Apa yang menjadi alasan bagi perusahaan memilih saluran distribusi?

Distribusi adalah proses yang bertujuan untuk mempermudah penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen, sedangkan saluran distribusi produkmerupakan suatu rute atau jalur yang dilalui untuk mendistribusikan produk dari produsen kepada konsumen.

Saluran distribusi produk tidak bisa ditentukan sembarangan karena akan berakibat fatal. Untuk menentukannya, Anda perlu memperhatikan 3 poin penting berikut ini.

1.Konsumen

Dari konsumen, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, seperti jumlah pesanan, jumlah pembeli atau target konsumen yang disasar. Seperti contoh, perusahaan cenderung lebih memilih menjual secara langsung kepada konsumen yang membeli produk dalam jumlah besar. Untuk yang membeli dalam jumlah kecil, perusahaan akan memilih menjual melalui perantara.

2.Produk

Untuk produk, pertimbangan yang harus diperhatikan adalah ukuran, berat, nilai, sifat dan mudah atau tidaknya rusak suatu produk tersebut. Untuk produk yang lebih mudah rusak, biasanya disalurkan melalui jalur distribusi yang lebih pendek, atau tidak menggunakan perantara.Untuk yang memiliki nilai jual rendah, biasanya digunakan saluran distribusi yang lebih panjang.

Berat produk juga memiliki pengaruh besar untuk menentukan saluran distribusi produk. Apabila suatu produk memiliki ukuran dan berat yang terlalu besar, apalagi jika tidak sebanding dengan nilainya, maka sebagian beban akan dialihkan ke perantara dengan tujuan mengurangi biaya distribusi yang membengkak.

3.Perusahaan

Pertimbangan selanjutnya adalah dari Perusahaan. Beberapa yang menjadi pertimbangan di antaranya adalah kemampuan manajerial, pengawasan, dan pelayanan.

1. Kemampuan manajerial

Untuk perusahaan baru, umumnya lebih memilih melalui perantara karena belum terlalu berpengalaman dalam mendistribusikan produk. Dalam hal ini, perusahaan juga bisa belajar dan mengambil ilmu manajerial dari perantara.

2. Pengawasan

Perusahaan yang ingin melakukan pengawasan secara langsung umumnya memilih jalur distribusi pendek karena lebih mudah mengawasi saluran distribusi produknya.

3. Pelayanan

Pertimbangan dalam menentukan saluran distribusi produk juga tak lepas dari pelayanan yang diberikan perusahaan. Umumnya, perusahaan akan memilih distribusi melalui perantara yang memberikan pelayanan lebih baik dibanding perusahaan

Perlu adanya pertimbangan yang matang dalam menentukan saluran distribusi produk, karena salah menentukan bukan hanya kerugian finansial, tapi kerugian lain seperti kepuasan pelanggan masa depan perusahaan menjadi taruhannya.

 

Seberapa sering kita mendapatkan barang langsung dari produsen? Mungkin tidak terlalu sering. Pasalnya untuk sampai ke tangan konsumen, suatu produk atau jasa sering kali harus melewati saluran distribusi yang panjang. 

Distribusi adalah salah satu dari kegiatan ekonomi dalam penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Sementara saluran distribusi adalah saluran yang menjadi sarana produsen buat menyalurkan barang atau jasa ke konsumen.

Peranan dari proses inilah yang sangat penting dalam kegiatan perdagangan. Tanpa adanya saluran distribusi, mungkin barang dari produsen tidak akan pernah sampai dan dinikmati oleh konsumen. 

Apa yang dimaksud dengan distribusi? 

Menurut KBBI, distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. Dalam bidang perdagangan sendiri, objek yang disalurkan sendiri berbentuk barang. 

Nah, penyaluran tersebut disebut dengan saluran distribusi atau disebut juga dengan saluran pemasaran, yang memiliki arti sebuah jalur atau rute yang telah ditentukan perusahaan/produsen untuk memberikan barang atau layanannya kepada pelanggan/konsumen.

Sebuah rute dapat terjadi sesingkat interaksi langsung antara konsumen dan produsen, tetapi bisa juga panjang dan/atau mencakup beberapa perantara yang saling berhubungan, seperti grosir, distributor, pengecer, dan lain-lain. 

Oleh karena itu, dapat dipahami juga saluran distribusi adalah sekumpulan perantara yang saling bergantung dan membantu membuat produk tersedia bagi konsumen akhir.

Kenapa harus melalui saluran distribusi?

Ada beberapa alasan mengapa produsen harus menggunakan saluran pemasaran untuk memastikan produknya sampai ke konsumen.

Contohnya, negara kesatuan Indonesia yang memiliki wilayah geografis yang luas, produsen kecil dengan sumber keuangan terbatas akan kesulitan mengembangkan organisasi penjualan langsung. 

Pasalnya dana yang dibutuhkan untuk mencapai konsumen lintas pulau pasti besar. Nah, menggunakan saluran pemasaran dapat memangkas dana tersebut.

Sementara para produsen yang memiliki cukup modal lebih senang menggunakan dana mereka untuk melakukan ekspansi bisnis daripada untuk melakukan kegiatan promosi langsung kepada konsumen.

[Baca: Hindari Kerugian Finansial Bisnis Akibat Rusaknya Kendaraan Operasional dengan Proteksi Ganti Rugi Sepenuhnya]

Fungsi saluran distribusi

Fungsi utama saluran pemasaran adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen atau dari perusahaan kepada pelanggan. Selain itu, fungsi lain dari saluran distribusi adalah:

  • Information adalah mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
  • Promotion adalah pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan.
  • Negotiation adalah mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain sehingga memungkinkan perpindahan hak kepemilikan.
  • Ordering adalah pihak distributor dapat memesan barang kepada perusahaan.
  • Payment adalah pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
  • Title adalah perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi atau orang lain.
  • Physical Possession adalah mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan baku hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
  • Financing adalah meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran pemasaran.
  • Risk Taking adalah menanggung risiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran pemasaran.

Tahapan-tahapan dalam saluran distribusi

Saluran distribusi bisa sangat sederhana, yaitu hanya dengan dua lapisan yang meliputi produsen dan konsumen. Namun, juga bisa sangat rumit dengan beberapa lapisan yang melibatkan berbagai pihak lain.

Setiap lapisan perantara pemasaran yang melakukan pekerjaan dalam membawa produk ke pembeli akhir disebut dengan level saluran. Beberapa tahapan saluran distribusi adalah:

1. Produsen

Pemilik merek dari produk yang telah diproduksinya yang kemudian dijual kepada perusahaan distributor. Produsen bertanggung jawab atas ketersediaan produk kepada perusahaan-perusahaan distributor lainnya yang biasanya saling terikat dalam sebuah kesepakatan.

2. Distributor

Pihak yang melakukan aktivitas pembelian produk atau barang langsung dari produsen lantas menjualnya kembali kepada toko secara retail.

Distributor umumnya tidak hanya mengambil produk dari satu produsen saja, tetapi dari beberapa produsen lainnya.

Distributor biasanya juga akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan level saluran pemasaran lainnya karena membeli dalam jumlah yang cukup besar.

3. Subdistributor

Pihak yang melakukan aktivitas pembelian produk dari distributor di area yang telah ditentukan titik-titik penyebaran produk-produknya.

4. Grosir (wholesaler)

Sekumpulan orang atau pengusaha yang membuka usaha dagang dengan membeli produk dari subdistributor kemudian dijual kembali pada ke pengecer atau pedagang besar lainnya.

5. Pedagang eceran atau retailer

Individu yang melakukan kegiatan jual beli kepada konsumen untuk digunakan langsung dan tidak untuk dijual kembali.

Jadi, pedagang eceran ini merupakan perantara terakhir dari level saluran pemasaran karena berhubungan langsung dengan konsumen. Skala pedagang eceran pun bisa beragam, mulai dari perorangan dan ada pula perusahaan retail.

5. Konsumen

Pihak yang menggunakan produk atau barang secara langsung dengan tujuan untuk dikonsumsi.

Dalam kegiatan penyaluran barang, faktor-faktor penentu saluran distribusi adalah: 

  • Pertimbangan pasar, proses penyaluran barang tentu saja harus didorong oleh faktor permintaan pasar. 
  • Pertimbangan barang, kualitas dari barang juga menjadi faktor pendorong, bisa dilihat dari nilai barang itu sendiri, berat barang, dan lain-lain. Contohnya saja, jika barang itu berat, maka produsen harus mempertimbangkan ongkos distribusinya. 
  • Pertimbangan perusahaan, dari segi perusahaan, kemampuan untuk membeli, pengawasan penyaluran, dan sumber daya yang tersedia menjadi faktor pendorongnya. 
  • Pertimbangan perantara, dari segi perantara, pelayanan yang diberikan produsen juga menjadi faktor pendorong para perantara untuk berbondong-bondong membeli barangnya. 

[Baca: Hindari Penggunaan Profit Bisnis untuk Biaya Pengobatan dengan Memiliki Pertanggungan hingga Rp1,5 Miliar]

Jenis-jenis saluran distribusi dan contoh distribusi

Jenis saluran pemasaran yang digunakan produsen biasanya akan disesuaikan sesuai kebutuhan dan produk yang dijual. 

Saluran singkat ini biasanya digunakan oleh penyedia jasa. Contoh pengguna saluran distribusi adalah rumah makan, bengkel, dan salon.

Jalur DistribusiContoh Nyata
Produsen > Retailer > Konsumenkoran, es krim, dan roti
Produsen > Wholesaler > Retailer > Konsumenmi instan, beras, sayuran, dan minuman dalam kemasan
Produsen > Agen > Wholesaler > Retailer > Konsumenperdagangan barang impor
Produsen > Industri (Produsen)produsen mie telor menjual produknya kepada pedagang mie ayam
Produsen > Wholesaler > Industri (Produsen)wholesaler membeli mesin dari luar negeri dan menjualnya kembali pada pabrik

Saluran pemasaran penting untuk dijaga dan dipertahankan. Pasalnya, jika saluran tidak berjalan secara efektif dan efisien, bisa jadi produk yang sampai di tangan konsumen akan mengalami masalah atau bahkan gagal tiba. Keadaan ini bisa menjadi masalah, apalagi jika konsumen telah membayar di muka.

Sebaliknya, jika berjalan dengan baik, seluruh pihak akan diuntungkan. Produsen dapat menyalurkan barangnya sehingga bisa menjaga kelangsungan produksi. Konsumen pun mudah mendapatkan barang atau jasa yang diperlukannya.

Nilai guna suatu barang pun akan meningkat sebagaimana barang yang menumpuk pada produsen tidak akan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Harga barang juga akan stabil karena terdistribusi dengan baik ke seluruh wilayah melalui saluran pemasaran ini.

Jika kamu memiliki pertanyaan lainnya seputar bisnis, tanyakan langsung ke para ahli di bidang bisnis di Tanya Lifepal!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA