Apa yang dimaksud hotel melati

Apa itu hotel melati? Mungkin dibenak kalian pernah bertanya tentang maksud dan pengertian hotel tersebut yang sudah menjadi nomenklatur menjamur di masyarakat sejak dulu. Namun tidak sedikit orang yang tahu maksud dari jenis dan klasifikasi hotel tersebut. Ada banyak versi penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan hotel yang sering dicap sebagai hotel kelas bawah ini. Mau tahu? Simak penjelasannya berikut.

Asal Usul

Konon, asal usul sebutan hotel melati muncul saat penjajahan jepang. Para tentara jepang yang jauh dari istri istrinya melampiaskan hasrat dengan menyewa para perempuan malam. Para perempuan malam yang menghibur sering mandi air bunga melati agar lebih menarik para pelanggan. Kebiasaan ini terbawa hingga turun menurun sampai tahun 1970an, yang mana para penghibur memakai wewangian atau parfum khas melati. Wewangian tersebut menjadi tanda bahwa perempuan bisa disewa oleh para lelaki hidung belang.

Para pasangan semalam menyewa hotel hotel terdekat menjadi tempat bermain, karena tidak punya tempat khusus layakya jaman sekarang. Bekas sewa tempat bermain selalu berbau aroma melati, yang mana membuat para pemilik senang karena baunya tersebut. Karena pemilik senang hotelnya wangi dan laris, para perempuan malam diendorst (disuruh mangkal) agar hotelnya laris. Nah dari situlah asal usul sebutan hotel melati berdasarkan sejarah.

Pengertian dan Klasifikasi Hotel Melati Berdasarkan PHRI

Terlepas dari sejarah kelam hotel melati, ada juga pengertian dan klasifikasi berdasarkan PHRI. PHRI adalah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia. Perhimpunan ini mengatur sistem rating bintang hotel 1-2 di Indonesia. Ratting bintang tersebut menggambarkan kualitas hotel, yang mencakup penilaian pelayanan, makanan, kebersihan, kelengkapan, fasilitas dan lokasinya. Lalu masuk kelas atau bintang berapa untuk hotel melati?

Menurut PHRI, Hotel melati adalah hotel-hotel yang masih belum layak masuk bintang 1. Umumnya hotel kelas melati hanya memiliki fasilitas dasar seperti AC, kamar mandi dalam, meja resepsionis dan hanya menyediakan beberapa kamar saja. Jadi hotel hotel yang belum memiliki ratting bintang akan masuk dalam kategori hotel melati. Ada banyak penilaian tentang klasifikasi hotel ini, salah satu jumlah kamar. Syarat masuk kategori bintang 1 adalah minimal 15 kamar.

Walaupun belum masuk hotel berbintang, namun soal pelayanan dan fasilitas tidak bisa dibilang buruk. Ada banyak hotel melati yang memiliki pelayanan dan fasilitas yang nyaman dengan harga terjangkau. Hotel melati juga ada klasifikasinya, hotel melati 1 minimal ada 5 kamar,kelas 2 ada 10 kamar dan kelas 3 ada 15 kamar.

Banyak dicari oleh Wisatawan

Hotel melati sering disebut hotel murahan yang bebas, sering dijadikan tempat untuk berbuat aneh aneh. Maka tidak heran kalau sering ada patroli oleh pihak berwajib. Namun stigma atau pandangan masyarakat tentang hotel melati tidak selamanya benar, tergantung dari si pemilik hotel. Jika pemiliknya orang taat hukum tentu akan memiliki ketentuan yang melarang perbuatan aneh aneh tersebut di hotel miliknya.

Sebenarnya hotel ini banyak dicari karena tarif sewa hotel terjangkau, bahkan ada yang dibawah 100 ribu untuk didaerah daerah tertentu. Mereka mencari lain tidak lain untuk menghemat perjalanan wisata, apalagi jika kantongnya lagi tipis. Selain dari segi harga, kelas melati juga sering menawarkan layanan transit, short time atau sewa per jam. Tarif sewa yang berdasarkan jam, bukan hari. Hal tersebut tentu jadi hemat, terutama yang hanya singgah sebentar. Baca juga : Daftar Hotel Transit di Bandung mulai 100 ribuan

Daya tarik tarik murah, asal bisa tidur, bebas dan bisa sewa per jam menjadikan hotel hotel ini tetap eksis ditengah munculnya gedung hotel berbintang ditengah kota. Namun perlu diperhatikan hotel murah yang akan jadi referensi kalian bermalam. Pastikan tempat tersebut tidak menjadi langganan sewa para penghibur atau muda mudi bercinta, sebab kalian yang berniat istirahat akan terganggu, bahkan tergoda, haha

Itulah penjelasan mengenai asal usul hotel melati dan kaslifikasi menurut PHRI sebagai pengatur rattting bintang di Indonesia. Jika ada kesalahan informasi mengenai hotel, terutama dalam sejarah, kami bersedia merefisinya. Silakan hubungi admin jika ada tambahan informasi tentang hotel melati. Sekian, semoga bermanfaat.

Fenomena prostitusi di negeri ini semakin merajalela. Banyak media-media yang siang malam selalu memberitakan bisnis prostitusi. Salah satu berita yang paling populer perihal prostitusi adalah dipergoknya artis-artis tanah air bersama mucikarinya. Tak jarang polisi memergoki bisnis ini dilokasi-lokasi strategis salah satunya hotel melati. Ya, hotel-hotel kelas malati kini memang merupakan tempat ideal bagi pelaku prostitusi untuk menjalankan bisnisnya. Banyak alasan yang membuat para mucikari lebih memilih lokasi hotel melati sebagai lapak bisnisnya ketimbang tempat-tempat lain. Namun begitu, sebelum merujuk alasan mucikari memilih hotel melati, ada sebuah pertanyaan yang masih mengganjal yaitu apa sih pengertian hotel melati? Kamu akam tahu jawabannya setelah menyimak ulasan berikut.


ilustrasi hotel melati

Hotel Melati menurut KBBI adalah hotel dengan tarif sederhana. Dengan kata lain hotel melati merupakan tempat atau bagungan berkamar banyak yang sengaja disewakan sebagai tempat untuk meninap dengan biaya atau tarif yang lebih murah dibandingkan hotel berbintang. Sederhananya hotel melati adalah tempat penginapan yang mematok tarif murah.


Karena murah hotel ini selalu menjadi incaran bagi beberapa pelancong khususnya bagi mereka yang ingin berhemat. Saking murahnya, bahkan para pelaku prostitusi sangat sering memanfaatkan hotel kelas melati sebagai tempat mereka menlancarkan bisnis haramnya.


Seperti yang kita tahu, saat ini banyak media yang memergoki pelaku prostitusi sedang melancarkan aksinya di sebuah hotel melati. Sebenarnya apa alasan mereka memilih hotel melati?



  • Murah

Murah sudah pasti merupakan alasan utama. Siapa pun pasti akan suka dengan yang murah-murah, lagi pula hotel hanya digunakan untuk tidur dalam waktu semalam. Kalau ada yang murah meriah kenapa harus yang mahal. Kalau bisa berhemat mengapa harus boros? Mungkin begitu pikir pelaku prostitusi.



  • Aman

Hotel melati biasanya hanya disertai dengan fasilitas seadanya. Tidak ada kamera pengawas CCTV, tidak ada satpam dan semuanya aman. Loh kok aman? karena jika ada kamera pengawas dan satpam maka ini akan menyulitkan pelaku prostitusi untuk menjalankan bisnisnya. Mana mungkin mereka mau diawasi atau dicurigai pak satpam. Pastinya mereka jadi kaku kalau selalu diawasi.

Baca juga:

Pernahkah kalian bertanya apakah sih arti hotel bintang 3, bintang 4, atau bintang 5, dan seterusnya  ? Kalau iya mari kita simak penjelasan berikut di bawah ini.

Majalah Forbes Travel Guide pada tahun 1958 yang pertama kali melakukan rating pada sistem hotel. Saat itu rating hotel dicetuskan menggunakan sistem rating bintang dari 1-5.  Sistem ini kemudian jadi populer hingga diikuti banyak kalangan baik pemerintah, negara maupun institusi dalam dunia pariwisata. Kalau di Indonesia sistem rating hotel di level nasional diatur oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Sampai saat ini belum terdapat kesepakatan atau standar internasional terkait sistem penilaian hotel ini. Tapi meski bervariasi , secara umum semua sistem rating menggunakan skala 1 sampai 5 untuk menggambarkan kualitas sebuah hotel. Dari pelayanan, makanan, kebersihan, kelengkapan, fasilitas, sampai kedekatan lokasi dengan tujuan wisata masuk ke dalam kriteria penilaian.  Semakin banyak kualitas yang dimiliki makin banyak bintangnya.

Di Indonesia hotel yang belum bisa memenuhi syarat bintang 1 disebut hotel melati.  Namun diantara hotel melati pun masih terdapat pembagian di kelasnya.

PHRI mereview setiap tiga tahun sekali semua hotel, jika terdapat hotel-hotel yang masih belum layak masuk bintang 1, maka akan dimasukkan ke dalam kategori kelas melati.  Adapun asal nama melati sendiri tidak ada yang tahu . Biasanya hotel disebut melati hanya memiliki fasilitas dasar seperti AC, kamar mandi dalam, dan meja resepsionis. Hotel Melati terbagi  3 kelas yakni Melati I, Melati II, dan Melati III. Meski hanya punya fasilitas standar bukan berarti hotel melati tidak nyaman lho. Banyak juga hotel melati yang bersih dan terawat.

Hotel bintang 1 juga hanya punya fasilitas standar , tapi ada restorannya sendiri.

Hotel bintang satu merupakan jenis hotel yang tergolong kecil karena dikelola oleh pemiliknya langsung. Biasanya terletak di kawasan yang ramai dan memiliki transporatasi umum yang dekat. Adapun kriteria hotel bintang satu adalah sebagai berikut .

-Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar. -Kamar mandi dalam.

-Luas kamar standar, minimum 20 m persegi.

Hotel bintang 2 diharuskan memiliki fasilitas kamar suite, supaya tamu punya pilihan kamar yang berbeda.

Hotel bintang dua biasanya terletak dilokasi yang mudah dicapai artinya akses menuju lokasi hotel tersebut sangat mudah. Bangunannya terawat, bersih dan rapi serta lokasinya bebas polusi, Adapun kriterianya

-Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar -Kamar suite minimum 1 kamar -kamar mandi dalam -kamar memiliki telepon dan televisi -Luas kamar standar minimum 22 m persegi -Luas kamar suite minmum 44 m persegi -Pintu kamar dilengkapi pengaman -Harus ada lobby -Tata udara dengan AC/.Ventilasi -Kapasitas penerangan minimum 150 lux -Terdapat sarana olahraga dan rekreasi -Ruangan dilengkapi dengan tata udara dengan pengatur udara

-Memiliki bar

Hotel bintang 3

Sementara hotel bintang tiga biasanya lokasinya dekat dengan tol, pusat bisnis dan daerah perbelanjaan dengan menawarkan pelayanan terbaik, kamar yang luas dan lobi yang penuh dekorasi. Para karyawan hotel yang bertugas terlihat rapi dan profesional. Berikutkriterianya  :

-Jumlah kamar standar minimum 30 kamar -Terdapat 2 kamar suite -Kamar mandi di dalam -Luas kamar standar minimum 24 m persegi -Luas kamar suite minimum 48 m persegi -Memiliki sarana rekreasi dan olahraga -Kamar dilengkapi dengan pengatur udara mekanik (AC) dengan suhu 24 derajat celcius -Tersedia restoran yang menawarkan hidangan di atas rata-rata pada saat sarapan, makan siang, dan makan malam

-Memiliki valet parking

Biasanya memiliki buffet breakfast untuk makan pagi

Hotel bintang 4 sudah tidak lagi berurusan dengan kelengkapan dasar, tapi fasiitas mewah

Hotel bintang empat sudah termasuk hotel yang cukup berkelas dengan para karyawan dan staff yang lebih profesional dalam melayani tamu yang datang. Mereka juga dibekali informasi mengenai pariwisata di sekitar hotel. Hotel ini memiliki bangunan yang cukup besar dekat dengan pusat perbelanjaan, restoran, dan hiburan.  Pelayannya pun diatas rata-rata sehinga tamu akan puas bila menginap. Berikut kriterianya :

-Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar -Memiliki minimum 3 kamar suite -Kamar mandi dalam -Luas kamar standar standar minimum 24 m persegi -Luas kamar suite minimum 48 m persegi -Memiliki lobby dengan luas minimum 100 m persegi -Memiliki bar -Memiliki sarana rekreasi dan olahraga -Kamar mandi dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

-Memiliki toilet umum

Hotel bintang 5 selalu mengedepankan pelayanan. Tamu-tamu harus merasa disambut dan dilayani bak raja

Hotel ini merupakan hotel termewah dengan berbagai fasilitas tambahan serta pelayanan multibahasa yang tersedia.  Hotel bintang lima memegang prinsip bahwa tamu nomor satu sehingga ketika tamu datang disambut di pintu masuk hotel, diberikan welcome drink dan ketika dikamar diberikan daftar anggur yang bisa dipilih. Adapun kriteria hotel kelas ini yaitu :

-Jumlah kamar standar minimum 100 kamar -Terdapat minimum 4 kamar suite -Memiliki kamar mandi pribadi di dalam kamar -Luas kamar standar minimum 26 m persegi -Luas kamar suite minimum 52 m persegi -Tempat tidur dan perabot didalam kamar kualitas nomor 1 -Terdapat restoran dengan layanan antar ke kamar selama 24 jam dalam seminggu -Terdapat pusat kebugaran, valet parking, dan service dari concierge dengan pengalaman matang

Rating hotel di luar bintang 5

Meski sistem rating biasanya mentok sampai 5, akhir-akhir ini banyak klaim bahwa ada hotel bintang 7

Kalau bicara soal rating hotel, sebenarnya menurut hampir sistem klasifikasi hotel hanya sampai bintang 5. Namun akhir-akhir ini ada beberapa hotel di dunia yang memproklamasikan diri sebagai hotel bintang 6 dan 7.  Jelas saja itu sebenarnya hanya strategi marketing yang tidak sepenuhnya berkaitan dengan kelengkapan fasilitas.  Tapi tak ada salahnya juga menelaah apa sih bedanya hotel-hotel yang tersohor dengan julukan bintang 6 maupun 7 jika dibandingkan dengan fasilitas hotel bintang 5.

Hotel pertama di dunia yang disebut hotel bintang 7 adalah hotel Burj Al Arab di Dubai. Satu fasilitas khusus di hotel yang dibuka pada tahun 1998 ini adanya pelayan khusus dan kamar pelayan dalam salah satu suite-nya. Mungkin pelayanan yang ekstra personal inilah yang dijadikan senjata untuk menyebut diri sebagai hotel bintang 6 atau 7.

artikel ini pernah tanyang di hipwee dengan judul “yang masih bingung kenapa hotel itu pakai bintang –bintang, ini penjelasan singkatnya”

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA