Jelaskan apa yang dimaksud dengan acceleration

Sistem kerja pada karburator yang selanjutnya adalah sistem percepatan, sistem percepatan disebut juga dengan sistem akselerasi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Acceleration System.

Pada artikel sebelumnya yang membahas tentang sistem tenaga (power system) sudah disinggung sedikit, bahwa sistem utama (primary high speed system) dirancang untuk penggunaan bahan bakar yang ekonomis. Dan ketika jalan menanjak maka mesin membutuhkan campuran udara dan bahan bakar yang lebih kaya, sehingga dirancanglah dua sistem pembantu yang memperkaya campuran udara dan bahan bakar.

Kedua sistem tersebut adalah sistem tenaga dan sistem akselerasi. Keduanya memang berbeda, tetapi tujuannya adalah sama yaitu memperkaya campuran.  

Sistem akselerasi akan bekerja ketika pengemudi menginjak pedal gas secara cepat (tiba-tiba), bahan bakar akan keluar melalui pump jet.   Ketika pedal gas diinjak secara cepat, maka throttle valve (katup throttle) juga akan membuka secara cepat, hal ini akan membuat aliran udara semakin cepat (jumlah udara yang masuk semakin banyak), sementara bahan bakar yang keluar cenderung terlambat.

Hal ini akan berakibat terlalu kurusnya campuran, padahal untuk akselerasi (percepatan) dibutuhkan campuran yang lebih kaya. Maka dari itu, sistem akselerasi ditambahkan pada karburator untuk menambah pasokan bahan bakar.  

Cara Kerja Sistem Percepatan (Acceleration System) Pada Karburator

Sistem akselerasi (sistem percepatan)

Untuk memperjelas, silahkan lihat pada gambar diatas. Ketika pedal gas di injak secara tiba-tiba oleh pengemudi, maka akan membuat plunger pump bergerak turun yang akan menekan bahan bakar yang berada di ruangan bawah plunger pump. Hal ini akan membuat bahan bakar mendorong steel ball out-let ke bawah dan menutup saluran dari pelampung.

Hal ini akan berakibat bahan bakar tidak dapat masuk kembali ke ruang pelampung, dan bahan bakar yang tertekan akan mendorong discharge weight outlet steel ball yang setelah itu bahan bakar akan keluar dari pump jet.  

Setelah melakukann penekakan tersebut, plunger akan kembali lagi ke posisi yang semula dengan dorongan pegas yang berada di bawahnya. Karena plunger kembali ke atas, maka akan terjadi kevakuman yang akan menghisap bahan bakar dari pelampung (inlet steel ball ke atas dan saluran terbuka), bahan bakar akan berada di ruangan yang berada di bawah plunger. Sehingga sistem akselerasi akan siap bekerja.  

Bahan bakar yang keluar dari pump jet kira kira sebanyak 0,5 cc sekali kerja. Selain dengan plunger, terdapat juga jenis lain pompa akselerasi yaitu menggunakan diafragma yang prinsip kerjanya hampir sama dengan sistem percepatan yang menggunakan plunger.

Terimakasih sudah membaca artikel “sistem percepatan pada karburator”, lanjutkan dengan membaca artikel yang lain :

1. Fungsi Sistem Cuk Pada Karburator
2. Sistem Tenaga (Power System) Pada Karburator
3. Sistem Pelampung pada Sistem Kerja Karburator
4. Cara Kerja Karburator : Fungsi, Macam, Komponen dan Gambar Karburator
5. Sistem Kerja Karburator Pada Stationer dan Kecepatan Lambat

Copyrights ©2021 LOKERINDO.CO.ID. All rights reserved.

  • Language

    • English

  • Term of Use
  • Privacy Policy

Berikut ini adalah artikel tentang penjelasan apa itu pengertian, arti dan definisi acceleration phase berdasarkan dari sumber yang sudah Kami rangkum.

Langsung saja, mari kita simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Acceleration Phase

Acceleration Phase adalah periode atau masa persalinan saat serviks mencapai dilatasi maksimal yaitu antara 3 dan 10 cm.

Apa itu Acceleration Phase?

Jadi, apa sebenarnya arti dan maksud dari kata ini?

Benar sekali, seperti yang sudah Kami jelaskan sedikit terkait pengertiannya di atas, ini merupakan periode atau masa persalinan saat serviks mencapai dilatasi maksimal yaitu antara 3 dan 10 cm.

Ini semua juga sesuai berdasarkan daripada penyimpulan Kami yang mengacu pada sumber dari Situs Wikipedia.

Definisi Acceleration Phase

Agar lebih memahami mengenai pengertian dan makna dari kata tersebut di atas, maka kita juga harus mengetahui apa definisi dari acceleration phase.

Tentu saja, untuk lebih mengetahuinya kita pastinya harus merujuk pembahasannya dari sumber terpercaya, baik itu menurut dictionary atau kamus istilah kesehatan serta keperawatan ataupun secara langsung menurut para pakar dan ahli di bidang ini.

Ya, perlu kalian ketahui bahwa definisi sendiri merupakan suatu limit (batasan) atau arti.

Ini juga dapat dimaknai dengan sebuah frasa, kata ataupun sebuah kalimat yang menggambarkan dan memberitahukan tentang sebuah penerangan, makna, atau ciri utama dari sesuatu, baik itu benda, proses, atau aktivitas maupun seseorang.

Kesimpulan

Bagaimana sudah cukup jelas bukan? Baiklah, jadi berdasarkan pembahasan dan penjelasan daripada artikel di atas, dapat kita simpulkan bahwa acceleration phase adalah periode atau masa persalinan saat serviks mencapai dilatasi maksimal yaitu antara 3 dan 10 cm..

Kamus adalah daftar alfabet kata dan artinya, itu membantu Anda sebagai pengguna untuk mencari pengertian, arti dan definisi untuk mendapatkan pemahaman dari kata yang lebih baik, pemahaman bahasa atau bidang yang lebih baik secara keseluruhannya.

Dalam bidang kesehatan, kamus istilah kesehatan paling sering digunakan untuk memeriksa ejaan pengguna, dan terkadang untuk menemukan makna kata, sinonim, dan antonim.

Penutup

Demikianlah apa yang dapat Kami sampaikan dalam postingan artikel kali ini, dimana Kami membahas mengenai.

Semoga apa yang telah Kami bagikan disini dapat bermanfaat bagi para pengunjung dan pembaca situs Depkes terutama dalam belajar terkait bidang kedokteran, keperawatan dan kebidanan.

Baca juga postingan atau artikel Kami yang membahas tentang macam-macam istilah, akronim atau jargon dalam bidang kesehatan, kedokteran, keperawatan serta kebidanan lainnya.

Jangan lupa like, share dan subscribe blog Depkes.org untuk artikel yang mengedukasi lainnya.

Sekian dari Kami, salam dan terima kasih.

Dalam fisika, percepatan atau akselerasi adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Akselerasi sebuah objek disebabkan karena gaya yang bekerja pada objek tersebut, seperti yang dijelaskan dalam Hukum kedua Newton.[1] Satuan SI untuk akselerasi adalah meter per sekon kuadrat (m s−2). Percepatan adalah besaran vektor, sehingga percepatan memiliki besaran dan arah.[2][3] Sebagai vektor, total gaya sama dengan hasil kali massa objek (besaran skalar) dan percepatannya. Umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu objek yang semakin cepat ataupun lambat. Dengan kata lain, objek yang membelok (misalnya mobil yang sedang menikung)-pun memiliki percepatan juga.

Percepatan

Dengan tidak adanya hambatan udara, bola yang jatuh akan terus berakselerasi.

Simbol umumaSatuan SIm/s2, m·s-2, m s-2Dimensi SIL T -2Turunan dari
besaran lainnya a = d v d t = d 2 x d t 2 {\displaystyle \mathbf {a} ={\frac {d\mathbf {v} }{dt}}={\frac {d^{2}\mathbf {x} }{dt^{2}}}}

Percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu

 

Besaran kinematis pada partikel klasik: massa m, posisi r, kecepatan v, percepatan a.

 

Akselerasi adalah perubahan kecepatan. Pada titik manapun pada lintasan, besaran percepatan sama dengan perubahan kecepatan pada besaran dan arah pada titik tersebut. Akselerasi sebenarnya pada waktu t adalah limit sebagai interval waktu Δt → 0 dari Δv/Δt

Percepatan rata-rata merupakan perbandingan antara perubahan kecepatan benda ( Δ v ) {\displaystyle (\Delta \mathbf {v} )}   dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai perubahan kecepatan ( Δ t ) {\displaystyle (\Delta t)}  . kecepatan tersebut berubah. Secara matematis, percepatan rata-rata dirumuskan:[4]

a ¯ = Δ v Δ t . {\displaystyle \mathbf {\bar {a}} ={\frac {\Delta \mathbf {v} }{\Delta t}}.}  

Percepatan sesaat

 

Dari bawah ke atas:

  • Fungsi akselerasi a(t);
  • Integral dari akselerasi adalah fungsi kecepatan v(t);
  • Integral dari kecepatan adalah fungsi posisi s(t).

Percepatan sesaat, adalah limit dari percepatan rata-rata per interval waktu yang sangat kecil. Dalam kalkulus, percepatan sesaat adalah turunan vektor kecepatan terhadap waktu:

a = lim Δ t → 0 Δ v Δ t = d v d t {\displaystyle \mathbf {a} =\lim _{{\Delta t}\to 0}{\frac {\Delta \mathbf {v} }{\Delta t}}={\frac {d\mathbf {v} }{dt}}}  

(Disini dan dimanapun, jika gerak berada dalam garis lurus, besaran vektor dapat digantikan dengan skalar dalam persamaan.)

Dapat dilihat bahwa integral fungsi akselerasi a(t) adalah fungsi kecepatan v(t) ; dimana luasan di bawah kurva akselerasi vs waktu (a vs. t) sama dengan kecepatan

v = ∫ a   d t {\displaystyle \mathbf {v} =\int \mathbf {a} \ dt}  

Karena akselerasi didefinisikan sebagai turunan kecepatan v terhadap waktu t dan kecepatan didefinisikan sebagai turunan posisi x terhadap waktu, maka akselerasi adalah turunan kedua dari x terhadap t:

a = d v d t = d 2 x d t 2 {\displaystyle \mathbf {a} ={\frac {d\mathbf {v} }{dt}}={\frac {d^{2}\mathbf {x} }{dt^{2}}}}  

Dalam mekanika klasik, percepatan suatu objek bermassa tetap berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.

F = m a → a = F / m {\displaystyle \mathbf {F} =m\mathbf {a} \quad \to \quad \mathbf {a} =\mathbf {F} /m}  

dengan F adalah gaya yang bekerja pada objek, m adalah massa objek, dan a adalah percepatan pusat massa benda. Ketika kecepatan semakin mendekati kecepatan cahaya, efek relativistik menjadi semakin besar.

Percepatan bisa bernilai positif dan negatif. Bila nilai percepatan positif, hal ini menunjukkan bahwa kecepatan benda yang mengalami percepatan positif ini bertambah (dipercepat). Sebaliknya bila negatif, hal ini menunjukkan bahwa kecepatan benda menurun (diperlambat). Contoh percepatan positif adalah: jatuhnya buah dari pohonnya yang dipengaruhi oleh gravitasi. Sedangkan contoh percepatan negatif adalah: proses pengereman mobil.

  1. ^ Crew, Henry (2008). The Principles of Mechanics. BiblioBazaar, LLC. hlm. 43. ISBN 0-559-36871-2. 
  2. ^ Bondi, Hermann (1980). Relativity and Common Sense. Courier Dover Publications. hlm. 3. ISBN 0-486-24021-5. 
  3. ^ Lehrman, Robert L. (1998). Physics the Easy Way. Barron's Educational Series. hlm. 27. ISBN 0-7641-0236-2. 
  4. ^ Abdullah, Mikrajuddin (2016). Fisika Dasar I (PDF). Bandung: Institut Teknologi Bandung. hlm. 118.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

  Portal Fisika

 

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Percepatan&oldid=19638623"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA