Bagaimana kondisi Eropa Barat setelah jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani 1453?

Doni Setyawan | Agustus 10, 2016 | Sejarah Dunia |

Bertahun-tahun lamanya Laut Tengah menjadi pusat perdagangan internasional antara para pedagang dari Barat dan Timur. Salah satu komoditinya adalah rempah-rempah. Para pedagang dari Barat atau orang-orang Eropa itu mendapatkan rempah-rempah dengan harga lebih terjangkau. Salah satu kota perdagangan yang ada di Laut Tengah adalah Konstantinopel. Konstantinopel merupakan ibu kota dari kekaisaran Romawi Timur.

Kota Konstantinopel terletak di jalur darat dari Eropa ke Asia, dan jalur laut dari Laut Hitam ke Laut Mediterania, Konstantinopel dibangun selama enam tahun dan diresmikan pada 11 Mei 330. Konstantinopel terkenal dengan pertahanan yang sangat kuat. Meskipun dikepung beberapa kali oleh berbagai bangsa tapi mampu dipertahankan. Kota ini dibangun oleh Konstantinus I. Konstantinopel dibangun diatas tujuh bukit serta pada Tanduk Emas dan Laut Marmara. Kota Konstantinopel berhasil direbut oleh Turki Usmani yang dipimpin oleh Muhammad al Fatih, kemudian dirubah namanya menjadi Istanbul. Pengepungan berlangsung dari 6 April-29 mei 1453. Jatuhnya kota Konstantinopel menjadi tonggak krusial perdaban umat manusia.

Dampak dari takluknya kota Konstantinopel antara lain:

  1. Kemunduran perdagangan di Laut Tengah
  2. Runtuhnya kekaisaran Romawi Timur
  3. Jalur perdagangan antara Eropa dan Asia terputus dikaranakan dominasi kerajaan Turki Usmani, sehingga para pedagang Eropa mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah.
  4. Jatuhnya kota konstantinopel sebagai penanda di Eropa terjadi zaman Renaisans sekaligus juga pertanda berakhirnya abad pertengahan.
  5. Adanya keinginan bangsa Eropa untuk membalas dendam kekalahan di Konstantinopel
  6. Turki Usmani berhasil mendobrak dominasi Eropa dan doktrin gereja
  7. Ilmu pengetahuan timur dibawa ke barat

Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah melambung sangat tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan dunia baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari pemerintah dan para ilmuwan

Untuk materi lebih lengkap tentang FAKTOR PENJELAJAHAN SAMUDERA BESERTA TOKOH PENJELAJAHNYA silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Jikalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Berdasarkan pembahasan permasalahan yang telah penulis uraikan pada bab-bab di muka, terutama bab IV maka penulis dapat merumuskan kesimpulan hasil penelitian ini. Bahwa dampak penaklukan konstantinopel oleh Turki tahun 1453 terhadap jalur perdagangan dunia antara asia dan eropa adalah : 1. Jalur perdagangan dunia dari Asia ke Eropa lewat asia barat daya dan pantai levant terputus, karena blokade dan monopoli perdagangan dari kesultanan Turki Usmani. 2. Terjadinya perubahan jalur perdagangan dunia antara Asia dan Eropa yaitu yang semula dari asia timur, asia tengah, asia barat daya, pantai levant diteruskan ke negara-negara eropa barat berpindah ke jalur eropa barat menuju afrika utara, afrika selatan, tanjung harapan, terus ke samudra hindia, India timur, Indonesia, dan akhirnya ke Tiongkok.

Pada tahun 1453, Sultan Turki Usmani, Sultan Mehmed II menaklukkan kota Konstantinople dan mengahiri Kekaisaran Romawi Timur. Turki Usmani lalu menjadikan Konstantinople sebagai ibukota baru, menggantikan Edirne. Penaklukkan ini memiliki dampak besar bagi Eropa. Takluknya Konstantinople menutup jalur perdagangan Eropa ke Asia, serta menyebabkan banyak ilmuwan Yunani dari Konstantinople yang mengungsi ke Eropa. Para ilmuwan Yunani dari Konstantinople mengungsi ke Italia dan negara Eropa lainnya. Mereka membawa ilmu pengetahuan dan buku-buku Yunani Kuno yang sangat berharga dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa. Contoh pengungsi Yunani di Eropa adalah Demetrios Chalkokondyles, ilmuwan Yunani yang mengungsi dan menjadi pengajar di universitas-universitas ternama Eropa saat itu, di Padua, Fiorentina dan Milan. Sebelumnya Konstantinople merupakan pusat perdagangan penting. Ini karena kota ini merupakan terminus jalur perdagangan dari Asia ke Eropa baik jalur darat, yang melewati India, Persia dan Timur Tengah, maupun jalur laut yang melewati Selat Malaka, Samudera Hindia dan Laut Merah. Republik-republik maritim Italia yaitu Genoa dan Venesia sebelumnya memiliki kongsi dagang di Konstantinople. Dari sini mereka membeli rempah-rempah, sutera dan barang berharga lain dari Asia yang dibawa pedagang Yunani dan Arab. Dengan takluknya kota ini, Turki Usmani bisa melarang para pedagang Eropa ini beraktifitas dan memonopoli perdagangan Eropa dengan Asia. Akibatnya harga rempah-rempah di Eropa naik akibat penguasaan ini. Ini mendorong negara Eropa seperti Portugal dan Spanyol untuk mencari jalur perdagangan alternatif ke Asia dengan mengitari benua Afrika dan melalui jalur barat. Portugal berhasil menemukan jalur laut setelah Vasco da Gama menemukan jalur ke India dan dari sini Afonso de Albuquerque menaklukkan Malaka pada tahun 1511 dan Antonio de Abreu akhirnya menemukan rute ke kepulauan Maluku pada tahun 1512. Dalam penjelajahannya, negara-negara Eropa ini akhirnya secara tidak sengaja menemukan Benua Amerika, dimulai dari perjalanan Colombus tahun 1492.

Dengan demikian, berikut ini dampak jatuhnya konstantinopel ke tangan kesultanan turki utsmanibagi masyarakat eropa yaitu :

  1. Kemunduran perdagangan di Laut Tengah
  2. Runtuhnya kekaisaran Romawi Timur
  3. Jalur perdagangan antara Eropa dan Asia terputus dikaranakan dominasi kerajaan Turki Usmani, sehingga para pedagang Eropa mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah.
  4. Jatuhnya kota konstantinopel sebagai penanda di Eropa terjadi zaman Renaisans sekaligus juga pertanda berakhirnya abad pertengahan.
  5. Adanya keinginan bangsa Eropa untuk membalas dendam kekalahan di Konstantinopel
  6. Turki Usmani berhasil mendobrak dominasi Eropa dan doktrin gereja
  7. Ilmu pengetahuan timur dibawa ke barat

Ada beberapa kondisi pada sekitar abad ke-14 sampai abad ke-15 di Eropa yang menyebabkan orang-orang Eropa mencari dunia baru di timur, diantaranya:

  1. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,

Pada masa itu beberapa ilmuwan mengemukakan teori-teori mengenai alam semesta seperti, Nicolaus Copernicus yang terkenal dengan teori Heliosentris. Galileo Galilei yang sepakat dengan pendapat Nicolaus Copernicus yang menyatakan bumi berbentuk bulat dan dalam pergerakannya bumi mengitari matahari. Sir Isaac Newton yang menunjukkan bahwa bintang, planet, dan benda-benda di antariksa bergerak dengan ketepatan yang dapat dirawalkan seperti gerak jam.Teori Nicolaus Copernicus yang menyatakan bumi berbentuk bulat menimbulkan rasa penasaran.

Perkembangan teknologi dalam bidang perkapalan dan astronomi semakin menambah semangat bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera untuk menemukan dunia baru. Pada masa itu bangsa Eropa telah mampu membuat kapal-kapal besar yang mampu mengarungi samudra dan tahan terhadap ombak besar. Kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan kompas dan layar besar. Kompas dihunakan sebagai sistem navigasi, sedangkan layar besar digunakan sebagai penggerak kapal yang memanfaatkan sistem angin.

Sebagian besar rempah-rempah yang dibutuhkan di Eropa terdapat di Indonesia, seperti cengkih, pala, bunga pala, dan lada. Cengkih merupakan tanaman yang tumbuh susbur di Ternate, Tidore, Moti, dan Bacan. Pala diperoleh dari pohon pala yang merupakan tanaman endemik di Pulau Banda. Lada ditemukan di sebagian besar wilayah Sumatera dan Jawa. Ketiga jenis rempah ini paling banyak diburu oleh pedagang Eropa

  1. Semboyan Gold, Glory, dan Gospel

Semboyan gold memotivasi bangsa Eropa untuk memburu kekayaan berupa emas, perak, dan bahan tambang yang sangat berharga. Sementara itu, glory berarti kejayaan. Semboyan ini mendorong berkembangnya imperialisme kuno. Berdasarkan imperialisme kuno, kejayaan sebuah bangsa dilihat dari banyaknya wilayah koloni yang dimiliki. Kondisi ini mendorong bangsa-bangsa Eropa saling mengalahkan untuk menjadi negara terkuat dan memiliki daerah kekuasaan yang luas. Di luar kekayaan dan kejayaan, para penjelajah Eropa juga mengusung misi suci dari gereja, yaitu menyebarkan ajaran Injil (gospel). Oleh karena itu bangsa-bangsa Eropa memanfaatkan daerah koloni sebagai tempat menjalankan misi tersebut.

  1. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani

Pada 1453 Sultan Muhammad II dari Kesultanan Turki Utsmani beerhasil menguasai Konstantinopel  yang menyebabkan jalur perdagangan darat antara Eropa dengan Asia terputus. Hal tersebut menyebabkan suplai rempah-rempah ke Eropa berkurang. Akibatnya harga rempah-rempah di pasar Eropa semakin mahal. Kondisi inilah yang mendorong bangsa-bangsa Eropa mencari jalur perdagangan baru.

Dengan demikian berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di Eropa, pencarian rempah-rempah oleh bangsa Eropa, semboyan 3G, dan peristiwa jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani merupakan kondisi-kondisi yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera untuk mencari dunia baru di timur.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA