Apakah solidaritas antar kelompok paguyuban tersebut dapat diterapkan dalam menghadapi permasalahan

Sosiologi: pertanyaan baru

Sosiologi, 22.08.2019 13:50, bray1

Tuliskan jumlah angka penting dari 347 495 adalah

Jawaban:

Sosiologi, 15.10.2018 20:16, Thiya08

Dampak fositif dan negatif anak hiperaktif

Jawaban:

Sosiologi, 08.12.2018 11:30, Emibancin

Globalisasi dapat menimbulkan ketimpangan sosial dalam masyarakat mengapa demikian? dan bagaimana cara menyikapinya

Jawaban:

Sosiologi, 24.08.2019 09:00, nay1252

Ada gak yg mau jadi temen sy? . klo ada tolong bantuin sy dengan cara jawab pertanyaan berikuttanda" / ciri" kalau anak laki" sudah memasuki masa pubertaspliis jawab : )jgn lupa

Jawaban:

Kimia, 23.03.2021 15:30

Akses instan ke jawaban di aplikasi kami

Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan

Lebih pintar, unduh sekarang!

atau

Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situs

Lihat Foto

AFP PHOTO/CON CHRONIS

Warga lintas agama menunjukkan rasa dukanya saat berkumpul di Masjid Preston di Melbourne, Australia, sebagai bentuk solidaritas bagi korban penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, Minggu (17/3/2019). Seluruh dunia berduka dan mengirimkan simpati atas aksi teror penembakan brutal di dua masjid di Kota Christchurch yang terjadi Jumat (15/3/2019) lalu, yang menewaskan sedikitnya 49 orang dan puluhan luka-luka.

KOMPAS.com - Solidaritas menjadi kebutuhan setiap masyarakat atau kelompok sosial.

Masyarakat akan tetap ada jika dalam kelompok sosial memiliki rasa solidaritas di antara anggota-anggotanya.

Dalam buku Teori Sosiologi Klasik dan Modern (1994) karya Doyle Paul Johnson, solidaritas merujuk pada suatu hubungan antara individu dan atau kelompok yang berdasar pada moral dan kepercayaan yang dianut bersama, serta pengalaman emosional bersama.

Solidaritas yang dipegang, yaitu kesatuan, persahabatan, rasa saling percaya yang muncul akibat tanggung jawab bersama, dan kepentingan bersama di antara para anggotanya.

Pengertian akan solidaritas juga diperjelas oleh sosiolog Emile Durkheim. Solidaritas adalah perasaaan saling percaya antara para anggota dalam suatu kelompok atau komunitas.

Jika orang saling percaya maka mereka akan membentuk persahabatan, mejadi saling menghormati, terdorong untuk bertanggung jawab dan memperhatikan kepentingan bersama.

Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial

Diambil dari buku Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Post Modern (2012) karya George Ritzer, perkembangan masyarakat dilihat dari masyarakat yang berkembang di lingkungan sederhana menuju masyarakat di lingkungan modern.

Perbedaan tersebut membuat Emile Durkheim membuat dua tipe solidaritas, yaitu:

Solidaritas mekanik

Merupakan rasa solidaritas yang berdasarkan suatu kesadaran kolektif. Bentuk solidaritasnya tergantung pada individu masing-masing yang memiliki sifat yang sama dan menganut kepercayaan serta pola normatif yang sama pula.

Solidaritas mekanik biasanya muncul dari pedesaan. Hal ini dikarenakan solidaritas tersebut akan terbangun pada kelompok masyarakat yang masih sederhana.

Baca juga: Pengertian Otonomi Daerah dan Dasar Hukumnya

  SOIDARITAS KELOMPOK

 

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ilmu Alamiah Dasar

Dosen Pengampu:Sri Mulyani, M.Pd

 Di Susun Oleh :

  1. Arni Susanti (1115500013)

2C

BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2016

BAB I

P E N D A H  U L U A N

Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri tetapi membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidupnya. Terciptanya kehidupan bersama antara manusia sangat penting untuk berlangsungnya kegiatan interaksi antara satu dengan yang lain. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak mungkin terjadinya hubungan timbal balik satu sama lain.

Proses interaksi ini sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam kehidupan berkelompok agar tetap menjaga eksistensi sebuah kelompok yaitu bagaimana solidaritas sosial yang terbangun diantara anggota kelompok tersebut sebagai suatu keseluruhan. Dalam kelompok harus muncul kesadaran kolektif sebagai anggota kelompok sehingga antara sesama anggota kelompok tumbuh perasaan–perasaan atau sentiment atas dasar kesamaan sehingga dapat tercipta rasa solidaritas sosial dan bisa mencapai tujuan bersama dalam organisasi. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang memiliki naluri untuk senantiasa hidup dengan orang lain. Solidaritas antar manusia sudah harus diterapkan dari sejak dini, Mengingat pentingnya solidaritas yang mengatasnamakan perbedaan dapat memperkaya relasi, budaya dan persatuan, maka solidaritas harus diusahakan dan dipertahankan. Cara untuk membangun solidaritas dari yang paling sederhana adalah menghormati orang yang sedang beribadah, mengucapkan selamat kepada orang yang merayakan hari raya, dan tidak memilih-milih teman. Saling menghargai terhadap orang yang tidak sesuku, berbeda kepercayaan dan status, juga sangat ditekankan dalam hal solidaritas. Kesadaran dari dalam diri setiap manusia juga merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk menciptakan solidaritas.

Suatu hubungan sosial akan lahir dari interaksi yang senantiasa berjalan, makadari itu kita sebagai mahkhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan senantiasa membutuhkan manusia lain dalam kehidupan harus saling menghargai satu sama lain dalam kehidupan bertetangga serta memiliki rasa solidaritas yang tinggi agar dapat terjalinnya hubungan yang yang harmonis . Dalam rangkaian perjalanan hidupnya manusia secara alamiah tidak dapat

hidup sendiri, manusia senantiasa berinteraksi dengan manusia yang lain sehingga dengan sendirinya manusia telah terlibat dalam kelompok. Didalam kelompok inilah proses sosialisasi berlangsung untuk yang pertama kalinya di lingkungan keluarga  dan manusia belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Interaksi sosial pada dasarnya adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

Semoga dengan kita memiliki tingkat interaksi dan solidaritas hubungan yang tinggi kehidupan kita akan lebih baik dan rukun lagi.

  1. Rumusan Masalah
  2. Apa itu solidaritas dan solidaritas dalam kelompok?
  3. Bagaimana Pentingnya solidaritas dalam kehidupan manusia dan kelompok?
  4. Apa Manfaat solidaritas untuk individu maupun kelompok?
  5. Hal-hal apa sajakah yang terjadi jika tidak ada solidaritas?
  6. Tujuan Masalah
  1. Mengetahui apa itu solidaritas dan solidaritas kelompok.
  2. Mengetahui Pentingnya solidaritas dalam kehidupan manusia dan kelompok.
  3. Mengetahui manfaat solidaritas untuk individu maupun kelompok.
  4. Mengetahui hal-hal yang terjadi jika tidak ada solidaritas.

BAB II

P E M B A H A S A N

Secara etimologi arti solidaritas adalah kesetiakawanan atau kekompakkan. Dalam bahasa Arab berarti tadhamun (ketetapan dalam hubungan) atau takaful (saling menyempurnakan/melindungi). Pendapat lain mengemukakan bahwa Solidaritas adalah kombinasi atau persetujuan dari seluruh elemen atau individu sebagai sebuah kelompok. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa solidaritas diambil dari kata Solider yang berarti mempunyai atau memperliatkan perasaan bersatu Dengan demikian, bila dikaitkan dengan kelompok sosial dapat disimpulkan bahwa Solidaritas adalah  rasa  kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama.

Di lingkungan kita dapat merasakan adanya rasa solidaritas yang tinggi atau kebersamaan banyak sekali kebersamaan yang akan tercipta kebersamaan dalam hal baik maupun hal buruk misalkan para pelajar yang terlibat tawuran mereka mengatakan bahwa mereka mempunyai rasa solidaritas yang tinngi jadi bila temannya ikut tawuran maka pelajar yang lain juga harus ikut tawuran inilah salah satu contoh sikap solidaritas yang sangat buruk yang banyak terjadi dan menimpa para pelajar di Indonesia, seharus nya rasa solidaritas di gunakan untuk hal-hal yang baik misalkn dalam hal belajar bersama ataupun berqurban. Jadi dapat disimpulkan bahwa solidaritas adalah rasa kebersamaan,rasa kesatuan kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama. atau bisa di artikan perasaan atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama.

  1. Pentingnya solidaritas dalam kehidupan manusia dan kelompok

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan orang lain disekitarnya. Multikulturalisme yang ada di Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai banyak keragaman dan kekayaan yang sangat membutuhkan solidaritas antar sesama umat manusia demi tercapainya kehidupan yang harmonis. Mengacu pada negara Indonesia yang mempunyai budaya beraneka ragam, agama yang diakui dan suku yang bermacam-macam, berbicara tentang solidaritas antar umat manusia rasanya sudah biasa. Solidaritas yang pada umumnya adalah kata yang dipakai untuk mempersatukan dan menyamakan perbedaan disekeliling kita pun, sudah mulai pudar. Perpecahan diantara umat manusia semakin bertambah banyak jika tidak ada solidaritas yang dimulai dari dalam diri. Perasaan solidaritas, senasib seperjuangan, setia, sifat satu rasa yang solider diberbagai macam kalangan, sangat minim dan banyak dilupakan demi kepuasan diri sendiri atas kepentingan pribadi . Solidaritas itu penting karena sangat mempengaruhi perubahan sosial budaya. Perubahan sosial yang mencakup sikap setiap orang dan kondisi suatu lingkungan yang didominasi oleh perbedaan, dan perbedaan budaya yang menyebabkan solidaritas itu sendiri hilang seiring berjalannya waktu, dari generasi ke generasi karena tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi perbedaan. Menciptakan keadaan sosial yang teratur dan satu, merupakan tujuan dari solidaritas. Perbedaan yang ada disekitar kita bukan untuk ditertawakan dan diasingkan, namun disitulah peran penting solidaritas, yaitu menyamakan dan mempersatukan perasaan toleransi. Peran penting solidaritas dapat diukur keberhasilannya jika solidaritas dapat menciptakan kesatuan dan kesamaan perjuangan dalam masyarakat.

Hal-hal yang terjadi jika tidak ada solidaritas disekitar kita adalah timbulnya stereotype, prasangka, dan primordialisme. Mempertahankan apa yang menurutnya paling baik, tidak mau membuka diri dan selalu mencaci maki golongan lain, adalah contoh hal-hal yang berpotensi akan terjadi jika tidak dilandasi oleh solidaritas. Solidaritas antar manusia sudah harus diterapkan dari semenjak dini. Mengingat pentingnya solidaritas yang mengatasnamakan perbedaan dapat memperkaya relasi, budaya dan persatuan, maka solidaritas harus diusahakan dan dipertahankan. Cara untuk membangun solidaritas dari yang paling sederhana adalah menghormati orang yang sedang beribadah, mengucapkan selamat kepada orang yang merayakan hari raya, dan tidak memilih-milih teman. Saling menghargai terhadap orang yang tidak sesuku, berbeda kepercayaan dan status, juga sangat ditekankan dalam hal solidaritas. Kesadaran dari dalam diri setiap manusia juga merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk menciptakan solidaritas. Berbicara tentang solidaritas mungkin merupakan hal yang sangat mudah dilakukan oleh banyak orang, tetapi setelah kita mengerti betapa pentingnya solidaritas itu dikehidupan kita, sudah selayaknya kita mengusahakan agar solidaritas itu tetap ada dan tidak hilang. Faktor-faktor yang mendukung adanya solidaritas dari dalam diri hendaknya ditumbuh kembangkan menjadi suatu kebiasaan yang positif. Solidaritas tidak hanya sebatas teori saja yang memiliki tujuan dan peranan penting dalam kehidupan setiap orang, melainkan juga suatu praktik yang bersifat rendah hati, tulus dari dalam diri dan terus-menerus. Hendaknya setiap orang yang mencintai perbedaan dan orang yang selalu menutup diri terhadap perbedaan, dapat mengaplikasikan solidaritas antar orang lain, sehingga tujuan dari solidaritas itu sendiri tercapai.

  1. Manfaat solidaritas untuk individu maupun kelompok

Manfaat yang bisa kita ambil dari rasa solidaritas adalah saling membantu antar sesama anggota kelompok dan rasa peduli untuk sesama anggota kelompok maupun antar anggota kelompok lain, biasanya sering terjadi konflik antara sesama anggota kelompok dimana kita bisa melihat ada atau tidak rasa solidaritas.

Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari rasa solidaritas dan kepedulian terhadap orang lain berarti menunjukkan rasa penting nya solidaritas dalam kehidupan manusia di mana solidaritas dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kekerabatan antar anggota kelompok, tetangga, teman atau keluarga sehingga cocok untuk menumbuhkan rasa solidaritas dalam diri kita sendiri dan menjaga yang tidak hilang kami juga harus mampu memanfaatkan arti sebenarnya dari solidaritas dengan kami. Berikut ini manfaat solidaritas di antaranya:

  1. Dapat menumbuhkan rasa tenggang rasa angtara sesama anggota kelompok
  2. Berkurangnya konflik antar sesama anggota kelompok
  3. Mengurangi rasa iri dan dengki antarsesama anggota kelompok
  4. Menumbuhkan keharmonisan kelompok
  1. Hal –hal yang terjadi jika tidak ada solidaritas

Stereotype adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Stereotipe merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat. Namun, stereotipe dapat berupa prasangka positif dan juga negatif, dan kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif. Sebagian orang menganggap segala bentuk stereotipe negatif. Stereotipe jarang sekali akurat, biasanya hanya memiliki sedikit dasar yang benar,

atau bahkan sepenuhnya dikarang-karang. Berbagai disiplin ilmu memiliki pendapat yang berbeda mengenai asal mula stereotipe: psikolog menekankan pada pengalaman dengan suatu kelompok, pola komunikasi tentang kelompok tersebut, dan konflik antarkelompok. Sosiolog menekankan pada hubungan di antara kelompok dan posisi kelompok-kelompok dalam tatanan sosial. Para humanis berorientasi psikoanalisis menekankan bahwa stereotipe secara definisi tidak pernah akurat, namun merupakan penonjolan ketakutan seseorang kepada orang lainnya, tanpa mempedulikan kenyataan yang sebenarnya. Walaupun jarang sekali stereotipe itu sepenuhnya akurat, namun beberapa penelitian statistik menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus stereotipe sesuai dengan fakta terukur.

Prasangka adalah sikap yang negatif terhadap sesuatu tanpa ada alasan mendasar atas pribadi tersebut. Prasangka merupakan suatu tipe khusus dari sikap yang cenderung kearah negatif yang memiliki konsekuensi sebagai berikut:

(kerangka fikir kognitif untuk mengorganisasi,menginterprestasi dan mengambil informasi) yang mempengaruhi cara memproses informasi.

  1. Melibatkan keyakinan dan perasaan negatif terhadap orang yang menjadi anggota kelompok sasaran prasangka.
  1. Teori kategorisasi sosial

Melalui kategorisasi kita membuat dunia yang tak terbatas ini menjadi lebih sederhana dan bisa dimengerti oleh siapa saja. Pembedaan kategorisasi bisa didasarkan pada persamaan atau perbedaan.

Pengkategorian cenderung mengkontraskan antara kedua belah pihak yang berbeda. Jika satu dinilai baik maka cenderung kelompok lain di nilai buruk.

Teori ini memandang bahwa terjadinya kompetisi dan konflik antar kelompok dapat meningkatkan kecenderungan untuk berprasangka dan mendiskriminasikan anggota out group.

  1. Teori perbandingan sosial

Prasangka terlahir ketika orang menilai adanya perbedaan yang mencolok. Artinya keadaan status yang tidak seimbang yang akan melahirkan prasangka.

Berdasarkan teori ini prasangka biasanya terjadi disebabkan oleh in group dan favoritsm yaitu kecenderungan untuk mendiskriminasikan dalam perlakuan yang lebih baik atau menguntungkan in group diatas out group. Orang memakai identitas sosialnya sebagai sumber dari kebangggan diri dan harga diri. Semakin positif

kelompok dinilai maka semakin kuat identitas kelompok yang dimiliki dan akan memperkuat harga diri.

Deprivasi Relatif adalah keadaan psikologis dimana seseorang merasakan ketidakpuasan atas kesenjangan atau kekurangan subjektif yang dirasakannya pada saat keadaan diri dan kelompoknya dibandingkan dengan orang lain atau kelompok lain. Keadaan deprivasi bisa menimbulkan persepsi adanya suatu ketidakadilan sehingga menimbulkan terjadinya prasangka.

Menurut teori ini, prasangka merupakan manifestasi dari displaced aggrsion sebagai akibat dari frustrasi. Asumsi dasar dari teori ini adalah jika tujuan seseorang dirintangi atau dihalangi, maka individu tersebut akan mengalami frustrasi. Frustrasi yang dialami akan membawa individu tersebut pada perasaan bermusuhan terhadap sumber penyebab frustrasi. Hal itulah yang menyebabkan individu seringkali mengkambing hitamkan individu lain yang kurang memiliki kekuasaan.

Menurut teori ini prasangka biasanya diperoleh anak-anak melalui proses sosialisasi. Anak-anak banyak yang menginternalisasikan norma norma mengenai stereotipe dan perilaku antar kelompok yang ditetapkan oleh orang tua dan teman sebaya. Selain dari orang tua dan teman sebaya, media massa juga menjadi sumber anak untuk mempelajari stereotipe dan prasangka.

Pandangan atau paham yang menunjukansikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada individu,seperti suku bangsa,ras danagama.

primordialisme sebagai identitas suatu kelompok atau golongan sosial merupakan faktor penting dalam memperkuat ikatan golongan atau kelompok yang bersangkutan dalam menghadapi ancaman dari luar.

Primordialisme dapat terjadi karena faktor- faktor berikut:

  1. Adanya suatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam kelompok atau suatu perkumpulan sosial.
  2. Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok atau kesatuan sosial dari ancaman luar.
  3. Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai agama, dan pandangan hidup
  1. kehilangan rasa solidaritas terhadap sesama,

egoisme yang tak terbatas, terasingkan dalam kehidupan sosial dan

  1. kesulitan dalam bersosialisasi. 

Sikap dalam menghadapi individualis, kita tidak boleh melupakan kodrat kita sebagai makhluk sosial yang mungkin sewaktu-waktu kita pasti membutuhkan bantuan orang lain.Selain itu, individualis tidak sesuai dengan ideologi Negara Indonesia yaitu pancasila.

BAB III

P E N U T U P

A.SIMPULAN

Solidaritas adalah  rasa  kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama.
Di lingkungan kita dapat merasakan adanya rasa solidaritas yang tinggi atau kebersamaan banyak sekali kebersamaan yang akan tercipta kebersamaan dalam hal baik maupun hal buruk misalkan para pelajar yang terlibat tawuran mereka mengatakan bahwa mereka mempunyai rasa solidaritas yang tinngi jadi bila temannya ikut tawuran maka pelajar yang lain juga harus ikut tawuran inilah salah satu contoh sikap solidaritas yang sangat buruk yang banyak terjadi dan menimpa para pelajar di Indonesia, seharus nya rasa solidaritas di gunakan untuk hal-hal yang baik misalkn dalam hal belajar bersama ataupun berqurban. Jadi dapat disimpulkan bahwa solidaritas adalah rasa kebersamaan,rasa kesatuan kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama. atau bisa di artikan perasaan atau ungkapan dalam sebuah  kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Sedangkan manfaat dari solidaritas itu sendiri adalah sebagai berikut :

  1. Dapat menumbuhkan rasa tenggang rasa angtara sesama anggota kelompok
  2. Berkurangnya konflik antar sesama anggota kelompok
  3. Mengurangi rasa iri dan dengki antarsesama anggota kelompok
  4. Menumbuhkan keharmonisan kelompok

Selain memiliki manfaat solidaritas memiliki bahaya tersendiri jika tidak terjadinya solidaritas diantaranya yaitu steriotype,prasangka dan primordialisme.

Solidaritas sangatlah penting dan kita setiap manusia haruslah memiliki  sifat seperti itu. Makadari itu saya sangat berharap saran dan kritik dari pembaca semua agar saya dapat lebih mendapat banyak wawassan dan informasi tentang solidaritas dalam kelompok dan semakin semagin terjalinnya hubungan yang harmonis dalam sebuah kelompok.

DAFTAR PUSTAKA

Huraerah, Abu dan Purwanto. 2006. Dinamika Kelompok Konsep dan Aplikasi.

Jakarta: Refika Aditama.

Nasution, Zulkarnain. 2010. Konflik dan Lunturnya Solidaritas Sosial Masyarakat Desa

Nasution, Zulkarnain. 2009. Solidaritas Sosial dan Partisipasi Masyarakat Desa Transisi . Malang: UMM Press

//www.kompasiana.com/ireneariani/pentingnya-solidaritas-dalam-kehidupan-manusia

//www.dosenpendidikan.com/pengertian-manfaat-dan-prinsip-terciptanya-solidaritas-lengkap/

//rubirimonda11.blogspot.co.id/2013_06_01_archive.html

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA