a. keripik tempe, keripik singkong, sawut/gaplek ubi jalar, gaplek ubi kayu b. kerupuk gedar, rengginang, emping jagung c. kerupuk bawang, bihun, mie, bihun d. Kerupuk gendar, rengginang, emping jagung, kerupuk bawang, bihun
Jawaban : a. keripik tempe, keripik singkong, sawut/gaplek ubi jalar, gaplek ubi kayu
Lanjut ke pembahasan soal 35 Soal Prakarya Kelas 8 Semester 1 dan Kunci Jawaban Bab 4 Pengolahan Pangan
Clarymond Simbolon
1 tahun yang lalu PPPK
Materi : Kompetensi Teknis Guru SMP Prakarya
Salah satu produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari serealia antara lain, kecuali ....
Menurut Kamu jawabannya yang mana sih
Pendapat Teman
Belum ada komentar
RANGKUMAN PRAKARYA
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SETENGAH JADI DARI SEREALIA,
KACANG KACANGAN, DAN UMBI MENJADI MAKANAN
KHAS WILAYAH SETEMPAT
A. Pengertian
• Pengolahan bahan pangan adalah suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan siap dikonsumsi atau menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas.
• Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi atau rumput rumputan [Gramineae] yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat.
• Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk sebagai akibat perubahan fungsinya.
• Olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut 'Produk pangan Primer' Adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan. B. Jenis
• Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis Produk pangan setengh jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari serealia antara lain :
kerupuk Gendar, rengginang, emping jagung, kerupuk bawang, bihun, dan mie.
Produk pangan.setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari umbi antara lain :
kerupuk tette, keripik singkong, gaplek ubi jalar, gaplek ubi kayu, dan kentang beku. • Olahan pangahn setengah jadi dengan bentuk butiran besar Produk pangan setengah jadi bentuk
butiran besar dari serealia antara lain :
beras, beras jagung, jagug pipil kering dan beku, butiran oat, pasta, dan biji sorgum.
Produk pangan setengah jadi bentuk butiran besar dari kacang-kacangan antara lain :
kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai.
Produk pangan setengah jadi bentuk butiran besar dari umbi adalah tiwul instan dan beras
singkong. • Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus Produk pangan setengah jadi bentuk butiran halus dari serelia antara lain :
tepung beras, tepung jagung/maizena, tepung terigu, tepung sorgum.
Produk pangan setengah jadi bentuk butiran halus dari umbi antara lain :
tepung ubi jalar, tepung tapioka, tepung talas dan tepung kentang. Zat gizi dikelompokkan menjadi 3, yaitu : 1. Penghasil tenaga [karbohidrat]
Dapat diperoleh dari beras, jagung,
gandum, roti, mie, makaroni, bihun,
kentang, singkong, ubi, talas, gula,
minyak. 2. Pembangun sel [protein]
dapat diperoleh dari daging, telur, ikan,
udang, susu, serta kacang-kacangan. 3. Pengatur dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh
Zat pengatur banyak terdapat dalam
sayur-sayuran yang berwarna kuning,
jingga, merah, serta buah-buahan. C. Teknik Pengolahan
1. Teknik pengolahan makanan panas
basah [moist heat]
Adalah mengolah bahan makanan
dengan menggunakan bahan dasar
cairan untuk mematangkannya.
Teknik ini mencakup :
a. Teknik merebus[boiling]
b. Teknik poaching
c. Teknik braising
d. Teknik stewing
e. Teknik mengukus [steaming]
f. Teknik simmering
g. Teknik mengetim
2. Teknik pengolahan makanan panas
kering [dry heat cooking]
Adalah mengolah makanan tanpa
bantuan bahan dasar cairan untuk
mematangkannya. Teknik ini
menggunakan minyak dalam proses
pematangannya. Teknik ini mencakup :
a. Teknik menggoreng dengan minyak
banyak [deep frying]
b. Teknik menggorang minyak sediki
[shallow frying]
c. Teknik menumis [sauteing]
d. Teknik memanggang [baking]
D. Tahapan pengolahan
1. Perencanaan
2. pelaksanaan/pembuatan
3. Penyajian/pengemasan
4. Evaluasi
E. Penyajian dan pengemasan
Hal yang perlu dioerhatikan dalam
menyajikan penampilan olahan sebagai
berikut.
1. Kombinasi warna
2. Bentuk, tekstur, dan kekentalan
3. Rasa dan suhu
4. Alat saji makanan
5. Hiasan/garnis
6. Penyajian
BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI
Pada pembelajaran kali ini kamu akan mempelajari pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makanan khas daerah setempat. Olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai ‘produk pangan primer’ adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisika ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pangan. Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang dan dapat diolah secara cepat sesuai kebutuhan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makanan khas daerah setempat adalah mengolah produk pangan primer, baik yang diproduksi oleh rumah tangga, industri kecil, ataupun industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi menjadi makanan dengan karakteristik budaya setempat.
Secara umum, mengolah pangan serealia dan umbi menjadi produk olahan pangan setengah jadi dihasilkan jenis produk berbentuk potongan pipih tebal atau tipis [misalnya berbagai jenis kerupuk], butiran besar [misalnya jagung pipil, biji sorgum, tepung tiwul instan, dan chip/granula/ sawut lainnya] maupun butiran halus [misalnya berbagai jenis tepung, baik dari bahan serealia maupun umbi-umbian] dengan teknik pengeringan. Produk olahan pangan setengah jadi ini berbentuk bahan baku kering yang selanjutnya menjadi bahan baku olahan industri rumah tangga maupun industri pabrik. Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang dan dapat diolah secara cepat sesuai kebutuhan.
Berikut ini akan diuraikan jenis makanan khas Indonesia yang dihasilkan dari penggunaan bahan baku olahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dengan bentuk potongan pipih tebal atau tipis, butiran besar, dan butiran halus.
A. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis
Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari serealia antara lain kerupuk gendar, rengginang, emping jagung, kerupuk bawang, bihun, dan mie. Produk pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dengan bentuk pipih tebal/tipis seperti kerupuk, keripik, dan kentang beku biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia digunakan teknik menggoreng dengan menggunakan minyak.
B. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar
Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan serealia adalah beras/beras instan, beras jagung, jagung pipil kering dan beku, aneka butiran oat, aneka pasta, beras/biji sorgum. Adapun, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan kacang-kacangan adalah kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari umbi adalah tiwul instan dan beras singkong.
C. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus
Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus dari serealia yaitu tepung beras, tepung jagung/maizena, tepung terigu, dan tepung sorgum. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus dari umbi yaitu tepung ubi jalar, tepung tapioka, tepung talas, dan tepung kentang. Produk pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi dengan aneka ragam jenis tepung biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia dapat dengan aneka ragam teknik. Adapun, aneka ragam tepung dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi dapat diolah menjadi berbagai produk makanan khas Indonesia seperti; jenang [Jawa], aneka ragam kue [seperti kue Adee singkong [Meureudu], bolu, lepet [Jawa], donat [Jakarta], brownies [Bandung], dan lain-lain], bakpia [Jawa], es krim, mie, roti, maupun keripik. Berikut ini gambar dari olahan pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi dengan bentuk butiran halus.
Makanan yang baik dan bergizi menjadi dasar utama bagi kesehatan. Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang artinya makanan. Oleh karena itu, kitaharus dapat membedakan pengertian antara bahan makanan dan zat makanan/zat gizi/nutrisi. Zat makanan adalah satuan nutrisi yang menyusun bahan makanan tersebut. Bahan makanan disebut juga komoditas pangan dalam perdagangan, yaitu bahan-bahan makanan yang dibeli, dimasak, dan disusun menjadi hidangan.
Ada enam macam zat gizi yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan tubuh supaya dapat tumbuh dengan baik dan sehat, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Zat-zat gizi yang dianjurkan menjadi dasar pola makan gizi seimbang. Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh zat gizi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut :
1. Kelompok zat gizi penghasil tenaga [karbohidrat].
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain dapat diperoleh dari beras, jagung, gandum, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong, ubi, talas, umbi-umbian, tepung-tepungan, gula, dan minyak.
2. Kelompok zat gizi pembangun sel [protein].
Protein dapat diperoleh dari daging, ayam, kelinci, telur, ikan, udang, susu, serta kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe.
3. Kelompok zat gizi pengatur
Dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Zat pengatur banyak terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga, dan merah, serta buah-buahan.
Sedikit gambaran untuk awal semester 2 ini dengan aspek pengolahan....pk guru harap kalian tetap semangat utnuk mengikuti pemelajaran daring ini....
Page 2
Silakan isi form di bawah ini untuk menghubungi admin guruspensaka.com. Jika tidak ada halangan dan kesibukan lainnya, admin akan langsung merespon pesan yang Anda kirimkan.