Aturan yang ada di rumah contohnya adalah

Adanya peraturan di rumah dianggap penting bagi anak supaya mereka bisa memahami perilaku baik dan buruk. Selain harus dipatuhi anak, Anda juga harus mematuhinya sebagai orangtua untuk menjadi panutan yang baik bagi mereka.

Akan tetapi, membuat peraturan di rumah tidak boleh sembarangan. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan agar peraturan ini tidak sekadar formalitas saja. Oleh sebab itu, mari kita pelajari berbagai cara efektif menerapkan peraturan di rumah.

10 cara menerapkan peraturan di rumah yang efektif

Saat anak-anak bertambah usia, mereka akan pergi ke tempat di mana peraturan harus dipatuhi, misalnya sekolah, pusat perbelanjaan, atau kantor. Inilah alasan mengapa Anda perlu mengajari mereka untuk mematuhi peraturan di rumah sejak dini.

Mulai dari berdiskusi dengan pasangan hingga mengadakan pertemuan keluarga, berikut adalah berbagai cara membuat peraturan di rumah yang bisa Anda pertimbangkan.

1. Berdiskusi dengan pasangan

Sebelum membuat peraturan yang ada di rumah untuk anak-anak, sebaiknya Anda berdiskusi dengan pasangan dulu. Bicarakan bersama-sama mengenai tujuan dari peraturan yang akan dibuat.

Jika peraturan di rumah sudah memiliki tujuan yang jelas, maka anak-anak diharapkan dapat lebih mudah untuk mematuhinya.

2. Mengadakan pertemuan keluarga

Jangan menjadi orangtua yang egois saat membuat peraturan di rumah. Adakan pertemuan keluarga di ruang tamu dan ajaklah anak-anak untuk berpartisipasi.

Libatkan mereka saat membuat berbagai macam peraturan. Tanyakan pada mereka apakah peraturan yang dibuat terlalu otoriter atau tidak. Jangan sampai anak-anak kaget ketika melihat peraturan yang sudah dibuat oleh Anda.

3. Bekerja sama

Peraturan di rumah tidak bisa diterapkan dengan baik, jika Anda dan anak tidak bekerja sama. Setiap anggota keluarga harus menghormati ruang, opini, dan tindakan satu sama lain agar peraturannya dapat berjalan dengan konsisten.

4. Buatlah peraturan yang jelas dan konkret

Anda harus memastikan bahwa peraturan yang ada di rumah bisa dimengerti oleh anak-anak. Bagaimana mereka mau mematuhi peraturan di rumah jika tidak memahaminya?

Buatlah peraturan yang jelas dan konkret sehingga dapat dipatuhi secara konsisten oleh si Kecil. Bantu anak untuk memahami apa isi dari peraturan tersebut.

5. Tulislah peraturannya di kertas

Supaya anak-anak bisa mengingat peraturannya dengan jelas, Anda juga perlu menuliskan peraturan tersebut di sebuah kertas.

Tuliskan dengan jelas apa saja peraturannya kemudian tempelkan di tempat yang dapat dibaca oleh anak.

Contoh peraturan di rumah untuk anak, yaitu tidak boleh menonton televisi hingga larut malam. Maka dari itu, tempelkan peraturan tersebut di ruang televisi.

6. Sesuaikan peraturan di rumah dengan usia anak

Anda juga perlu menyesuaikan peraturan yang dibuat dengan usia anak, misalnya tentang jam tidur. Tidak mungkin anak berusia 3 tahun dan 10 tahun tidur di jam yang sama, bukan?

Jangan sampai berbagai peraturan ini membuat anak tersiksa hanya karena belum disesuaikan dengan usianya.

7. Pastikan anak juga mematuhi peraturan di luar rumah

Saat Anda membuat peraturan supaya anak tidak berperilaku buruk di rumah, pastikan ia juga mematuhinya di luar rumah.

Misalnya, saat Anda sedang mengajak anak pergi ke rumah kakek dan neneknya. Jangan sampai anak berpikir bahwa ia bisa melanggar peraturannya karena sedang berada di luar rumah.

Tegaskan kepadanya bahwa peraturan di rumah harus dipatuhi, walaupun mereka sedang berada di rumah orang lain.

8. Menjadi panutan yang baik bagi anak

Anda diwajibkan untuk mematuhi peraturan yang sudah dibuat supaya anak-anak bisa meniru dan mematuhi peraturan tersebut.

Jika Anda tidak mematuhi peraturan di rumah, maka anak-anak juga bisa mencontoh kalian dan melanggarnya.

9. Berikan pujian saat anak mematuhi peraturan di rumah

Contoh peraturan di rumah dalam menjaga kebersihan.

Saat Anda melihat anak sudah mematuhi aturan dalam rumah, jangan ragu untuk memberikan pujian supaya mereka lebih termotivasi dan bersemangat untuk terus mematuhinya.

Saat anak-anak melanggarnya, tetapkan konsekuensi atau hukuman yang harus dijalani oleh anak-anak.

10. Bantu anak untuk mengerti peraturan di rumah

Setiap kali membuat aturan-aturan di rumah, Ayah dan Bunda memiliki kewajiban untuk menjelaskannya pada anak. Sebab, jika usia anak masih terlalu dini, ia dapat kesulitan untuk memahami peraturan yang telah dibuat.

Misalnya, Anda membuat peraturan tentang jam tidur. Pastikan anak tahu mengapa ia harus tidur tepat waktu dan tidak begadang.

11. Melakukan evaluasi

Mengevaluasi peraturan di rumah adalah hal yang harus dilakukan oleh orangtua secara berkala, misalnya tentang jam tidur. Saat anak sudah beranjak dewasa, tentunya jam tidur juga harus diubah.

Manfaat mematuhi aturan di rumah bagi anak

Mungkin ada sebagian orangtua yang bertanya-tanya, bagaimana manfaat mematuhi aturan di rumah dalam kehidupan sehari-hari?

Jangan salah, ada banyak manfaat mematuhi aturan di rumah bagi anak-anak. Salah satunya membantu anak untuk mengetahui perilaku apa yang baik dan buruk.

Saat anak beranjak dewasa, ia dapat bepergian ke tempat di mana peraturan harus dipatuhi, misalnya di sekolah atau kantor.

Dengan menerapkan aturan di rumah, maka ia bisa mengetahui dan memahami pentingnya peraturan-peraturan tersebut dan menerapkannya di lingkungan sosial. Inilah salah satu alasan pentingnya mengapa peraturan di rumah harus ditaati.

Manfaat aturan di rumah ini dapat membuat anak menjadi orang yang lebih patuh dan disiplin terhadap peraturan saat berada di luar rumah.

Contoh peraturan di rumah untuk anak

Karena aturan di rumah dibuat oleh orangtua, Anda perlu mengetahui apa saja peraturan yang perlu diterapkan agar anak bisa menjadi disiplin dan berperilaku baik.

Terdapat banyak contoh peraturan di rumah untuk anak yang bisa diterapkan, di antaranya:

1. Peraturan tentang keamanan anak-anak

Contoh aturan di rumah tentang tentang keamanan harus meliputi keamanan fisik dan emosional. Menurut riset, saat anak merasa aman, mereka akan lebih leluasa untuk fokus terhadap energinya dan mampu mengeksplorasi lingkungannya.

Contoh aturan bermain di rumah yang perlu diterapkan oleh anak, di antaranya:

  • Jangan membuka pintu saat ada orang asing yang mengetok pintu
  • Tidak boleh lompat atau berdiri di atas kursi
  • Boleh mengutarakan perasaannya kepada anggota keluarga lain dengan rasa hormat
  • Jangan pernah menggunakan kata-kata kotor.

Jika anak tidak mematuhinya, berikanlah konsekuensi tanpa kekerasan fisik, misalnya mencabut hak-haknya di rumah seperti tidak boleh bermain gawai.

Contoh aturan di rumah dan akibat jika dilanggar tersebut perlu dipahami benar-benar oleh si kecil agar ia bisa menerapkannya dengan baik.

2. Peraturan tentang moralitas

Berbagai contoh aturan di rumah yang berkenaan dengan moralitas adalah:

  • Minta maaf setelah melakukan hal yang menyinggung atau menyakiti
  • Jangan menyakiti anggota keluarga lainnya
  • Jangan berbohong
  • Bersikap adil.

Berbagai hal di atas dapat dijadikan contoh aturan tertulis di rumah agar anak tidak lupa untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

3. Peraturan yang mendorong kebiasaan sehat

Penting bagi anak untuk memiliki kebiasaan yang bisa menjaga kesehatan mereka. Berikut adalah aturan yang ada di rumah tentang kebiasaan makan dan hidup sehat.

  • Selalu menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur
  • Taruhlah pakaian kotor di tempat cucian
  • Jangan lupa untuk makan buah dan sayur setiap hari.

Aturan makan di rumah ini juga dipercaya bisa menjaga kesehatan anak tetap optimal.

4. Peraturan tentang kemampuan sosial

Anak-anak perlu belajar tentang kemampuan sosial. Untuk mengasah kemampuan tersebut, berikut peraturan di rumah yang bisa diterapkan:

  • Selalu berbagai mainan dengan saudaranya, jangan pelit
  • Selalu bergantian dengan kakak atau adiknya saat sedang bermain.

5. Peraturan menjaga kebersihan di rumah

Aturan di rumah perlu diterapkan oleh anak. Jika tidak, berikan konsekuensi padanya.

Peraturan menjaga kebersihan di rumah juga penting untuk diterapkan oleh orangtua. Hal ini dilakukan agar anak dapat bertanggung jawab atas barang-barang pribadinya, seperti pakaian atau mainan.

Menerapkan aturan menjaga kebersihan di rumah juga dinilai mampu membuat anak merasa percaya diri dan mandiri saat ia telah membersihkan barang-barang pribadinya.

Selain itu, berikan anak konsekuensi yang efektif akibat tidak mematuhi aturan menjaga kebersihan di rumah, misalnya tidak boleh bermain dengan mainannya.

Catatan dari SehatQ

Peraturan di rumah dapat membantu anak-anak untuk bisa berperilaku baik. Sebagai orangtua, Anda pun perlu mematuhinya supaya bisa menjadi panutan bagi anak-anak.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA