Dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda Barang siapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala maka?

Keutamaan Puasa Ramadhan yang harus diraih Muslim selama menjalani ibadah puasa sebulan penuh . (Foto: ilustrasi/Ist)

Kastolani Sabtu, 10 April 2021 - 08:00:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan puasa Ramadhan jika dilakukan dengan baik sesuai dengan tuntunan Alquran dan Sunnah akan terlepas dari dosa-dosanya sehingga menjadi bersih kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari rahim ibunya. 

Keutamaan puasa Ramadhan ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:
Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadhan dengan Uang dan Beras

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu., Nabi SAW bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).
Dalam hadits lain disebutkan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Rasulullah SAW menganjurkan agar mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan, akan tetapi tidak mewajibkannya. Beliau bersabda: “Siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramad¬han dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat Bukhari: 36 dan Muslim: 1267. teks hadis riwayat al-Bukhari).

BACA JUGA:
Naskah Khutbah Jumat: Tradisi di Bulan Ramadhan

Rais Syuriah PBNU Dr KH Zakky Mubarak mengatakan, dari dua hadis shahih di atas, dapat diambil kesimpulan dengan mudah, bahwa tiap orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, diampuni dosa-dosa yang telah lalu. 

Demikian juga orang yang melaksanakan Qiyam Ramadhan atau shalat tarawih, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Artinya orang tersebut bersih dari segala noda dan dosa yang pernah ia lakukan sebelumnya. 

BACA JUGA:
Doa Menyambut Ramadhan Sesuai Sunnah

"Kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan telah jelas disebutkan dalam al-Qur’an, dan disunnahkannya shalat (tarawih) di malam harinya telah disebutkan dalam hadis Nabi yang kualitasnya shahih," katanya dikutip iNews.id dari laman dakwahnu.id.

Kewajiban untuk berpuasa di Bulan Ramadhan ini sebaimana pesan Allah SWT dalam Alquran, Surat Al Baqarah ayat 183.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. AL Baqarah: 183).

Melalui ayat ini Allah SWT ber-khitab kepada orang-orang mukmin dari kalangan umat ini dan memerintahkan kepada mereka berpuasa, yaitu menahan diri dari makan dan minum serta bersenggama dengan niat yang ikhlas karena Allah Swt. Karena di dalam berpuasa terkandung hikmah membersihkan jiwa, menyucikannya serta membebaskannya dari endapan-endapan yang buruk (bagi kesehatan tubuh) dan akhlak-akhlak yang rendah.

Allah menyebutkan, sebagaimana puasa diwajibkan atas mereka, sesungguhnya Allah pun telah mewajibkannya atas umat-umat sebelum mereka. Dengan demikian, berarti mereka mempunyai teladan dalam berpuasa, dan hal ini memberikan semangat kepada mereka dalam menunaikan kewajiban ini, yaitu dengan penunaian yang lebih sempurna dari apa yang telah ditunaikan oleh orang-orang sebelum mereka.

Berikut 11 Keutamaan Puasa Ramadhan yang dikutip iNews.id dari buku Menyambut Ramadhan yang ditulis Ustaz Saiyid Mahadhir MA.

1. Dibuka Pintu Surga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah swt telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang.” (HR. An-Nasai)

2. Diampuni Dosanya yang Telah Lalu

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari Muslim)

3. Dihapuskan Dosa Hingga Ramadhan Berikutnya

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda: “Shalat lima waktu dan juma’t ke Jum’at berikutnya, Ramadlan ke Ramadhan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

4. Pahalanya Dilipatgandakan

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّ
َنَا أَجْزِى بِهِ

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. (HR. Muslim).

5. Berjumpa dengan Tuhan

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR. Muslim)

6. Mendapat Surga Ar Rayyan

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَال لَهُ : الرَّيَّانُ يَدْخُل مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَال : أَيْنَ الصَّائِمُونَ ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ

Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, ”Manakah orang-orang yang berpuasa?”. Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya.

7. Setan Dibelenggu

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).

8. Bau Mulut Orang Berpuasa Lebih Wangi

Bau mulut orang puasa lebih wangi dari misik di sisi Allah, maksudnya adalah orang yang puasa di dunia, nanti di akhirat bau mulutnya lebih wangi dari misik.

9. Benteng Api Neraka

Puasa merupakan benteng bagi yang melakukannya. Menurut para ulama hadis, makna benteng dalam hadis ini adalah tabir yang berfungsi melindungi orang yang berpuasa dari api neraka.

10. Menjaga Hawa Nafsu

Sejatinya, puasa itu tidak hanya tidak makan dan minum yang menyebabkan puasa batal dari segi Ilmu Fiqh, namun pahala (ganjaran) berpuasa menjadi batal, rusak, sia-sia karena tidak bisa menahan hawa nafsu.

11. Menjaga Emosi

Jaga emosi dan tidak melayani orang yang membuat emosi kita naik. Tingkatkan kesabaran, katakanlah “Saya sedang puasa” !

12. Allah Membalas Pahala Puasa

Puasa adalah untuk Allah. Allah langsung yang membalas pahala puasa menurut kehendak-Nya. Sedangkan amalan lain selain puasa, (manfaatnya) adalah untuk dirinya sendiri.

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

​ ​ ​

Keutamaan Puasa Ramadhan yang harus diraih Muslim selama menjalani ibadah puasa sebulan penuh . (Foto: ilustrasi/Ist)

Kastolani Sabtu, 10 April 2021 - 08:00:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan puasa Ramadhan jika dilakukan dengan baik sesuai dengan tuntunan Alquran dan Sunnah akan terlepas dari dosa-dosanya sehingga menjadi bersih kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari rahim ibunya. 

Keutamaan puasa Ramadhan ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:
Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadhan dengan Uang dan Beras

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu., Nabi SAW bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).
Dalam hadits lain disebutkan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Rasulullah SAW menganjurkan agar mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan, akan tetapi tidak mewajibkannya. Beliau bersabda: “Siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramad¬han dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat Bukhari: 36 dan Muslim: 1267. teks hadis riwayat al-Bukhari).

BACA JUGA:
Naskah Khutbah Jumat: Tradisi di Bulan Ramadhan

Rais Syuriah PBNU Dr KH Zakky Mubarak mengatakan, dari dua hadis shahih di atas, dapat diambil kesimpulan dengan mudah, bahwa tiap orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, diampuni dosa-dosa yang telah lalu. 

Demikian juga orang yang melaksanakan Qiyam Ramadhan atau shalat tarawih, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Artinya orang tersebut bersih dari segala noda dan dosa yang pernah ia lakukan sebelumnya. 

BACA JUGA:
Doa Menyambut Ramadhan Sesuai Sunnah

"Kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan telah jelas disebutkan dalam al-Qur’an, dan disunnahkannya shalat (tarawih) di malam harinya telah disebutkan dalam hadis Nabi yang kualitasnya shahih," katanya dikutip iNews.id dari laman dakwahnu.id.

Kewajiban untuk berpuasa di Bulan Ramadhan ini sebaimana pesan Allah SWT dalam Alquran, Surat Al Baqarah ayat 183.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. AL Baqarah: 183).

Melalui ayat ini Allah SWT ber-khitab kepada orang-orang mukmin dari kalangan umat ini dan memerintahkan kepada mereka berpuasa, yaitu menahan diri dari makan dan minum serta bersenggama dengan niat yang ikhlas karena Allah Swt. Karena di dalam berpuasa terkandung hikmah membersihkan jiwa, menyucikannya serta membebaskannya dari endapan-endapan yang buruk (bagi kesehatan tubuh) dan akhlak-akhlak yang rendah.

Allah menyebutkan, sebagaimana puasa diwajibkan atas mereka, sesungguhnya Allah pun telah mewajibkannya atas umat-umat sebelum mereka. Dengan demikian, berarti mereka mempunyai teladan dalam berpuasa, dan hal ini memberikan semangat kepada mereka dalam menunaikan kewajiban ini, yaitu dengan penunaian yang lebih sempurna dari apa yang telah ditunaikan oleh orang-orang sebelum mereka.

Berikut 11 Keutamaan Puasa Ramadhan yang dikutip iNews.id dari buku Menyambut Ramadhan yang ditulis Ustaz Saiyid Mahadhir MA.

1. Dibuka Pintu Surga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah swt telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang.” (HR. An-Nasai)

2. Diampuni Dosanya yang Telah Lalu

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari Muslim)

3. Dihapuskan Dosa Hingga Ramadhan Berikutnya

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda: “Shalat lima waktu dan juma’t ke Jum’at berikutnya, Ramadlan ke Ramadhan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

4. Pahalanya Dilipatgandakan

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّ
َنَا أَجْزِى بِهِ

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. (HR. Muslim).

5. Berjumpa dengan Tuhan

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR. Muslim)

6. Mendapat Surga Ar Rayyan

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَال لَهُ : الرَّيَّانُ يَدْخُل مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَال : أَيْنَ الصَّائِمُونَ ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ

Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, ”Manakah orang-orang yang berpuasa?”. Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya.

7. Setan Dibelenggu

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).

8. Bau Mulut Orang Berpuasa Lebih Wangi

Bau mulut orang puasa lebih wangi dari misik di sisi Allah, maksudnya adalah orang yang puasa di dunia, nanti di akhirat bau mulutnya lebih wangi dari misik.

9. Benteng Api Neraka

Puasa merupakan benteng bagi yang melakukannya. Menurut para ulama hadis, makna benteng dalam hadis ini adalah tabir yang berfungsi melindungi orang yang berpuasa dari api neraka.

10. Menjaga Hawa Nafsu

Sejatinya, puasa itu tidak hanya tidak makan dan minum yang menyebabkan puasa batal dari segi Ilmu Fiqh, namun pahala (ganjaran) berpuasa menjadi batal, rusak, sia-sia karena tidak bisa menahan hawa nafsu.

11. Menjaga Emosi

Jaga emosi dan tidak melayani orang yang membuat emosi kita naik. Tingkatkan kesabaran, katakanlah “Saya sedang puasa” !

12. Allah Membalas Pahala Puasa

Puasa adalah untuk Allah. Allah langsung yang membalas pahala puasa menurut kehendak-Nya. Sedangkan amalan lain selain puasa, (manfaatnya) adalah untuk dirinya sendiri.

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

​ ​ ​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA