Berikan contoh pameran seni rupa yang ada di sekitarmu

Seni rupa merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar secara kualitas, kuantitas, pelaku kreatif, produktivitas, hingga potensi pasar. Tidak tanggung-tanggung, menurut Laporan PDB Ekraf 2015-2017 yang dikutip dari OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor seni rupa berhasil menyumbang Rp2.238 triliun untuk PDB Nasional 2017.

Namun, pandemi COVID-19 menjadikan industri kreatif seni rupa di Indonesia terguncang. Mengutip dari Katadata.co.id, ada sekitar 40.081 seniman yang terdampak COVID-19, akibat pembatalan atau ditundanya pertunjukan dan festival seni.

Tetapi bukan seniman Indonesia jika tidak kreatif. Adanya pandemi justru menjadi kesempatan para seniman untuk terus berkarya dan mengasah kreativitasnya. Salah satunya dengan membuat pameran seni rupa virtual.

Dalam pameran seni rupa virtual, para penikmat karya tidak harus datang ke lokasi pameran. Alih-alih mereka dapat menikmati kreativitas para seniman melalui gawai dari rumah. Menariknya, kebanyakan pameran seni rupa virtual dibuka untuk umum secara gratis.

Nah, berikut ini adalah 4 pameran seni rupa virtual yang sukses digelar di Indonesia:

OPPO Art Jakarta Virtual 2020

OPPO Art Jakarta Virtual 2020 adalah salah satu pameran seni rupa virtual yang sukses digelar di Indonesia. Ada sekitar 800 karya seni yang ditampilkan dalam OPPO Art Jakarta Virtual 2020. Pameran seni rupa virtual yang diadakan pada Oktober hingga November 2020 silam tersebut berhasil dikunjungi lebih dari 30.000 pengunjung.

Berkat tingginya antusiasme, OPPO Art Jakarta Virtual 2020 kembali menggelar pameran seni rupa virtual edisi kedua pada 16 Desember 2020 hingga 15 Februari 2021. Di edisi keduanya, OPPO Art Jakarta Virtual 2020 menampilkan 400 karya baru setiap bulannya, yang berasal dari 27 galeri seni di Indonesia, dan 11 galeri mancanegara.

OPPO Art Jakarta Virtual 2020 menampilkan langsung karya seniman papan atas, seperti Oky Rey Montha, Justian Jafin, Sasya Tranggono, Ruth Marbun, dan masih banyak pelaku industri kreatif lainnya.

Museum MACAN: Tales of Nowhere

Pameran ini diadakan di Museum MACAN Jakarta dengan tajuk “Tales of Nowhere_”, atau _Kisah Antah-berantah, karya seniman kontemporer asal Bali, Citra Sasmita. Dalam pameran tersebut, Citra Sasmita menampilkan karya dengan cara “bercerita” tentang hewan dan mitologi tradisional Bali, dengan media kanvas berukuran delapan meter.

Satu hal yang menarik, setiap karya hewan yang dibuat Citra Sasmita sengaja tidak diberi nama. Sebagai gantinya, Museum MACAN dan Citra Sasmita mengajak para “pengunjung” berpartisipasi langsung secara daring, dan membantu memberi nama.

Menariknya lagi, penikmat karya seni bisa langsung mendengarkan Citra Sasmita mendongengkan berbagai fabel dari Kisah Antah-Berantah. Tak hanya itu, hewan-hewan tersebut juga akan menjadi “hidup” berkat adanya tur virtual 360° dan adanya web-based augmented reality (WebAR) guna memfasilitasi anak-anak bermain bersama hewan.

Pameran seni rupa virtual ini bisa dikunjungi pada laman resmi museum MACAN dari Desember 2020 hingga Mei 2021.

Ray of Hope

Pandemi COVID-19 tidak mematahkan semangat Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia (AGSI), dalam mengadakan pameran seni rupa virtual bertajuk “Ray of Hope_”. Pameran seni rupa virtual _Ray of Hope digelar selama sebulan sejak 12 Desember 2020.

Ada 35 karya dari delapan galeri seni yang tergabung dalam pameran seni rupa virtual Ray of Hope. Di antaranya Andi’s Gallery (Jakarta), Art:1 Art Space (Jakarta), Artsphere (Jakarta), Can’s Gallery (Jakarta), Edwin’s Gallery (Jakarta), Equator Art Project (Yogyakarta), Lawangwangi Creative Space (Bandung), dan Puri Art Gallery (Malang).

TiTian Art Foundation

Tidak hanya di Jakarta, pameran seni rupa virtual juga diadakan di Bali. Berawal dari keprihatinan TiTian Art Space dan TiTian Bali Foundation dalam perkembangan seni rupa di Bali akibat dampak pandemi COVID-19, mendorong mereka mengadakan pameran seni rupa virtual bersama seniman Ida Bagus Punia Atmaja.

Pameran yang bertajuk “Ida Bagus Punia Atmaja: A COVID-19 Solidarity Exhibition” ini digelar pada 28 April hingga 28 Mei 2020, dan menampilkan 44 karya seni.

Tidak hanya sekadar pameran seni rupa, TiTian Art Foundation turut mengadakan penggalangan dana guna membantu mengurangi dampak COVID-19. Sebesar 50% hasil yang didapatkan dari pameran ini disumbangkan langsung pada masyarakat Bali yang terdampak pandemi.

Foto Cover: //artjakarta.com/virtual/

Ancaman Krisis Pangan Global Nyata, Bagaimana Antisipasi Indonesia?

Perbesar

Seorang pengunjung mengabadikan gambar dalam sebuah pameran seni bertajuk Tribute to da Vinci yang digelar di gedung Changsha IFS, Changsha, Provinsi Hunan, China, Senin (4/5/2020). (Xinhua/Chen Sihan)

Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis pameran seni rupa sebenarnya sangatlah beragam. Berbagai jenis-jenis pameran seni rupa ini bisa dibedakan berdasar beberapa kategori, mulai dari jenis karya yang ditampilkan, hingga banyaknya jumlah seniman yang menampilkan karya mereka. 

Sebelum lebih jauh membahas jenis-jenis pameran seni rupa, pameran sendiri merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh satu atau lebih seniman, dengan tujuan untuk menunjukkan atau menyampaikan karya seni mereka kepada masyarakat umum.

Pameran menjadi sebuah kegiatan yang menjadi alat komunikasi antara seniman kepada orang yang menikmati karya seni mereka. Dengan adanya jenis-jenis pameran seni rupa tersebut, karya seni yang dihasilkan para seniman dapat dinikmati.

Bahkan, karya seni tersebut dapat dinilai, diberi penghargaan bahkan sangat terbuka untuk mendapat kritik dari para penikmatnya. Dan, berbagai bentuk apresiasi tersebut membuat seniman belajar untuk meningkatkan hasil karyanya.

Lalu, apa saja jenis-jenis pameran seni rupa tersebut? Dibawah ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai jenis-jenis pameran seni rupa disertai dengan unsur dari pameran juga tujuan diadaknnya pameran tersebut, Rabu (13/5/2020).

Perbesar

OPPO Renoscape menampilkan karya seni dalam beberapa pameran dengan melakukan penggalangan dana untuk kegiatan sosial (Foto: Oppo Indonesia)

Dimulai dari membahas mengenai apa sebenarnya tujuan dari diadakannya pameran seni rupa tersebut. Karena, setiap pameran yang diadakan pastinya memiliki tujuannya masing-masing. Atau, dalam beberapa hal, tujuan dari adanya pameran ini karena bisa berhubungan dengan urgensi tentang adanya isu tertentu. Namun, secara umum tujuan diadakannya sebuah pameran antara lain:

1. Tujuan Komersil

Pameran dengan tujuan komersil ini memang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan bagi seniman serta pihak penyelenggara pameran tersebut. Biasanya pada pameran ini seniman bisa membuka penawaran khusus terhadap karyawanya, dan tidak jarang yang membuka lelang terhadap suatu karya.

2. Tujuan Sosial

Dalam prosesnya sebenarnya hampir sama, yaitu dengan menawarkan sebuah karya seni untuk dijual kepada penikmat karya tersebut. Namun, yang membedakan adalah keuntungan tersebut akan disalurkan untuk kegiatan sosial seperti, untuk membantu korban bencana alam dan lain sebagainya.

Perbesar

Karya-karya seni eksibisi Art Liberte, eksibisi keliling pertama dalam rangka peringatan 30 tahun runtuhnya tembok Berlin dipamerkan di ruang terbuka Kota Plovdiv, menjelang acara penobatan Plovdiv sebagai Ibu Kota Budaya Eropa (AP)

Jenis pameran seni rupa ini sendiri terbagi menjadi beberapa kategori yang didasarkan waktu penyelenggaraan, berdasar jumlah seniman yang tampil, berdasar ragam jenis karya, dan juga berdasar faktor lainnya. Berikut penjelasannya:

A. Berdasar waktu penyelenggaraan:

1. Periodik, yaitu sebuah pameran yang diselenggarakan secara berkala pada periode tertentu, misalkan setahun sekali atau pameran yang merupakan event tahunan.

2. Insidental, merupakan jenis pameran yang diselenggarakan karena memang diperlukan dan pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja.

3. Permanen, pameran ini diadakan pada tempat yang tetap dan tidak akan berubah serta biasanya buka hampir setiap hari pada jam-jam tertentu. Biasanya jenis pameran permanen seperti di musem.

B. Pameran berdasarkan jumlah seniman yang tampil:

4. Pameran tunggal, pameran ini diselenggarakan oleh satu orang dan biasanya hanya terdapat satu jenis karya seni yang ditampilkan.

5. Kelompok, jenis pameran ini diselenggarakan oleh sebuah kelompok atau komunitas seni. Biasanya, pada jenis pameran ini akan ditampilkan banyak karya seni yang diciptakan oleh berbagai seniman.

C. Pameran dilihat dari ragam jenis karya:

6. Homogen, pameran ini dimaksudkan untuk menampilkan satu jenis karya seni.

7. Heterogen, jenis karya di pameran ini ada beragam jenisnya.

D. Sedangkan jenis pameran karena faktor lainnya:

8. Pameran restospeksi, merupakan jenis pameran yang merupakan turunan dari pameran perorangan. Biasanya, pameran restospeksi ini diadakan oleh perorangan. Isi dari pameran ini biasanya mengenai perjalanan karir atau hidup dari seniman tersebut.

9. Pameran desain, pameran ini khusus untuk menampilkan produk misalnya produk elektronik, kerajinan tangan, furnitur, otomotif, dan lain sebagainya.

Perbesar

Seorang pengunjung melihat replika karya seni Leonardo da Vinci dalam sebuah pameran seni bertajuk Tribute to da Vinci yang digelar di gedung Changsha IFS, Changsha, Provinsi Hunan, China, Senin (4/5/2020). (Xinhua/Chen Sihan)

Unsur pameran ini meliputi konsep, pendanaan, hingga karya seni rupa yang akan di pertunjukkan. Lebih lengkapnya mengenai unsur-unsur pameran tersebut adalah berikut ini:

1. Usur Penyelenggara

Penyelenggara pameran merupakan sekelompok orang yang akan mengatur dan bertanggung jawab terhadap kelancaran dari kegiatan pameran. Penyelenggara pameran biasanya akan menjadi penyambung lidah antara seniman dan pengunjung pameran tersebut. 

2. Unsur Karya Seni

Unsur ini menjadi salah satu hal yang harus dengan matang dipikirkan dan dipersiapkan. Jenis dari karya seni tersebut bisa berupa karya seni 2 dimensi atau 3 dimensi. Biasanya, semakin banyak karya seni yang di tampilkan, akan semakin beragam nilai yang dapat diambil oleh pengunjung pada sebuah kegiatan pameran. 

3. Unsur Tempat

Setelah mempertimbangkan jenis dari karya seni, maka selanjutnya dengan menetapkan baik ruang atau tempat yang dijadikan lokasi pameran. Sebagai contoh, seni rupa berupa lukisan atau karya fotografi akan lebih baik jika dilaksanakan di dalam ruangan agar terhindar dari risiko terjadinya hujan atau hal lain yang dapat merusak karya seni tersebut. Intinya adalah bagaimana untuk memberi estetika yang baik namun tetap memikirkan kemanan dari karya seni tersebut. 

4. Unsur Peralatan

Setelah tempat ditentukan, maka sepantasnya sebuah karya seni rupa di display dengan sangat menarik, bisa dengan memberi sentuhan pencahayaan atau lain sebagainya. Serta, unsur ini harus dapat memberi nilai estetika serta menonjolkan keindahan dari karya seni tersebut. 

5. Unsur Pengunjung

Unsur ini bisanya menjadi unsur yang dapat menunjang dari pameran tersebut. Untuk menarik pengunjung tidak jarang para penyelenggara mengadakan tambahan acara seperti penampilan musik atau workshop yang menarik bagi maryarakat untuk mengunjungi kegiatan pameran ini. 

Itulah tadi jenis-jenis pameran seni rupa beserta segala unsur serta tujuannya yang bisa menambah wawasan Anda pada bidang kesenian.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA