Apabila nilai koefisien elastisitas Permintaan lebih besar dari satu maka Permintaan bersifat

Ilustrasi melakukan kegiatan ekonomi. Foto: Getty Images

Elastisitas merupakan salah satu konsep dasar dalam ilmu ekonomi. Yang dimaksud elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan.

Konsep elastisitas sangat penting dipelajari, khususnya untuk produsen. Sebab, elastisitas dapat digunakan untuk meramalkan hal apa yang akan terjadi jika harga barang atau jasa dinaikkan.

Terdapat dua macam elastisitas, yaitu elastisitas permintaan dan penawaran. Agar lebih paham, simak penjelasan keduanya berikut ini.

Elastisitas permintaan (Ed) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta. Elastisitas permintaan ada lima jenis, berikut penjelasannya:

  • Permintaan Elastis (Ed > 1)

Permintaan elastis terjadi apabila perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga. Ini ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya lebih dari 1 atau Ed>1. Contoh barang yang sifat permintaannya elastis adalah barang-barang tersier (barang mewah).

  • Permintaan Inelastis (Ed <1)

Permintaan inelastis terjadi apabila perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap perubahan permintaan. Permintaan inelastis ditunjukkan dengan koefisien yang besarnya kurang dari 1 (Ed<1 ). Barang yang memiliki sifat permintaan inelastis adalah kebutuhan primer/pokok.

  • Permintaan Elastis Unitary (Ed=1)

Terjadi apabila perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga. Artinya harga yang berubah X% diikuti perubahan permintaan sebesar X% juga. Barang yang bersifat elastis unitary adalah kebutuhan sekunder. Contohnya adalah barang-barang elektronik.

  • Permintaan Inelastis Sempurna (Ed=0)

Terjadi apabila perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan, atau disimbolkan dengan Ed = 0. Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bila konsumen tidak lagi memperhatikan harganya, melainkan lebih memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya.

Permintaan terhadap suatu barang akan cenderung bersifat inelastis sempurna jika barang tersebut tidak memiliki pengganti. Selain itu, hal ini juga bergantung pada tingkat kebutuhan konsumen. Semakin penting suatu barang untuk konsumen, permintaan barang semakin inelastis sempurna. Contohnya adalah obat-obatan.

  • Permintaan Elastis Sempurna (Ed=~)

Terjadi jika ada perubahan jumlah yang diminta meskipun tidak ada perubahan harga. Kasus permintaan elastis sempurna terjadi apabila permintaan suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut tetap. Contoh barang yang permintaannya elastis sempurna adalah bensin dan minyak tanah.

Karyawan melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan konsumen. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Elastisitas penawaran (Es) adalah tingkat penawaran atas barang atau jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Elastisitas penawaran ini juga terdiri dari lima jenis, yaitu:

Terjadi apabila perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. Penawaran ini biasanya terjadi pada barang hasil industri yang mudah ditambah atau dikurangi produksinya.

  • Penawaran Inelastis (Es<1)

Terjadi apabila perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Elastisitas ini biasanya terjadi pada barang-barang hasil pertanian.

  • Penawaran Inelastis Sempurna (Es=0)

Terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun ada perubahan harga. Kasus penawaran ini dalam kehidupan nyata agak sulit ditemui.

  • Penawaran Elastis Uniter (Es=1)

Terjadi jika perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan.

  • Penawaran Elastis Sempurna

Penawaran elastis sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun tidak ada perubahan harga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA