Contoh dari perintah Internal program Command Prompt adalah

A. PERINTAH  INTERNAL


Perintah internal adalah perintah-perintah yang merupakan bagian dari file command.com yang telah termuat dalam memori komputer sewaktu Anda memulai MS-DOS. Beriut ini adalah beberapa perintah internal secara penggunaannya. 1. Break Fungsi : menyiapkan pemeriksaan penekanan tombol Control-C(diaktifkan atau tidak diaktifkan) Sintaks : Break On Atau Break Off Contoh : A:>Break off Komentar : penekanan tomboh Control-C tidak akan menghentikan proses

2. Chdir / CD Fungsi : mengubah direktori ke path yang lain Sintaks : Chdir [path] Atau CD [path] Contoh : A:>CD NamaMahasiswa Komentar : berpindah dari path A:\ ke A:\NamaMahasiswa

3. CLS Fungsi : mengkosongkan / menghapus isi layar Sintaks : Cls Contoh : A:>cls Komentar : segala jenis teks yang ada akan hilang dari layar, menyisakan prompt MS-DOS dan sebuah kursor. 4. Copy Fungsi : menyalin suatu file atau lebih ke lokasi lain Sintaks : Copy [drive:] [path1] [drive:] [path2] Contoh : A:>copy readme.txt B: Komentar : menyalin file readme.txt dari drive A: ke dalam drive B: 5. Date Fungsi : menampilkan / menetapkan tanggal pada jam internal komputer Sintaks : Date [mm-dd-yy] Contoh : A:>Date 03-09-2010 Komentar : merubah tanggal sistem menjadi tanggal 3 September 2010 6. Del Fungsi : menghapus file atau beberapa file yang dinyatakan Sintaks : Del [drive:] [path] Contoh : A:>del help.* Komentar : menghapus semua file yang bernama help dengan extension sembarang 7. Dir Fungsi : menyalin suatu file atau lebih ke lokasi lain Sintaks : Dir [drive:] [path] [/p] [/w] [/s] [/o] [/b] Contoh : A:>dir B: /w /on Komentar : menampilkan semua file dalam drive B: dengan format tampilan melebar dan terurut nama file

/A : berfungsi untuk menampilkan file yang memiliki attribute direktori, file tersembunyi, file system, read only file dan archiving file. Singkatnya dengan menambahkan atribut ini maka semua file yang ada dalam direktori akan ditampilkan.

/B : hanya menampilkan nama file saja. /D : menampilkan file secara horizontal /L : menampilkan nama file secara lowercase

/N : menampilkan file dengan nama format panjang, tanpa /N nama folder “Program Files” menjadi “progra`1”. /O [attr] : menampilkan file sesuai urutan. -N : urut file sesuai nama (alphabetic) -E : urut file sesuai extension (alphabetic) -G : urut file sesuai group

-S : urut file sesuai ukuran file (dimulai dari terkecil)


-D : urut file sesuai waktu (dimulai dari yang paling lama)


/P : mempause ketika layer command prompt sudah penuh


/Q : menampilkan nama pemilik dari file

/S : menampilkan folder beserta subdirectory dari file yang terdapat di dalamnya.

/W : menampilkan file secara horizontal

8. Mkdir / MD Fungsi : membuat suatu direktori Sintaks : MD [drive:] [path] Contoh : A:>md program Komentar : membuat direktori baru dalam drive A:, dengan path A:\program\ 9. Path Fungsi : menyiapkan jejak pencarian sebuah perintah Sintaks : Path [drive:] [path] ; [drive:] [path].................. Contoh : A:>Path \program; \data; \user Komentar : MS-DOS akan melacak ketiga path ini untuk mencari suatu perintah 10. Prompt Fungsi : mengubah prompt dar MS-DOS Sintaks : Prompt [teks] [$karakter] ........... Contoh : A:>prompt Anda_di $p$g Komentar : akan merubah bentuk A:> menjadi Anda_di A:> 11. Rename / ren Fungsi : mengubah nama suatu file Sintaks : Ren [drive] [path] namafile1 namafile2 Contoh : A:>ren gambar.jpg image.jpg Komentar : merubah nama file gambar.jpg menjadi image.jpg pada drive A: 12. Rmdir / RD Fungsi : menghapus direktori dari struktur direktori kerja Sintaks : Rd [drive:] [path] Contoh : A:>RD program

Komentar : menghapus direktori program dari drive A:



13. Time

Fungsi : menampilkan / menetapkan jam sistem Sintaks : Time [hh:mm:ss] Contoh : A:>time Komentar : menampilkan jam sistem sekarang ini.

14. CD\


Fungsi : mengembalikan ke direktori awal Sintaks : CD\ Contoh : A:>CD\ Komentar : mengembalikan ke direktori awal 15. CD.. Fungsi : mengembalikan ke direktori 1 level di atasnya

Sintaks : CD..

Contoh : A:>cd.. Komentar : mengembalikan ke direktori 1 level di atasnya 16. Vol Fungsi : menampilkan label suatu drive dan serial numbernya Sintaks : Vol [drive:] Contoh : A:>vol c: Komentar : menampilkan label suatu drive dan serial numbernya 17. Title Fungsi : mengganti nama pada windows tittle dengan nama baru Sintaks : title [judul yang akan digantikan] Contoh : A:>title perintah-perintah dasar dengan command prompt Komentar : mengganti nama pada windows title dengan nama baru

18. Ver
Fungsi : menampilkan versi windows yang dipakai

Sintaks : ver Contoh : A:>ver Komentar : menampilkan versi windows yang dipakai 19. Color (attr) Fungsi : mengubah warna dari background dan foreground pada command prompt Sintaks : Color [nomor warna] Contoh : A:>color 5 Komentar : Attr : adalah parameter untuk warnanya Attr terdiri dari 2 nilai hexadecimal, nilai pertama untuk menentukan warna background dan nilai kedua untuk menentukan warna pada foreground. Daftar warnanya sebagai berikut : 0 = hitam 1 = biru 2 = hijau 3 = aqua 4 = merah 5 = ungu 6 = kuning 7 = putih 8 = abu-abu 9 = light blue A = light green B = Light Aqua C = Light Red D = Light Purple E = Light Yellow F = Bright White

20. Edit Fungsi : text editor untuk dos Sintaks : edit Contoh : A:>edit Komentar : text editor untuk dos

21. Exit Fungsi : perintah untuk keluar dari command prompt Sintaks : exit Contoh : A:>exit Komentar : perintah untuk keluar dari command prompt

B. PERINTAH  EKSTERNAL

Perintah eksternal adalah perintah-perintah yang berbentuk file dengan ekstensi .exe, .com, .bat, dengan demikian untuk menjalankan suatu perintah eksternal mutlak Berikut ini adalah beberapa perintah eksternal serta penggunaannya. 1. Attrib Fungsi : menyiapkan atau menampilkan attribut file Sintaks : Attrib [+r] [+r] [+r] nama path Contoh : A:>attrib +r +h penting.doc Komentar : menjadikan file penting.doc memiliki attribut readonly dan hidden 2. Chkdsk Fungsi : meneliti disk pada drive yang dinyatakan dan memeriksa kondisi disk apakah terdapat kesalahan Sintaks : Chkdsk [drive: [/f] [/v] Contoh : A:>chkdsk b: /f

Komentar : memeriksa kondisi disk dalam drive B: dan memperbaiki kesalahan secara otomatis (/f). Parameter (/v) untuk menampilkan nama dari setiap file sewaktu pengujian dilakukan.

3. Diskcomp Fungsi : membandingkan isi disk dalam drive sumber dengan isi disk dalam drive target Sintaks : Diskcomp [drive1] [drive2] Contoh : A:>diskcomp A: B: Komentar : membandingkan isi disk dalam drive A: dengan drive B: (tipe disk yang akan dibandingkan harus sama) 4. Diskcopy Fungsi : menyalin isi disket dari drive sumber ke drive target Sintaks : Diskcopy [drive1] [drive2]

Contoh : A:>diskcopy B: B:


Komentar : menyalin isi disket dalam drive B ke dalam drive B juga, di mana disk target dan disk sasaran adalah berbeda, dengan demikian proses read write akan dilakukan secara bergantian. 5. Fdisk Fungsi : mengkonfigurasikan partisi suatu hardisk untuk MS-DOS Sintaks : Fdisk [/status] [/mbr] Contoh : A:>fdisk /status Komentar : menampilkan informasi status dari seluruh hardisk 6. Format Fungsi : memformat disk pada drive yang dinyatakan agar dapat menerima file-file MS-DOS Sintaks : Format [drive:] [/v] [/s]

Contoh : A:>format B: /s


Komentar : memformat disk dalam drive B: dengan menyertakan sistem file sekaligus

7. Label Fungsi : membuat, mengubah atau menghapus label volume dari suatu disk Sintaks : label [drive:] [label]

Contoh : A:>label B: PRAKTIKUM

Komentar : membuat label volume disk pada drive B dengan nama PRAKTIKUM. 8. Sys Fungsi : mentranfer file-file sistem MS-DOS dari disk dalam default drive ke disk dalam drive yang dinyatakan Sintaks : Sys [drive:] Contoh : A:>Sys B:

Komentar : peritnah akan mentransfer file io.sys dan msdos.sys ke dalam disk di drive B:

9. Tree Fungsi : menampilkan path dari masing-masing direktori dan subdirektori dalam drive yang dinyatakan Sintaks : Tree [drive:] [/f] Contoh : A:>Tree a: /f Komentar : layar akan menampilkan semua direktori dan subdirektori beserta file didalamnya dalam format “pohon”

10. Xcopy Fungsi : menyalin file dan direktori, mencakup direktori level di bawahnya jika ada Sintaks : xcopy [drive:] [namapath] [drive:] [namapath] Contoh : A:>xcopy a:\ c:\ /s Komentar : proses akan menyalin seluruh isi direktori dan subdirektori di dalam drive A: ke dalam hardisk C:\

Page 2

MS-DOS

MS-DOS adalah singkatan dari Microsoft Disk Operating System, yaitu Sistem Operasi berbasis baris-perintah (command-line) yang digunakan pada PC. Seperti sistem operasi lain contohnya OS/2, ia menterjemahkan input dari keyboard menjadi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh komputer, ia juga dapat menangani pekerjaan seperti input dan output pada disket atau harddisk, dukungan video, kontrol keyboard , dan banyak lagi fungsi-fungsi internal lainnya yang berkaitan dengan eksekusi sebuah program dan pemeliharaan file.
Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor yang berkedip-kedip.

MS-DOS Mode adalah sebuah shell dimana lingkungan MS-DOS di-emulasikan dalam Sistem Operasi 32-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File (PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop anda.

Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt. Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di dalam sistem operasi DOS. Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni: Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja. Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif. Apa saja fungsi dari masing-masing perintah tersebut ? Mari kita lihat satu per satu. PERINTAH-PERINTAH INTERNAL : 1.   BREAK : Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya. 2. CD atau CHDIR : Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada. 3. CHCP : Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter. 4. CLS : Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter. 5. COPY : Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin. 6. CTTY : Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty) yang digunakan untuk mengontrol komputer. 7.  DATE : Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer. 8. DEL atau ERASE : Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard. 9. DIR : Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori. 10.           EXIT : Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer. 11. LH atau LOADHIGH : Memuat sebuah program ke upper memory block. 12.           LOCK : Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98. 13.           MKDIR atau MD : Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif. 14.           PATH : Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program. 15.           PROMPT : Mengubah tampilan command prompt MS-DOS. 16.           RMDIR atau RD : Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternal DELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori. 17.            REN atau RENAME : Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard). 18.           SET : Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT. 19.           TIME : Menampilkan atau mengeset waktu saat ini. 20.          TYPE : Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output. 21.           UNLOCK : Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98. 22.          VER : Menampilkan versi sistem operasi yang digunakan. 23.          VERIFY : Menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS. 24.          VOL : Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi. Beberapa tambahan perintah lagi yang sering digunakan oleh para pengguna komputer: 1.   CHKDSK ( Berfungsi untuk melihat kondisi media penyimpanan yang kita pakai ) Rumus : CHKDSK [ drive : ] Jika kita menjalankan program ini, akan ditampilkan antara lain kemampuan kapasitas penyimpanan media tersebut, jumlah file yang ada, jumlah area yang masih kosong dan volume. Jika terdapat partisi / track disket yang rusak (biasanya disebut found lost chain), informasi tersebut juga ditampilkan. Untuk melakukan perbaikan, Anda ulangi CHKDSK diatas namun kali ini tambahkan dengan syntax /F ( atau Fixed ). Kemudian akan muncul pesan : Convert lost chain to file ( Y / N ) maka jawablah Y. Ini dimaksudkan agar program ini menyimpan data yang berada pada partisi / track yang rusak ke dalam sebuah atau beberapa file (namanya FILE0001.CHK dst.) dan diletakkan pada partisi / track yang baik, sehingga Anda dapat mengakses data tersebut. Informasi yang ditampilkan CHKDSK pada paragraf pertama adalah yang paling penting Anda perhatikan, dengan urutan-urutannya sebagai berikut : o    Baris ke-1 : total daya tampung disket atau Hard disk o    Baris ke-2 : jumlah files yang disembunyikan (jika ada) o    Baris ke-3 : jumlah direktori yang ada o    Baris ke-4 : jumlah file yang ada o    Baris ke-5 : jumlah byte yang rusak (bad sector) jika ditemukan ada o    Baris ke-6 : jumlah byte tersisa yang bisa dipakai. o    Apabila baris ke-2 dan ke-5 tidak ditemukan, maka jumlah barisnya hanya ada 4. Mulai pada versi DOS 6, Microsoft membeli lisensi salah satu utiliti dari PC-ToolsÒ dan merubah namanya menjadi SCANDISK, walau tetap menyediakan CHKDSK. Perbedaan dengan CHKDSK ialah proses pengecekkan ditampilkan pada layar monitor dan pada akhir pemakaian, SCANDISK akan memberitahukan kepada Anda hasil pemeriksaannya dalam data statistik yang berisi kondisi fisik disket atau hard disk Anda (misalnya, apakah ditemukan kerusakan atau tidak, kemudian nama file yang dideteksi rusak dan yang berhasil diperbaiki). 2. DISKCOPY ( Menyalin seluruh isi disket sama persis ke disket lainnya ) Rumus : Diskcopy [ drive sumber ] [ drive tujuan ] Contoh : Diskcopy A : B : Setelah itu akan muncul pesan seperti berikut ini : Insert SOURCE diskette in drive A : (artinya masukkan disket sumber di drive A) Insert TARGET diskette in drive B : (artinya masukkan disket target di drive B) Press anykey when ready … (artinya tekan sembarang tombol untuk melanjutkan) Jika proses pengcopyan disket berjalan dengan lancar, akan muncul pesan : Copy Complete. Copy another disk ? ( Y / N ) ? Maka yang harus Anda lakukan adalah : tekan Y agar program mengulang kembali proses seperti diatas tekan N untuk mengakhiri perintah DISKCOPY dan Anda akan kembali ke DOS prompt . Yang harus diingat ialah program ini hanya berlaku untuk disket dengan kapasitas dan ukuran media yang sama pula. Program tidak berfungsi untuk jenis media penyimpanan lainnya selain disket (misalnya hard disk, tape back-up, data catridge, CD-ROM dsb ). Peringatan : Ada sedikit kekurangan dari program ini, yaitu apabila pada disket target/sasaran terdapat sector yang rusak, DOS tidak akan memberitahukannya kepada Anda (kecuali jika Anda menggunakan MS-DOSÒ versi 6 ke atas). 3. FORMAT ( Berfungsi untuk membuat track pada suatu media penyimpanan agar media tersebut dapat difungsikan / dipakai ) . Rumus : FORMAT [ drive : ] [ /S ] [ /V ] [ /Q ] [ /U ] [ /4 ] /S menyertakan sistem operasi DOS pada media yang diformat /V menuliskan nama label volume dari media yang diformat /Q format akan dilaksanakan lebih cepat ( Quick format ) /U dengan menyertakan syntax ini, saving image diabaikan. /4 format disket 5,25? 360 KB pada drive 5,25? 1,2 MB. Contoh penggunaan : FORMAT A : memformat disket yang terdapat di drive A FORMAT A : /S memformat disket pada drive A berikut sistem operasinya 4. LABEL ( Berfungsi untuk menampilkan label atau merubah nama label pada disk ). Rumus : LABEL [ drive : ] Contoh : Ketiklah LABEL A: (Enter) maka pada layar monitor akan muncul tampilan : Volume in drive A is none Volume Serial Number is 3F68-1AFF Volume label (11 characters, ENTER for none) ?Volume in drive A is none menandakan media pada drive A tidak memiliki label. Kecuali Anda pernah menuliskan nama disini pada perintah FORMAT, maka kata “none” akan diisi dengan nama Anda. Volume Serial Number adalah serial angka yang diberikan oleh Komputer. Volume label adalah baris dimana Anda menuliskan label nama dengan panjang maksimum 11 huruf, setelah itu tekan Enter. Penulisan nama label harus pada baris yang sama, sebab Anda tidak diperkenankan lagi menuliskan nama label setelah menekan Enter. Jika hal itu Anda lakukan, program justru menganggap Anda tidak mengisi nama label (No Label). 5. MOVE ( Berfungsi untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain yang berbeda). Rumus : MOVE [ drive-1: nama file] [ drive-2: nama file ] Syntax : /Y maka tampilan konfirmasi tidak ditampilkan. /-Y maka tampilan konfirmasi akan ditampilkan.Mulai tersedia sejak versi MS-DOS 6.0. Berfungsi hanya untuk memindahkan file, berbeda dengan fungsi perintah COPY. Contoh : MOVE LATIHAN.DOC A:TUGAS.DOC Memindahkan file LATIHAN.DOC ke drive A sekaligus mengganti namanya menjadi TUGAS.DOC

PERINTAH-PERINTAH EKSTERNAL

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA