Berikut ini adalah dampak negatif dari perkembangan IPTEK kecuali

Home / Soal IPS

Berikut dampak negatif dari perkembangan Iptek dapat menimbulkan kerusakan, kecuali ....

    A.   bahan baku untuk produksi

    B.    berdirinya mal di lokasi berbahaya

    C.    kerusakan lingkungan alam

    D.   limbah industri yang dibuang sembarangan

Pembahasan:

Iptek yang tidak dimanfaatkan dengan baik atau pengelolaannya kurang baik akan menimbulkan kerusakan bagi lingkungan sekitar pada khususnya.

JawabanA

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Newer Posts Older Posts

tirto.id - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sebagai ilmu terapan saat ini berkembang sangat pesat. Tujuan awal manusia melakukan pengembangan iptek adalah untuk memudahkan hidup manusia. Tak bisa dipungkiri, ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu unsur terpenting dalam kemajuan peradaban manusia.

Merujuk buku PPKN Kelas XII, pada laman kemdikbud.go.id, dalam sebuah negara, perkembangan iptek dapat membantu meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa. Hal itu juga dapat mempercepat pencapaian tujuan negara, dan berkontribusi untuk kesejahteraan rakyat. Bahkan dalam dunia internasional, nama negara dapat terangkat jika kemajuan iptek mereka pesat.

Pada abad ke-21 ada banyak sekali hasil kemajuan iptek yang bisa kita rasakan. Dalam bidang transportasi, jenis kereta api sudah sangat berkembang. Tidak lagi memakai bahan bakar batu bara, kereta api kini hadir dengan tenaga listrik dan dapat melaju sangat cepat, hingga mempersingkat waktu perjalanan.

Akan tetapi selalu ada dua sisi yang menjadi dampak dari sebuah perubahan. Perubahan tidak selalu membawa pengaruh positif, kemajuan iptek juga memberi dampak negatif bagi kehidupan manusia.

Perkembangan iptek mempengaruhi kehidupan suatu negara dalam berbagai aspek, mulai dari bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, hukum, pertahanan dan juga keamanan. Pada laman sman8bpp, dijelaskan dampak negatif perkembangan iptek di bidang ekonomi dan pendidikan.

Baca juga:

  • Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap NKRI: Positif dan Negatif
  • Dampak Positif Perkembangan IPTEK Bagi NKRI dalam Berbagai Bidang

Dampak Negatif Iptek di Bidang Pendidikan

1. Pesatnya perkembangan iptek membuat siswa berkurang motivasinya untuk belajar karena lebih memilih memainkan gawai, game dan menikmati berbagai hiburan yang tersaji di internet.

2. Ilmu pengetahuan tentang modus operandi kejahatan tak terbatas di internet, membuatnya mudah diakses oleh siapapun sehingga ditiru oleh siswa/remaja.

3. Moral remaja/siswa usia sekolah makin merosot akibat berbagai informasi yang mudah diperoleh dari dunia maya tentang pergaulan bebas di luar negeri.

Dampak Negatif Iptek di Bidang Ekonomi

1. Menjamurnya produk yang dipasarkan melalui toko serta jaringan online meningkatkan sifat konsumtif masyarakat.

2. Makin sedikit tenaga kerja yang dapat diserap karena teknologi yang mempermudah pekerjaan manusia. Akibatnya pengangguran meningkat.

3. Makin tinggi kualitas iptek tidak dibarengi dengan meningkatnya kemampuan tenaga kerja, sehingga tidak sesuai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Akibatnya banyak pengangguran.

4. kesenjangan sosial makin tinggi, sebab orang yang menguasai iptek mudah berkembang secara ekonomi sementara yang miskin dan tidak memahami teknologi sulit berkembang.

5. Produk lokal yang tidak bisa bersaing akan kalah dengan produk impor, karena diterapkannya perdagangan bebas yang tak mengenal batasan negara.

6. Koperasi yang banyak digunakan untuk sektor ekonomi rakyat tak mampu bersaing dengan ritel, ditambah berkurangnya subsidi pemerintah.

7. Pemerintah yang berfungsi hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar.

Baca juga artikel terkait PELAJARAN PPKN atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/orz)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Oryza Aditama
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan ilmu terapan yang dikembangkan manusia untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki. Perkembangan IPTEK bertujuan untuk memudahkan kehidupan manusia. Namun, kemajuan IPTEK tidak hanya membawa dampak positif, ia juga melahirkan akibat-akibat negatif di berbagai bidang kehidupan manusia.

IPTEK dapat mendorong kemajuan suatu negara karena dapat meningkatkan peradaban manusia. Selain itu, IPTEK juga dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa untuk mencapai tujuan-tujuan yang direncanakan.

Pada abad ke-21, rekayasa teknologi yang dikembangkan manusia terus mengalami kemajuan. Pada abad ini, perkembangan alat transportasi semakin membuktikan bahwa potensi manusia bersifat tanpa batas (atau batasnya belum diketahui).

Alat transportasi seperti mobil, kapal laut, dan pesawat udara membuat jarak tempuh antarnegara semakin pendek dan hanya memakan waktu yang sedikit.

Perkembangan IPTEK di Indonesia pun tidak ketinggalan dan berkembang sesuai kebutuhan sehari-hari.

Saat ini, kemajuan IPTEK sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, bidang hukum, pertahanan, hingga keamanan.

Baca juga:

  • Apa Itu IPTEK dan Jenis-jenisnya dalam Kajian Antropologi
  • Jokowi: RI Bisa jadi Negara Maju jika Kuasai Iptek & Kewirausahaan

Pengaruh Negatif IPTEK bagi NKRI dalam Berbagai Bidang

Kemajuan IPTEK dapat berpengaruh negatif bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Mengutip Pengaruh Kemajuan IPTEK terhadap NKRI (2020) yang ditulis Evy Pajriani dan buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2018), berikut ini merupakan pengaruh negatif IPTEK terhadap NKRI:

Bidang Politik

1. Kemajuan IPTEK dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk berpaling dari ideologi Pancasila bahkan lebih memilih ideologi liberalisme.

Hal ini terjadi karena perkembangan IPTEK mampu meyakinkan sebagian masyarakat Indonesia bahwa liberalisme akan membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran.

2. Munculnya gerakan terorisme dan radikalisme.

Para pelaku gerakan tersebut umumnya pintar memanfaatkan teknologi, seperti keterampilan merakit senjata, bom, dan lainnya.

Namun sayangnya, kepintaran tersebut digunakan untuk mengganggu keamanan negara.

3. Membuat stabilitas politik nasional terganggu.

Hal itu terjadi seiring dengan adanya tindakan anarki sebagai reaksi terhadap sikap pemerintah yang (menurut mereka) tidak terbuka.

Reaksi anarkis itu muncul karena kesalahpahaman masyarakat Indonesia mengenai nilai-nilai yang dibawa IPTEK seperti keterbukaan, kebebasan, dan demokrasi.

Bidang Ekonomi

1. Terjadinya banyak pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

2. Kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat, yakni antara orang kaya dengan orang miskin.

Selain itu, ada juga persaingan bebas yang berakibat adanya pelaku ekonomi yang kalah dan menang. Yang menang akan memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang tertindas.

3. Produk lokal, terutama produk tradisional akan kalah saing dengan produk impor.

Hal ini terjadi karena indonesia akan dibanjiri barang-barang impor seiring dengan perdagangan bebas yang tidak mengenal batas-batas negara.

4. Cepat atau lambat perekonomian Indonesia akan dikuasai pihak asing karena mudahnya orang asing menanamkan modal di Indonesia.

Pada akhirnya, mereka dapat mendikte bahkan menekan pemerintah. Dengan demikian, bangsa Indonesia akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.

5. Pemerintah hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar.

6. Koperasi akan semakin sulit berkembang dan sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang.

Bidang Sosial Budaya

1. Muncul sifat hedonisme yakni kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi.

Hal ini dapat membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya, meski harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.

2. Masyarakat cenderung bersifat individualis, yakni sifat mementingkan diri sendiri, memandang orang lain tidak ada, dan tidak berarti.

3. Munculnya westernisasi, yakni gaya hidup yang berorientasi kepada budaya Barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.

4. Pudarnya semangat gotong royong, kepedulian, solidaritas, dan kesetiakawanan sosial.

5. Nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat kian tergerus.

6. Terdapat perubahan tata nilai kehidupan dalam masyarakat, seperti cara bekerja dan gaya hidup.

7. Sifat konsumtif meningkat dan mengutamakan konsumsi barang impor.

8. Dapat meningkatkan kenakalan dan kriminalitas.

9. Munculnya kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin.

10. Memudarkan nilai-nilai bangsa.

Bidang Pendidikan

1. Penyalahgunaan IPTEK dilakukan melalui tindak kriminal atau perilaku yang tidak dibenarkan hukum.

2. Motivasi dan prestasi belajar menurun, serta berkurangnya jumlah jam belajar karena waktu dihabiskan untuk bermain gim atau berselancar di media sosial.

3. Penurunan moral masyarakat, khususnya di kalangan pelajar dan remaja.

Bidang Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

1. Dapat menimbulkan tindakan vandalis yang mengganggu stabilitas nasional, ketahanan sosial, bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Semakin menurunnya peran masyarakat dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kedaulatan negara.

Baca juga:

  • Dampak Positif Perkembangan IPTEK Bagi NKRI dalam Berbagai Bidang
  • Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap NKRI: Positif dan Negatif

Baca juga artikel terkait KEYWORD EXPLORER atau tulisan menarik lainnya Yunita Dewi
(tirto.id - ynt/hdi)


Penulis: Yunita Dewi
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Yunita Dewi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA