Bagaimanakah pengaruh keadaan geografis suatu negara terhadap kehidupan sosial budaya masyarakatnya?

Ilustrasi Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD MI Halaman 115 Subtema 3 pembelajaran 3 tentang pengaruh letak geografis Indonesia terhadap kehidupan sosial masyarakat. /Pixabay.com/ Nico Boersen

PortalJember.com - Salam giat belajar adik-adik, kita akan mempelajari Kunci Jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 5 SD MI Tema 5 Ekosistem Edisi Revisi 2017 terbitan Kemendikbud.

Di artikel ini akan dibahas subtema 3 tentang Keseimbangan Ekosistem. Kunci jawaban untuk yang dibagikan dalam artikel ini yaitu dari pertanyaan di halaman 115.

Alangkah baiknya, adik-adik terlebih dahulu mencoba untuk mengerjakan soal yang ada semampunya, kemudian setelah selesai mintalah koreksi dari orang tua masing-masing.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD dan MI Halaman 17, Ayo Berlatih, Subtema 1 Pembelajaran 2

Berikut Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD MI Halaman 115 Subtema 3 pembelajaran 3 tentang pengaruh letak geografis Indonesia terhadap kehidupan sosial masyarakat, seperti dilansir PortalJember.com dari alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Anisa Maharani, S.Pd.

Pembelajaran 3

>

Ayo Membaca

Berdasarkan bacaan tersebut atau sumber informasi lainnya, jawablah pertanyaan berikut ini.

Apa sajakah pengaruh letak geografis Indonesia terhadap kehidupan sosial masyarakat?

Jawaban:

Kunci jawaban halaman 115 Tema 5 Kelas 5 SD MI. /Tangkapan layar Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013.

PortalJember.com - Pada kesempatan kali ini, kita akan membahasa kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 SD MI halaman 115 Subtema 3 tentang Keseimbangan Ekosistem.

Sebelum melihat kunci jawaban ini diharapkan kepada adik-adik untuk memperhatikan soal terlebih dahulu sehingga mempermudah pengerjaannya.

Dilansir PortalJember.com dari alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malang, Ferawaty, S. Pd., berikut ini kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 SD MI halaman 115 Subtema 3 Pembelajaran 3.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 SD MI Halaman 125 Subtema 3 Pembelajaran 5 Masalah Hewan Peliharaan

>

Soal:

Berdasarkan tabel di atas, buatlah kesimpulanmu dalam tulisan satu paragraf. Gunakan kosakata baru dari bacaan dan bahasamu sendiri, dan tuliskan kesimpulanmu dengan rapi di tempat yang telah tersedia.

Alternatif Jawaban: Indonesia secara geografis terletak di dua benua dan samudra. Indonesia di sebelah barat laut berbatasan dengan Benua Asia. Indonesia di sebelah tenggara berbatasan dengan Benua Australia. Indonesia disebelah barat daya berbatasan dengan Samudra Hindia. Indonesia disebelah timur berbatasan dengan Samudra Pasifik.

Baca Juga: Contoh Semangat Gotong Royong dan Kekeluargaan di Lingkungan Sekolah dan Rumah, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5

Sumber: Buku Tema 5 Kelas 5 SD dan MI

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi pengaruh karakteristik geografi dengan kehidupan sosial budaya

KOMPAS.com – Geografis merupakan istilah yang sudah tidak asing didengar. Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani “geo” yang berarti bumi dan “graphy” yang berarti menulis. Sehingga geografi mengajarkan manusia mempelajari bumi tempat mereka tinggal dan kondisi di dalamnya.

Bumi memiliki karakteristik geografis yang berbeda di setiap daerahnya. Ada kutub utara dan kutub selatan yang diselimuti es sepanjang tahun, ada daerah gurun, ada daerah pegunungan, ada lautan, ada hutan hujan dan lanskap geografis lainnya.

Karakteristik geografis suatu wilayah dapat mempengaruhi kehidupan sosial budaya. Hal ini mampu membentuk kehidupan sosial masyarakat. 

Dilansir dari National Geographic, sistem fisik dan karakteristik lingkungan tidak dengan sendirinya menentukan pola aktivitas manusia, namun memengaruhi dan membatasi pilihan yang dibuat orang.

Berikut pengaruh karakteristik geografis, yaitu: 

Posisi geografis di bumi sangat memengaruhi kehidupan sosial maupun budaya. Misalkan Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa dan Islandia yang terletak dekat dengan kutub utara.

Baca juga: Karakteristik Geografis Malaysia

Letak geografisnya membuat Indonesia memiliki siang selama 12 jam, tetapi Islandia hanya memiliki siang selama 3-5 jam.

Hal tersebut membuat masyarakat Islandia harus beradaptasi dengan kegelapan. Mereka bangun dibantu dengan alarm, karena matahari tidak muncul saat pagi.

Mereka menyalakan lampu dalam waktu yang lama, sehingga pemerintahnya juga menyediakan listrik dengan murah. Orang Islandia terbiasa melakukan segala macam aktivitas dalam kondisi gelap seperti malam.

Sedangkan di Indonesia, sinar matahari bisa membantu manusia untuk bangun. Pergi sekolah, bekerja, berolahraga, dan bertemu teman dalam kondisi langit yang terang.

Kondisi geografis Indonesia mempengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat sekitar. Hal ini dapat terjadi karena letak Indonesia yang strategis. Sehingga budaya yang ada di Indonesia tidak murni dari negara Indonesia itu sendiri, melainkan ada pengaruh dari negara yang disekitaran Indonesia.

Jadi, kondisi geografis mempengaruhi kehidupan sosial budaya dari berbagai aspek misalnya banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Pada petualangan Roro dan Guntur kali ini, kita akan sama-sama belajar mengenai pengaruh letak geografis bagi kehidupan. Wah, apa aja ya, pengaruhnya? Penasaran? Yuk, cari tahu jawabannya dengan menyimak cerita berikut!

--

Sebelum masuk ke cerita Roro dan Guntur, Ruangguru mau kasih tau kamu kalau materi dalam cerita ini sudah ada video terbarunya lho, di ruangbelajar

Penasaran sama videonya? Kamu bisa akses videonya dengan cara berlangganan ruangbelajar, lho! Eits, tapi sebelum itu, kita baca dulu yuk, ceritanya!

Siang itu, Roro mengundang Guntur ke rumahnya untuk mencicipi Thai Tea buatan ibunya. Mereka meminum Thai Tea dingin tersebut dengan gembira. 

“Thai Tea itu aslinya dari Thailand  bukan sih, Ro?” tanya Guntur.

“Yup! Betul, Guntur. Thai Tea itu minuman asli dari Thailand .” jawab Roro.

“Wah, tadinya kukira minuman asli Indonesia lho, Ro. Ternyata bukan. ” ujar Guntur.

“Hehehe.. Wajar sih, Guntur. Soalnya di Indonesia, minuman ini sangat terkenal dan tersedia di mana-mana. Jadi sudah terasa seperti minuman asli Indonesia, padahal bukan.”

“Oh begitu. Eh tapi, kok bisa sih, minuman dari Thailand masuk ke Indonesia?” tanya Guntur.

Sebelum Roro menjawab, tiba-tiba Kanguru muncul dan menjawab pertanyaan Guntur.

“Itu karena pengaruh dari letak geografis, Guntur.” jawab Kanguru.

“Eh, Kanguru! Bikin kaget aja, kamu!” ujar Guntur setengah berteriak karena kaget.

“Iya, nih! Aku juga kaget!” ujar Roro.

“Hehehe, maaf ya, teman-teman..”

“Eh, ngomong-ngomong, tadi kamu bilang apa, Kanguru? Itu karena pengaruh apa?” tanya Guntur.

“Oh, ituu.. Karena pengaruh dari letak geografis, Guntur. Masuknya budaya Thailand ke Indonesia adalah salah satu contoh pengaruh letak geografis bagi kehidupan. Karena letak geografis Indonesia dan Thailand masih berada dalam satu wilayah yang sama, yaitu Asia atau lebih tepatnya di Asia Tenggara, jadi lebih mudah terjadi pertukaran budaya antara kedua negara ini daripada dengan negara lain yang berbeda benua.” jelas Kanguru.

“Oh, begitu ya, Kanguru. Eh tapi, letak geografis itu maksudnya bagaimana sih, Kanguru?” tanya Guntur kembali.

“Letak geografis adalah letak suatu daerah atau negara dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi.” jawab Kanguru.

“Ooh.. berarti letak geografis setiap negara itu berbeda-beda ya, Kanguru?” tanya Roro.

“Betul, Ro. Setiap negara punya letak geografisnya masing-masing. Oleh karena itu, pengaruh bagi kehidupan masyarakatnya pun juga berbeda.”

“Hmm.. memangnya apa aja contoh pengaruh letak geografis bagi kehidupan, Kanguru?” ganti Guntur yang bertanya kepada Kanguru.

“Pengaruh letak geografis bagi kehidupan, salah satunya yaitu dapat mendorong terjadinya interaksi dan kerja sama dengan negara lain, terutama negara-negara yang berada di sekitarnya.” jelas Kanguru.

“Interaksi dan kerja sama seperti apa contohnya, Kanguru?” tanya Guntur.

“Interaksi dan kerja sama yang terjalin  contohnya yaitu ajang SEA Games. SEA Games merupakan ajang olahraga antar negara-negara ASEAN. Selain menjadi ajang olahraga, SEA Games juga memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dan meningkatkan ekonomi di bidang pariwisata.” jelas Kanguru. 

Baca juga: Kerja Sama ASEAN: Manfaat dan Peran

“Oh begitu ya,  Kanguru. Ternyata ajang olahraga seperti SEA Games bisa membawa banyak manfaat di berbagai bidang, ya!” ujar Guntur bersemangat.

“Betul, Guntur. Yang lebih menarik lagi nih, dengan saling bertukar budaya dengan negara lain, kebudayaan kita bisa menjadi semakin kaya lho, karena pertukaran budaya bisa mendorong terjadinya akulturasi budaya.” jawab Kanguru.

“Oh, jadi seperti itu. Hmm.. selain itu, apa ada pengaruh lain lagi, Kanguru?” tanya Guntur.

“Tentu ada, dong! Selain di bidang sosial budaya, letak geografis juga dapat memberikan pengaruh di bidang lainnya, misalnya di bidang ekonomi.” jelas Kanguru.

“Hmm.. ternyata pengaruh letak geografis bagi kehidupan ada banyak, ya.” ujar Roro.

“Iya betul, Ro. Sekarang aku jadi paham deh, tentang letak geografis dan juga pengaruhnya bagi kehidupan. Terima kasih ya, Kanguru.” ujar Guntur.

“Sama-sama. Nah, sekarang gimana kalau kita lanjutin minum  Thai Tea-nya? Haus nih!” ujar Kanguru.  

“Yuk!” ujar Roro.

Materi dalam cerita Roro dan Guntur tadi kalau di dalam video animasi ruangbelajar seperti apa ya, jadinya? Pasti lebih seru dan makin gampang dipahami, deh!

Menghadapi semester baru ini, Ruangguru hadir sebagai SuperApp yang siap menemani kamu belajar lebih maksimal lagi. Ruangguru bakal bikin belajar kamu jadi super mudah karena video belajarnya disusun secara rapi dan nggak bikin bingung.

Selain makin mudah dimengerti, nantinya akan jadi super paham juga karena ada konsep kilat yang bisa kamu pahami di setiap materinya. Selain itu, video belajar di Ruangguru bisa diunduh dan ditonton berulang kali, lho! Wah, otomatis jadi super irit, deh. Penasaran? Yuk, gabung di ruangbelajar dengan klik banner di bawah ini!

Artikel ini telah diperbarui pada 5 Juli 2021.

Referensi:

Karitas, D. P. (2017). Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas V Tema 5: Ekosistem. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA