Apakah yang dimaksud dengan listrik dinamis dan contohnya?

Pengertian Listrik Dinamis dan Contohnya

Secara garis besar, energi listrik dapat dibedakan menjadi dua, yakni listrik statis dan listrik dinamis. Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak atau mengalir dalam rangkaian listrik. Arus listriknya adalah aliran muatan listrik yang melewati kawat penghantar tiap satuan waktu.

Bila dijelaskan dengan sedikit lebih rinci, maka pengertian dari listrik dinamis adalah:

  • Listrik dinamis adalah aliran muatan listrik melalui konduktor (arus listrik).

  • Listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir dalam suatu rangkaian listrik.

  • Listrik dinamis dihasilkan dari sumber listrik atau pembangkit listrik.

  • Listrik dinamis terjadi karena arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik.

  • Arus listrik hanya bisa menyala pada rangkaian listrik tertutup.

ADVERTISEMENT

Contoh Listrik Dinamis

  1. Sebuah laptop bisa menyala dan berfungsi karena di dalam laptop terdapat baterai. Aliran elektron dari baterai berpindah ke laptop, aliran elektron ini akan berhenti mengalir sampai baterai laptop habis terpakai dan akhirnya laptop mati tidak berfungsi.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat

unsplash.com

2. Lampu yang dihubungkan ke baterai dengan kawat penghantar. Hal ini menyebabkan munculnya aliran elekron dari baterai berpindah ke lampu melalui kawat penghantar dan menyebabkan lampu menyala terang.

3. Bel listrik yang ihubungkan ke baterai juga dengan kawat penghantar. Munculnya aliran elektron dari baterai berpindah ke bel melewati kawat penghantar dapat menyebabkan bel listrik berbunyi.

Baterai memiliki kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif adalah ujung baterai dengan tonjolan kecil. Kutub negatif adalah ujung baterai yang rata. Apabila dua kutub tersebut dihubungkan dengan kabel, maka elektron mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif.

ADVERTISEMENT

Dari 3 contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa listrik dinamis adalah akibat dari elektron yang mengalir atau bergerak. Karena benda-benda elektronik tersebut hanya bisa dinyalakan dengan adanya elektron. (DNR)

Yang dimaksud listrik statis dan listrik dinamis beserta contohnya

Jelaskan yang dimaksud listrik dinamis dan berikan contohnya​

Perbedaan listrik statis dan listrik dinamis

Merangkum dari Kemdikbud RI, perbedaan listrik statis dan listrik dinamis adalah:

  • Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir (diam) dan perpindahan arusnya terbatas. Sedangkan listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir.
  • Listrik statis dihasilkan dari gesekan benda. Sedangkan listrik dinamis dihasilkan dari sumber listrik atau pembangkit listrik.
  • Listrik statis tidak bisa dialirkan dalam suatu rangkaian. Sedangkan listrik dinamis bisa mengalir dalam suatu rangkaian listrik.

Berikut ini penjelasan tentang listrik statis dan listrik dinamis beserta contohnya:

Arus Listrik

Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang bergerak (mengalir) melalui penghantar dari sumber listrik dalam tiap satuan waktu. Arus listrik selalu mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah.

Rumus kuat arus listrik adalah I = Q/t dengan I adalah kuat arus listrik, Q adalah muatan listrik, dan t adalah waktu. Satuan besar kecilnya arus listrik adalah Ampere (A).

Advertising

Advertising

Berdasarkan buku Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet, arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu arus listrik searah atau DC dan arus listrik bolak-balik atau AC.

Baca Juga

  • Listrik Statis Adalah Kumpulan Muatan Listrik, Berikut Penjelasannya

1. Arus Listrik Searah atau Direct Current (DC)

Arus listrik searah atau direct current (DC) adalah arus yang aliran listriknya selalu tetap dan konstan sepanjang waktu dan hanya memiliki satu arah, yaitu positif ke negatif.

Sumber penghasil listrik DC dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Elemen Primer

Elemen primer adalah elemen yang tidak dapat dimuati kembali bila muatannya habis. Ketika tegangan listrik elemen tersebut habis, maka tidak dapat digunakan lagi. Contoh elemen primer adalah baterai kering.

  • Elemen Sekunder

Elemen sekunder merupakan elemen yang dapat dimuati kembali jika muatannya habis. Hal ini menyebabkan arus listrik dapat mengalir kembali pada elemen tersebut. Contoh elemen sekunder adalah akumulator (aki) dan baterai isi ulang.

Baca Juga

  • 16 Cara Menghemat Energi Listrik di Rumah dan Keuntungannya

2. Arus Listrik Bolak Balik atau Alternating Current (AC)

Arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) adalah arus yang dalam pengalirannya bergerak bolak-balik, baik arah maupun besarnya. Sumber arus listrik AC tidak dapat ditentukan kutub positif dan negatif meskipun listrik tersebut juga memiliki dua ujung penghantar atau dua ujung saluran.

Hal ini disebabkan arus listrik AC akan mengalir bergantian di antara kedua ujungnya, terkadang berada dalam posisi positif atau negatif. Banyaknya aliran bolak-balik yang ditempuh dalam setiap sekon disebut frekuensi.

Contoh sumber arus listrik AC adalah listrik PLN yang memiliki frekuensi 60 Hz. Artinya, dalam setiap detik, arus telah mengalir bolak-balik sebanyak 60 kali. Listrik yang berada dalam rumah juga termasuk arus listrik AC. Contoh lain dari sumber listrik AC adalah dinamo dan generator listrik.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA