Berikan dua contoh masing-masing komunitas religius komunitas perkotaan dan komunitas perdesaan

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi komunitas dalam perspektif sosiologi

KOMPAS.com – Dalam perspektif sosiologi, konsep komunitas dan masyarakat memiliki arti yang berbeda.

Komunitas lebih bersifat kecil, homogen, kultural, partisipatif-efektif, serta relatif otonom. Sedangkan masyarakat lebih bersifat besar, heterogen, struktural, produktivitas-efisiensi, serta dependen.

Dilansir dari laman resmi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Institut Pertanian Bogor, dijelaskan mengenai definisi komunitas dari perspektif sosiologi.

Komunitas adalah suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam bentuk kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama, baik yang bersifat fungsional maupun yang memiliki teritorial.

Lebih lanjut, komunitas dalam batas-batas tertentu dapat merujuk pada warga sebuah dusun, desa, kota, suku, atau bangsa.

Baca juga: Kejahatan dalam Perspektif Sosiologi

Ciri-ciri komunitas adalah anggotanya berpartisipasi dan terlibat langsung dalam suatu kegiatan. Maksudnya adalah semua usaha anggota diintegrasikan dengan usaha-usaha pemerintah setempat untuk meningkatkan taraf hidup.

Selain itu, suatu komunitas juga memiliki lokalitas atau tempat tinggal tertentu. Komunitas yang memiliki tempat tinggal tetap dan permanen, biasanya memiliki ikatan solidaritas yang kuat sebagai pengaruh kesatuan tempat tinggalnya.

Secara tidak langsung, komunitas berfungsi sebagai ukuran untuk menjelaskan hubungan antara hubungan sosial dengan wilayah geografis tertentu.

Tidak hanya tempat tinggal, ada satu lagi unsur pembentuk komunitas, yaitu perasaan. Perasaan harus ada di antara anggota bahwa mereka saling membutuhkan dan lahan yang mereka tempati memberikan kehidupan kepada semuanya.

Perasaan tersebut disebut sebagai perasaan komunitas. Adapun unsur-unsur perasaan komunitas, yaitu seperasaan, sepenanggungan, dan saling memerlukan.

Baca juga: Penerapan Ilmu Sosiologi dalam Perencanaan Sosial dan Pembangunan

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi ciri-ciri komunitas sosial

KOMPAS.com - Komunitas terbentuk karena adanya rasa persatuan dan persaudaraan di antara anggotanya. Begitu pula dengan komunitas sosial yang bisa ditemui dalam kehidupan bermasyarakat.

Mengutip dari buku Sosiologi Komunitas Penyimpang (2018) karya Suardi, komunitas merupakan kumpulan individu yang terikat oleh perekat sosial dengan berbagai ciri khas, yang kemudian membedakannya dengan komunitas lain.

Sedangkan komunitas sosial bisa diartikan sebagai kumpulan individu yang mana tiap anggotanya mempunyai kesamaan visi, misi, dan tujuan bersama.

Komunitas sosial muncul bukan hanya karena rasa persatuan saja, melainkan juga adanya tujuan, kebutuhan, dan sumber daya yang sama.

Menurut Sriyana dalam buku Antropologi Sosial Budaya (2020), komunitas sosial merupakan kelompok teritorial yang para anggotanya saling menjalin hubungan, dengan memakai berbagai sarana yang ada untuk mencapai tujuan bersama.

Baca juga: Pengaruh Karakteristik Geografis dengan Kehidupan Sosial Budaya

Ciri-ciri komunitas sosial

Komunitas sosial memiliki enam ciri, yaitu:

  1. Adanya kesatuan hidup yang teratur
    Masyarakat yang memiliki kesatuan hidup teratur dan tetap, cenderung mempunyai hubungan sosial. Hubungan tersebut dijalin dalam suatu komunitas sosial, contohnya rasa kekeluargaan, saling menolong, dan lain sebagainya.
  2. Bersifat teritorial
    Suatu kelompok bersifat teritorial artinya komunitas sosial dilihat dari tempat asal anggotanya. Artinya komunitas sosial dapat juga disebut masyarakat setempat, karena mempunyai kesamaan tempat asal atau tempat tinggal.
  3. Sifatnya ada dan nyata
    Komunitas sosial ada dan dapat ditemui di kehidupan nyata. Hal ini berarti komunitas sosial harus dikenali dan diketahui oleh pihak lainnya, baik secara formal ataupun informal.
  4. Adanya hubungan timbal balik
    Hubungan timbal balik menjadi suatu keharusan dalam komunitas sosial. Hubungan ini muncul karena dipengaruhi hasrat serta kemauan yang tinggi dari para anggotanya.
  5. Faktor yang sama
    Artinya anggota komunitas sosial mempunyai faktor yang serupa antar satu sama lain. Contohnya rasa senasib, kepentingan yang sama, ideologi serta pandangan politik yang serupa, dan lain sebagainya.
  6. Adanya struktur, aturan serta pola perilaku
    Tiap anggota komunitas sosial mempunyai status sosial tertentu, baik sederajat ataupun tidak. Status sosial tersebut kemudian membentuk struktur, yang dijalankan dengan berpedoman pada aturan, dan akhirnya memengaruhi pola perilaku anggotanya.

Baca juga: Reintegrasi Sosial: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Jenis komunitas sosial

Dalam kehidupan sehari-hari, komunitas sosial bisa ditemui di lingkungan sekitar kita. Berikut beberapa jenis komunitas sosial:

Komunitas ini terbentuk karena didasari oleh sumber ajaran agama. Anggotanya memeluk agama yang sama, dan kemudian membentuk komunitas sosial, untuk memperdalam ajaran agamanya.

Komunitas ini terbentuk karena anggotanya saling bekerja sama untuk meningkatkan taraf kehidupan dan kondisi ekonomi. Kata lainnya aktivitas utama yang dilakukan dalam komunitas sosial ini berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi.

Pedesaan juga merupakan bentuk komunitas sosial. Karena masyarakat mempunyai tempat tinggal yang sama, dengan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya, yang mirip.

Perkotaan juga merupakan bentuk komunitas sosial, hampir sama seperti pedesaan. Hanya saja masyarakat perkotaan sifatnya lebih heterogen, karena berasal dari kedudukan sosial, kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya yang berbeda.

Baca juga: Ciri-Ciri dan Sumber Nilai Sosial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Contoh komunitas – Komunitas adalah suatu kelompok organisme atau individu yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu, biasanya karena ada kesamaan minat atau lokasi. Ada beberapa contoh komunitas yang bisa kita jumpai di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang yang berbeda.

Secara umum, pengertian komunitas adalah kelompok sosial masyarakat yang terdiri dari beberapa individu yang saling berinteraksi di lingkungan tertentu dan biasanya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas juga memiliki pengertian dalam ilmu biologi, meski definisi yang diketahui secara umum adalah pada ilmu sosial.

Komunitas menjadi sebuah wadah perkumpulan dari individu-individu dengan hobi dan minat sejenis untuk saling bertukar pikiran. Adanya komunitas memiliki banyak manfaat bagi anggotanya, misalnya untuk menambah wawasan, untuk menjalin interaksi dengan anggota lain serta untuk saling mendukung satu sama lain.

Contoh komunitas bisa kita jumpai di sekitar kita dalam berbagai bidang, mulai dari bidang sosial, bidang kesenian, bidang religi, bidang lingkungan, dan sebagainya. Seringkali beberapa orang berkumpul karena adanya kesamaan hobi dan minat hingga membentuk suatu komunitas untuk saling berinteraksi.

(baca juga ciri-ciri masyarakat)

Contoh Komunitas

Berikut ini akan dibagikan beberapa contoh komunitas yang ada di sekitar kita dalam berbagai bidang.

1. Komunitas di Sekolah

Contoh komunitas bisa kita jumpai di lingkungan sekolah. Tujuan komunitas di sekolah ini tentu bervariasi, namun secara umum adalah untuk melatih siswa agar mengembangkan ilmu dan bakat di bidangnya masing-masing.

Beberapa contoh komunitas di sekolah antara lain adalah:

  • Komunitas sains ilmiah
  • Komunitas debat bahasa Inggris
  • Komunitas penulis muda
  • Komunitas pecinta puisi

2. Komunitas Sosial

Dalam kehidupan sosial masyarakat, kita bisa menjumpai banyak komunitas-komunitas dengan berbagai tujuan, seperti menjalin interaksi antar sesama atau untuk menggalang dana sosial. Komunitas sosial sangat beragam jenisnya dan meliputi berbagai bidang.

Beberapa contoh komunitas sosial antara lain adalah:

  • Komunitas aksi cepat tanggap
  • Komunitas save street child
  • Komunitas pengguna trotoar
  • Komunitas masyarakat desa

3. Komunitas Religi

Komunitas juga dapat dijumpai di bidang religi dan keagamaan. Sesuai dengan jenisnya, tentu jenis komunitas ini berkaitan dengan bidang keagamaan yang ada di kalangan masyarakat, tujuannya adalah untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ilmu agama masing-masing.

Beberapa contoh komunitas religi antara lain adalah:

  • Komunitas baca Al-Quran
  • Komunitas amal dan sedekah
  • Komunitas mengaji bareng
  • Komunitas kajian Islam

4. Komunitas Hewan

Banyak juga komunitas hewan yang terbentuk di kalangan masyarakat. Hal ini dilandasi banyaknya kekerasan pada hewan serta adanya hewan-hewan langka yang terancam punah. Adanya komunitas hewan ini pun menjadi bentuk reaksi dari masyarakat.

Beberapa contoh komunitas hewan antara lain adalah:

  • Komunitas penyelamat hewan liar
  • Komunitas pecinta kucing
  • Komunitas peduli hewan langka
  • Komunitas pemiliki burung lovebird

5. Komunitas Ekosistem

Kepedulian terhadap lingkungan mendorong berbagai pihak untuk kemudian menciptakan eksosistem yang baik. Upaya ini dilakukan dengan melahirkan komunitas yang melakukan kajian serta kemudian menginformasikan kepada masyarakat umum.

Beberapa contoh komunitas ekosistem antara lain adalah:

  • Komunitas pecinta alam
  • Komunitas masyarakat berkebun
  • Komunitas pendaki gunung
  • Komunitas peduli lingkungan hidup

6. Komunitas Minat dan Hobi

Umumnya suatu komunitas bisa terbentuk karena adanya persamaan minat dan hobi dari para anggotanya. Komunitas ini bisa terbentuk karena adanya passion yang sama dari tiap anggotanya untuk saling berkomunikasi, berkumpul atau bertukar pikiran.

Beberapa contoh komunitas minat dan hobi antara lain adalah:

  • Komunitas penggemar motor
  • Komunitas pecinta film
  • Komunitas fotografi
  • Komunitas gamers
  • Komunitas fans klub bola
  • Komunitas penggemar artis

Nah itulah referensi contoh-contoh komunitas yang ada pada masyarakat di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari pada berbagai bidang, seperti bidang sosial, kesenian, lingkungan, sekolah, hewan, ekosistem, religi, dan lain-lain. Semoga bisa menjadi tambahan wawasan dan referensi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA