Apakah yang disebut dengan penyakit jantung

Jantung Anda memiliki empat ruang – dua di bagian atas disebut atrium dan dua di bawah disebut ventrikel. Darah yang kaya oksigen dari paru-paru Anda mengalir ke atrium kiri, lalu ke ventrikel kiri, yang memompakannya ke tubuh Anda. Darah kembali ke atrium kanan, kemudian ventrikel kanan, yang mengirimkannya kembali ke paru-paru Anda untuk oksigenasi. Empat katup bertindak seperti pintu satu arah untuk memandu darah melewati jantung Anda. Pross ini terus berlangsung, kecuali jika Anda memiliki penyakit jantung.

Penyakit Jantung Koroner: Jenis Penyakit Jantung

Penyakit jantung koroner atau juga disebut penyakit arteri koroner adalah jenis penyakit jantung yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang. Ketika Anda menderita penyakit ini, gumpalan berlemak yang disebut plak menumpuk di arteri jantung Anda. Anda tidak akan tahu adanya gumpalan tersebut pada awalnya, namun seiring waktu gumpalan akan mempersempit arteri Anda, seperti halnya pipa yang tersumbat. Hal ini akan membatasi aliran darah ke otot jantung Anda.

Pengaruh Penyakit Jantung Koroner

Dengan aliran darah yang lebih sedikit, jantung Anda tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya, dan hal ini dapat menyebabkan nyeri dada yang disebut angina, terutama ketika Anda berolahraga atau melakukan pekerjaan berat. Hal ini juga dapat mempengaruhi seberapa baik jantung Anda memompa dan membuat tubuh Anda kekurangan oksigen. Tanpa oksigen, sel tubuh Anda tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya dan Anda akan merasa sulit bernapas atau merasa lebih lelah dari biasanya. Jika plak pecah dan menyumbat arteri secara total, Anda mengalami serangan jantung.

Penyakit Jantung Koroner pada Wanita vs. Pria

Penyakit jantung koroner dapat mempengaruhi wanita dan pria secara berbeda. Pria lebih cenderung mengalami nyeri dada yang intens. Wanita mungkin mengalami sesak atau tekanan di dada, tetapi juga mungkin hanya merasa tidak nyaman seperti ketika salah makan. Wanita lebih sering merasa kelelahan, sulit bernapas, dan mual. Perbedaan ini mungkin karena wanita cenderung mengalami penyumbatan di arteri jantung yang lebih kecil.

Penyakit Katup Jantung: Jenis Penyakit Jantung

Katup yang memandu darah Anda melewati jantung adalah berupa flap yang membuka dan menutup pada setiap detak jantung. Inilah yang membuat suara “lub-DUB” terdengar pada area dada Anda. Tiga masalah yang berbeda dapat memengaruhi katup jantung Anda:

  • Atresia: Tidak ada celah pada katup, sehingga darah tidak dapat mengalir.
  • Arus Balik: Katup membuat darah mundur, bukan maju.
  • Stenosis: Flap menjadi tebal atau kaku, atau menempel, sehingga sedikit darah yang masuk.

Pengaruh Penyakit Katup Jantung

Beberapa orang tidak memiliki tanda selama bertahun-tahun, sementara yang lain tiba-tiba mendapatkannya. Bagaimanapun, penyakit katup jantung seringkali akan memburuk. Gejala utamanya adalah murmur, bunyi mendesis atau berdesir di antara detak jantung. Masalah katup dapat membuat jantung Anda bekerja lebih keras dan menyebabkan masalah aliran darah, sehingga Anda dapat:

  • Merasa lebih lelah dari biasanya
  • Sulit bernapas
  • Memiliki pembengkakan di tungkai, kaki, atau perut (jika tubuh Anda tidak bisa mendapatkan darah kembali ke jantung Anda seperti seharusnya)

Aritmia: Jenis Penyakit Jantung

Anda mungkin pernah merasa saat jantung Anda berdebar atau berhenti berdetak. Hal itu disebabkan oleh perubahan ritme jantung Anda, yang disebut sebagai aritmia, dan biasanya tidak berbahaya. Detak jantung Anda dikendalikan oleh aliran listrik singkat, dan perubahan kecil pada aliran tersebut biasanya bukan masalah. Namun aritmia yang lebih serius dapat mengganggu fungsi jantung Anda dan menyebabkan masalah serius.

Saat Jantung Anda Kehilangan Ritme-nya

Ketika Anda merasa jantung Anda berdetak lebih lambat dari biasanya, itu berarti organ dan otot Anda mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen. Anda akan merasakan sakit di dada dan pusing, atau bahkan pingsan. Jika ritme tidak teratur secara total, jantung Anda menjadi seperti gelatin yang bergetar dan tidak dapat memompa sama sekali. Hal ini disebut fibrilasi dan dapat mengancam jiwa.

Kardiomiopati: Jenis Penyakit Jantung

Kardiomiopati adalah sekelompok penyakit yang membuat otot jantung Anda tebal, kaku, atau lebih besar dari ukuran normal. Seiring waktu, jantung Anda menjadi lebih lemah, dan lebih sulit untuk memompa darah dan mempertahankan ritme teraturnya. Jenis yang paling umum adalah kardiomiopati dilatasi yang terjadi di ventrikel kiri. Semakin memburuk, ventrikel tidak dapat memompa dengan sangat baik, dan darah mulai terbendung di jantung Anda.

Pengaruh Kardiomiopati

Ketika otot jantung menebal, aliran darah akan terhambat sehingga Anda kekurangan oksigen. Hal ini menyebabkan masalah seperti pusing, pingsan, dan sesak napas. Ritme jantung Anda juga dapat terganggu sehingga muncul rasa berdebar. Ginjal Anda akan bereaksi terhadap jumlah darah yang lebih rendah dengan cara menahan lebih banyak air dan garam dari biasanya, dan hal ini dapat menyebabkan pembengkakan di tungkai, kaki, dan organ-organ lainnya.

Infeksi Jantung: Jenis Penyakit Jantung

Seperti di bagian lain dari tubuh Anda, kuman seperti bakteri atau virus dapat menyebabkan infeksi di jantung Anda. Infeksi dapat datang secara perlahan atau cepat, dapat hilang dengan sendirinya atau mengancam jiwa jika tidak diobati.

Gejala Infeksi Jantung

Gejala infeksi jantung tergantung pada lokasi infeksi berada. Jika terdapat di kantung sekitar jantung Anda, Anda mungkin mengalami pembengkakan yang menyebabkan nyeri dada. Jika Anda memiliki katup jantung pengganti yang terinfeksi, kuman dapat menumpuk di sekitar area dan menyebar, menyebabkan masalah pada organ lain di tubuh Anda. Anda akan merasakan beberapa gejala yang sama seperti infeksi jenis lain dan juga efek tekanan pada jantung, misalnya perubahan irama jantung, demam, sesak napas, atau rasa lelah.

Penyakit Jantung Bawaan (PJB): Jenis Penyakit Jantung

PJB adalah kelainan jantung yang Anda alami sejak lahir, dan hal ini memengaruhi cara darah mengalir pada jantung Anda. PJB terjadi ketika dinding, katup, atau pembuluh darah tidak berkembang dengan benar sebelum Anda lahir. Beberapa masalah seperti lubang di ruang jantung, dapat diperbaiki dengan mudah atau tidak perlu pengobatan sama sekali. Beberapa masalah lain seperti katup yang hilang, memerlukan pengobatan jangka panjang.

Pengaruh PJB pada Tubuh Anda

Pada umumnya PJB tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi tanpa aliran darah teratur, tubuh Anda tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Hal ini akan menyebabkan warna kulit kebiruan, sesak napas, dan rasa lelah. Defek yang ada akan membuat jantung Anda bekerja lebih keras, yang dapat menyebabkan gagal jantung. PJB juga dapat menyebabkan masalah seperti aritmia, kesulitan bernapas, dan cairan di paru-paru Anda.

Reviewed by: dr. Lettisia Amanda Ruslan

Source:

  • Bagaimana Penyakit Jantung Mempengaruhi Tubuh Anda
  • Penyakit Jantung

Jantung adalah organ vital yang berfungsi sebagai pemompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Apabila jantung mengalami gangguan, peredaran darah dalam tubuh dapat terganggu sehingga menjaga kesehatan jantung sangatlah penting agar terhindar dari berbagai jenis penyakit jantung.

Jenis Penyakit Jantung

Saat ini penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian tertinggi di Indonesia dan dunia baik pria maupun wanita pada segala usia. Terdapat beberapa jenis penyakit jantung antara lain:

1. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh adanya penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh tumpukan plak maupun zat-zat kimia dari makanan dan minuman. Hal tersebut membuat adanya penggumpalan darah pada bagian arteri sehingga aliran darah terganggu.

2. Kelainan Irama Jantung

Kelainan irama jantung atau aritmia merupakan kondisi dimana laju irama jantung tidak normal. Laju dapat terasa terlalu cepat, terlalu lambat, atau ritmenya tidak teratur. Pada umumnya kelainan irama jantung tergolong tidak berbahaya, dapat menimbulkan gejala dan komplikasi yang parah apabila penyakit ini muncul karena adanya kondisi gangguan jantung lemah atau rusak.

3. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan sebagian besar disebabkan adanya kelainan struktur maupun fungsi jantung sejak bayi dalam kandungan. ASD (Atrial Septal Defect) dan VSD (Ventricular Septal Defect) atau yang lebih  dikenal sebagai jantung bocor merupakan penyakit jantung bawaan yang umum terjadi. Penyakit jantung bawaan dapat terjadi karena turunan genetik dari salah satu atau kedua orang tua.

4. Kelainan Katup atau Klep Jantung

Kelainan klep jantung merupakan penyakit yang terjadi ketika katup jantung tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan darah dapat mengarah balik dan sulit keluar dari jantung. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terbentuknya lubang kecil pada sekat jantung yang dusebut jantung bocor.

5. Gagal Jantung

Gagal jantung adalah kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah dengan optimal sehingga darah yang dipompa tidak membawa oksigen dan nutrisi yang cukup dan tubuh menjadi kesulitan untuk mendapat kebutuhannya.

Faktor Penyebab Resiko Penyakit Jantung

Lalu apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan resiko penyakit jantung? Pada umumnya terdapat dua faktor resiko yaitu faktor resiko yang tidak dapat dirubah dan dapat dirubah. Faktor resiko yang tidak dapat dirubah antara lain usia, jenis kelamin, serta genetik atau keturunan. Sedangkan faktor resiko yang dapat dirubah adalah hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, kurang aktifitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebih.

Gejala Penyakit Jantung

Penyakit jantung yang dapat terjadi baik dewasa maupun anak-anak membuat pentingnya mendeteksi gejala-gejala penyakit jantung agar terhindar dari resiko penyakit jantung yang parah. Gejala-gejala yang dapat muncul antara lain nyeri dada, sesak nafas, jantung berdebar, hingga cepat lelah. Adapun gejala-gejala tidak khas yang menyertai seperti mual, muntah, dan tidak jarang ditemukan pasien dengan penyakit jantung yang tidak bergejala. Hal tersebut dikarenakan pasien menderita neuropati diabetik atau gangguan saraf akibat penyakit diabet.

Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, segera berkunjung ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan dan pemeriksaan secara tepat agar pengobatan dapat cepat dilakukan serta meminimalkan resiko terburuk. Untuk mendiagnosa penyakit jantung, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan seperti anamnesa, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang seperti EKG atau disebut juga dengan rekam jantung, echocardiography (USG jantung) serta treadmill test bila diperlukan.

Dalam pencegahan dan memelihara kesehatan jantung dibutuhkan perubahan gaya hidup sehat dengan perilaku “CERDIK” yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin melakukan aktivitas fisik kurang lebih 30 menit dalam sehari, Diet sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup minimal 7 hingga 8 jam per hari, dan Kelola stress.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA