Bahan pengawet berikut yang termasuk pengawet alami adalah

Bahan makanan merupakan komoditas penting di dalam hidup sejak dulu. Saat makanan berjumlah banyak, orang-orang akan menambahkan bahan pengawet supaya makanan tersebut tahan lama dan bisa disimpan sebagai stok. Mereka menambahkan bahan pengawet alami dan buatan ke dalam makanan sebelum disimpan.

Menambahkan bahan pengawet pada makanan tentunya akan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan. Namun, tidak semua bahan pengawet bisa aman dikonsumsi oleh manusia. Tetap ada efek samping yang mungkin timbul, mulai dari infeksi atau kerusakan pada organ tubuh.

Ada sejumlah bahan pengawet yang didapat dari bumbu dan rempah. Bahan-bahan tersebut sudah digunakan sejak berabad-abad lalu untuk membuat makanan lebih tahan lama. Berikut bahan pengawet alami yang bisa juga kamu manfaatkan.

Semenjak zaman dahulu, orang-orang sudah mulai mengasinkan makanan dengan garam untuk mengawetkan makanan. Garam mengandung klorida yang mampu membunuh mikroorganisme dalam bahan makanan. Selain itu, garap juga menyerap air dan membuat makanan tetap kering, jadi tidak cepat busuk atauy basi. Secara tidak langsung, garam juga membuat makanan jadi lebih lezat.

Kalau garam bisa, gula pun bisa mengawetkan makanan. Masyarakat juga sudah menggunakan gula sebagai bahan pengawet alami untuk beberapa jenis makanan. Gula bisa mengikat zat cair pada makanan dan membuatnya tidak cepat busuk.

Bahan pengawet alami ini dibuat dari fermentasi acetobacter yang membuat sebuah cairan dengan rasa asam yang pekat. Selain memberikan rasa asam, cuka juga bisa mengawetkan makanan. Beberapa bahan makanan yang diawetkan dengan cuka adalah acar, jeli, minuman, dan kimchi. Menambahkan cuka pada bahan makanan akan mempertahankan warna dan membuat makanan menjadi tahan lama saat disimpan.

Orang Indonesia sangat suka bawang putih. Buktinya ada banyak makanan khas Indonesia yng menggunakan bawang putih sebagai bahan dasarnya. Bawang putih juga memiliki sifat antibakteri dan mengandung antioksidan. Dua kekuatan ini bisa mencegah pembusukan dan menjaga makanan tetap baik. Bawah putih juga bisa menurunkan pH makanan dan mencegahnya busuk karena bakteri atau kuman.

Bahan alami yang biasa dibuat bumbu masakan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami. Banyak orang menggunakan kluwak untuk mengawetkan ikan agar tetap segar setelah dikeluarkan dari air. Cukup bersihkan ikan dan masukkan kluwak cincang ke dalam tubuh ikan untuk membuatnya tetap segar hingga 6 hari ke depan.

Daun gampir memiliki kandungan zat katekin yang mampu menjaga makanan basi karena mikroorganisme perusak. Bahan pengawet alami ini biasanya digunakan untuk merendam telur asin agar bisa disimpan lebih lama.

Bahan pengawet makanan lainnya yang bisa diandalkan adalah kayu manis. Rempah yang memiliki aroma khas ini bisa menghambat tumbuhnya khamir dan kapang di makanan, serta membuatnya bertahan dari kebusukan.

Untuk membuat makanan bisa disimpan lebih lama, orang-orang juga menggunakan bahan kimia sebagai pengawetnya. Namun, perlu diketahui tentang efek samping dan bahaya makanan yang diawetkan dengan selain bahan alami. Cek bahan pengawet kimia dan bahaya yang mungkin bisa ditimbulkan.

Bahan pengawet kimia yang satu ini paling sering digunakan dalam makanan kemasan. Kamu bisa menemukannya pada kecap, saus tomat, minuman ringan, dan margarin dalam kemasan. Kandungan yang ada dalam asam benzoate bisa melindungi makanan dari perkembangan bakteri.

Pengawet kimia asam sitrat juga sering dijumpai pada berbagai bahan makanan. Jenis pengawet kimia ini masih terbilang cukup aman dikonsumsi oleh manusia. Fungsinya untuk menghentikan perkembangan jamur dan bakteri yang menyebabkan pembusukan makanan. Selain itu, asam sitrat juga memberikan rasa pada makanan.

Mengawetkan sari buah atau buah kering dalam kemasan biasanya mengunakan sulfur dioksida. Bisa dibilang, pengawet kimia ini masih aman dikonsumsi, tapi tetap dalam batasan normal. Sebaiknya kamu tidak mengonsumsinya dalam jumlah banyak karena akan memberikan efek samping pada tubuh.

Pengawet kimia yang satu ini biasa diberikan dalam produk berbahan tepung, seperti roti dan kue. Fungsinya untuk mencegah pertumbuhan jamur setelah makanan tersebut jadi. Pengawet ini juga masih cukup aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit.

Apabila beberapa bahan pengawet memberikan tambahan rasa, sorbetes sama sekali menambah rasa dan aroma pada makanan. Menambahkan sorbetes akan mencegah perkembangan jamur dan bakteri yang membuat makanan busuk. Sorbetes juga terbilang aman untuk dikonsumsi.

Mendengar nama boraks pasti akan teringat penjual-penjual curang yang mengawetkan bahan jualanannya supaya mendapatkan untung banyak. Boraks adalah antiseptic untuk membunuh kuman di dalam makanan. Sayangnya, ada efek samping yang ditimbulkan dalam jangka panjang konsumsi. Untuk itu, hindari makanan dengan pengawet ini.

Itulah jenis-jenis pengawet yang biasa digunakan untuk mengawetkan makanan. Ada baiknya kamu tetap menggunakan bahan pengawet alami untuk menyimpan makanan.

Iveta Rahmalia Kamis, 23 September 2021 | 14:00 WIB

Ada banyak contoh bahan pengawet alami untuk makanan, yang bisa kita temui dengan mudah di rumah. (Pxhere)

Bobo.id - Apa saja contoh-contoh bahan pengawet alami pada makanan?

Sebelum kita cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu apa itu pengawet makanan, yuk!

Pengawet makanan adalah berbagai bahan atau zat yang berfungsi memperlambat atau mencegah pertumbuhan bakteri pada makanan. Sehingga makanan jadi lebih tahan lama. 

Ada bahan pengawet alami, ada juga bahan pengawet buatan. Bahan pengawet alami sudah digunakan sejak ratusan tahun yang lalu, lo.

Baca Juga: Banyak Kandungan Gizinya, Ini 5 Manfaat Jagung untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Gula Darah

Nah, sekarang kita cari tahu apa saja contoh-contoh bahan pengawet alami pada makanan.

Contoh-Contoh Bahan Pengawet Alami pada Makanan

Ternyata bahan pengawet alami ini bisa dengan mudah kita temui di rumah. Berikut di antaranya: 

Page 2

Page 3

Pxhere

Ada banyak contoh bahan pengawet alami untuk makanan, yang bisa kita temui dengan mudah di rumah.

Bobo.id - Apa saja contoh-contoh bahan pengawet alami pada makanan?

Sebelum kita cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu apa itu pengawet makanan, yuk!

Pengawet makanan adalah berbagai bahan atau zat yang berfungsi memperlambat atau mencegah pertumbuhan bakteri pada makanan. Sehingga makanan jadi lebih tahan lama. 

Ada bahan pengawet alami, ada juga bahan pengawet buatan. Bahan pengawet alami sudah digunakan sejak ratusan tahun yang lalu, lo.

Baca Juga: Banyak Kandungan Gizinya, Ini 5 Manfaat Jagung untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Gula Darah

Nah, sekarang kita cari tahu apa saja contoh-contoh bahan pengawet alami pada makanan.

Contoh-Contoh Bahan Pengawet Alami pada Makanan

Ternyata bahan pengawet alami ini bisa dengan mudah kita temui di rumah. Berikut di antaranya: 

Zat aditif makanan, merupakan zat yang sengaja ditambahkan dalam produk olahan pangan untuk menambah cita rasa, daya tarik, warna, dan daya simpan produk. Salah satu zat aditif adalah zat pengawet makanan.

Zat pengawet, berfungsi menghambat pertumbuhan mikroba sehingga olahan pangan dapat bertahan lebih lama sampai masa kadaluarsanya. Terdapat dua jenis zat pengawet, yaitu pengawet berupa zat organik dan anorganik.

Contoh zat pengawet dari bahan organik adalah:

  • asam asetat atau asam cuka untuk membuat acar atau asinan;
  • asam benzoat dan natrium benzoat untuk pengawet kecap, sambal dan minuman;
  • asam propionat dan natrium propionat untuk pengawet roti dan keju;
  • asam sorbat untuk pengawet keju.

Contoh zat pengawet dari bahan anorganik adalah:

  • garam nitrat;
  • garam nitrit;
  • sulfit

Dengan demikian yang bukan merupakan bahan pengawet alami adalah gula.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA