Apa yang dimaksud ac inverter

Pada Chapter Panduan AC kali ini kita mau membahas AC Low Watt & AC Inverter, Seperti biasanya panduan AC di Selka.id dijelaskan menggunakan bahasa seawam mungkin plus juga dijelaskan dengan bahasa yang menarik supaya semua kalangan bisa paham.

Buat yang masi bingung mau pilih yang mana, nanti kita akan masuk ke kelebihan dan kelemahan masing-masing kategori ya. Biasanya kalau sudah tau apa plus dan minusnya bisa lebih memudahkan untuk memilih. Karena masing-masing orang kan kecocokannya berbeda.

Kedua jenis AC ini dapat kamu temukan di toko elektronik terdekat kamu, atau bisa juga ditemukan di toko online seperti Selka.id

Yang pasti, kalau membeli AC Low Watt bisa sesuai tujuan kamu yaitu mau hemat budget tagihan listrik turun. Hitungannya begini, beda harganya gak jauh cuman nambah sedikit aja ratusan ribu dari AC Standard biasa, namun tiap bulan udah dapat penghematan yang lumayan dari tagihan listrik. 

Untuk informasi, tidak semua merk AC memasarkan AC dengan teknologi Low Watt, ada beberapa brand seperti Daikin yang tidak memilih untuk memasarkan tipe AC dengan low watt, dan langsung memasarkan produk dengan teknologi Inverter.

Ada juga brand AC seperti Akari yang fokus lini bisnisnya pada teknologi Low Watt, dan tidak memasarkan teknologi inverter. Jadi setiap brand mempunyai fokus kategori yang berbeda-beda.

Sharp termasuk brand yang memfokuskan diri pada kedua teknologi tersebut, pada low watt AC Sharp UHL Series malah juga sudah dilengkapi teknologi plasma, sedangkan di inverter sharp punya lini yang lebih lengkap mulai dari X-VEY Series sampai dengan X-VXY Series, 

Sebenarnya kami agak kurang suka dengan kategori AC Low Watt, karena sitem tarikan awal listrik AC low watt terbilang lebih kecil, dan jeleknya lebih lama dingin loh ya jadi jangan complain kalau dinginnya lebih lama.

Pada dasarnya sistem kerjanya sebenarnya sama dengan AC Standard, pakai sistem mati nyala kompressor ketika suhunya sudah nyampe yang disetting remote kamu.

Hanya perbedaannya ada pada kompressornya. Kompressor itu bagian penting pada AC yang penggunaan daya listriknya cukup besar. Jadi pabrikan menekan daya listriknya dari sini, menggunakan kompressor yang lebih hemat listrik.

Yang kami suka adalah dengan nambah uang gak banyak sekitar ratusan ribu, tapi bisa menghemat sampai 10-20% per bulan lebih hemat daripada pakai AC standard, cukup lumayan kalau digunakan ACnya sampai bertahun-tahun ya pasti akan menghemat banyak tagihan listrik.

Dibalik keunggulan yang kesannya begitu menguntungkan, ada sisi buruknya nih. Kalau diadu mana lebih tahan banting Standard vs Low Watt, yang AC Low Watt kalah, tidak begitu tahan banting.

Saran kami, kalau memang pake AC Low Watt, ya perawatannya toh dijaga juga, servis cuci ya rutin jangan bolong-bolong musti disiplin penggunaannya, biar gak cepet rewel nantinya.

Pintar-pintar juga sebagai konsumen ngecek mana merek yang lagi ngasi garansi panjang buat AC Low Wattnya, jadi kan lumayan juga kalau rusak kompressornya atau sparepartnya digantiin gratis. Pada waktu artikel ini ditulis Gree Low Watt masih memberikan garansi 5 tahun sparepart dan 10 tahun kompressor. Jadi cukup aman dan terjamin untuk pilihan AC di kategori Low Watt.

Kami lebih senang menganalogikan AC Low Watt & Standard sebagai AC yang lebih kaku. Hmm kaku gimana maksudnya? Kaku disini dalam artian daya listriknya stabil begitu-begitu saja tidak berubah banyak ketika dalam keadaan digunakan.

Sedangkan kalau AC inverter itu, kami sebut sebagai Fleksibel atau Adaptif, daya listriknya bisa naik dan turun mengikuti keadaan kamar kamu. Pertanyaannya kok bisa naik turun ?

Misalnya begini, siang hari jam 12 matahari sangat terik, kamu cek aplikasi weather di smartphonemu menunjukkan suhu 36 derajat celcius, pasti gerah banget kan ? Posisi di kamar kamu lagi pake AC Inverter nih, pasang suhu di remote 23 derajat Celcius.

Dalam kondisi demikian, AC Inverter membaca situasi, panas terik maka secara inisiatif AC ini akan menggunakan daya lebih kuat untuk mendinginkan, sehingga daya listrik sementara naik. Sementara lho ya, karena setelah diluar udah gak begitu panas terik lagi, nantinya secara otomatis daya listrik akan berangsur turun secara bertahap.

Kerennya teknologi inverter memang seperti itu, kalau lagi adem", udara gak terlalu panas, AC juga bakal nyantai kerjanya, otomatis wattnya akan langsung turun dan tagihan listrik jadi lebih hemat.

Lagipula kan keadaan panas terik itu biasa terjadi tidak panjang, biasanya jam 10 sampai jam 2 siang, setelah itu masuk ke keadaan normal. Apalagi penggunaan AC itu umumnya paling intensif saat kita tidur, jam 10 malam sampai jam 7 pagi, bayangkan penghematan yang bisa terjadi, malam hari kan udaranya pasti adem-adem saja gak butuh AC kerja terlalu berat.

Tapi ada bahayanya lho kalau bgtu, coba kamu pikirkan, kalau saja kamu terlalu ekstrim setting remotenya, pasang di 16 derajat, atau bisa juga kamu beli PK nya kekecilan, AC Inverternya bakal mengira kondisi cuaca selalu ekstrim terik setiap saat, karena apa yang disetting diremote derajatnya gak nyampe-nyampe.

Disini AC jadi bekerja nonstop tidak sesuai kondisi nyata, siang hari kerja full, sore hari juga kerja full nonstop, karena memang pada dasarnya ruangannya kegedean, PK AC nya kekecilan atau remotenya nyettingnya terlalu rendah. Bahayanya malah jadi boros 130%. Kan celaka.

Kenapa bisa sampai 130%. Nah ini nanti bakal dijelaskan selanjutnya, kenapa inverter bisa bahaya juga malah bikin makin boros. Oh ya juga jangan pakai inverter di ruangan yang terbuka ya atau sering di buka tutup, karena kan udara dinginnya kebuang keluar, jadi gak cocok untuk AC Inverter.

Merk Apa Yang Bagus Untuk AC Inverter & Low Watt ?

AC Daikin Inverter, AC Panasonic Inverter & AC Gree Inverter merupakan merk terbaik dengan banyak varian inverter mulai yang dari entry level sampai ke level premium.

Untuk AC Low Watt tersedia Merk AC Daikin Low Watt, AC Panasonic Low Watt & AC Gree Low Watt yang merupakan merk terbaik, sehingga menyediakan tipe varian watt yang lebih rendah.

AC Inverter Mahal Banget

Kadang banyak orang suka gak rela, apalagi kalau udah ngitung harga AC Inverter bisa sampai 2x lipat, Worth It gak ya ?

Memang harga AC Inverter untuk unitnya bisa ada yang sampai 2x lipat lebih mahal, contohnya tipe Daikin Inverter Premium. Namun dengan pemakaian yang tepat, dalam waktu 1 tahun atau bahkan kurang anda kamu dapat balik modal dan bahkan profit karena penghematan listrik.

AC penggunannya untuk jangka panjang, bisa sampai bertahun-tahun, tapi kita kan bayar listrik tiap bulan. Hitung saja sekitar 20-35% kita bisa hemat dengan pakai AC inverter dengan benar, maka setiap bulannya dikumpul-kumpul lumayan banget dan jadinya worth it buat pakai AC Inverter.

AC Low Watt dan AC Inverter Dijamin Dingin Gak ?

Banyak pelanggan yang kecewa saat membeli AC Low Watt dan AC Inverter karena setelah digunakan terasa dinginnya lebih lama. Perlu diperhatikan biasanya terjadi hal seperti ini karena perhitungan PK biasanya terlalu rendah.

Pastikan perhitungan PK untuk kedua tipe ini pas, karena untuk mendapatkan pendinginan yang pas dan listrik yang hemat perlu perhitungan PK yang tepat juga. Kamu dapat menggunakan tools PK Calculator kami untuk membantu anda menghitungkan PK yang sesuai.

Melanjutkan yang mengenai boros 130% Inverter diatas, kenapa bisa terjadi boros sampai 130% kalau salah penggunaan Inverter. Jadi niat dari pabrikan sebetulnya baik, karena dalam versi-versi pendahulu inverter itu dibilang kurang dingin dan banyak yang komplen, sehingga kemudian daya maksimal inverter ditingkatkan.

Misalnya kalau AC Standard daya maksimalnya 900 Watt, maka di inverter bisa begini rentang dayanya 350 - 1080 Watt. Artinya, kalau lagi hemat banget bisa sampai 350 Watt yang berarti sangat baik, atau bisa 1080 Watt untuk mengejar supaya pengguna gak komplen karena AC nya kurang dingin.

Yang artinya juga kalau salah penggunaannya, bakal jebol deh 1080 Watt terus sepanjang hari. Maka inilah bahaya yang kita perlu informasikan, bahwa penggunaan AC Inverter harus benar dan tepat penggunaannya.

Bonus : Low Watt Sama Low Voltage Beda ?

Kalau low watt bayar listriknya ga mahal, karna watt yg digunakan lebih hemat seperti yang kita udah bahas diatas, nah sedangkan low voltage artinya kalau tegangan listrik turun, AC nya tetep bisa hidup karena alat didalamnya sudah diproteksi lebih canggih.

Memangnya kenapa kalau tagihan listrik turun? listrik yang gak stabil itu menyakiti perangkat AC, membuat AC nya bisa cepat rusak, maka itu proteksi dari AC normal adalah secara otomatis mematikan unit. Maka itu AC tanpa teknologi low voltage akan ngedrop dan mati sendiri ketika tegangannya turun.

Tapi kalau sudah ada teknologi low voltage, tegangan turun masih bisa dihadapin oleh AC sehingga AC tetap berfungsi normal, ini bisa terjadi karena ada proteksi tambahan khusus untuk mengatasi tegangan rendan dibawah batas wajar.

Lebih cocok pake AC Low Watt atau AC Inverter ?

Untuk menentukan AC mana yang cocok, maka perlu dipastikan apakah penggunaan AC anda hanya disaat tertentu atau sepanjang hari

  • Jika hanya disaat tertentu, baiknya gunakan AC Low Watt
  • Jika sepanjang hari, baiknya gunakan AC Inverter

Perlu juga dipastikan apakah ruangannya itu tertutup atau terbuka

  • Jika ruangan terbuka, baiknya gunakan AC Low Watt
  • Jika ruangan tertutup, baiknya gunakan AC Inverter
Sumber foto cover : Panasonic

Ada beberapa jenis AC yang ada di pasaran. Semakin berkembangnya teknologi kini juga tersedia AC inverter. Lalu apa perbedaan AC split dan inverter ?

AC split merupakan jenis AC yang terpasang di tembok dan terbagi atas unit indoor dan outdoor. Ini dikatakan split karena terbagi atas dua unit yang letaknya di dua tempat berbeda.

Unit indoor berada di dalam ruangan, sedangkan outdoor di luar ruangan. AC split memiliki tiga jenis air conditioning yakni inverter, standar dan low watt. Namun, apa yang membedakan antara AC inverter dan split?

Perbedaan AC Split dan AC Inverter

Sebagian dari kamu mungkin sudah mengetahui apa perdebaan AC split dan AC inverter. Namun bagi kamu yang belum mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini.

Konsumsi Energi Listrik

(Pinterest)

Meskipun masuk dalam kategori AC split, adanya teknologi inverter sering menjadi perbedaan bagi pengguna AC. Perbedaan AC split dan AC inverter terletak pada konsumsi energi listriknya.

Umumnya, AC split memerlukan daya listrik sebesar 800 watt. Jika menggunakan AC inverter, konsumsi listriknya hanya mengkonsumsi 225-950 watt saja. 

Apabila AC low watt dapat menghemat 20 % konsumsi energi, inverter bisa mencapai 65%. Alasannya pada tarikan awal atau saat AC dinyalakan inverter membutuhkan daya listrik rendah.

Berbeda dengan jenis AC lainnya yang membutuhkan daya listrik tinggi, apalagi saat dinyalakan. Jika AC split sudah mencapai titik dingin yang diinginkan, daya listriknya akan rendah.

Sementara itu, AC inverter menggunakan daya listrik yang jauh lebih stabil. Jika ingin berhemat tagihan listrik dengan AC split, ini tidak boleh dinyalakan dan matikan dalam waktu singkat.

Untuk proses ON/Off, AC split akan membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Hal ini berdampak pengguna AC split biasanya memiliki kemampuan daya listrik diatas 900 kwh.

Baca juga: Beda AC Inverter dan Non Inverter, Kamu Harus Tahu!

Mekanisme Kerja Kompresor

(Pixabay)

Perbedaan AC split dan AC inverter kedua dapat dilihat dari bagaimana mekanisme kerja kompresor. Kompresor bisa dianalogikan sebagai jantung AC karena menghasilkan suhu dingin yang dikeluarkan AC. 

Cara kerja kompresor yaitu mengubah gas bertekanan rendah menjadi tekanan tinggi. Lalu, kompresor akan memompa gas ke seluruh sistem AC. 

Gas yang dikenal sebagai freon ini akan mengalir dari unit luar, yaitu kondensor, ke unit dalam, yakni evaporator.

Mekanisme Kerja AC Split

Selain itu, AC inverter akan tampak unggul karena cepat beradaptasi pada suhu ruangan. Sementara itu, kompresor AC split hanya terdiri dari dua mekanisme kerja, yaitu dengan kecepatan penuh atau dalam kondisi mati. 

Apabila suhu ruangan tinggi, kompresor AC split akan menyala dalam kecepatan putar tinggi. Jika suhu sudah kembali rendah, kompresor akan otomatis mati. 

Kompresor AC split tidak dapat diatur kecepatannya sehingga selalu memakai arus listrik tinggi. 

Mekanisme Kerja AC Inverter

Jika Pins memakai AC inverter, kompresor akan selalu dalam keadaan menyala.

Walaupun menyala terus, penggunaan daya listriknya rendah. Alasannya karena kecepatan kompresor dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kompresor dijalankan secara konstan, konsumsi energi akan lebih kecil.

Selain itu, ada teknologi inverter yang mampu mengatur kecepatan motor untuk menghasilkan suhu dingin. Apabila thermostat mendeteksi adanya suhu ruangan yang lebih panas, putaran kompresor akan diatur lebih cepat .

Hal ini juga berlaku sebaliknya. Dari sini saja sudah sangat kentara perbedaan AC split dan AC inverter, bukan?

Baca juga: Komponen atau Bagian-Bagian AC Rumah dan Fungsinya

Kecepatan Pendinginan

(Pexels)

Kelebihan dari AC inverter adalah memiliki kapasitas pendingin hingga 130%. Alhasil, kemampuan pendinginnya lebih cepat dibandingkan dengan AC split. Ini juga dilengkapi dengan pengaturan kapasitas dingin yang bebas panas. 

AC inverter mampu mempertahankan suhu dingin lebih lama ketimbang AC split. Apabila titik suhu dingin tercapai, kompresor AC split akan berhenti bekerja. Hal ini akan berdampak pada berkurangnya suhu dingin yang dipompa keluar.

Berbeda dengan AC inverter yang membuat kompresor terus bekerja. Suhu dinginnya konstan tahan lama. Tidak heran bila kinerja kompresor mempengauhi konsumsi energi dari AC split dan inverter. 

Freon

Perbedaan AC split dan inverter juga dapat terlihat dari freon yang digunakan. Tanpa fungsi freon AC, maka udara dingin tidak dapat dihasilkan. Apabila freon AC habis, alat ini hanya akan mengeluarkan angin saja.

Jenis freon yang dipakai AC inverter biasanya lebih ramah lingkungan. Freon R32 paling sering dipakai AC inverter. Freon ini tidak akan merusak lapisan ozon sehingga ramah lingkungan.

Walau ramah lingkungan, freon R32 memiliki cooling index paling tinggi ketimbang jenis freon lainnya. Ini tidak mudah membuat AC meledak, tetapi tentu harganya lebih mahal dibandingkan lainnya. 

Harga

(Pixabay)

Jika dibandingkan antara AC split dan AC inverter dari segi harga, akan ada kesenjangan yang tinggi. AC split biasanya lebih murah ketimbang inverter. Harga satu AC inverter bahkan bisa dua kali AC split.

Perbedaan harga ini tentu dikarenakan penggunaan freon yang lebih aman dan ramah lingkungan. Selain itu, teknologi inverter yang terpasang pada AC menjadi nilai lebih pada alat pendingin tersebut.

Walaupun nilai jualnya lebih tinggi, manfaat jangka panjangnya lebih besar. Tagihan listrik bulanan lebih rendah sehingga kesenjangan harga bisa tergantikan dari penghematan biaya bulanan ini.

Pins juga dapat menjaga lingkungan serta mendapatkan kenyamanan yang lebih saat memakai AC inverter. Dari perbedaan AC split dan inverter di atas mana yang menurut Pins lebih bisa diandalkan?

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan

Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome. 

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA