Berikut yang bukan merupakan fungsi bank sentral di Indonesia yaitu

Polemik Hilangnya Kata Madrasah di Draf RUU Sisdiknas, Dampaknya?

Oleh Nisa Mutia Sari pada 05 Apr 2019, 14:00 WIB

Diperbarui 27 Feb 2021, 22:50 WIB

Perbesar

Ilustrasi Bank Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Fungsi Bank Indonesia umumnya sebagai bank sentral milik pemerintah Indonesia. Namun ternyata masih banyak yang belum mengetahui fungsi-fungsi lain Bank Indonesia.

Berbeda dengan fungsi bank pada umumnya, pasti Anda sudah mengetahuinya, kan? Fungsi bank secara umum adalah sebagai tempat penyimpanan uang dan memberi pinjaman.

Kebanyakan orang hanya mengetahui fungsi Bank Indonesia sebatas sebagai bank sentral. Namun ada juga yang menjawab fungsi lainnya seperti bertugas untuk mengatur besaran suku bunga acuan dan lain sebagainya. Namun jawaban itu tidaklah salah.

Jawaban itu baru sedikit menjelaskan sedikit dari fungsi Bank Indonesia. Nah, berikut Liputan6.com telah merangkum beberapa fungsi Bank Indonesia secara luas yang perlu Anda ketahui dari berbagai sumber, Jum’at (5/4/2019). Yuk simak fungsi Bank Indonesia! 

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Bank Indonesia

Bank Indonesia merupakan bank sentral Indonesia. Sebelum dinasionalisasikan, bank ini bernama De Javasche Bank yang dipergunakan pada masa Hindia Belanda.

Kedudukannya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Hal ini mengandung dua aspek, yakni kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi.

Selain itu, menjaga kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar.

Dari segi pelaksanaan tugas dan wewenangnya, Bank Indonesia menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi melalui penyampaian informasi kepada masyarakat luas secara terbuka melalui media massa setiap awal tahun mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter, dan serta rencana kebijakan moneter dan penetapan sasaran-sasaran moneter pada tahun yang akan datang.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

ilustrasi uang

1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Bank Indonesia berperan sebagai bank sentral. Oleh karena itu, fungsi Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan. Sebagai otoritas moneter, fungsi Bank Indonesia adalah untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter guna mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Peran Bank Indonesia inilah disebut sebagai otoritas moneter. Nah, otoritas moneter ini memiliki tanggung jawab untuk mengontrol banyaknya uang yang beredar di suatu Negara, loh. Jadi, kalau inflasi sedang naik, maka Bank Indonesia yang mengambil tindakan agar kenaikan tersebut bisa ditahan. Fungi Bank Indonesia inilah yang sangat penting, agar harga-harga di pasat tidak terlalu naik begitu tinggi.

2. Mengatur dan Mengawasi Aktivitas Perbankan

Fungsi Bank Indonesia selanjutnya adalah untuk menciptakan perbankan yang sehat. Di sini Bank Indonesia melakukan pengawasan dan membuat regulasi agar tidak ada kecurangan dalam kegiatan perbankan yang ujung-ujungnya membuat rugi banyak orang.

Agar fungsi Bank Indonesia ini berjalan dengan efektif, Bank Indonesia pun menerapkan disiplin pasar dan penegakkan hukum. Bank Indonesia juga sudah mengeluarkan banyak peraturan mengenai kegiatan perbankan. Mulai dari peraturan bank umum hingga bank syariah.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi uang rupiah. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

3. Menjaga Sistem Pembayaran Agar Berjalan Lancar

Pada sistem pembayaran yang dijalankan bisa sewaktu-waktu menimbulkan risiko yang tidak terduga. Nah, di sinilah fungsi Bank Indonesia untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi. Buat Bank Indonesia, sistem pembayaran haruslah selalu aman, efisien, akses yang sama rata, dan perlindungan konsumen.

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia harus mengatur mekanisme sistem pembayaran yang berlaku dan dilakukan oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya. Hal-hal yang diatur oleh Bank Indonesia menyangkut media sistem pembayaran, siapa saja yang terlibat, dan lain sebagainya.

4. Melakukan Riset dan Pemantauan

Karena Bank Indonesia bertanggung jawab untuk melindungi stabilitas keuangan dari adanya ancaman, Bank Indonesia harus mengetahui lebih dulu informasi-informasi mengenai hal-hal yang membahayakan stabilitas keuangan.

Nah, disinilah kenapa Bank Indonesia perlu melakukan pemantauan buat mencari tahu adakah kerentanan di sector keuangan atau tidak. Selain itu juga mendeteksi potensi kejutan yang efeknya tidak baik buat sistem keuangan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Bank Indonesia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

5. Tempat Penyimpanan Kas Negara

Fungsi Bank Indonesia juga berperan sebagai bank yang menyimpan kas Negara. Untuk menjalankan fungsinya ini, Bank Indonesia melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Koordinasi yang dilakukannya ini mulai dari pembuatan laporan, penyimpanan dana, mengeluarkan dana, hingga ambil pinjaman dari luar negeri.

6. Memberi Bantuan Kepada Bank Agar Lepas dari Krisis

Setiap bank bisa saja sewaktu-waktu mengalami krisis. Nah, saat bank tersebut memerlukan bantuan, maka Bank Indonesia inilah tempat untuk mencari pertolongan. Bank Indonesia biasanya memberi bantuan berupa pendanaan. Maka disinilah fungsi Bank Indonesia yang berperan sebagai jaring pengaman sistem keuangan atau diistilahkan dengan Lender of The Last Resort.

Untuk melaksanakan fungsi ini, Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek yang disebabkan oleh terjadinya mismatch dalam pengelolaan dana. Pinjaman ini berjangka waktu maksimal 90 hari, dan bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang berkualitas tinggi serta mudah dicairkan dengan nilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah pinjaman.

Nah, ini tadi fungsi Bank Indonesia sebagai bank sentral milik pemerintah Indonesia. Dari beberapa fungsi Bank Indonesia di atas, intinya adalah bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai rupiah, baik terhadap barang atau jasa maupun terhadap mata uang asing. Kalau nilai rupiah tetap stabil, maka dijamin perekonomian akan tetap sehat.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA