Apakah segi positif dari adanya penjajahan Jepang di Indonesia?

Dampak Penjajahan Jepang di Indonesia lengkap dalam berbagai bidang baik positif maupun negatif. Penjajahan atau pendudukan Jepang selama 3 tahun di Indonesia membuat perubahan yang cukup besar. Perubahan tersebut meliputi beberapa bidang aspek kehidupan, meliputi bidang politik, bidang ekonomi, bidang sosial, bidang pendidikan dan bidang militer.

Sedikit pembahasan pada artikel sebelumnya mengenai Sejarah Penjajahan Jepang di Indonesia, bagi yang belum membacanya silahkan dibaca terlebih dahulu. Pada ulasan tersebut dijelaskan bahwa Pasukan Militer Jepang mulai menguasai wilayah Indonesia berlangsung pada tahun 1942 atau setelah berhasil mengalahkan pasukan Belanda pada bulan Maret 1942.

Penjajahan Jepang kemudian berakhir setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia yang berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945. Berlangsungnya penjajahan Jepang selama 3 tahun ternyata menimbulkan banyak sekali pengaruh. Dampak penjajahan Jepang di Indonesia meliputi dampak positif dan dampak negatif. Berikut ini penjelasannya. Oh iya, bagi yang ingin memperdalam pengetahuan terkait dengan lika-liku para pejuang bangsa dalam proses kemerdekaan Indonesia, mulai dari adanya perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda yang kemudian memunculkan peristiwa Rengasdengklok dan juga sejarah pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Baca Juga : Dampak Penjajahan Belanda di Indonesia

Dampak Positif Bidang Politik

Dampak positif pendudukan Jepang dalam bidang politik ada 4, berikut ini penjelasannya:

Pertama, Bahasa Indonesia mulai berkembang dan saat itu bahasa Indonesia menjadi nomor 2 setelah bahasa Jepang. Kedua, Jepang membentuk BPUPKI dan PPKI sebelum kekalahannya, hal ini membuat para tokoh-tokoh pelopor bangsa sering berkumpul dan akhirnya tercetuslah ide tentang Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia.

Ketiga, Semangat anti Belanda saat penjajahan Jepang meningkat sebab Jepang sangat mendukung sikap tersebut, kemudian menimbulkan rasa nasionalisme berkembang pesat. Keempat, Membuka pintu bagi para tokoh-tokoh atau lebih tepatnya memanfaatkan tokoh penting bagi kepentingan Jepang. Tetapi hal tersebut malah sebaliknya, para tokoh memanfaatkan Jepang demi kepentingan bangsa Indonesia. Khususnya dalam bidang politik.


Dampak Negatif Bidang Politik

Dampak Penjajahan Jepang dalam bidang politik di Indonesia ternyata tidak hanya mengakibatkan dampak positif, ada juga dampak negatifnya, berikut ini 3 dampaknya, meliputi:

  • Jepang melarang kegiatan yang berbau politik
  • Kemudian pemerintah Jepang membubarkan organisasi-organisasi politik yang sudah ada.
  • Jepang melarang adanya perkumpulan, atau orang-orang yang mengadakan perkumpulan.


B. Dampak Ekonomi Penjajahan Jepang

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang Ekonomi lebih condong ke sisi negatifnya, banyak sekali kerugian ekonomi yang dialami oleh Indonesia. Berikut ini ulasannya, antara lain:


Dampak Positif Bidang Ekonomi
Dampak positif pada bidang ekonomi khususnya dalam hal pertanian, Jepang mengenalkan sistem pertanian baru, yaitu line sistem. Sistem ini digunakan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, tetapi dengan cara yang efisien. Pengaruh positif lainnya adalah pada saat penjajahan Jepang berdiri koperasi yang memiliki tujuan bersama antara Jepang dan Indonesia.


Dampak Negatif Bidang Ekonomi Ada 7 dampak negatif penjajahan Jepang di Indonesia dalam bidang ekonomi, meliputi :

1. Terjadinya krisis ekonomi dan inflasi yang sangat merugikan masyarakat.

2. Kegiatan ekonomi dilakukan hanya untuk kepentingan perang

3. Seluruh sumber daya alam dan bahan mentah digunakan untuk kegiatan perang Jepang.4

4. Jepang menerapkan sistem ekonomi yang sangat ketat dan terdapat sanksi bagi yang melanggarnya.

5. Pemerintah Jepang mengeksploitasi seluruh sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk kegiatan perang.

6. Mengambil barang-barang dari masyarakat seperti pakaian, makanan dan pembekalan lainnya tanpa adanya ganti rugi.

Dampak Positif Bidang Sosial

Pertama, Berkembangnya kinrohosi, yang dalam bahasa Indonesia berarti kerja bakti secara bersama-sama di lingkungan masyarakat. Kedua, Tumbuhnya sikap, keyakinan atau kesadaran yang sangat tinggi mengenai "harga diri". Hal ini semua karena didikan saat Penjajahan Jepang. Ketiga, Meningkatkan rasa nasionalisme bangsa dan sikap persatuan kesatuan dalam mengusir segala penjajahan di Indonesia. Keempat, Saat Penjajahan Jepang, dibentuk strata atau tingkatan kedudukan dari paling bawah sampai paling tinggi dalam masyarakat. Tingkatan tersebut sekarang masih kita pakai meliputi, RT, RW dst.

Dampak Negatif Bidang Sosial

  1. Banyak terjadi kegiatan kriminal seperti pemerkosaan dan perampokan.
  2. Pembatasan dan pengawasan pers yang sangat ketat, sehingga tidak terdapat pers yang bersifat Independent.
  3. Terjadinya kegiatan Romusa yang mengakibatkan rakyat hidup sengsara dan miskin.
  4. Adanya kegiatan Jugun Ianfu yang artinya wanita Indonesia (muda) saat penjajahan Jepang banyak digunakan sebagai wanita penghibur bagi para tentara atau orang Jepang yang ada di Indonesia.

D. Dampak Bidang Pendidikan Penjajahan Jepang

Dampak Positif Bidang Pendidikan

  1. Pada bidang pendidikan di Indonesia diperkenalkan sistem Nipon Sentris.
  2. Penggunaan bahasa Indonesia dalam pendidikan atau pengajaran.
  3. Diperkenalkannya kegiatan upacara di Sekolah kemudian sampai sekarang masih dilakukan kegiatan tersebut.
  4. Mendirikan beberapa tingkatan sekolah meliputi Sekolah Dasar (6 tahun), Sekolah Menengah Pertama (9 tahun) dan Sekolah Menengah Atas/SLTA.

Dampak Negatif Bidang Pendidikan

  1. Menurunnya jumlah sekolah, sebelum kedatangan Jepang berjumlah 21.500 kemudian menjadi 13.500
  2. Menurunnya jumlah murid karena disebabkan dari beberapa kebijakan Jepang. Jumlah muri berkurang 30%
  3. Menurunnya jumlah guru SD sebesar 35% dan guru SMP yang masih aktif sebesar 5% dari sebelumnya.
  4. Angka buta huruf meningkat akibat menurunnya jumlah anak sekolah.

E. Dampak Bidang Militer Penjajahan Jepang

Dampak Positif Bidang Militer

  1. Dibentuknya Organisasi Semi Militer, meliputi : Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Jibakutai
  2. Dibentuknya Organisasi Militer terdiri dari Heiho dan PETA.
  3. Dari dibentuknya Organisasi tersebut membuat pemuda-pemuda mengenal dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan militer dan selanjutnya digunakan saat waktunya tiba. Baik untuk merebut kemerdekaan atau pun mempertahankan pertahanan.

Demikian pembahasan mengenai Dampak Penjajahan Jepang di Indonesia Lengkap dan singkat meliputi dampak positif dan negatif. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Baca juga artikel lain terkait dengan sejarah penjajahan Jepang berikut ini. Terimakasih.

Share ke teman kamu:

Tags : Masa Penjajahan

Related : 25 Dampak Penjajahan Jepang di Indonesia Berbagai Bidang (Positif & Negatif)

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA

Romusha oleh Jepang

17 Agustus 1945, Indonesia mengumumkan kemardekaannya. Mengapa merdeka ? Karena Indonesia berhasil melepaskan diri dari kekangan para penjajah. Tanpa adanya penjajah, maka tidak ada kata merdeka. Wah, berarti, berterima kasihlah kepada para penjajah. Karena, dengan mereka menjajah Indonesia, kita jadi memiliki momen kemerdekaan. 

Negara yang pernah menjajah Indonesia tidaklah sedikit. Jepang termasuk diantaranya. Jepang menjajah Indonesia kurang lebih selama 3,5 tahun. Waktu yang singkat untuk ukuran penjajah. Namun, penjajahan Jepan meninggalkan bekas mendalam di lubuk hati Indonesia. Eiitss... jangan salah dulu, bekas itu tidak hanya berupa sesuatu yang negatif. Namun juga, sesuatu yang positif. Nah, berikut uraiannya.... 

      a.       Dampak positif penjajahan Jepang :

    1. Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
    2. Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
    3. Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati pemimpin nasional Indonesia seperti Soekarno dengan harapan agar Soekarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka kesempatan memimpin rakyatnya.
    4. Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
    5. Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan SLTA
    6. Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi
    7. Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
    8. Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
    9. Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya. Namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang yang dikemudian hari digunakan untuk menghadapi kembalinya pemerintah kolonial Belanda.
    10. Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nipon-sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
    11. Bidang politik :

                                                               i.      Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

                                                             ii.      Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI. Dengan kemunculan badan persiapan ini, muncullah ide Pancasila.

                                                            iii.      Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung semangat jiwa nasionalisme Indonesia.

                                                           iv.      Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam pemerintahan politik.

l.         Bidang ekonomi :

                                                               i.      Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

                                                             ii.      Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI. Dengan kemunculan badan persiapan ini, muncullah ide Pancasila.

                                                            iii.      Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung semangat jiwa nasionalisme Indonesia.

                                                           iv.      Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam pemerintahan politik.

m.    Bidang sosial :

                                                               i.      Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.

                                                             ii.      Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.

                                                            iii.      Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.

                                                           iv.      Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun Tetangga (RT).

n.      Bidang budaya :

                                                               i.      Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia.

                                                             ii.      Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-aktris profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon terjemahan bahasa asing ke Bahasa Indonesia.

o.      Bidang birokrasi dan militer :

                                                               i.      Jepang memberikan pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai pemuda demi keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi keibodan, heiho, suisintai dan sebagainya

      b.      Dampak negatif Penjajahan Jepang

    1. Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga.
    2. Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.
    3. Penghimpunan segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
    4. Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
    5. Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi antar daerah.
    6. Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pegadilan.
    7. Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya dibawah pengawasan Jepang.
    8. Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
    9. Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
    10. Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
    11. Bidang Politik :

                                                               i.      Dilarangnya kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik yang ada.

                                                             ii.      Dilarangnya segala jenis rapat dan kegiatan politik.

l.         Bidang ekonomi :

                                                               i.      Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.

                                                             ii.      Jepang mengmbil secara paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia tanpa kompensasi.

                                                            iii.      Terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.

                                                           iv.      Terputusnya hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.

                                                             v.      Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan bahan mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri perang.

                                                           vi.      Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.

                                                          vii.      Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang).

m.    Bidang Sosial :

                                                               i.      Adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang.

                                                             ii.      Kegiatan romusha yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.

                                                            iii.      Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent dan pengawasan berada di bawah pengawasan Jepang.

                                                           iv.      Terjadinya kondisi yang parah dan maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.

n.      Bidang pendidikan :

                                                               i.      Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.

o.      Bidang birokrasi dan militer :

                                                               i.      Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang yang menyimpang/menentang dari Jepang.  

Tak bisa kita pungkiri, kedatangan Jepang ke Indonesia memberikan banyak pengaruh bagi negara

kita. Ingat kemerdekaan ? Mengapa bisa ada kemerdekaan ? Karena ada penjajahan. Jika tidak ada

momen penjajahan, tidak ada momen kemerdekaan. 'Mau merdeka dari apa ?' bahasa singkatnya.

Mengapa kita bisa dijajah ? Karena indonesia memiliki banyak kekayaan alam. Mengapa adabanyak

kekayaan alam di Indonesia ? Karena Allah menghendaki. Jadi, segala sesuatu pasti akan kembali

kepada sang maha kuasa.Ialah awal dari segalanya...


Source :

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA