Berdasarkan sifatnya fisiknya campuran dapat dipisahkan dengan 6 cara dan jelaskan masing masing

Pemisahan Campuran – Campuran adalah sebuah zat yang dibuat dengan menggabungkan 2 zat atau bahkan  lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang terjadi. Untuk lebih jelasnya lagi simaklah Materi Makalah Pemisahan Campuran Mulai dari Pengertian, Macam-Macam beserta Contohnya dibawah ini.

Pengertian Campuran

Campuran adalah sebuah zat yang dibuat dengan menggabungkan 2 zat atau bahkan  lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang terjadi. Tidak ada perubahan fisik dalam suatu campuran, properti kimia suatu campuran bisa menyimpang dari komponennya seperti titik lelehnya.

Macam-Macam Pemisahan Campuran dan Contoh

Berikut ini merupakan beberapa pemisahan campuran dan contohnya :

1. Dekantasi

Dekantasi sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi yang fungsinya untuk memisahkan cairan dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara menuang cairan dengan perlahan, dengan begitu padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut. Metode tersebut terbilang lebih cepat daripada filtrasi, akan tetapi hasilnya masih kurang efektif. Hasil akan lebih efektif apabila ukuran zat padat lebih besar, misalnya campuran air dengan kerikil.

Contoh dekantasi : yakni antara air dan pasir atau campuran suspensi lain antara padatan dan cairan.

2. Evaporasi (evaporasi)

Apabila garam dicampur dengan air akan membentuk sebuah larutan, larutan tersebut tidak bisa dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Metode yang digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya disebut dengan evaporasi.

Contoh Evaporasi : larutan garam, larutan dipanaskan secara perlahan-lahan dengan uap air. Selama pemanasan, air dibiarkan menguap secara perlahan hingga habis dan meninggalkan kristal garam sebagai residu dan penguapan air saat siklus hujan.

3. Filtrasi

Filtrasi merupakan metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan & padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring berdasarkan perbedaan ukuran partikel.

Contoh Filtrasi : memisahkan kelapa dengan santan,memisahkan bubuk kopi dengan air dan memisahkan/ menyaring pasir dan air

4. Sentrifugasi

Metode yang satu ini dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan sangat halus serta jumlah campurannya lebih sedikit.  Metide sentrifugasi digunakan secara luas dalam memisahkan sel-sel darah serta sel-sel darah putih dari plasma darah. Padatan merupakan sel-sel darah yang kemudian akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sementara plasma darah berupa cairan berada di atas.

Contoh Sentrifugasi :

  1. Pemisahan bubuk kapur dari air
  2. Pemisahan susu menjadi susu krim dan susu skim
  3. Pemisahan komponen urin dari darah dalam analisis forensik

5. Ekstraksi (penyarian)

Pemisahan campuran dengan cara ekstraksi terjadi karena adanya perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi biasanya dilakukan untuk mengambil sari dari suatu tumbuhan.

Contoh Ekstraksi : Proses dalam pembuatan minyak kayu putih dan minyak atsiri dari daun cengkeh. Untuk proses ekstraksi minyak kayu putih

6. Distilasi (penyulingan)

Distilasi merupakan metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan perbedaan titik didih. Apabila larutan dipanaskan, menjadikan komponen titik didihnya yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.

Contoh Destilasi  : Pemisahan air tawar dan air laut, pembuatan etanol atau alkhol, dan proses pemisahan minyak bumi.

7. Corong pisah

Campuran 2 jenis zat cair yang tidak saling melarutkan bisa dipisahkan dengan corong pisah lalu didiamkan selama beberapa saat sampai membentuk 2 lapisan terpisah.

Contoh Corong Pisah : memisahkan air dan minyak

8. Kromatografi

Kromatografi adalah pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan kertas terhadap zat-zat yang ingin dipisahkan. Suatu zat yang lebih dahulu larut dalam pelarut serta kurang terabsorbsi pada kertas kemudian akan bergerak lebih cepat.

Contoh Kromatografi :

  1. Dalam menguji bahan pewarna yang digunakan dalam makananh apaka baik untuk dikonsumsi
  2. Dalam menguji tinta yang digunakan pada pemalsuan dokumen seperti surat, cek dan giro
  3. Dalam menguji apakah terdapat obat terlarang dalam urin atlet.

9. Rekristalisasi

Kristalisasi adalah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan / mengendapkan zat terlarut dalam larutan yang awalnya berupa cairan. Biasanya proses kristalisasi ini menggunakan suhu rendah untuk membuat cairannya mengendap. Selain itu, rekristalisasi juga merupakan suatu proses kristalisasi kembali. Misalnya anda mendapatkan kristal, tapi kristal tersebut belum murni. untuk memperoleh kristal yang lebih murni dilakukan rekristalisasi. Rekristalisasi dilakukan dengan cara melarutkan kristal dalam pelarut kemudian mengkristalkannya kembali

Contoh Rekristalisasi : Pembuatan garam oleh para penambang di tepi pantai, hanya dengan menggunakan penguapan alami.

10. Sublimasi

Sublimasi adalah pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau malah sebaliknya) bisa dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak bisa menyublim menggunakan metode sublimasi.

Contoh Sublimasi : Memisahkan pasir dari kapur barus

Demikianlah ulasan kami mengenai Makalah Pemisahan Campuran – Macam-Macam dan Contohnya. Semoga bermnafaat.

Artikel lainnya  :

Zat di dalam campuran dapat dipisahkan dengan membedakan sifat fisiknya seperti perbedaan ukuran partikel zat, titik leleh zat dan titik didih zat tersebut. Semakin berbeda sifatnya, semakin mudah zat di dalam campuran dapat dipisahkan. Contoh sederhana yaitu daun teh yang tidak larut di dalam air sehingga kita dapat memisahkannya dengan mudah yaitu dengan cara menyaringnya. Namun, partikel – partikel lainnya di dalam campuran dapat berukuran lebih kecil sehingga dibutuhkan teknik pemisahan yang lebih rumit seperti kromatografi, dimana zat – zat mikroskopik dapat dipisahkan bergantung pada seberapa mudah tiap zat menempel pada zat lain.

Adapun teknik pemisahan campuran yaitu sebagai berikut:

Distilasi biasa disebut juga dengan penyulingan. Distilasi merupakan metode yang banyak digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan kondisi yang diperlukan untuk mengubah fase komponen campuran. Dalam distilasi, campuran cairan dipanaskan di dalam wadah botol. Cairan dengan titik didih yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu dan akan terkondensasi (berubah kembali menjadi air) kemudian terkumpul. Cairan dengan titik didih yang lebih tinggi akan tertinggal di dalam wadah botol. Distilasi bertingkat memisahkan cairan satu demi satu selama mendidih. Industri minyak memisahkan minyak mentah menggunakan teknik ini.

Gambar 1. Rangkaian distilasi (//sainskimia.com/2017/08/26/distilasi-pengertian-manfaat-dan-jenisnya/)

Gambar 2. Bagian – bagian dari rangkaian distilasi (//majalah1000guru.net/2012/02/serba-serbi-distilasi/)

≈Bagian – bagian dari rangkaian distilasi:

a. Pemanas digunakan untuk memanaskan campuran. Pemanas yang baik memiliki pengontrol panas dan pengaduk (stirrer heat plate).

b. Heating bath berfungsi sebagai wadah pemanas dimana proses heating bath lebih banyak menggunakan metode pemanasan oil bath. Metode oil bath dianggap sebagai pilihan yang tepat. Karena sifatnya yang stabil, tidak mudah terbakar. Meskipun mencapai suhu 100°C, tidak mudah menguap dan mampu mempertahankan suhu konstan untuk menjamin kesatabilan reaksi yang terjadi.

c. Labu distilasi, pada labu distilasi terdapat campuran yang mengandung larutan dengan zat – zat yang berbeda yang akan dipisahkan (labu no. 2 pada Gambar 2.) sedangkan pada labu no. 8 pada Gambar 2. berisi cairan yang telah terkondensasi.

d. Kolom fraksionasi merupakan kolom yang digunakan untuk memberikan luas permukaan yang besar agar uap yang berjalan naik dan cairan yang turun dapat bersentuhan.

e. Termometer menunjukkan suhu penguapan gas.

f. Kondensor merupakan tempat uap didinginkan oleh air dingin yang mengalir di sekeliling tabung dalam.

g. Vacuum/gas inlet berfungsi untuk menurunkan titik didih pada residu sehingga menghasilkan produk yang diinginkan.

h. Cooling bath berfungsi sebagai wadah pendingin.

≈ Jenis – jenis distilasi:

a. Distilasi Sederhana

Pada distilasi sederhana, prinsip dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang  berbeda jauh dengan salah satu komponen yang bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Contoh aplikasi pemisahan campuran dengan teknik distilasi sedehana yaitu pemisahan antara campuran air dan alkohol.

Gambar 3. Rangkaian distilasi sederhana (//www.berbagaireviews.com/2017/02/distilasi-pengertian-dan-jenis-jenis.html)

b. Distilasi fraksionasi

Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen – komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan yang lebih rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah.

Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana yaitu adanya kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilat. Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.

c. Distilasi Uap

Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih. Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari daun eucalyptus dan minyak sitrus dari lemon atau jeruk.

Gambar 5. Rangkaian distilasi uap (//www.berbagaireviews.com/2017/02/distilasi-pengertian-dan-jenis-jenis.html)

d. Distilasi Vakum

Distilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi tidak stabil, atau dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya (titik didih di atas 150 °C). Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator dimana berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini.

Gambar 6. Rangkaian distilasi vakum (//theprincess9208.wordpress.com/2012/11/10/destilasi-vakum/)

2. Filtrasi

Ketika zat di dalam campuran memiliki ukuran partikel berbeda, partikel – partikel tersebut dapat dipisahkan dengan cara filtrasi (menyaring). Campuran dituang melalui saringan. Partikel – partikel berukuran kecil akan masuk ke dalam lubang, sedangkan partikel – partikel yang besar tidak. Filtrasi merupakan tahap pertama dalam daur ulang air. Ahli kimia menggunakan penyaring yang disebut zeolit, yang memiliki lubang kecil sehingga dapat mengeluarkan partikel mikroskopik dari air.

»»Menyaring air kotor

Kita dapat mengubah air kotor menjadi air jernih menggunakan saringan yaitu dengan cara menempatkan wadah dengan sebuah lubang di dasarnya (corong filtrasi) di dalam wadah lain (erlenmeyer) dan lapisi dengan kertas saring. kemudian tuang air kotor ke dalam wadah. Lapisan – lapisan tersebut akan menyaring partikel kecil dan partikel yang lebih kecil dari air kotor. Hasilnya adalah air yang lebih jernih (tetapi belum dapat diminum).

Gambar 7. Proses penyaringan air kotor (//sukasainspict.blogspot.co.id/2012/09/filtrasi.html)

»»Memisahkan partikel

Untuk memisahkan partikel kita dapat menggunakan mesin sentrifugasi yang mirip dengan pengering putar yang sangat cepat. Sentrifugasi memutar cairan dengan sangat cepat sehingga partikel – partikel terpisah. Partikel yang lebih berat akan jatuh ke dasar dan yang lebih ringan akan terkumpul di bagian atas. salah satu contoh pemisahan partikel yaitu Dokter yang memisahkan sampel darah untuk dianalisis menggunakan sentrifugasi. Adapun proses pemisahannya yaitu sebagai berikut:

  1. Sebuah tabung mikro diisi dengan darah yang akan dipisahkan. Sel darah merah yang paling berat yang memberi warna merah pada darah.
  2. Tabung mikro ditempatkan pada pemegang yang aman di dalam sentrifugasi. Sebuah sentrifugasi dapat diisi 50 buah tabung mikro.
  3. Penutup sentrifugasi ditutup dengan kuat, dan sentrifugasi diputar sekitar 4000 putaran per menit (rpm).
  4. Sel darah merah akan terkumpul di dasar tabung, sedangkan cairan plasma yang berwarna kuning akan berada di permukaan.

Gambar 8. Alat Sentrifugasi (//digital-meter-indonesia.com/alat-pemisah-campuran-zat-sentrifugase/)

3. Kromatografi

Para ilmuwan memisahkan campuran cair menggunakan kromatografi. Campuran dilarutkan di dalam zat cair atau gas untuk membuat larutan. Benda padat ditempatkan pada larutan (sebagian terbenam dalam larutan) zat yang terlarut paling mudah akan bergerak jauh ke atas materi padat, membentuk pita – pita warna yang disebut kromatogram. Para peneliti makanan mempelajari kromatogram untuk menemukan kandungan pewarna makanan.

≈ Jenis – jenis kromatografi:

a. Kromatografi kertas

Para peneliti makanan memisahkan pewarna makanan untuk dianalisis menggunakan kromatografi kertas. Setitik pewarna diletakkan di atas kertas saring. Tepi bawah kertas dicelupkan ke dalam suatu larutan. Kemudian larutan tersebut akan naik membawa warna dimana terdapat beberapa warna yang bergerak lebih cepat dan terbentuklah pita – pita warna.

Gambar 9. Kromatografi kertas (//mafia.mafiaol.com/2012/08/pemisahan-campuran-dengan-cara_3820.html)

(//www.slideshare.net/vinsenciusguntur1/kromatografi-kertas-66171635)

b. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Para ahli genetika menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) untuk mempelajari zat -z at yang menyusun gen kita. Pada KLT materi padatnya merupakan suatu pelat kaca atau plastik yang dilapisi bahan kimia, biasanya aluminium oksida atau silikon oksida. Ketika campuran cairan naik ke pelat, beberapa zat bergerak lebih tinggi dibandingkan yang lain. Zat – zat ini akan terlihat sebagai bintik -bintik pada pelat.

Gambar 10. Kromatografi lapis tipis (KLT) (//tekniklabkimia11.blogspot.co.id/2015/10/kromatografi-kromatografi-adalah-suatu_4.html)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA