Dalam merancang pementasan teater ada beberapa kegiatan diantaranya adalah

Lihat Foto

dok.Istimewa

Pementasan teater Wangsa bertajuk Opera-Si Plastik

KOMPAS.com - Kesuksesan dalam pementasan seni teater tradisional bukan hanya bergantung pada saat pementasan, namun waktu perancangan juga menjadi hal yang sangat berpengaruh.

Salah satu bentuk perancangan pentas teater tradisional adalah penentuan tokoh atau pemerannya. Selain itu, masih ada hal lainnya yang perlu dirancang dalam pentas seni teater tradisional.

Apa sajakah hal itu? Berikut adalah penjelasannya yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

Dalam seni teater tradisional, naskah yang digunakan bersumber dari cerita turun temurun, dongeng, sejarah dan mitos.

  • Penentuan pemeran atau pemain

Penentuan pemeran tentunya harus disesuaikan dengan cerita atau naskah yang akan dibawakan. Kesesuaian pemilihan pemeran akan membuat naskah yang dibawakan semakin dramatis karena seluruh pemain menjiwai perannya.

Baca juga: Teknik Mengolah Tubuh, Pikiran, dan Suara dalam Teater

  • Menentukan serta membuat properti yang akan digunakan

Properti juga menjadi hal yang sangat penting dalam pentas teater tradisional. Hal ini bertujuan agar penonton semakin paham akan setting cerita yang sedang dibawakan.

Dalam pembuatan properti hendaknya disusun semenarik mungkin, tidak terlalu berlebihan dan sesuai dengan konsep naskah.

  • Menentukan serta membuat rancangan musik 

Dalam pentas teater tradisional, jenis musik yang digunakan adalah musik tradisional. Rancangan musik berarti menggunakan rekaman musik tradisional atau diiringi secara langsung menggunakan alat musik tradisional.

  • Rancangan kostum dan riasan

Kostum dan riasan yang akan digunakan dalam pementasan teater tradisional haruslah tepat dan sesuai dengan peran yang dibawakan.

Sama halnya seperti penggunaan properti, kostum dan riasan akan membuat penonton lebih mudah mengerti peran serta setting cerita yang sedang dibawakan.

Area pentas juga menjadi hal yang perlu dirancang serta ditentukan. Hal ini termasuk suasana area serta setting tempat dalam pementasan seni teater tradisional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Dalam menggelar pementasan teater, diperlukan keterlibatan beberapa unsur. (unsplash/StefanoStacchini)

adjar.id – Untuk menggelar suatu pementasan teater, terdapat beberapa unsur kegiatan yang penting.

Merancang pementasan adalah suatu kegiatan berupa rangkaian tindakan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pementasan.

Hal ini dilakukan dengan langkah-langkah memahami secara teknik, prosedural, dan konseptual untuk menghasilkan tujuan pementasan.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai unsur-unsur kegiatan dalam merancang pementasan teater yang menjadi materi seni budaya kelas 10 SMA.

Pementasan teater secara umum, baik teater tradisonal maupun nontradisional merupakan proses komunikasi antara pementasan seni dengan penonton.

Hubungan tersebut dibangun oleh suatu sistem pengelolaan yang disebut dengan manajemen pementasan.

Fungsi manajemen dalam pementasan ialah untuk melaksanakan serangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.

Berikut ini beberapa unsur kegiatan dalam merancang pementasan teater.

“Tujuan dari kegiatan yang dilakukan manajemen pementasan ialah agar pementasan teater bisa berjalan efektif dan efisien.”

Baca Juga: Klasifikasi Jenis-Jenis Teater di Indonesia dan Perbedaannya

Page 2

Dalam menggelar pementasan teater, diperlukan keterlibatan beberapa unsur. (unsplash/StefanoStacchini)

Unsur Kegiatan Merancang Pementasan

Pementasan teater yang dirancang merupakan hasil dari proses kreatif yang dilakukan secara kolektif atau bersama-sama.

Maka dari itu, perlu adanya etos kerja yang optimal, saling percaya, dan tanggung jawab dalam pelaksanaannya.

Adjarian, dalam pemetasan seni, termasuk teater memiliki beberapa persyarakat yang termasuk sebagai unsur penting dalam terselenggaranya pementasan teater.

Beberapa unsur penting dalam merancang pementasan teater, yaitu:

1. Pelaku Pementasan

Pelaku pementasan dalam pementasan teater sering disebut sebagai para pemeran, pemusik, penari, dan para pekerja di bidang artistik pementasan.

Maka dari itu, penting untuk mengumpulkan para pelaku teater, terlebih dalam pementasan diperlukan penata lampu, efek visual, musik, dan sebagainya.

“Pementasan teater bisa terlaksana karena adanya proses kreatif yang melibatkan kerja sama secara kolektif.”

Baca Juga: Inilah Macam-Macam Teknik Dasar Akting Teater, Ada Latihan Olah Suara

Page 3

Dalam menggelar pementasan teater, diperlukan keterlibatan beberapa unsur. (unsplash/StefanoStacchini)

2. Penggiat Pementasan

Penggiat pementasan dalam pementasan teater disebut sebagai orang-orang atau para pendukung di bidang nonartistik.

Orang-orang ini juga ikut menyukseskan terlaksananya pementasan teater, Adjarian.

Nah, dalam teater nontradisional, unsur penggiat teater sangat penting karena bisa mengkoordinasi penonton dan publikasi mengenai pementasan.

3. Materi Pementasan

Materi pementasan atau materi seni merupakan salah satu unsur penting dalam merancang pementasan teater.

Materi pementasan yang dimaksud adalah wujud pementasan teater yang dibangun melalui proses kreatif dengan tahapan menggunakan medium tertentu yang bersifat kolektif.

Selain itu, wilayah kerja dan tanggung jawab dari para penggiat dan pelaku pementasan harus dilakukan secara kolaborasi.

“Dalam pementasan teater tradisonal unsur penggiat pementasan tidak terlalu penting karena semua urusan penonton dan publikasi dilakukan sendiri oleh pembuat acara.”

Baca Juga: Cara Merancang Pementasan Teater

Page 4

Dalam menggelar pementasan teater, diperlukan keterlibatan beberapa unsur. (unsplash/StefanoStacchini)

4. Penonton Pementasan

Penonton adalah orang-orang atau sekelompok manusia yang sengaja datang untuk menyaksikan atau melihat pementasan.

Penonton juga bisa dikatakan sebagai penikmat, penilai, dan apresiator terhadap materi seni yang dipentaskan.

Maka dari itu, kehadiran penonton dalam suatu pementasan bersifat mutlak, karena tanpa penonton pementasan teater akan sia-sia.

Pementasan teater sendiri membutuhkan penilaian, kritikan, atau penghargaan dari orang lain dalam rangka menciptakan peristwa seni sebagai peristiwa budaya.

5. Unsur Publikasi

Publikasi merupakan upaya sosialisasi atau infomasi kepada penonton yang dilakukan para penggiat pementasan.

Biasanya publikasi ini memuat judul pementasan, waktu pementasan, dan tempat pementasan dilaksanakan.

Publikasi dalam teater nontradisional bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik informasi, seperti media elektronik, media massa, dan media sosial.

Baca Juga: Jenis Latihan Olah Rasa sebelum Melakukan Pementasan Teater

Publikasi melalui media massa bisa berupa pamflet, flyer, spanduk, banner, baliho, koran, dan lain sebagainya.

“Adanya sebuah publikasi membuat para penonton bisa mengetahui pementasan yang akan dilaksanakan.”

Nah, itulah beberapa unsur kegiatan dalam pementasan teater yang penting untuk dipenuhi untuk melaksanakan suatu pementasan, Adjarian.

Yuk, sekarang kita jawab pertanyaan ini!

Pertanyaan

Mengapa kehadiran penonton dalam pementasan teater penting?

Petunjuk: Cek halaman 4.

Tonton juga video berikut ini, ya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA