Umumnya, bayi yang terlahir dalam kondisi normal memiliki bentuk kepala bulat. Namun, ada juga beberapa kasus bayi terlahir dengan bentuk kepala yang tidak rata atau peyang. Meski tidak berpengaruh terhadap perkembangan otak, bentuk kepala yang tidak rata dapat membuat bentuk wajah dan kepala tidak simetris. Berikut cara mengatasi kepala peyang pada bayi.
Penyebab Kepala Bayi Tidak Rata/Peyang
Adanya masalah di rahim menjadi salah faktor bayi terlahir dengan bentuk kepala peyang atau tidak rata. Tekanan dapat terjadi pada kepala bayi sebelum lahir akibat adanya tekanan di dalam rahim atau kekurangan cairan ketuban di dalam rahim.
Tahukah Moms posisi tidur si Kecil ternyata juga dapat menyebabkan kepala peyang atau tidak rata? Posisi tidur telentang adalah salah satu posisi tidur favorit karena lebih aman bagi bayi. Namun, posisi tidur telentang selama berjam-jam ternyata dapat menyebabkan kepala si Kecil menjadi datar di satu tempat saja.
Bayi yang terlahir prematur cenderung lebih mudah memiliki bentuk kepala peyang karena tulang tengkoraknya lebih lunak dibandingkan dengan bayi yang lahir pada usia kehamilan normal.
Craniosynostosis merupakan salah penyebab bentuk kepala bayi tidak rata atau peyang. Craniosynostosis merupakan kondisi penyatuan lempeng-lempeng tulang tengkorak yang terlalu dini. Untuk penyebab yang satu ini, bentuk kepala bayi yang peyang tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan otak bayi dan juga tidak menyebabkan kelainan kepala di kemudian hari.
Seiring berjalannya waktu, bentuk kepala yang tidak rata tersebut akan kembali normal dengan sendirinya. Jadi, Moms tidak perlu khawatir ketika menemui masalah yang satu ini.
4 Cara Mengatasi Kepala Peyang pada Bayi
Atur posisi tidur si Kecil
Posisi tidur si Kecil yang salah akan menyebabkan bentuk kepalanya peyang. Saat mengawasi si Kecil tidur, pastikan bahwa posisi tidurnya tidak selalu sama.
Menggendong dengan berbagai gaya
Kepala peyang dapat diatasi dengan selalu mengubah gaya gendongan saat menggendong si Kecil. Gaya menggendong bayi dengan posisi tegak, miring, dan didekap dapat mengurangi terjadinya penekanan pada bagian belakang kepala si Kecil.
Melatih si Kecil aktif menggerakkan kepalanya
Melatih si Kecil untuk menggerakkan kepalanya secara aktif ternyata juga dapat mengatasi kepala peyang pada bayi. Moms bisa menggunakan berbagai mainan lucu dengan warna dan suara yang dapat menarik perhatian bayi. Lakukan hal ini secara rutin sehingga si Kecil menjadi terbiasa untuk menengok ke arah sumber suara.
Agar kepala si Kecil tidak peyang maka Moms perlu mengatur posisi menyusui yang paling tepat untuk si Kecil. Saat menyusui, pastikan untuk menggunakan lengan kiri dan kanan Moms dan atur posisi tersebut secara bergantian. Tujuannya adalah agar lengan dapat menyangga kepalanya saat disusui.
Demikian sedikit informasi tentang cara mengatasi kepala peyang pada bayi dengan mudah. Pastikan untuk segera menerapkan kebiasaan-kebiasaan tersebut agar kondisi kepala peyang si Kecil dapat segera diatasi. Semoga membantu!
Pada dasarnya semua bagian tulang tengkorak bayi sejak lahir memang lebih tipis dan fleksibel. Kondisi ini yang akhirnya membuat kepala bayi bisa menjadi tidak rata karena tekanan yang terus menerus. Termasuk pada sisi kepala bisa membuat kepala bayi menjadi peyang. Masalah kepala peyang tidak terjadi sejak lahir tapi setelah bayi lahir dan menerima beberapa perlakuan. Seperti bayi yang tidur telentang sejak lahir dalam waktu
lama mengikuti pola tidur bayi 0–12 bulan. Berikut ini akan kami jelaskan mengenai cara mengatasi kepala peyang pada bayi 4 bulan agar normal lagi. Langkah pertama ketika Anda sudah tahu bahwa kepala bayi peyang adalah tidak panik dan cobalah untuk merubah posisi tidur bayi. Bayi Anda mungkin akan menangis karena posisi yang berubah menjadi penyebab bayi rewel karena tidak nyaman. Jika bayi biasanya tidur dengan posisi telentang maka rubah ke arah kanan atau kiri. Anda harus melakukan ini secara bergantian dan membuat posisi tidur aman untuk bayi. Lalu Anda juga bisa merubah posisi tempat tidur bayi. Jika Anda menggunakan box bayi maka ikuti aturan
penggunaan box bayi. Bayi yang berusia 4 bulan biasanya sangat menyukai tempat yang terang atau bercahaya misalnya yang menghadap jendela. Anda bisa mengatur arah kepala bayi ke sumber cahaya. Sehingga tanpa dirubah maka kepala bayi akan mendongak atau mengarah ke tempat yang terang. Anda juga bisa melakukannya dengan menempatkan mainan yang menarik minat bayi untuk melihat ke arah tersebut. Menggendong bayi memang sangat penting untuk membuat bayi lebih nyaman. Dan masih ada beberapa manfaat menggendong bayi yang penting untuk perkembangan dan kesehatan bayi. Namun jika Anda sering menggendong bayi maka rubah arah atau cara untuk menggendong bayi. Usahakan untuk sesekali menggendong bayi dengan
posisi miring agar kepala tidak tertekan. Jika Anda sudah melakukan beberapa cara diatas dan tetap tidak merubah kondisi peyang bayi, maka lindungi bayi dengan helm khusus bayi. Helm ini dirancang untuk memperbaiki kondisi tulang tengkorak bayi yang sudah peyang. Helm akan bekerja untuk menjaga tekanan pada tengkorak bayi sehingga bisa pulih. Jika usia bayi masih 4 bulan maka kemungkinan alat ini bekerja efektif karena
tengkorak masih lunak. Lalu cara yang lain adalah dengan memancing gerakan bayi menggunakan mainan untuk bayi 4 bulan. Dengan mengarahkan mainan ke arah khusus seperti miring ke kanan atau ke kiri maka bayi cenderung bergerak aktif. Mainan ini bisa digunakan untuk melatih otot leher bayi sehingga baik untuk mobilitas leher dan kepala bayi. Terapi
ini bisa dilakukan saat bayi tidur atau bangun. Banyak ibu yang tidak tega ketika melihat bayi tidur tengkurap. Pada dasarnya ini hal yang sangat aman asalkan dilakukan dengan cara tidak berlebihan. Anda bisa membiarkan bayi tidur tengkurap selama kurang lebih lima sampai sepuluh menit sekali dalam sehari. Waktu bisa ditambah jika usia bayi semakin bertambah. Asalkan ibu sabar dalam melakukan cara ini maka
kondisi kepala peyang bayi bisa berubah normal lagi. Begitulah cara mengatasi kepala peyang pada bayi 4 bulan agar normal lagi. Semua cara bisa dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan bayi. Dan jangan menunda pemeriksaan ke dokter anak jika kondisi peyang bayi terlihat seperti kelainan dan bayi tidak mampu menggerakkan otot leher secara elastis.