Bagaimana gambaran neraka Hutamah yang terdapat dalam surat Humazah?

Alquran menyebutkan nama-nama neraka dan sebab penamaannya

Jumat , 28 May 2021, 20:31 WIB

Pixabay

Alquran menyebutkan nama-nama neraka dan sebab penamaannya. Ilustrasi Neraka

Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Neraka memiliki sejumlah nama sebagaimana disampaikan dalam Alquran. Di antara nama yang disebutkan dalam Alquran itu ada delapan yaitu, Al Hawiyah, Jahanam, As Sair, Ladzha, Al Hatimah, Saqr, Al Jahim, dan Sijjin.  

Baca Juga

Pertama, adalah Neraka Al Hawiyah. Nama ini disebutkan satu kali dalam Alquran, yaitu pada surat Al Qariah tepatnya pada ayat 8-11. 

وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ * فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ * نَارٌ حَامِيَةٌ "Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas."

Kedua, adalah Neraka Al Ladzha, yang disebutkan dalam Alquran pada surat Al Maarij ayat 15-16. 

كَلَّا إِنَّهَا لَظَى * نَزَّاعَةً لِلشَّوَى “ Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala.”

Al-Farahidi menjelaskan, Neraka satu ini adalah nyala api yang murni. Panas pada api neraka ini terlihat seolah-olah terbakar.

Bahkan, Ibnu Mandzhur Al-Ifriqi mengatakan, neraka itu disebut demikian karena api di dalamnya adalah api yang paling ganas.

Ketiga, ialah Neraka Al Huthamah. Nama Neraka ini disebut dua kali dalam Alquran, tepatnya pada surat Al Humazah ayat 4-7 yang menerangkan tentang Neraka Al Hutamah. Dua ayat di dalamnya menyebut kata Al Hutamah.

كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ * نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ * الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَ "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (naik) sampai ke hati." (QS Al Humazah 4-7)

Allah SWT telah menjelaskan bahwa Neraka Huthamah adalah api Allah yang membara. Ibnu Faris memaparkan secara bahasa bahwa huruf 'Ha', 'Tha', dan 'Mim' adalah satu asal, dan ini bentuk penghancuran sesuatu.

Disebut Hutamah karena untuk menghancurkan sesuatu menjadi beberapa bagian. "Api itu disebut sebagai api yang memecah-belah karena apa yang dikenainya akan hancur," terang Ibnu Faris.   

Keempat, adalah Neraka Al Jahim. Nama Neraka ini disebut dalam Alquran sebanyak 23 kali. Di antaranya pada Surah An Naziat ayat 37-41, dan surag Al Muthaffifin ayat 16-17.

Mengapa dinamai Al-Jahim? Ibnu Faris menjelaskan, huruf jim, ha', dan mim pada Al Jahim, memiliki sifat yang kuat dan panas. Jadi, Neraka tersebut adalah tempat yang keras dan panas sehingga disebutlah Al Jahim. 

Kelima, yaitu Neraka Jahannam yang disebutkan dalam Alquran sebanyak 70 kali. Di antaranya pada surat An Naba ayat 21-23 dan juga surah Al Bayyinah ayat 6, Al Buruj ayat 10. 

Ibnu Manzhur menjelaskan mengapa dinamai Neraka Jahannam. Menurutnya, dinamai seperti itu karena neraka Jahannam adalah neraka yang berada di paling bawah, ibarat dasar dari sebuah sumur, sehingga disebut pula dengan 'Sumur Jahannam', atau ' Neraka yang jauh di dasar'.

Keenam, Saqar. Nama ini disebutkan empat kali dalam Alquran antara lain surat Al Muddatsir ayat 25-29 dan Al Muddatsir  41-43. Ibnu Mandzur menjelaskan, asal kata itu dalam bahasa Arab bermakn membakar dengan api. 

Ketujuh, As Sair. Kata ini disebutkan dalam Alquran beberap kali. Di antaranya Al Insyiqaq 10-13, dan surat Al Mulk 11. Menurut Ibnu Faris, kata ini berarti terbakarnya sesuatu dan membumbung tinggi. Dinamakan demikin karena neraka akan melahap semuanya. 

Kedelapan, Sijjin. Ini berarti penjara, maknanya penghuni neraka akan dikurung di dalam penjara. Kata ini disebutkan dua kali dalam Alquran yaitu surat Al Muthaffifin 7-9: 

كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ * كِتَابٌ مَرْقُومٌ “Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam Sijjin. Tahukah kamu apakah sijjin itu? (Ialah) kitab yang bertulis.”

Sumber: alukah  

Jawaban:

“Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,manusia mengira hartanya itu akan mengekalkannya.Sekali-kali tidak.Pasti dia akan dilemparkan ke dalam neraka hutamah.” [Al Humazah 1-4]

maka tahukah kamu apa itu Huthamah?

Api Allah yang bergejolak,

seraya membakar hingga ke dalam nurani,

sungguh itulah naungan orang-orang itu,

dalam terali yang membentang.

Ilustrasi Neraka Huthamah, yang di antaranya masuk sebagai calon penghuninya adalah mereka yang suka gibah. /Pixabay/ParallelVision/

KABAR BANTEN – Dari tujuh tingkatan neraka, salah satunya adalah Neraka Huthamah yang dijelaskan dalam surat al-Humazah adalah api dinyalakan dan disediakan Allah yang bisa membakar sampai ke hati.

Para calon penghuni Neraka Huthamah, berbeda dengan yang lainnya yakni di antaranya adalah bagi mereka yang suka mengumpat atau Gibah.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, berikut para penghuni Neraka Huthamah beserta neraka lainnya berdasarkan tingkatan atau urutannya.

Baca Juga: 7 Tingkatan Neraka, Paling Bawah adalah Hawiyah, Ini Para Calon Penghuninya

Informasi tentang neraka ini dapat kita temukan dalam Surat al-Humazah sebagai berikut: 
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka. (QS al-Humazah (104): 4-8).  

>

Calon penghuni neraka ini adalah orang yang suka mengumpat atau gibah, orang yang gemar mengadu domba atau namimah, dan orang yang terpedaya dengan harta kekayaannya.

Mereka mengira bahwa harta akan membuat kekal di dunia, padahal hanya  perhiasan dunia. Kecuali, harta yang diinfakkan di jalan Allah yang bermanfaat, yang akan menolong diri mereka selain keimanan dan amalan saleh.

Selain Neraka Huthamah, berikut neraka lainnya berdasarkan tingkatan dan para calon penghuninya yang disebut dalam Alquran.  

Neraka Jahanam 
Menurut Yahya ibn Salam, selain sebagai nama umum untuk nama-nama neraka, nama ‘Jahanam’ juga merupakan nama tingkatan pertama. Diterangkan oleh mayoritas ulama tafsir, Jahanam adalah tingkatan teratas neraka. Ia dikhususkan untuk umat Nabi Muhammad SAW yang maksiat. 

SRIPOKU.COM - Apa arti kata hutamah yang sering kita baca pada surat atau ayat di dalam Alquran? Ternyata inilah kandungannya.

Banyak sekali bahasa yang diserap dari kita suci Alquran.

Kitab suci Alquran menggunakan bahasa Arab yang berisi firman-firman Allah Subhanahuwata'ala.

Oleh sebab itulah bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat mulia.

Maka tak heran jika bahasa Arab dianggap sebagai bahasanya Alquran.

Sehingga banyak sekali padanan kata yang diserap dari bahasa Arab.

Salah satunya yakni kata hutamah yang terdapat dalam kitab suci Alquran.

Jika kita sering membaca surat pendek yang ada di juz 30 atau Juz Amma, maka tidak asing lagi dengan kata hutamah.

Kata hutamah terdapat dalam surat Al-Humazah yang menjelaskan mengenai keadaan sebuah neraka.

Hutamah merupakan istilah yang ada dalam agama Islam, berikut ulasannya.

Baca juga: Apa Arti Kata Tabayyun dalam Menjaga Keharmonisan Pergaulan? Inilah Bacaan Surat Al-Hujurat Ayat 6

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Sriwijaya Post

Surat Al Humazah, Foto: Wikipedia

Surat Al Humazah merupakan surat ke-104 di dalam Al-Qur.'an, yang terdiri dari 9 ayat dan masuk ke kategori Surat Makkiyah, karena diturunkan di Makkah. Kata Al Humazah sendiri berarti pengumpat. Maka, inti dari surat ini adalah ancaman Allah Swt. kepada orang-orang yang suka mengumpat, mencela, dan mengumpulkan harta tanpa menafkahkannya di jalan Allah.

Isi Surat Al Humazah dan Artinya

Berikut adalah isi surat itu yang dilansir dari situs Kemenag, beserta arti dan tafsirannya:

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ - ١

"Wailul liqulli humazatil lumazah"

"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,”

Di dalam ayat ini, Allah Swt. mengancam akan murka terhadap orang-orang yang mengumpat, mencela, dan menyakiti pihak lain.

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ - ٢

"Alladzii jamaa maalawwa 'addadah"

“yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,”

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang menimbun harta dan mencintai hartanya lebih daripada apa pun juga akan kena murka Allah Swt.

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ - ٣

"Yahsabu anna maalahuu akhladah"

“dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.”

Di ayat ini, Allah Swt. menerangkan bahwa adalah suatu kesalahan jika manusia menganggap harta dapat menjamin kekekalan hidupnya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ - ٤

"Kalla layumbazannafil khutomah"

“Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.”

Pada ayat ini, Allah Swt. menjelaskan bahwa harta tidak bisa menolong manusia menghadapi segala kesulitan yang dihadapi, bahkan orang-orang yang berlaku demikian akan dilemparkan ke neraka.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ - ٥

"Wamaa adroo kamal khutomah"

“Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?”

Pada ayat ini, Allah Swt. menggambarkan kedahsyatan neraka Hutamah di dalam bentuk pertanyaan, "Tahukah engkau apa itu Hutamah?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ - ٦

“(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,”

Di ayat ini, Allah Swt. menggambarkan bahwa Hutamah adalah api menyala-nyala yang berasal dari azab-Nya.

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ - ٧

"Allatii taththoli'u 'alal afidah"

“yang (membakar) sampai ke hati.”

Kemudian Allah Swt. menjelaskan bahwa api yang menyala-nyala itu berbeda dengan api dunia. Api itu menjilat, bahkan naik sampai ke hulu hati, masuk ke rongga perut dan dada, hingga membakar hati. Ketika api sampai membakar hati, maka siksaan yang dirasakan telah sampai ke puncaknya.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ - ٨

"Innahaa alaihim muksodah"

“Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,”

Di sini Allah Swt. menyatakan bahwa api itu mengelilingi mereka berlapis-lapis dan mereka tidak akan mampu keluar dari sana.

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ - ٩

“(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.”

Melalui ayat ini, Allah menerangkan keadaan para penghuni neraka Hutamah. Pintu-pintunya tertutup rapat, sementara para penghuninya diikat ke tiang-tiang besi dan disiksa dengan segala macam penderitaan.

Demikianlah isi Surat Al Humazah beserta arti dan tafsirannya. Semoga dapat mencerahkan. (BR)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA