Apakah putus cinta bisa menyebabkan depresi?

Selamat malam L,Galau akibat putus cinta terjadi karena Anda belum ikhlas atau belum bisa menerima kenyataan bahwa Anda harus berpisah dengan orang yang Anda sayangi, terlebih bila hubungan tersebut sudah terjalin lama. Diperlukan waktu lama untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Galau merupakan kondisi bimbang, tidak bisa berpikir dengan jernih akibat masih memikirkan masa lalu. Hal ini wajar saja terlebih bila Anda baru saja putus cinta, namun bila kegalauan ini berlanjut maka bisa saja menyebabkan gangguan mental yang disebut dengan depresi.

  • Mudah marah, atau perubahan emosional.
  • Tidak napsu makan.
  • Menjauhi lingkungan sekitar.
  • Gangguan pola tidur, baik lebih menjadi mudah mengantuk atau malah tidak bisa tidur.
  • Bingung apa yang harus dilakukan.
  • Kehilangan minat akan hal-hal yang dulunya menyenangkan.
  • Ada pikiran untuk menyakiti diri sendiri.

Bila Anda sudah mengalami gejala-gejala di atas, maka sudah waktunya Anda melakukan konseling dengan psikiater untuk mengatasi masalah Anda.

  • Pelan-pelan ikhlaskan dan terima kondisi Anda.
  • Cari kesibukan untuk melupakan masa lalu.
  • Olahraga secara rutin agar tubuh dan pikiran lebih sehat.
  • Coba berbagi cerita dengan orang yang Anda percayai, jangan dipendam seorang diri.
  • Makan makanan yang bergizi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.

Salam sehat,dr. Vina

19 Jan 2021, 15:09 WIB - Oleh: Desyinta Nuraini

cadasorg Depresi karena putus cinta bisa diatasi dengan melakukan berbagai aktivitas baru.

Bisnis.com, JAKARTA - Putus cinta dapat mempengaruhi mental seseorang. Rasa bersalah, malu, kecemasan, hingga depresi bisa muncul setelahnya.

Oleh karena itu, penting memahami gejala depresi pasca putus cinta Dengan demikian, membantu Anda melewati masa sulit untuk melupakan keterikatan yang Anda miliki dengan seseorang yang pernah Anda cintai, atau mungkin masih dicintai.

Ada berbagai tingkat depresi putus cinta. Anda bisa berubah dari merasa sedikit sedih suatu hari, menjadi mengalami sesuatu yang lebih terasa seperti lubang yang dalam dan gelap yang menurut Anda tidak akan pernah bisa Anda jalani.

Ada perbedaan antara depresi dan kesedihan putus yang "biasa". Keduanya sangat menyakitkan, tetapi kesedihan putus cinta lebih mudah untuk diatasi daripada depresi.

Melansir YourTango, Selasa (19/1/2021), gejala putus cinta yang normal berupa perasaan sedih, insomnia dan sulit tidur, mengabaikan hobi, tidak berhubungan dengan teman dan keluarga, sering menangis, marah, serta frustrasi.

Perlu waktu untuk menyesuaikan diri menjadi lajang lagi, terutama jika Anda sudah lama menjalin hubungan dengannya. Tapi, hanya karena Anda sedih, bukan berarti Anda depresi.

Depresi, adalah cerita yang sama sekali berbeda dari perasaan sedih pada masa lalu.

Gejala depresi setelah putus cinta berupa kesedihan hampir sepanjang hari, kurangnya kegembiraan yang dulu ada, adanya perubahan berat badan.

Kemudian tidur terlalu banyak, mengalami insomnia, atau bahkan keduanya. Merasa lelah atau gelisah, kelelahan hampir setiap hari. Perasaan putus asa, sangat bersalah, atau tidak berharga, masalah konsentrasi, hingga pikiran untuk bunuh diri atau kematian.

Penting untuk mengkonsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala ini.

Selain itu, berikut 5 cara mengatasi depresi setelah putus cinta :

1. Dekompresi dengan aktivitas yang Anda sukai

Bacalah buku fiksi, bersihkan laci dapur Anda, atau bantu teman menanam bunga. Anda bahkan bisa bahasa baru atau membaca lebih lanjut tentang cinta diri.

Menjadi aktif secara lembut membantu dekompresi dari depresi. Regangkan dan lepaskan sebagian ketegangan Anda. Lakukan yoga, dengarkan musik yang ceria, dan biarkan diri Anda mengikuti irama.

2. Istirahat yang cukup.

Delapan jam adalah jumlah rata-rata tidur yang dibutuhkan kebanyakan orang. Beberapa membutuhkan lebih banyak, yang lain membutuhkan lebih sedikit. Tidur sebanyak yang diminta tubuh Anda, tanpa berlebihan atau menjadi lesu.

Tidur siang yang nyenyak di sore hari, jika Anda bisa. Tidur siang sebentar baik untuk jiwa yang patah hati. Ini dapat membantu Anda melupakan depresi Anda untuk sementara waktu dan membuat pikiran Anda istirahat.

3. Olahraga

Anda mungkin tidak ingin berjalan atau bangun dari tempat tidur, tetapi lakukan saja.

Sedikit keringat baik untukmu, tidak perlu melakukan olahraga berat. Biasakan melakukan olahraga ringan secara bertahap setiap hari.

Lakukan lima jumping jack, berjalan-jalan singkat, atau lakukan tiga sit-up - apa pun yang bisa Anda kumpulkan adalah tempat yang sangat baik untuk memulai.

4. Cobalah suplemen alami dan herbal

Minyak esensial telah diketahui dapat membantu mengatasi depresi. Saat Anda memasukkan minyak ke dalam diffuser, minyak ini langsung masuk ke otak Anda, dan memicu perasaan yang baik.

Review of Clinical and Functional Neuroscience mengatakan bahwa sistem limbik mengamati indra dan mencatat rasa sakit, kesenangan, keamanan, atau bahaya.

Aroma bisa memicu emosi. Aroma roti mungkin mengingatkan Anda pada nenek Anda. Atau bau parfum mantan Anda bisa memicu Anda secara negatif.

Aroma memicu ingatan dan emosi - baik dan buruk - sehingga Anda bisa mulai dengan menciptakan perasaan dan kenangan baru yang positif dengan bau yang harum. Hadirkan getaran yang baik!

Misalnya, bergamot dikenal sebagai antidepresan karena merangsang, meningkatkan sirkulasi darah, dan membawa perasaan gembira.

Ada juga penelitian yang menemukan lavender sebagai penstabil suasana hati dan obat penenang. University of Maryland Medical Center menemukan bahwa lavender membantu mengatasi kecemasan, kelelahan, dan depresi. Studi lain menunjukkan lavender membantu dengan PTSD.

Anda bisa menggunakan lavender dalam bak mandi atau dengan minyak kelapa yang difraksinasi untuk pijat. Ylang-Ylang juga dikenal untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan perasaan tenang, dan meningkatkan relaksasi yang mendalam.

5. Dapatkan dukungan dari teman dan orang lain

Memiliki jaringan dukungan teman dan keluarga yang baik akan membantu Anda melewati depresi.

Keluar dan bersosialisasi. Itu akan membuatmu baik. Nikmati makan siang, bertemu untuk minum kopi, atau jalan-jalan sore dengan teman lama atau baru.

Anda juga dapat bergabung dengan beberapa kelompok pendukung perceraian. Meskipun Anda merasa takut untuk meminta bantuan, tetaplah berani.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Lihat Foto

PEXELS/IVAN SAMKOV

Ilustrasi patah hati.

KOMPAS.com - Putus cinta adalah hal yang sulit dan menyakitkan setelah kita banyak menghabiskan momen bersama dengan seseorang yang kita cintai.

Maka, tidak heran jika setelah putus cinta, kita mungkin akan mengalami berbagai masalah pada diri sendiri, termasuk kurang percaya diri, rendah diri, dan bahkan depresi.

Baca juga: 4 Hal yang Bisa Bikin Tubuh Langsing Setelah Putus Cinta

Meski tidak mudah untuk mengatasi depresi pasca putus cinta, kita bisa mencoba beberapa tips untuk mengatasinya.

1. Tidak mengikutinya lagi di media sosial

Ketika kita terus melihat mantan di media sosial setelah putus cinta, itu sama saja dengan mengharapkan seseorang yang tidak mengharapkan kita.

Hal terbaik yang harus dilakukan begitu dia keluar dari kehidupan kita adalah berhenti mengikuti kehidupannya, terlebih di media sosial.

Bahkan, perlu juga memblokir akunnya, atau apa pun yang paling cocok untuk kita lakukan demi mengatasi rasa depresi.

2. Fokus pada alasan kita putus

Setiap kali mantan kita muncul kembali di kepala kita, fokuslah pada kenyataan bahwa dia bukan orang yang tepat.

Alih-alih memikirkan betapa kita merindukan momen bersama atau merindukan kehadirannya, pikirkan bahwa putus dengan dia adalah keputusan yang tepat.

3. Ingatlah, emosi akan berubah

Emosi adalah bagian penting dari apa itu menjadi manusia dan ini membantu membentuk hidup kita.

Baca juga: 4 Kiat Cepat Move On Setelah Putus Cinta

Namun, emosi juga bersifat sementara, termasuk perasaan penolakan dan pengkhianatan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA