Berdasarkan kegiatan tersebut penerapan ilmu geografi pada fenomena hidrosfer ditunjukkan oleh angka

Ilustrasi Aurora foto:Unsplash

Fenomena geosfer merupakan fenomena alam yang bisa dipelajari dengan ilmu Geografi. Fenomena ini dapat mempengaruhi keberlangsungan makhluk hidup di bumi, termasuk manusia.

Istilah geosfer berasal dari kata geo yang berarti bumi dan sphere yang artinya lapisan. Geosfer adalah lapisan-lapisan yang terdapat pada struktur bumi.

Sementara itu, fenomena geosfer adalah kejadian alam yang berhubungan dengan unsur-unsur geosfer, yakni atmosfer, litosfer, biosfer, antroposfer, hingga hidrosfer.

Setiap unsur geosfer mengalami fenomena yang berbeda-beda. Untuk memahaminya, mari simak contoh fenomena geosfer berikut ini:

Atmosfer merupakan lapisan yang melindungi planet tata surya dari radiasi matahari. Lapisan ini mencegah terjadinya suhu ekstrem di bumi. Terdapat beberapa fenomena yang terjadi di atmosfer, yaitu:

Ilustrasi Musim Hujan foto:Unsplash

Perubahan musim menjadi salah satu fenomena yang terjadi pada lapisan atmosfer. Fenomena ini turut mempengaruhi kehidupan manusia. Contohnya adalah musim penghujan yang dimanfaatkan petani untuk menanam di sawah tanah hujan.

Ilustrasi Aurora foto:Unsplash

Aurora atau cahaya kutub merupakan fenomena alam berupa pancaran cahaya yang terjadi pada lapisan atmosfer. Fenomena ini terjadi karena interaksi medan magnetik planet bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.

Kendati demikian, fenomena ini tidak bisa dilihat di Indonesia. Aurora hanya bisa dipandang di Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Litosfer merupakan lapisan paling luar dari struktur bumi. Ketebalan litosfer bisa mencapai 40-280 km. Berikut fenomena yang terjadi pada litosfer:

Ilustrasi Erosi foto: Pixabay

Erosi adalah peristiwa yang terjadi oleh pengikisan padatan akibat transportasi angin, air, atau es pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi. Peristiwa ini juga disebabkan oleh hewan yang membuat liang atau bio-erosi.

Ilustrasi longsor. Foto: Shutter Stock

Longsor merupakan perpindahan material pembentuk lereng yang berupa tanah, batuan, bahan rombakan, atau material cempuran tersebut bergerak ke bawah atau keluar lereng.

Lapisan biosfer mencakup daratan, udara, dan air, yang mempengaruhi proses biotik. Biosfer juga bisa diartikan sebagai sistem ekologi global yang menyatukan makhluk hidup. Beberapa fenomena pada biosfer, yakni:

Persebaran Flora dan Fauna

Ilustrasi Harimau foto:Unsplash

Kondisi habitat yang berbeda-beda menyebabkan adanya persebaran flora dan fauna di bumi. Misalnya, burung cendrawasih di Papua, harimau di Jawa, dan onta di Arab.

Keragaman Konsumsi Bahan Pangan

Ilustrasi Padi foto:Unsplash

Perbedaan flora dan fauna mempengaruhi keberagaman konsumsi bahan pangan di suatu wilayah. Contohnya, Indonesia merupakan negara penghasil padi, karena itulah makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi.

Fenomena pada Antroposfer

Antroposfer adalah lapisan manusia yang menjadi tema sentral. Fenomena geosfer pada antroposfer dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

Keragaman Adat dan Budaya

Ilustrasi budaya tari saman, Aceh Foto: Suparta/acehkini

Keragaman adat dan budaya di dunia merupakan fenomena pada antroposfer. Keberagaman ini berpengaruh pada kehidupan manusia, mulai dari keterampilan, cara berinterkasi, dan kebutuhan yang berbeda-beda.

Perbedaan Potensi Sumber Daya Alam

Foto: SDA Indonesia foto:Unsplash

Potensi sumber daya alam yang berbeda menyebabkan perbedaan juga untuk cara pemanfaatan, pengolahan, dan alat yang digunakan.

Hidrosfer merupakan perairan di atau dekat permukaan planet, mulai dari sungai, laut, danau, hingga akuifer bawah tanah dan kelembaban di atmosfer. Beberapa fenomena hidrosfer, yakni:

Gunung Puncak Jaya Wijaya. Sumber: Cintai Hidup

Salah satu fenomena hidrosfer di Indonesia, yakni salju yang terletak di pegunungan Jaya Wijaya, Papua. Fenomena ini tergolong unik, sebab Indonesia adalah negara dengan iklim tropis.

Air Tanah foto:Unsplash

Cadangan air dalam tanah dipengaruhi oleh peresapan air ke dalam tanah. Di samping itu, peresapan air juga turut dipengaruhi oleh jenis batuan, penutup lahan, dan penggunaan air tanah oleh manusia.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA