Berapa lama aglonema tumbuh dari bonggol

DOK. KABARESOLO - Bonggol yang sudah muncul tunas hingga daun, tunggu tumbuh sekitar dua daun lagi sudah bisa dipindah ke pot.


KABARESOLO.COM - Setek batang alias potong bonggol menjadi salah satu cara paling mudah untuk memperbanyak aglaonema.

Meski berisiko cara ini dipilih karena satu pohon bisa dicacah menjadi banyak.

Selain itu juga dinilai praktis, lantaran setelah selesai tinggal menunggu dua sampai tga bulan hingga tunas-tunas bermunculan sampai tumbuh tiga atau empat daun lalu dipindah ke pot, Selasa 13 Oktober 2020.

Risiko tertinggi dari potong bonggol yakni bonggol aglaonema lonyot, membusuk dan akhirnya mati tak berbekas.

Paling aman memperbanyak aglaonema memang dengan menunggu anakan, merunduk atau mencangkok.

BACA: Teknik Paling Aman: Perbanyakan Aglaonema dengan Cangkok dan Merundukkan Batang

BACA: Cara Pisah Anakan Aglaonema Antigagal

Nah kenapa memotong bonggol jadi pilihan?

Biasanya para penghobi melakukan hal ini karena aglaonema yang dirawat dalam kondisi kritis, biasanya terserang penyakit seperti spot merah yang hingga sekarang belum bisa diobati atau daun dan tangkai terserang jamur bahkan bakteri yang tinggal menyisakan batang atau bonggol.

Cara mudah agar bonggol bisa tumbuh tunas dan akar yakni memanfaatkan toples plastik yang kedap udara dan media tanam yang tepat.

Redaksi KabareSolo.com sudah mencoba dan paling cocok gunakan toples dengan tinggi 20 cm (lebih tinggi lagi lebih bagus sekitar 25 atau 30 cm) dengan lebar 15 cm, sementara tinggi media tanam 6 cm.

Toples tinggi memberi kesempatan bonggol untuk menumbuhkan daun, setelah daun muncul tiga atau empat bisa dipindah ke pot.

DOK. KABARESOLO - Contoh bonggol yang baru saja dicacah, masih ada sisa akar, biasanya akar lama akan rontok berganti dengan akar baru. Terlihat potongan bawang merah untuk mencegah jamur dan juga perangsang pertumbuhan akar dan tunas alamiah.

Sedangkan media tanam yang digunakan yakni sekam mentah, sekam bakar, cocopeat, pasir malang, akar pakis, andam, kompos dengan perbandingan 3:1:1:1:2:1:1.

Semua bahan ii dicampur lalu difermentasi selama dua bulan menggunakan bakteri probiotik EM4, banyak di toko-toko pertanian.

Takaran disesuaikan dengan beberapa bahan yang difermentasi.

Sebenarnya pasir malang tak perlu difermentasi tapi supaya praktis sekalian dicampur dan difermentasi agar mudah untuk pemakaian.

Media tanam ini bukan hanya untuk bonggol tapi juga untuk aglaonema dalam pot.

Langkah-langkahnya:

Siapkan bonggol yang akan dicacah, cuci bersih, lalu potong dua ruas sekitar dua atau tiga cm.

Upayakan pemotongan bukan pada bagian calon mata tunas.

Setelah itu didiamkan sekitar 10 menit, lalu diberi betadine, bisa juga antrakol.

Diamkan hingga kering, siapkan media tanam yang sudah difermentasi, untuk memastikan media tanam steril bisa direndam dalam larutanantrakol plus B1.

DOK. KABARESOLO - Ukuran toples lebih tinggi lebih baik biar daun bisa tumbuh lebih optimal.

Nanti antrakol dan B1 plus air masukkan ember, media tanam taruh di pot lalu rendam, biarkan air masuk dari bagian bawah pot.

Setelah direndam selama 15 menitan lalu tiriskan dan masukkan ke dalam toples dengan tinggi 6 cm.

Langkah selanjutnya masukkan bonggol dengen posisi merebah dan dipendam separuh, separuh di dalam media tanam separuh nongol.

Lebih bagus sebelumnya bonggol bisa dioles dengan perangsang akar dan tunas.

Nah ada perangsang tumbuh akar dan tunas alamiah yakni bawang merah, iris-iris dan masukkan ke dalam media tanam yang sudah ada bonggol.

Bawang merah ini juga mengatasi jamur yang bikin lonyot jamur.

Tutup rapat, sekitar dua atau tiga bulan kemudian akan tumbuh daun dan setelah tiga atau empat daun bisa dipindah ke pot.

Semoga bermanfaat, selamat mencoba, salam satu hobi.

Cara di atas versi KabareSolo.com, sudah dicoba dan berhasil. (KabareSolo.com/Rimawan Prasetiyo)

Suara.com - Sampai saat ini, aglonema masih menjadi salah satu tanaman hias yang dipilih untuk mempercantik tempat tinggal. Selain karena warnanya yang cantik, perawatan aglonema pun terhitung mudah. Bahkan, cara menanam bonggol aglonema juga terbilang simpel.

Banyak orang tertarik membudidayakan tanaman aglonema. Terdapat berbagai cara untuk memperbanyak aglonema, salah satunya menggunakan bonggol aglonema.

Dilansir dari kanal YouTube Hobi Bunga, berikut cara menanam bonggol aglonema yang patut Anda coba!

Aneka tanaman aglonema. (Pexels/Tiia Pakk)

Periksa Kondisi Bonggol

Baca Juga: Panduan Cara Merawat Aglonema Suksom, Si Cantik Berdaun Merah Merona

Sebelum memutuskan untuk membeli bonggol yang akan ditanam, periksa terlebih dahulu kondisi akarnya. Pastikan kondisi akar bonggol tidak rusak alias dalam keadaan sehat.

Jika ada akar yang busuk, gunting bagian tersebut. Begitu pula jika ada bagian batang bonggol yang rusak.

Bersihkan bonggol

Sebelum bonggol aglonema ditanam, bersihkan terlebih dahulu dengan menyemprotnya menggunakan air mengalir.

Potong sedikit bonggol

Baca Juga: Kenali Spesies Tanaman Hias Syngonium dan Panduan Lengkap Merawatnya

Jika Anda memiliki bonggol aglonema yang sudah berakar, bonggol aglonema bisa sedikit dipotong, maksimal 2 cm

Tambahkan fungisida

Untuk mencegah jamur pada bonggol saat masa pertumbuhan, tambahkan fungisida di bagian potongan bonggol.

Semprotkan vitamin B1

Bonggol sebaiknya juga diberi vitamin B1 guna membantu pertumbuhan daun aglonema berwarna merah merona. Selain itu, vitamin B1 dapat merangsang pertumbuhan akar dan tunas.

Namun sebelum itu, bersihkan bekas tangkai daun yang sudah mati dan mengering supaya bagian tunas dan mata pada akar tidak tertutupi.

Pastikan semprotan vitamin B1 merata pada seluruh bagian bonggol sampai benar-benar basah, supaya bonggol dapat tumbuh dengan sehat.

Tanam bonggol ke media tanam

Setelah memastikan seluruh bagian bonggol tersemprot vitamin B1, letakkan bonggol ke media tanam berupa campuran tanah dan sekam dengan perbandingan 2:1 supaya media tanam tidak terlalu padat sehingga mempermudah akar dan tunas untuk tumbuh.

Saat menanam, pastikan untuk menyisakan sedikit bagian atas bonggol tidak tertutup dengan media tanam supaya bonggol dapat bernapas.

Siram cairan fungisida

Untuk memastikan bonggol aman dari gangguan jamur, siram cairan fungisida ke bagian media tanam sampai benar-benar basah.

Bungkus dengan plastik bersih

Setelah bonggol tertanam ke media tanam, langkah terakhir adalah menutupinya menggunakan plastik bersih selama satu minggu sampai tunas tumbuh. Jangan lupa, untuk menyimpan bakal tunas aglonema di tempat yang teduh.

Itulah penjelasan tentang cara menanam bonggol aglonema yang bisa dicoba di rumah. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Harga indukan aglonema yang cukup mahal membuat banyak orang mengurungkan niat untuk membudidayakan tanaman hias populer ini. Padahal ada alternatif lain yang lebih murah, yakni menanam bonggol aglonema. Di beberapa marketplace, harga bonggol aglonema berkisar Rp3.000 sampai Rp5.000 saja, lo!

Harga ini tentu jauh di bawah versi indukan aglonema, yang biasa dibanderol mulai dari Rp100.000-an, bahkan hingga jutaan Rupiah. Memang, menanam bonggol aglonema agak lebih tricky dibanding versi indukannya.

Tapi, bukan berarti tidak mungkin dilakukan, lo! Bahkan kalau kita berhasil membudidayakan aglonema dari bonggolnya, pastinya lebih untung ketika dijual, bukan?

Nah, berikut beberapa cara menanam bonggol aglonema yang bisa Mama Papa tiru di rumah:

Cek kondisi bonggol

Hal pertama yang harus kita lakukan saat akan menanam bonggol aglonema adalah memerhatikan kondisi. Biasanya bonggol aglonema yang dibeli secara online memiliki bagian yang busuk atau rusak.

Jika bonggol busuk atau rusak mau tidak mau kita harus membuang bagian tersebut, guna mendapatkan bonggol yang terbaik.

Singkirkan akar tua

Selain bonggol yang busuk dan rusak, Mama Papa juga perlu memerhatikan akar yang sudah tua. Biasanya akar aglonema yang tua memiliki warna cokelat dan kering. Potong bagian tersebut, ya.

Sebab, akar yang sudah tua tidak efektif menyerap nutrisi dari media tanam. Pemotongan akar tua juga bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan akar-akar yang lebih muda.

Beri fungisida dan vitamin B1

Ini adalah salah satu tips menanam bonggol aglonema yang paling penting, guna menentukan keberhasilannya. Bonggol yang sudah dibersihkan sebaiknya segera diolesi dengan fungisida.

Oleskan fungisida secara merata, khususnya di area bekas potongan. Hal ini untuk mencegah bonggol ditumbuhi jamur. Selain itu, semprot bonggol aglonema dengan vitamin B1, agar akar-akar baru bisa segera muncul.

Semprotkan vitamin B1 sampai bonggol aglonema benar-benar basah, ya. Selain merangsang akar, vitamin B1 juga bermanfaat untuk memastikan bonggol aglonema tidak stres.

Baca Juga: Begini Cara Merawat Aglonema Agar Daunnya Indah

Tanam bonggol ke media tanam

Setelah disemprot dengan fungsida dan B1, bonggol aglonema bisa dimasukkan ke dalam media tanam. Media tanam yang tepat untuk aglonema berupa campuran sekam dan tanah.

Perbandingan sekam dan tanah adalah 2:1. Jadi lebih banyak sekam daripada tanah, supaya media tanam tidak terlalu padat. Sekam juga lebih mudah untuk membuat akar tumbuh.

Sekadar tips, jangan menanam bonggol aglonema secara keseluruhan di dalam media tanam, ya. Idealnya, aglonema ditanam dengan bonggol bagian atas tetap di atas permukaan media tanam. Tujuannya supaya bonggol aglonema bisa bernapas dan mencegah pembusukan.

Baca Juga: 7 Penyebab Daun Aglonema Layu, Faktor Cuaca dan Hama

Hindarkan dari sinar matahari

Setelah ditanam, letakkan bonggol aglonema di area teduh untuk mengurangi kadar penguapan media tanam. Hindarkan bonggol aglonema yang baru ditanam dari sinar matahari selama 2 minggu pertama.

Jangan lupa rajin-rajin memeriksa media tanam aglonema agar tidak kering, ya. Dalam proses menanam bonggol aglonema ini Mama Papa harus memastikan kelembapan media tanam terjaga, ya!

Bungkus pot aglonema

Selama proses menumbuhkan akar, ada beberapa orang yang menyarankan untuk memberi sungkup (bungkus) pada pot aglonema di satu minggu pertama. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan bonggol dari gangguan hama dan bisa segera bertunas.

Nah, jika cara-cara di atas sudah dilakukan dengan benar, besar kemungkinan aglonema akan cepat bertunas dan tumbuh.

Selamat mencobanya di rumah, Mama Papa!

Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Aglonema Cantik yang Paling Banyak Diburu

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA