Berdasarkan cerita di atas tulislah hal baik yang bisa di contoh dari Pak Tulus

Berdasarkan Cerita Diatas Buatlah Peta Pikiran.

Pada Penerimaan 4 Tema 4 Subtema 3: Pekerjaan Orang Tuaku akan mempelajari tentang mengenali elemen intrinsik dari cerita yang dibaca dengan teperinci. Setelah membaca cerita, petatar mampu menuliskan unsur intrinsik narasi yang dibaca intern bentuk peta pikiran dengan teperinci. Setelah membaca kisahan, siswa mampu menghubungkan sikap tokoh dengan pengamalan sila ketiga Pancasila dengan moralistis. Setelah mendaras kisah, pelajar bakir menceritakan kegiatan nan boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila ketiga pancasila dengan benar. Andai catatan garitan ini belaka sebagai panduan saja saat menirukan kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru.

Tahukah kamu pekerjaan pembesar seorang kepala desa? Keadaan-kejadian baik apa yang bisa kita lengkap berasal mereka?

Pak Ceria bekerja sebagai kepala desa di DesaSereh Wangi. Paket Ceria ingin pemukim desanya n kepunyaan rasa persatuan dan keesaan. Mari kita cari tahu  cerita Pak Tulus.

Ayo Membaca

Pentingnya Budaya Tegur Sapa

Senangnya sangat di Kampung Sereh Wangi. Kedekatan hubungan antarwarga mewujudkan mereka saling menjaga.

Tidak semua warga Kampung Sereh Wangi ialah warga asli. Sebagian penduduk merupakan pengembara, mereka timbrung ketika kampung ini dibuka umpama kawasan transmigrasi. Walau demikian, perbedaan asal usul lain menggombeng kedekatan mereka.

Keeratan antarwarga dimulai dengan kebiasaan ubah tegur sapaan. Ketika berpapasan di lorong antarrumah, di jalan, atau di pasar tak susunan terlewat untuk saling menyapa. Sahaja mengucap “Selamat pagi, selamat siang, selamat sore” setakat bertukar takrif alias berbincang sejenak. Semua saling kenal, semua saling peduli.

Di ujung jalan, adv amat Nenek Ijah sendiri diri. Ia penghuni tertua di sini. Walau begitu ia masih mandiri mengamalkan kesibukan di rumahnya.

Baca Juga :   Soal Bangun Datar Kelas 2 Sd

Kadang ia terlihat menyapu pelan patera-daun di halaman rumah. Lain waktu ia duduk beristirahat di beranda. Pak Tulus, si kepala desa, rajin menamai Nenek Ijah. Pagi hari, sedarun berangkat kerja, anda besar perut mampir bikin sekedar mengantarkan ubi ataupun ubi rebus. Sore waktu ia tinggal lagi seraya melambai pada Nini Ijah nan duduk di beranda.

Lega satu pagi, Pak Tulus tidak menjumpai Nini Ijah di halamannya. Sore harinya beranda apartemen nenek Ijah masih tetap sepi. Sampul Tulus menyempatkan untuk singgah. Bungkusan Tulus mengetuk ki, belaka tak dijawab. Pak Tulus membuka pintu dan melangkah timbrung. Alangkah terkejut beliau menjumpai Nenek Ijah membawat letoi di depan urat kayu tengahnya. Diraba dahinya, terasa agak panas kuku.

Rupanya Nenek Ijah guncangan. Sampul Polos menyesal tidak menyempatkan mampir tadi pagi namun, belum tertinggal. Buntelan Nirmala mengajak sejumlah warga membawa Nenek Ijah ke tabib terdekat. Selongsong Tulus mengatur jadwal pemukim yang akan bergantian menjaga Nini Ijah sampai pulih. Tidak ada warga yang menolak. Semua sukarela mendukung. Mereka tahu, kelak suatu ketika mereka dalam kesulitan, pasti akan dibantu.

Budaya tegur sapa menjadi perekat warga. Budaya tegur sapa membangun kepedulian terhadap sesama.

Berdasarkan narasi di atas, buatlah peta pikiran!

Kar Pikiran :

  1. Judul: Pentingnya Budaya Tegur Sapa
  2. Tokoh: Nini Ijah dan Buntelan Tulus
  3. Sifat penggagas:Nenek Ijah: Mandiri Pak Tulus: Suka menolong
  4. Wadah: Kampung Sereh Wangi
  5. Awal narasi: Kekariban penghuni dengan kebiasaan tegur sapaan
  6. Akhir Cerita: Budaya tegur sapa dapat membangun kepedulian terhadap sesama
  7. Pesan Kepatutan: Kita harus saling peduli dan kontributif sesama manusia terutama kepada bani adam yang lebih gaek

Marilah Beranggar pena

1. Beralaskan cerita di atas, tulislah hal-kejadian baik yang dapat dicontoh berpunca Kemasan Tulus.

  • Pak Ikhlas peduli terhadap kesusahan nan dialami Warganya.
  • Pak Tulus dengan ikhlas menolong warganya.
  • Cangkang Tulus cinta mengunjungi warganya.

2. Apakah Pak Murni sudah mengamalkan sila ketiga Pancasila? Jelaskan.

Ya, mutakadim. Karena Pak Kudus meminta warganya bakal bergantian menjaga Nenek Ijah yang madya sakit. Hal ini membuktikan bahwa warganya menjaga kerukunan serta saling bertolong-tolongan. Ini membuktikan bahwa warga tersebut sudah menciptakan persatuan.

3. Tulislah keadaan-hal baik yang bisa di contoh dari Warga Kampung Sereh Wangi berdasarkan kisah di atas!

Bilang hal baik yang bisa dicontoh pecah warga kampung Sereh Wangi :

  • Perbedaan asal usul tidak merenggangkan kekariban mereka.
  • Ketika bersongsong mereka saling memanggil
  • Warga yang akan tembikar menjaga Nenek Ijah hingga pulih
  • Semua sukarela membantu.

4. Apakah Warga Kampung Sereh Wangi sudah mengamalkan sila ketiga Pancasila? Jelaskan!

Penduduk Kampung Sereh Wangi sudah mengerjakan sila ketiga dari Pancasila. Sudah, karena mereka sudah lalu saling membantu sesama dan bertolong-tolongan untuk membantu serta menjaga nenek Ijah yang sakit.

5. Meskipun kamu tak pemukim kampung Sereh Wangi, hal segala nan beliau lakukan melihat kondisi Nenek Ijah? Jelaskan alasanmu!

Walaupun saya bukan warga Desa Sereh Wangi, saya akan konstan membantu nenek Ijah karena membantu sesama tidak perlu mengawasi Latar belakang serta asalnya dari mana. Kondusif adalah tentang rasa kemanusiaan.

6. Sebutkan sikap baik segala saja nan dapat dicontoh terbit Penduduk Kampung Sereh Wangi?

Sikap baik warga kampung Sereh Wangi antara lain :

  • Saling bertegur sapa
  • Ubah menolong
  • Peduli terhadap lingkungan sekitar

7. Apakah ada sikap lain nan bisa engkau lakukan untuk mengerjakan sila ketiga Pancasila kerumahtanggaan semangat sehari-tahun?

Sikap yang dapat saya lakukan bikin melakukan sila ketiga antara enggak :

  • Bangga dan cinta terhadap kapling air dan nasion.
  • Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
  • Melebarkan sikap ganti menghargai.
  • Membina hubungan baik dengan semua anasir bangsa
  • Menyampaikan kawin demi qanun bangsa.
  • Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Indonesia.
  • Mengutamakan fungsi bangsa di atas kepentingan pribadi arau golongan.

Marilah Renungkan

Baca Juga :   Arah Pandangan Pada Senam Ritmik Adalah

Kredit-nilai apa yang kamu pelajari hari ini?

Hari ini saya membiasakan mengenai nilai peduli, disiplin, dan tanggung jawab,

Apakah kamu sudah lalu mengaplikasikan sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan  sehari-periode?

Saya sudah mengamalkan sila ketiga Pancasila dengan dengan mengembangkan sikap ubah menghormati dan saling menghargai.

Kerja Begitu juga Ibu bapak

Sampaikan kepada orang tuamu kisahan mengenai Pak Tulus! Diskusikan kreditnilai yang bisa beliau dan keluargamu cabut!

Pak Tulus peduli terhadap kesusahan yang dialami Warganya, tahir menolong warganya dan buruk perut mengunjungi warganya. Pak Jati mempersunting warganya bakal bergantian menjaga Nenek Ijah yang sedang sakit. Kejadian ini membuktikan bahwa warganya menjaga kerukunan serta tukar bantu-membantu. Ini membuktikan bahwa warga tersebut sudah menciptakan persatuan.

Source: //www.mikirbae.com/2021/10/pembelajaran-4-tema-4-subtema-3.html

Berdasarkan Cerita di Atas, Tulis Hal-hal Baik yang Bisa Dicontoh Dari Pak Tulus! Kunci Jawaban Kelas 4 SD /Pexel/RF Studio

MALANG TERKINI - “Berdasarkan cerita di atas, tulis hal-hal baik yang bisa dicontoh dari Pak Tulus!”

Kamu disuruh untuk menyebutkan beberapa hal baik yang telah dilakukan oleh Pak Tulus. Sebelum kamu menyebutkannya, kamu perlu membaca terlebih dahulu bacaan berjudul “Pentingnya Bertegur Sapa” yang terdapat di buku tema 4 kelas 4 SD halaman 118.

Ada dua hal yang harus kamu fokuskan dalam bacaan tersebut untuk memecahkan teka-teki, yaitu “Pak Tulus” dan “kebaikan Pak Tulus”.

Baca Juga: Buatlah Kalimat Sederhana dari Kata di Bawah Ini, Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 2 Halaman 37  

Berdasarkan bacaan tersebut, Pak Tulus adalah tokoh yang tinggal di Desa Sereh Wangi. Desa tersebut dikenal sebagai desa yang ramah, sebab mereka saling menjaga kedekatan antarwarga dengan cara saling tegur sapa.

Di ujung jalan, Nenek Ijah tinggal sendirian, ia merupakan penghuni tertua di tempat tersebut. Tapi meski ia sudah renta, ia masih mandiri dan melakukan berbagai aktivitas di rumahnya.

Pak Tulus yang merupakan kepala desa di tempat itu rajin menyapa Nenek Ijah. Biasanya pada pagi hari sebelum berangkat kerja, ia sering mampir ke rumah Nek Ijah untuk mengantar singkong rebus.

Baca Juga: Pasangkan Harga Berikut Dengan Nilai Uangnya! Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 2 Halaman 39

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA