Berhubungan 1 minggu setelah haid bisa hamil

Begitu selesai haid, gaskeun! Begitu kira-kira prinsip pejuang garis dua yang sedang berusaha mendapatkan keturunan. Dari sinilah akhirnya sering muncul pertanyaan, bisa enggak ya, langsung hamil setelah haid? Jawabannya: tentu bisa, Mums. Tapi…… simak dulu penjelasannya berikut ini agar trik promil Mums dan Dads segera berhasil, ya.

Agar Cepat Hamil, Waktu adalah Segalanya

Ya, tak perlu penjelasan panjang lebar, Mums bisa segera hamil setelah usai haid. Agar ini terjadi, Mums dan Dads disarankan untuk berhubungan intim mendekati waktu ovulasi, yang mana adalah momen ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel telur dan “menunggu” pertemuan dengan sel sperma di tuba falopi.

Itulah mengapa ovulasi adalah kunci yang perlu dipegang di masa perencanaan kehamilan. Semakin dekat waktu berhubungan intim dengan periode ovulasi, maka semakin tinggi peluang Mums untuk hamil tepat setelah haid. Hal ini sudah diperkuat oleh sebuah studi di tahun 2019. Pada penelitian tersebut menggunakan data lebih dari 225.000 siklus haid yang tercatat di aplikasi pemantauan kesuburan. Dari situ ditemukan bahwa wanita dapat hamil dengan melakukan hubungan seksual 7 hari sebelum ovulasi hingga 1 hari setelah ovulasi.

Sebentar…. Sebentar…. Memang ovulasi itu kapan, sih? Kebanyakan wanita berovulasi di pertengahan siklus menstruasi, yaitu sekitar hari ke-14 dan hampir selalu sebelum hari ke-20. Jadi, rata-rata ovulasi seseorang terjadi sekitar 2 minggu setelah menstruasi dimulai.

Sebagai langkah pertama untuk mengetahui hari ovulasi, Mums perlu paham dulu berapa hari siklus haid Mums biasanya. Siklus haid setiap wanita tidak semua sama panjangnya, normalnya berkisar antara 21-35 hari. Siklus ini dihitung dari hari pertama Mums menstruasi sampai hari sebelum menstruasi berikutnya. Jadi, hari terjadinya ovulasi seorang wanita tergantung pada panjang siklusnya.

Baca juga: Keputihan Mau Haid atau Hamil, Apa Perbedaannya?

Bingung? Mari ambil contoh siklus haid 28 hari. Dalam tabel di bawah ini, Mums bisa melihat bagaimana siklus haid berlangsung dan seberapa subur seseorang pada setiap fase:

Hari

Fase

Tingkat kesuburan

1–7 

Menstruasi

Paling tidak subur

8–9 

Pascamenstruasi 

Kemungkinan bisa hamil

10–14 

Hari sekitar ovulasi

Paling subur

15–16

Pascaovulasi 

Kemungkinan bisa hamil

17–28 

Penebalan lapisan

Kurang subur, kecil kemungkinan untuk hamil.

Data di atas merupakan kisaran dan sangat mungkin bisa bervariasi pada setiap wanita tergantung pada kondisi kesehatannya.

Baca juga: Apa Ya Perbedaan Flek Hamil dan Haid?

Fakta Menarik tentang Siklus Menstruasi dan Kehamilan

Dari penjelasan di atas, apakah sudah tahu berapa hari siklus haid Mums? Jika sudah, ada beberapa fakta yang bisa menguntungkan promil Mums, nih:

  • Wanita dengan siklus haid 28 hari, akan berovulasi sekitar hari ke-14 dan peluang terbaiknya untuk hamil adalah antara hari ke-10 sampai 14. 
  • Kelebihan lain yang dimiliki oleh wanita dengan siklus haid 28 hari adalah sangat mungkin hamil dengan melakukan hubungan seksual sedini mungkin di hari ke-7, tepat setelah menstruasi, dan kadang-kadang saat masih berdarah. Oleh karena itu, jika belum ingin hamil, tetap penting untuk menggunakan alat kontrasepsi.
  • Wanita dengan siklus haid 24 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-10 dan hari-hari paling suburnya adalah antara hari ke-7 dan 10.
  • Wanita yang memiliki siklus 35 hari akan paling subur antara hari 18 dan 21.
  • Seseorang dengan siklus haid pendek dan berhubungan seks pada hari-hari menjelang ovulasi, secara teoritis bisa hamil sedini 3 hari setelah dimulainya haid. Fakta ini didapat dari sebuah studi tahun 2019 menggunakan data dari aplikasi kesuburan untuk membandingkan lebih dari 600.000 siklus menstruasi. Ditemukan bahwa wanita dengan siklus yang sangat pendek biasanya berovulasi sekitar hari ke-10. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian tersebut dilakukan pada kelompok yang terdiri dari sekitar 600.000 orang, dan efek khusus ini terjadi pada kurang dari 1% kasus.

Selain fakta-fakta di atas, ada beberapa faktor yang membuat kehamilan bisa terjadi setelah haid, antara lain:

  • Sering berhubungan seks tanpa pengaman.
  • Memiliki siklus menstruasi yang sangat pendek atau tidak teratur.
  • Berusia di atas 40 tahun dan mendekati menopause. Sebuah studi tahun 2002 menemukan bahwa wanita berusia 40-45 berovulasi sedikit lebih awal dalam siklus mereka daripada wanita yang lebih muda. Inilah yang sering kali menjadi penyebab kehamilan tidak direncanakan beberapa pasangan suami-istri yang tidak lagi berencana menambah momongan dan berpikir tidak subur lagi. (IS)

Baca juga: Nekat Bercinta Saat Haid? Bisa Berbahaya Juga Buat Pria!

Referensi:

Medical News Today. Get Pregnant After Period

Medical News Today. Ovulation and Conception

Your Fertility. Get Pregnant

Healthline. Chances to Get Pregnant

Peluang kehamilan bisa terjadi jika pasangan suami istri melakukan hubungan seksual di waktu yang tepat. Ketika istri sudah memasuki masa subur, tak lama setelah periode menstruasi selesai. Meskipun begitu, ada beberapa beberapa cara cepat hamil setelah haid yang perlu diketahui. Ada pula cara untuk mengetahui masa subur setelah haid. 

Apa saja dan bagaimana caranya ya, Parents? Mari simak pada penjelasan berikut ini.

Cara Cepat Hamil Setelah Haid

Parents inilah berbagai cara dan tips agar bisa cepat hamil setelah mengalami menstruasi.

Anda tentu sudah cukup memahami bahwa kehamilan (atau konsepsi) terjadi ketika sperma pria membuahi sel telur wanita. Meskipun beberapa perempuan bisa hamil dengan lebih cepat, namun ada juga yang memang membutuhkan waktu lebih lama.

Cepat atau lambatnya kehamilan bisa dipengaruhi oleh waktu ovulasi atau masa subur yang tepat. Berikut ini cara cepat hamil setelah haid.

Artikel terkait : Hamil ternyata bisa menular! Penelitian ini menjelaskannya

1. Menghitung masa subur

Menghitung masa subur menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan agar seorang perempuan bisa lekas hamil setelah mengalami menstruasi.

Perlu diketahui kalau pada masa haid, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Ketika sel telur tersebut sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur, inilah yang disebut sebagai ovulasi.

Biasanya, ovulasi terjadi sekitar 12-14 hari sebelum hari pertama haid selanjutnya. Namun hal ini juga tergantung dari bagaimana siklus menstruasi Anda.

Artinya, jika siklus Anda pendek, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi bisa terjadi beberapa hari setelah haid Anda berakhir. Dengan demikan, setiap perempuan memiliki waktu ovulasi yang berbeda-beda. 

Sedangkan untuk masa subur, biasanya terjadi di sekitar waktu ovulasi, kira-kira lima hari sebelum ovulasi terjadi. Biasanya, masa subur perempuan adalah 12-16 hari sebelum masa haid berikutnya.

Lantas, kapan perempuan memasuki masa subur setelah haid? Rata-rata perempuan akan mengalami masa subur di antara hari ke-10 hingga hari ke-17 dihitung setelah hari hari pertama haid terakhir. Hitungan ini berlaku bagi wanita yang mempunyai siklus haid teratur selama 28 hari.

Dengan demikan, bagi pasangan yang tengah merencanakan kehamilan disarankan untuk melakukan berhubungan intim pada saat masa subur, untuk memperbesar peluang kehamilan setelah haid.

2. Mengamati lendir serviks penanda masa subur

Mengamati perubahan tekstur dan warna lendir bisa menjadi hal lain yang dilakukan untuk keberhasilan promil.

Selain cara menghitung masa subur, Anda juga bisa mengamati lendir serviks setelah haid karena ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui peluang kehamilan.

Lendir serviks mengalami perubahan tekstur dan warna. Kuantitas cairan yang muncul juga tergantung dari tingkat hormon. Untuk mengetahuinya, bisa dilakukan dengan beberapa cara. Bisa menggunakan tisu ataupun jari untuk mencapai posisi serviks.

Bila Anda memeriksanya setelah haid, lendir akan sangat sedikit dan tampak keruh dan lengket. Saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk konsepsi atau pembuahan. Kemudian, ketika lendir serviks menjadi lebih jernih dan licin (seperti putih telur), menandakan masa subur semakin dekat.

Saat lendir serviks dapat direntangkan hingga menyerupai putih telur, dan semakin bertambah banyak bahkan hingga membuat pakaian dalam menjadi basah, tandanya Anda sedang mengalami masa subur.

Tips Lain yang Perlu Dilakukan

Dua hal di atas tentu akan sangat membantu Anda untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim. Tapi bila tidak dibarengi dengan pola makan yang sehat dan olahraga, peluang kehamilan juga akan lebih sedikit.

Berikut ini tips lainnya yang perlu Anda lakukan.

  • Lakukan hubungan intim setidaknya dua kali setiap hari, menjelang masa subur.
  • Melakukan aktivitas seksual secara teratur 2-3 kali per minggu.
  • Lakukan pola hidup sehat, menjaga berat badan dan olahraga yang teratur.
  • Boleh mengonsumsi vitamin asam folat sejak Anda merencanakan kehamilan.
  • Hindari kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan obat tanpa rekomendasi dokter.
  • Hindari olahraga berlebihan, seperti olahraga aerobik dengan intensitas tinggi selama lebih dari lima jam setiap minggu.

Inilah beberapa cara cepat hamil setelah haid yang bisa dilakukan, termasuk menghitung masa subur setelah haid terakhir. Namun, untuk memaksimalkan peluang disarankan agar Anda melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter kandungan, terutama jika satu tahun menikah belum juga kunjung hamil.

Semoga informasi ini bermanfaat!

*****

Referensi: flo.health, alodokter

Baca juga: 

Darah rendah pada ibu hamil jangan disepelekan, waspadai gejala dan risikonya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA