Halo Sobat SMP! Pernahkah Sobat SMP menyaksikan drama teater di mana para tokohnya sangatlah keren dalam memerankan perannya masing-masing? pelakonan tokoh yang bagus dari teater akan membuat penontonnya merasa terbawa ke dalam cerita. Memang akting adalah salah satu kunci dari keberhasilan seni teater.
Bagi Sobat SMP yang belum tahu, seni peran atau dikenal dengan akting, adalah seni untuk berbuat seolah-olah menjadi seseorang atau sesuatu yang bukan dirinya sendiri. Seorang aktor yang merupakan unsur utama dalam sebuah pementasan fragmen atau teater harus mampu memerankan tokoh dan karakter sesuai dalam naskah atau konsep yang ingin dibawakannya.
Sebagai contoh, jika Sobat SMP sedang memerankan tokoh tentara dalam teater, itu artinya Sobat SMP juga harus bisa “menjadi” seorang tentara. Mulai dari gestur tubuh, lantangnya berkata-kata, hingga ekspresi kerasnya wajah seorang tentara.
Seorang aktor atau aktris haruslah selalu memesona ketika di atas pentas. Ia harus mampu meyakinkan penonton bahwa ia tidak sedang berpura-pura. Oleh karenanya, seorang pemain teater atau fragmen harus selalu mengasah kemampuan dirinya agar memiliki kepekaan melalui proses latihan teknik seni peran.
Sejatinya, untuk menjadi seorang pemain teater yang cakap tentu tidak boleh hanya mengandalkan bakat saja, tetapi harus melakukan latihan dengan sungguh-sungguh. Bahkan ada pemain yang merasa tidak memiliki bakat menjadi seorang aktor, namun mau bersungguh-sungguh latihan maka ia akan mampu bermain dengan baik. Jadi, bakat bukanlah satu-satunya faktor utama. Harus juga didukung keinginan dan motivasi yang kuat untuk menjadi pemeran atau aktor yang baik
Nah, pada kesempatan kali ini kita membedah cara mengolah teknik seni peran melalui tiga instrumen utama, yaitu, olah tubuh, olah suara, dan juga olah rasa.. Kira-kira seperti apa saja yang harus diperhatikan dalam mempelajari seni peran? Yuk simak artikel ini!
Tubuh merupakan elemen dasar yang menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor berada di atas pentas. Gestur tubuh dapat mencerminkan watak dan karakter tokoh yang sedang diperankan. Untuk memiliki tubuh yang fleksibel agar dapat melakukan akting yang baik, seorang aktor harus melatih tubuhnya agar memiliki stamina dan kelenturan dalam memerankan tokoh.
Cobalah untuk melakukan pergerangan di beberapa bagian tubuh agar lebih luwes dalam melakukan beberapa gerakan. Bila tubuh sudah luwes, gestur dan gerakan akan terlihat lebih natural serta ciamik ketika sedang memerankan tokoh apa pun.
Baca Juga Mengenal Candi, Menapak Tilas Sejarah Hindu-Budha
Suara adalah bagian penting dalam seni teater karena merupakan salah satu media dalam menyampaikan pesan kepada penonton. Aktor harus memiliki vokal yang baik karena setiap kata yang diucapkan harus jelas terdengar oleh penonton. Untuk itu, seorang aktor dapat melatih suaranya dengan melakukan latihan artikulasi dengan mengucapkan huruf vokal a, i, u, e, o dengan jelas dan berulang-ulang.
Tidak hanya latihan vokal saja, penguasaan diksi, intonasi, tekanan kata, tempo, serta irama perlu diasah juga pada saat membaca naskah, membaca puisi, atau pada saat bernyanyi.
Selain gerakan dan suara, hal yang tak kalah penting adalah ekspresi dan penjiwaan. Latihan olah rasa bisa diawali dengan latihan pernapasan, konsentrasi, dan imajinasi. Olah rasa bertujuan untuk melatih kepekaan rasa seorang aktor untuk mampu memerankan tokoh sesuai karakter dan watak yang diinginkan.
Aktor yang baik harus mampu menjadi orang lain secara natural. Kepekaan rasa atau sukma ini dapat dilakukan dengan melatih rasa dan emosi, seperti rasa senang, sedih, marah, benci, malas, kecewa, bahagia yang dilakukan secara berulang-ulang. Penjiwaan yang tepat akan meyakinkan penonton bahwa kamu adalah benar-benar seorang tokoh di dalam teater tersebut.
Nah, itu tadi tiga cara mengasah kemampuan berakting dalam seni teater. Ketiganya merupakan instrumen yang sangat penting dalam memerankan karakter. Jika Sobat SMP ingin menjadi seorang aktor yang baik, sering-seringlah melatih gerakan (olah tubuh), vokal (olah suara), dan juga penjiwaan (olah rasa).
Selengkapnya Sobat SMP bisa membaca informasinya di modul PJJ Seni Teater terbitan Direktorat SMP yang dapat diunduh secara gratis di situs Direktorat SMP. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi yang tertarik mendalami dunia peran di seni teater.
Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP
Referensi: Modul PJJ Seni Budaya Teater kelas VII semester gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020
Hallo sobat, rumussoal.com kali ini penulis akan menyampaikan materi tentang peran dan drama – lengkap dengan pengertian, unsur, penokohan, teknik, syarat dan contohnya supaya mudah dipahami.
Peran drama – adalah karya sastra yang sifatnya bukan hanya di baca saja, melainkan dapat di bikin untuk sebuah pementasan yang memiliki banyak tokoh dan sifat.
Apa Itu Peran Dalam Drama
Peran dalam drama adalah sebuah pementasan atau lakon yang di mainkan oleh banyak orang dengan beragam peran dan sebutan.
Setiap pementasan dalam sebuah drama terkadang penonton di bikin bingung dengan peran yang di mainkan oleh para toko di saat sedang pentas di atas panggung.
Bukan hanya peran saja tetapi sebuah karakter juga di mainkan oleh para pemain, sehingga di dalam sebuah alur akan timbul struktur dramati
Bukan hanya peran saja tetapi sebuah karakter juga di mainkan oleh para pemain, sehingga cerita tersebut akan menjadi hidup dengan begitu penonton akan sangat menikmati pertunjukan tersebut.
Baca Juga: Fungsi Huruf Kapital
Syarat Menjadi Seorang Peran Drama
Untuk menjadi seorang peran tidak lah mudah karna kita harus dapat menguasi peran yang kita terima.
Agar kita dapat menguasai peran di butuhkan sebuah latihan yang sangat serius dan secara terus menerus sehingga kita dapat menguasai dan menghayati.
Ada beberapa syarat agar kita dapat menjadi seorang pemeran antaralain yaitu:
1. Disiplin
Untuk dapat menjadi pemeran kita harus dapat disiplin mulai dari latihan hingga disiplin ketika pementasan sedang berlangsung, karna kedisiplinan itu timbulnya dari diri kita sendiri.
2. Bertanggung Jawab
Berhasil atau tidaknya dalam sebuah pementasan tergantung sampai mana pertanggung jawaban kita mengenai peran yang kita terima.
Selain bertanggung jawab atas peran yang kita terima kita juga harus bertanggung jawab terhadap para anggota dalam menghafal sebuah dialog hingga ke pertunjukannya.
3. Ulet
Pemeran juga harus dapat melatih dengan tekun mengenai dialog serta gerak agar dapat mencapai keberhasilan dan kesempurnaan dalam sebuah pementasan.
4. Percaya Diri
Seorang pemeran harus memiliki percaya diri yang kuat, karna tanpa adanya percaya diri setiap peran yang di mainkan tidak akan sempurna.
Percaya diri merupakan salah satu bekal bagi para pemeran agar ketika berada di depan penonton atau di atas panggung tidak merasa gerogi.
Baca Juga: Kerangka Teks Pidato
8 Peran Dalam Drama
Di sebuah drama banyak terdapat peran dan toko yang mempunyai sebuta beda – beda sesuai dengan perannya masing – masing.
Di bawah ini ada beberapa peran yang terdapat di sebuah drama antara lain:
1. Tritaganis
Peran tritaganis adalah sebuah peran yang bersifat netral dalam arti tidak memihak pada siapapun.
Toko ini biasanya berwatak bijasana dan berwibawa karna tokoh ini bersifat sebagai penengah selain itu tokoh ini memiliki sebuah wawasan yang luas.
2. Foil
Peran foil adalah sebuah peran yang banyak berpihak pada antogonis, tujuannya tidak lain agar dapat menghalangi tokoh protagonis biar tujuannya btidak tercapai.
3. Protagonis
Peran protagonis merupakan peran utama dari sebuah cerita yang di mainkan tetapi mempunyai sifat yang baik.
Selain sebagai peran utama dalam sebuah cerita protogonis juga dapat menyelesaikan bentuk masalah yang timbul, masalah dapat saja timbul dari alam, toko lain serta diri sendiri.
4. Antagonis
Antagonis adalah sebuah peran yang berperan sebagai orang jahat sehingga peran ini bmerupakan kebalikanb dari peran protogonis.
Peran ini selalu menyebabkan timbulnya banyak masalah karna peran ini juga berperan sebagai orang yang bersifat arogan, angkuh dan kuat.
5. Utility
Utility sendiri memiliki peran sebagai penghibur peran ini terkadang dianggap tidak penting, justru dengan adanya peran ini semua adegan akan terasa nyata dan jelas.
Atau bisa juga disebut peran pembantu atau peran pelengkap agar dapat mendukung semua dari rangkaian cerita.
6. Deutragonis
Deutragonis merupakan sebuah peran yang bertugas menolong peran protagonis dalam meyelersaikan setiap persoalaan yang terjadi di pertunjukan.
Deutragonis sendiri selalu berperan untuk membela atau membantu dari pada peran protagonis serta salah satu tempat untuk mengadu protagonis.
7. Confident
Confiden sendiri merupakan tempat mengadu bagi peran protagonis serta untuk sebuah tempat mengeluarkan pendapat setiap persolan dalam adegan tersebut.
Pendapat dari peran protagonis jangan sampai tokoh lain mengetahuin hanya penonton dan confident yang dapat mengetahuin.
8. Raisonneure
Raisonneure sendiri keberadaanya tidak akan nampat di sebuah derama, tetapi kita dapat mengetahui suaranya.
Karna suara tersebut hanya akan menjelaskan tentang kisah atau cerita yang di perankan.
Dalam mencari tokoh untuk sebuah drama tidak bisa sembarangan namun di butuhkan sebuah tehnik agar tokoh yang kita pilih dapat di senangin banyak orang.
Baca Juga: Contoh Isi Puisi
Teknik Penggambaran Sebuah Tokoh
Untuk teknik penggambaran sebuah tokohpun di bagi menjadi dua antara lain:
A. Teknik Dramatik
Teknik dramatik adalah menggambarkan tentang sebuah sifat dari pada tokoh mengenai teknik kesadaran, tingkah laku, serta teknik perasaan dan pikiran.
Teknik ini secara tidak langsung mengarang tentang tingkah laku tentang tokoh serta sifatnya.
B. Teknik Analitik
Teknik analitik merupakan tentang sebuah penjelasan secara langsung mengenai tokoh cerita.
Baca Juga: Sinonim Penggunaan
Unsur Seni Peran
Dalam unsur seni peran ada beberapa hal yang harus kita perhatikan yaitu:
1. Lakon
Lakon adalah sebuah nyawa jika kita masukan ke dalam seni peran, lakon juga dapat di sebut sebagai kata kerja.
2.Unsur Ruang
Unsur ruang dalam seni peran adalah sebuah gerakan atau tarian yang di timbulkan dari anggota tubuh
3. Penokohan Serta Perwatakan
Penokohan dan perwatakan sangatlah penting dalam sebuah peran karna pran tersebut tidak akan dapat berjalan jika tidak ada penokohan dan perwatakan.
4. Unsur Suara
Unsur suara juga tidak kalah pentingnya karna suara bagus namun tidak dapat berdialog sama saja juga bohong.
Seorang aktor harus mempunyai suara yang sangat prima karna seorang aktor akan meyalurkan suara ya kedalam sebuah peran yang dimainkan agar nampak kelihatan hidup.
5. Unsur Tubuh
Seorang aktor harus mempunyai daya tahan tubuh yang bagus atau perima tubuh juga merupakan hal yang amat penting bagi seorang aktor.
Sebab peran dari anggota tubuh amatlah penting bagi aktor di saat dia ekting atau memainkan perannya.
6. Unsur Sebuah Kostum
Dalam memperkuat watak dari pemain di butuhkan sebuah kostum sehingga kostum amatlah penting di dalam sebuah peran.
7. Penghayatan
Untuk sebuah acting sangat dibutuhkan penghayatan yang betul – betul maksimal atau totalitas karna penghayatan merupakan perhatian yang sangat khusus bagi seni peran.
Karna setiap peran yang di bawahkan akan berbeda – beda sehingga jika kita tidak total dalam memainkan peran maka peran itu akan kelihatan mati.
8. Unsur Musik
Musik adalah sebuah pendukung agar jalan ceritanya lebih hidup musik juga biasanya di sesuaikan dengan bentuk dari pada derama tersebut.
Sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com materi tentang peran dalam drama agar mudah di pahamin sekian dan terima kasih
Artikel Lainnya>>>>>