Apa yang kamu ketahui tentang Tembok Besar China?

Last updated Feb 11, 2019

Tahukah Anda bahwa ada beberapa fakta mengenai Tembok Besar Cina yang menarik untuk diketahui?

  • Nama : 长城 (Chángchéng / ‘Tembok Panjang’)
  • Nama lain : 万里长城 (Wàn Lǐ Chángchéng / ‘Tembok Sepanjang Ribuan Kilometer’)

Tembok Besar Cina adalah adalah dinding terpanjang dan arsitektur kuno terbesar di dunia. Tempat ini memiliki jajaran pemandangan yang menakjubkan dimulai dari pantai – pantai di Qinhuangdao, menembus pegunungan terjal di sekitar Beijing, dilanjutkan ke koridor padang pasir di antara pegunungan tinggi di Terusan Jiayu.

Berikut ini adalah 20 fakta luar biasa mengenai Tembok Besar Cina yang mungkin belum pernah Anda ketahui.

10 angka mengenai Tembok Besar Cina yang perlu Anda ketahui:

Tembok Besar Jinshanling
  1. Panjang resmi Tembok Besar Cina yang tercatat adalah 21.196,18 km (berusia lebih dari 6 dinasti).
  2. Sebagian besar peninggalan / reruntuhan Tembok Besar Cina yang ada hingga saat ini adalah dinding yang berasal dari Dinasti Ming sepanjang 8.851 km (5.500 mil).
  3. Tembok Besar Cina berusia lebih dari 2.300 tahun.
  4. Tembok Besar Ming melintasi 9 propinsi dan kota, antara lain: Liaoning, Hebei, Tianjin, Beijing, Inner Mongolia, Shanxi, Shaanxi, Ningxia, dan Gansu.
  5. Ba Da Ling adalah bagian Tembok Besar Cina yang paling sering dikunjungi (Sebanyak 63.000.000 pengunjung berwisata ke Ba Da Ling pada tahun 2001). Dan pada minggu pertama bulan Mei dan Oktober (saat libur panjang dalam rangka hari buruh dan hari kemerdekaan Tiongkok), aliran pengunjung bisa mencapai 70.000 orang per hari.
  6. Ketinggian rata – rata Tembok Besar Cina di Ba Da Ling dan terusan Juyong adalah 7,88 meter, dan tempat tertinggi dari keseluruhan Tembok Besar mencapai 14 meter.
  7. Hampir 1/3 dari Tembok Besar Cina telah menghilang tanpa jejak.
  8. Sejak tahun 1644 ketika Dinasti Ming digulingkan, tidak ada pekerjaan atau perbaikan lebih lanjut untuk tujuan militer yang dilakukan pada Tembok Besar Cina, namun beberapa telah dipugar untuk tujuan pariwisata.
  9. Proses rekonstruksi dan perawatan Tembok Besar Cina dimulai dengan dindin di Ba Da Ling pada tahun 1957.
  10. Pada bulan Desember 1987 Tembok Besar Cina tercatat dalam Daftar Warisan Dunia oleh UNESCO.

10 fakta mengenai Tembok Besar Cina lainnya: 1. Tembok Besar Cina tidak bisa dilihat dari luar angkasa dengan mata telanjang manusia tanpa bantuan alat. 2. Tembok Besar Cina bukanlah suatu garis yang tidak terputus: ada dinding sampingan, dinding melingkar, dinding paralel, dan bagian tanpa dinding (sebaliknya, pegunungan tinggi atau sungai yang menjadi pembatas). Pada era Dinasti Qin (221 – 206 SM), tepung beras ketan digunakan untuk menyatukan batu bata penyusun Tembok Besar Cina. 3. Tenaga kerja yang membangun Tembok Besar Cina terdiri dari tentara, petani yang direkrut secara paksa, narapidana, dan tawanan perang. 4. Kaisar pertama Dinasti Qin bukanlah orang pertama yang membangun Tembok Besar. Dia hanya menghubungkan dinding utara dari negara – negara yang ia ditaklukkan.

5. Legenda mengenai Tembok Besar Cina yang paling populer adalah tentang Meng Jiangnv, yang suaminya meninggal pada saat membangun Tembok Besar. Tangisan Meng Jiangnv begitu memilukan sehingga salah satu bagian dari Tembok Besar runtuh dan  memperlihatkan tulang belulang suaminya, sehingga dengan demikian dia bisa menguburkan tulang – tulang tersebut.

6. Bagian Tembok Besar di Gu Bei Kou memiliki lubang peluru di dalamnya, ini membuktikan bahwa pertempuran terakhir terjadi di Tembok Besar. 7. Selama Revolusi Kebudayaan Tiongkok (1966 – 1976), banyak batu bata dari Tembok Besar yang digunakan untuk membangun rumah, peternakan, atau waduk. 8. Bagian barat laut dari Tembok Besar Cina (misalnya di propinsi Gansu dan Ningxia) cenderung akan menghilang dalam kurun waktu 20 tahun, disebabkan karena proses desertifikasi (perubahan tanah subur menjadi gurun) dan perubahan dalam penggunaan lahan. 9. Bagian Tembok Besar Cina di Jiankou dikenal terjal dan berkelok – kelok. Bagian inilah yang paling sering ditampilkan di buku – buku dan kartu pos bergambar Tembok Besar.

10. Bagian yang paling terkenal dari Tembok Besar Cina – Ba Da Ling – telah dikunjungi oleh lebih dari 300 kepala negara dan tamu VIP dari seluruh dunia. Yang paling pertama adalah negarawan Soviet Klim Voroshilov yang berkunjung pada tahun 1957. (China Daily Indonesia)

nly | CNN Indonesia

Senin, 10 Jan 2022 21:00 WIB

Sebagian dari Tembok Besar China yang dibangun era Dinasti Ming (1368-1644) runtuh akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Provinsi Qinghai pada Sabtu (8/1). (Foto: Istockphoto/NI QIN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah bagian dari Tembok Besar China yang dibangun era Dinasti Ming (1368-1644) runtuh akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Provinsi Qinghai pada Sabtu (8/1).

Bagian Tembok China sepanjang dua meter di daerah Shandan, Provinsi Gansu, China Barat Laut, terlihat hancur. Padahal pusat gempa berjarak 114 kilometer dari lokasi bagian tembok tersebut.

Dikutip dari laman History, Tembok Besar Cina merupakan rangkaian tembok dan benteng kuno sepanjang lebih dari 13.000 mil (20.921,47 km) yang berlokasi di China bagian utara.


Bangunan ini awalnya digagas oleh Kaisar Qin Shi Huang, kaisar pertama dari Tiongkok.

Kaisar yang memimpin Dinasti Qin ini memerintahkan agar benteng-benteng yang sudah ada dihancurkan. Ia lalu memerintahkan rakyat China untuk membangun tembok di sepanjang wilayah utara untuk melindungi China dari serangan dari utara.

Keagungan Tembok Besar Cina semakin terpelihara pada masa dinasti Ming sekitar abad ke-14 hingga ke-17 Masehi, meskipun dibuat untuk mencegah serangan dari luar, Tembok Besar China tidak mampu mencegah penjajah memasuki Tiongkok.

Tembok Besar China terbuat dari tanah dan batu. Bangunan ini membentang dari pelabuhan Laut Cina Shanhaiguan hingga ke barat yakni ke provinsi Gansu. Bangunan ini melindungi beberapa area strategis.

Tinggi Tembok China

Tinggi bangunan ini bervariasi, mulai dari 15 hingga 50 kaki atau Tembok Besar menjulang setinggi sekitar 15-30 kaki atau sekitar 4,5 meter hingga 15,2 meter. Bangunan ini juga memiliki menara penjaga di beberapa bagiannya.

Setelah Kaisar Qin Shi Huang dan Dinasti Qin jatuh, Tembok Besar China jatuh ke tangan beberapa dinasti selanjutnya, mulai dari Dinasti Han hingga Dinasti Wei yang memperbaiki dan memperluas tembok Besar China untuk mempertahankan diri dari serangan suku lain.

Setelah itu, Tembok Besar China dikuasai oleh Kerajaan Bei Qi (550-577 Masehi). Penguasa kala itu membangun dan memperbaiki tembok sepanjang lebih dari 900 mil atau sepanjang 1.448 km. Kemudian dikuasai oleh Dinasti Sui (581-618 Masehi) yang beberapa memperbaiki dan memperpanjang Tembok Besar China.

Setelah itu, Tembok Besar China dikuasai oleh Dinasti Tang, Dinasti Song, dan Dinasti Yuan yang didirikan oleh Jenghis Khan.

lanjut ke halaman berikutnya..

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

JAKARTA - Tembok Besar China kerap disebut sebagai satu-satunya objek buatan manusia yang terlihat dari luar angkasa. Fakta-fakta lain terkait Tembok Besar China masih banyak jadi pertanyaan. Tujuan pembangunan Tembok Besar China, misalnya. Atau, di mana ujung Tembok Besar China. Ini dia sejarah panjang Tembok Besar China.

Terkait dengan penampakan Tembok Besar China dari luar angkasa, lewat situs resminya, NASA menjelaskan, kenyataannya sangat sulit membedakan Tembok Besar China dengan objek lain dalam fotografi astronot. Alasannya, bahan yang digunakan dalam Tembok China memiliki warna dan tekstur yang mirip dengan warna tanah yang mengelilingi tembok tersebut.

Terlihat atau tidaknya Tembok China dari luar angkasa tidak mengurangi keperkasaannya. Tembok Besar China masih jadi benteng kuno yang memiliki panjang lebih dari 20 ribu kilometer yang menjadikannya sebagai tembok terpanjang di dunia. Terletak di China Utara, Tembok Besar China menjadi simbol yang paling dikenal dari China dan salah satu situs warisan dunia UNESCO.

Tidak hanya ukurannya. Tembok Besar China juga memiliki sejarah yang panjang. Melansir History, Kamis, 25 Juni, Tembok Besar China awalnya dibangun oleh Kaisar Qin Shi Huang pada abad 3 SM. Tembok Besar China dibangun sebagai cara mencegah serangan dari masyarakat nomaden yang biadab.

Bagian Tembok Besar yang paling terkenal dan paling terpelihara dibangun pada abad ke-14 hingga 17 M, yaitu di bawah pemerintahan Dinasti Ming. Meskipun Tembok Besar tidak pernah secara efektif mencegah penjajah memasuki China, tembok tersebut berfungsi sebagai simbol kekuatan abadi peradaban China.

Dibuat dengan sebagian besar tanah dan batu, tembok itu membentang dari pelabuhan Laut Shanhaiguan di Laut Cina sepanjang lebih dari 4,8 kilometer ke arah barat, yakni Provinsi Gansu. Di beberapa area strategis, bagian dinding tumpang tindih untuk keamanan maksimum.

Tembok Besar China (Bruce Rottgers/Unsplash)

Tembok Besar China selama berabad-abad

Seiring kematian Qin Shi Huang dan jatuhnya Dinasti Qin, banyak bagian Tembok Besar China yang rusak. Setelah jatuhnya Dinasti Han kemudian, serangkaian dari bangsa lain di perbatasan merebut kendali di China Utara. Yang paling kuat adalah Dinasti Wei Utara, yang memperbaiki dan memperluas tembok untuk mempertahankan diri dari serangan dari bangsa-bangsa di perbatasan.

Kerajaan Bei Qi (550-577) membangun dan memperbaiki lebih dari 1.448 kilometer tembok. Sementara, Dinasti Sui yang berumur pendek (581–618) memperbaiki dan memperpanjang Tembok Besar beberapa kali.

Dengan jatuhnya Sui dan kebangkitan Dinasti Tang, Tembok Besar kehilangan perannya sebagai benteng. Hal tersebut dikarenakan China mengalahkan Bangsa Tujue di utara dan memperluas kekuasaan ke perbatasan asli yang telah dilindungi tembok.

Selama Dinasti Song, China dipaksa menarik diri di bawah ancaman dari orang-orang Liao dan Jin ke utara, yang mengambil alih banyak daerah di kedua sisi Tembok Besar. Dinasti Yuan (Mongol) yang kuat (1206-1368), didirikan oleh Jenghis Khan, akhirnya menguasai seluruh China serta sebagian Asia dan sebagian Eropa.

Meski Tembok Besar tidak begitu penting bagi bangsa Mongol sebagai benteng militer, bala tentara tetap ditugaskan melindungi tembok itu. Tembok tersebut digunakan untuk melindungi para pedagang yang bepergian di sepanjang rute perdagangan Jalur Sutra.

Bentuk Tembok Besar seperti yang dikenal saat ini dimulai sekitar 1474. Setelah fase awal ekspansi teritorial, penguasa Ming mengambil sikap defensif dan reformasi dengan perluasan Tembok Besar.

Tembok Besar oleh Ming membentang dari Sungai Yalu di Provinsi Liaoning ke tepi timur Sungai Taolai di Provinsi Gansu, dan meliuk-liuk dari timur ke barat melalui Liaoning, Hebei, Tianjin, Beijing, Mongolia Dalam, Shanxi, Ningxia dan Gansu.

Selama bertahun-tahun, banyak jalan yang dipotong untuk dilalui dinding di berbagai titik. Selain itu, banyak bagian tembok yang semakin memburuk setelah berabad-abad diabaikan. Bagian paling terkenal dari Tembok Besar China yang kerap dikunjungi turis adalah area Badaling, terletak 70 kilometer di barat laut Beijing, yang mana sempat dibangun kembali pada akhir 1950-an.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA