?

Teknik Sipil? Apaan tuh? yang bangun-bangun rumah? Pengertian formalnya sih, ilmu teknik sipil itu ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi gedung, infrastruktur publik, dan juga lingkungan. Kalau teknik Lingkungan? Ini jurusan yang fokusnya mempelajari teknik untuk menyelamatkan dan merekayasa lingkungan hidup berupa air, tanah dan udara. Semacam avatar gitu ya? Jadi bisa dibilang Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan ini gabungan dari jurusan Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan. Jadi berasa kuliah di dua jurusan. Fakta menariknya adalah, jurusan yang menggabungkan Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan ini hanya kamu temui di IPB dan UGM loh.

Apa saja yang dipelajari di jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB?

Cukup banyak dan beragam sekali. Mulai dari desain, perencanaan pondasi, struktur, mekanika, pengolahan limbah, dan lain-lain. Kalau disederhanakan, sebagian besar terdiri dari hitungan, analisis, dan juga desain. Di semester 3-4, mata kuliah yang dipelajari sebagian besar berupa dasar. Semester 5 lebih menonjolkan ke teknik sipil, sementara semester 6 lebih banyak ke arah teknik lingkungan. Di semester 7, mata kuliah akan lebih berorientasi pada penyelesaian proyek tertentu, seperti pembuatan jalan, tata ruang perkotaan dan sebagainya.

Dua mata kuliah semester 3 yang biasanya yang dianggap berat oleh mahasiswa baru itu gambar teknik dan ilmu ukur tanah, karena kedua mata kuliah ini lebih menitikberatkan di praktikum daripada kuliah.  Praktikum gambar teknik pada awalnya diwajibkan menggambar secara manual. Gambarannya dimulai dari yang sederhana seperti jenis arsiran, gambar perspektif, sampai gambar sebuah rumah secara utuh dari mulai pondasi hingga atapnya. Salah sedikit, pasti ngulang. Tapi di pertengahan semester dilanjutkan dengan bantuan komputer. Mata kuliah Ilmu Ukur Tanah pada awalnya kita akan belajar bagaimana pemetaan di lapangan. Bawa alat yang berat, panas-panasan, kalau hujan harus ditunda, kadang harus praktikum di hari libur. Tapi selanjutnya praktikumnya menggunakan teknologi seperti GPS, drone, maupun penginderaan satelit. Hal ini dimaksudkan agar kita memahami betul konsep dari mata kuliah itu, bukan sekadar mahir menggunakan alat saja.

Laporan praktikum di semester 3 juga umumnya individu dan ditulis tangan. Di semester 4-7, tugas dan laporan tidak lagi ditulis tangan dan kebanyakan tugas kelompok. Di semester 7 nyaris tidak ada lagi tugas individu.

Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb.

Mitos Atau Fakta?

Perempuan di teknik itu cuma mitos? Kalaupun ada pasti digenitin sama cowo-cowo.

Banyak kok anak teknik yang perempuan, salah satunya saya. Bahkan di jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB,  laki-laki:perempuan itu 60:40 kok. Perempuan-perempuan teknik itu strong, dan banyak yang lebih pintar daripada laki-laki. Kalau soal digenitin, yah 1:1000 kemungkinan. Soalnya anak teknik itu kan solid dan kompak, jadi wajar jika orang ngeliatnya seperti ‘modus’ laa.

Mahasiswa teknik Sipil dan Lingkungan ga pernah mandi kalau kuliah?

Jahat @_@ Iya sih jam kuliah, praktikum, dan tugas-tugas membuat kita suka begadang, dan kelihatan ga semangat di pagi hari. Tapi ya kalau mau kuliah tetap mandi dulu dong. Malahan, ga jarang kawan-kawan perempuan saya rela bangun lebih pagi untuk skincare an dulu.

Kuliah Teknik Lingkungan kerjaannya mungut-mungut sampah?

Ya ga sepenuhnya salah si. Nyatanya memang ada mata kuliah yang berkaitan dengan pengelolaan limbah. Tapi ga sekadar itu kok. Di jurusan ini juga dipelajari bagaimana membangun infrastruktur lingkungan, penjernihan air, bahkan merancang kenyamanan di dalam ruangan. Ruangan aja bisa dibuat nyaman, apalagi kamu…hiya~

Di jurusan ini anaknya solid-solid banget ya?

Kalau yang ini bener banget. Mungkin karena terbiasa dibebani dengan banyak tugas yang mengharuskan kerjasama, jadinya semakin kompak. Tapi bukan hanya untuk urusan akademik, mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan terbiasa solid dalam segala kegiatan juga loh.

Konsentrasi atau kelompok keahlian Teknik Sipil dan Lingkungan IPB

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan di IPB sendiri memiliki 4 divisi(bagian) yang menjadi fokus utama dari setiap mata kuliah, yaitu divisi Teknik Struktur dan Infrastruktur, Teknik Lingkungan, Teknik Sumberdaya Air, dan Teknik Geomatika. Waduh apalagi tuh?

Teknik Struktur dan Infrastruktur ini sering disebut divisi ‘sipil kering’ atau kadang-kadang juga disebut ‘sipil banget’ karena mata kuliah yang terdapat di divisi ini merupakan mata kuliah yang biasa ditemui di jurusan Teknik Sipil pada umumnya seperti konstruksi, mekanika, pondasi, jalan dan jembatan dan masih banyak lagi. Kalau teknik lingkungan sebaliknya. Mata kuliah di divisi ini biasa ditemui di jurusan Teknik Lingkungan seperti pengelolaan sampah, limbah cair, green building, dan lainnya. Teknik Sumberdaya Air disebut juga sebagai ‘sipil basah’ dimana kita mempelajari tentang air dan pengendaliannya. Loh jadi beneran kita akan belajar jadi avatar? Ya enggak dong. Mengendalikan airnya dengan bangunan air untuk memberi manfaat serta mencegah banjir. Yang terakhir teknik Geomatika. Disini kita bermain dengan data spasial (keruangan).

Jadi setelah masuk jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB kita harus pilih divisi ?

Tidak, selama proses perkuliahan sejak semester 3-7 semua mahasiswa akan mempelajari semua mata kuliah dari keempat divisi tersebut. Konsentrasi peminatan datas digunakan ketika penyusunan skripsi saat tingkat akhir.

Praktikum Teknik Irigasi di Cianjur

Jangan kuliah teknik. Itu berat. Aku gaakan kuat. Biar kamu saja

Kuliah Teknik Sipil dan Lingkungan memang ga mudah kawan, tapi bukan alasan untuk menyerah. Nih ada beberapa tips untuk kawan-kawan maba  yang kepalang ‘kecebur ‘ ke jurusan ini

  1. Banyak-banyakin berdoa. Kawan-kawan jangan cuma minta dikirim uang bulanan aja sama ortunya, tapi minta kiriman doanya juga ya. Kalau yang ini sih berlaku untuk semua jurusan.
  2. Jalin keakraban,  baik dengan teman sesama angkatan, maupun kating. Apalagi teman seangkatan tuh. Kedepannya kalian akan saling membutuhkan dalam banyak hal.
  3. Jangan menunda-nunda. Seperti kata Squidward, untuk apa dikerjakan sekarang kalau bisa dikerjakan besok. Nyatanya tugas tidak akan semakin mudah kawan. Kalau kamu menunda apa yang bisa kamu lakukan hari ini, maka hari esok akan menumpuk tugas baru.
  4. Asah soft skill. Kamu juga bisa mengembangkan bakatmu di luar bidang teknik Sipil dan Lingkungan.
  5. Pintar-pintar mengatur waktu. Setiap orang punya cara mengatur waktunya. Ada yang spontan saja, ada yang harus bua schedule rutin terperinci. Apapun caranya, jangan sampai tidak ada waktu untuk hal yang penting kawan.
  6. Jangan lupa olahraga dan minum susu.

Prospek Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan

Luas. Pake banget. Kalian bisa menjadi Site Engineer di suatu proyek, site manager, konsultan sipil, konsultan lingkungan, auditor lingkungan, ahli K3, Green Building Consultant, Industri petrokimia, dosen, peneliti, Developer properti, wirausaha, bahkan di bidang pemerintahan.

Wow ternyata kontribusi lulusan teknik sipil dan lingkungan untuk kemajuan bangsa  begitu besar ya? Iya dong kawan. Kuliahnya cukup berat, pekerjaanya menanggung amanah besar, sayang banget ya kalau dinodai dengan korupsi.

Kode konten: X280

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA