Apa yang dimaksud dengan sistem gerak pada manusia?

tirto.id - Sistem gerak pada manusia merupakan satu kesatuan organ yang bekerja sama untuk mendukung tubuh manusia melakukan suatu gerakan. Sistem gerak pada manusia terdiri dari otot, tulang (rangka), dan sendi.

Tulang (Rangka)

Tulang adalah salah satu alat gerak tubuh yang dibentuk oleh unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Tulang termasuk alat gerak pasif, artinya tulang digerakkan oleh otot yang merupakan alat gerak aktif.

Tulang sendiri tidak hanya berfungsi sebagai alat gerak. Tulang juga menjadi komponen yang sangat penting dalam menyangga tubuh sekaligus melindungi organ-organ vital manusia.

Berdasarkan Modul IPA Paket B tentang Gerak dalam Kehidupan, struktur tulang adalah sebagai berikut:

  • Periosteum
Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang menutupi tulang. Membran ini punya peran penting dalam pertumbuhan maupun perbaikan tulang.

Pada lapisan periosteum terdapat pembuluh darah kecil yang fungsinya membawa zat makanan dalam tulang.

  • Tulang kompak/tulang keras
Tulang kompak ini berada di bawah membran periosteum dan mengandung sel-sel tulang, pembuluh darah, zat kapur, fosfor, dan serabut elastis. Serabut elastis ini punya peran penting karena berfungsi mempertahankan kekuatan tulang agar tidak rapuh dan tidak mudah patah.

  • Tulang spons
Tulang spons berada di bagian tengah sekaligus ujung tulang. Disebut spons karena tulang ini berongga/tidak padat sehingga menyerupai spons.

  • Tulang panjang/tulang pipa
Tulang panjang memiliki saluran berisi jaringan lemak yang biasa disebut sumsum. Bagian ujungnya tertutup oleh jaringan tebal dan lunak yang disebut tulang rawan atau kartilago.

  • Sumsum tulang
Sumsum adalah bagian dalam tulang yang mengandung banyak lemak. Sumsum juga berfungsi sebagai penghasil sel darah pada tubuh manusia.

Baca juga: Cabang Ilmu Biologi dari A-Z: Agronomi, Biokimia, sampai Zoologi

Dikutip dari Modul Biologi tentang Sistem Gerak dan Sirkulasi, tulang pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Tulang berfungsi memberikan bentuk tubuh

2. Menahan sekaligus menegakkan tubuh manusia

3. Tulang menjadi tempat melekatnya otot (otot rangka)

4. Tulang berfungsi melindungi organ-organ vital di dalam tubuh, contohnya organ jantung, otak, dan paru-paru

5. Tulang berfungsi sebagai alat gerak. Tulang baru akan bergerak ketika dikehendaki otot

6. Sebagai penghasil sel darah di dalam sumsum tulang.

Otot

Otot adalah alat gerak aktif yang menempel pada tulang. Otot inilah yang menggerakkan tulang sehingga tubuh manusia bisa melakukan suatu gerakan.

Berdasarkan jenisnya, otot terbagi menjadi 3, yaitu:

  • Otot polos
Otot ini bekerja di luar kesadaran manusia atau tidak diperintah oleh otak. Otot berinti satu ini terdapat dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, hingga dinding rahim.

  • Otot lurik
Otot ini berinti banyak dan menutupi rangka sehingga sering disebut sebagai otot rangka. Otot lurik bekerja atas kesadaran atau diperintah oleh otak.

Infografik SC Sistem Gerak Manusia. tirto.id/Fuad

  • Otot jantung
Sesuai namanya, otot ini berada di organ jantung. Otot ini bekerja di luar kesadaran dan tidak menurut perintah otak.

Berdasarkan buku modul Sistem Gerak pada Manusia, struktur otot terdiri dari serabut yang apabila dilihat dari mikroskop akan tampak bergaris-garis. Setiap serabutnya mengandung ribuan benang bernama miofibril.

Miofibril mengndung filamen protein, sedangkan filamen protein terbagi menjadi 2 jenis, yaitu aktin dan miosin.

Dikutip dari situs Healthline, fungsi otot adalah sebagai berikut:

  • Berfungsi sebagai alat gerak aktif.
  • Berperan penting dalam sirkulasi darah. Otot jantung berfungsi memompa darah, sedangkan otot halus di arteri dan vena berperan dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
  • Membantu sistem pernafasan manusia dengan melibatkan otot diafragma.
  • Membantu sistem pencernaan
  • Berperan dalam sistem pembuangan urin. Otot halus membantu melancarkan buang air kecil.
  • Membantu persalinan pada wanita. Otot-otot halus pada sistem reproduksi akan berkontraksi untuk mendorong bayi.
  • Berperan dalam menjaga stabilitas tubuh.
  • Membentuk postur tubuh manusia.
  • Berperan dalam hal penglihatan. Mata terdiri dari otot-otot yang bekerja sama untuk menunjang indera penglihatan.

Sendi

Sistem rangka manusia terdiri dari banyak tulang yang terhubung satu sama lain oleh persendian sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan. Jadi, sendi dapat didefinisikan sebagai tempat bertemunya dua tulang atau lebih yang mendukung sistem gerak pada manusia.

Dilansir laman Healthline, struktur sendi terdiri dari tulang rawan yang memungkinkan tulang/rangka manusia dapat bergerak dengan mudah. Sendi juga dilapisi membran bernama sinovium yang menghasilkan cairan kental untuk membantu menjaga kesehatan tulang rawan.

Secara garis besar, sendi berfungsi untuk menghubungkan tulang dalam sistem rangka manusia, menahan beban, sekaligus mendukung sistem gerak tubuh. Berdasarkan arah atau jenis gerakan, sendi terbagi menjadi 5 macam, yaitu:

1. Sendi peluru

Berfungsi membantu tulang agar bergerak bebas ke arah manapun. Contohnya sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat.

2. Sendi engsel

Berfungsi membantu pergerakan ke depan atau ke belakang seperti engsel pintu. Contohnya sendi pada siku tangan.

3. Sendi putar

Contohnya sendi antara tulang tengkorak dan leher, sehingga kepala bisa melakukan gerakan memutar, mengangguk, atau menggeleng.

4. Sendi pelana

Berfungsi membantu gerakan ke samping dan ke depan, terdapat pada pangkal ibu jari.

5. Sendi geser

Berfungsi menghubungkan dua tulang berpermukaan datar agar bisa bergerak ke depan dan ke belakang. Contohnya tulang pergelangan tangan, kaki, dan tulang belakang.

Baca juga: Mengenal Sistem Gerak & Gangguan Tulang: Fraktura hingga Kifosis

Baca juga artikel terkait SISTEM GERAK atau tulisan menarik lainnya Erika Erilia
(tirto.id - erk/ylk)


Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Erika Erilia

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sistem gerak pada manusia disebut sebagai sistem muskuloskeletal. Agar dapat bergerak, tubuh memerlukan kerja sama antara otot, tulang, serta beberapa organ lainnya.

05 Dec 2019|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Sistem gerak pada manusia terdiri dari berbagai organ seperti tulang, otot, dan sendi

Proses di dalam tubuh agar kita dapat menggerakkan tangan ke depan dan ke belakang, tidak sesederhana kelihatannya.Sebab, agar pergerakan tubuh berfungsi dengan baik, perlu kerjasama dari berbagai organ yang masuk ke dalam kategori sistem gerak pada manusia.Selain berfungsi sebagai penggerak tubuh, salah satu bagian dari anatomi manusia ini juga mempunyai manfaat hingga kemungkinan terjadinya gangguan. Simak penjelasannya di sini.

Mengenal lebih jauh tentang sistem gerak pada manusia

Sistem gerak manusia (sistem muskuloskeletal), terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang rawan. Mengutip dari Cleveland Clinic, organ-organ yang termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk melakukan fungsinya dengan baik.Sebagai contoh, menopang berat badan, menjaga postur tubuh, hingga membantu tubuh bergerak.Organ gerak terdiri dari dua macam, yaitu aktif dan pasif. Berikut adalah jenis sistem dan organ gerak pada tubuh manusia, seperti:Alat gerak aktif pada manusia adalah organ yang mempunyai kemampuan untuk kontraksi, relaksasi, elastis, dan juga bergerak seperti otot.Jaringan otot manusia terbuat dari ribuan serat elastis yang berfungsi untuk membuat Anda melakukan gerakan, duduk, berdiam diri, dan lain-lainnya.Selain itu, ada juga otot yang membantu Anda untuk berbicara, mengunyah, berlari, menari, hingga mengangkat beban.Dari tiga jenis otot, ada dua jenis otot yang masuk ke dalam sistem gerak manusia, yaitu otot skeletal dan otot halus.Otot skeletal atau lurik terdiri dari serat-serat elastis yang memungkinkan tubuh untuk bergerak bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi.Pergerakan otot skeletal diatur oleh otak. Selanjutnya, otot ini bergerak secara sadar sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut, dan lengan.Berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya dilakukan secara sadar, pergerakan otot halus terjadi secara otomatis, tanpa keingingan.Sebenarnya, otot halus diatur oleh otak. Namun, pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus adalah otot pada pencernaan dan nadi.Selanjutnya adalah alat gerak pasif yang pergerakannya perlu bantuan organ gerak lainnya. Sebagai contoh adalah tulang, sendi, dan ligamen.Salah satu organ utama dalam sistem gerak manusia yang tersusun sebagai sistem rangka dan merupakan alat gerak pasif adalah tulang.Tubuh manusia memiliki sekitar 206 tulang. Semuanya tersusun dengan struktur lapisan serupa, yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang lebih lunak.Segala bentuk dan ukuran tulang sebagai organ gerak berfungsi untuk:
  • Menopang tubuh,
  • Melindungi organ dan jaringan,
  • Meyimpan kalsium, hingga
  • Menghasilkan sel darah.
Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya setiap 10 tahun sekali. Jadi, setiap tahun sekitar 20% dari total tulang di tubuh berganti dengan yang baru.Pada dasarnya, sendi adalah sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang. Sebagai contoh,  sendi rahang, yaitu pertemuan antara tulang rahang atas dan tulang rahang bawah.Sendi manusia umumnya bekerja seperti engsel, yang memungkinkan pergerakan antara kedua tulang tersebut. Untuk itu, sendi masuk ke dalam sistem dan organ gerak manusia. Sinartrosis (tidak bergerak)Ini adalah sendi tetap atau berserat yang berdekatan dengan dua atau lebih tulang tetapi tidak memiliki gerakan. Jadi, fungsi sendi pada lempengan tulang adalah sebagai jahitan.Aphiarthroses (sedikit bergerak)Dikenal sebagai sendi kartilaginosa, ini adalah sendi yang terdiri dari dua atau lebih tulang yang terikat culkup erat, sehingga gerakannya terbatas. Contohnya adalah ruas tulang belakang.Akan tetapi, ada pula jenis sendi yang dapat bergerak bebas dalam sistem gerak manusia, seperti:
  • Sendi peluru, untuk menggerakkan bahu dan pinggul.
  • Sendi engsel, untuk menggerakkan siku dan lutu.
  • Sendi kondiloid, untuk menggerakkan jari dan rahang.
  • Sendi pivot (putar), untuk lengan bawah, tulang belakang pertama, dan leher.
  • Sendi geser, untuk meggerakkan pergelangan tangan.
  • Sendi pelana, untuk menggerakkan pangkal ibu jari.
Ligamen adalah sistem gerak yang menghubungkan tulang dan membantu menjaga stabilitas sendi.Perlu pula Anda ketahui bahwa ligamen terbuat dari serat kolagen yang kuat. Komponen ini berada mengelilingi sendi.Selain alat gerak aktif dan pasif, ada komponen lainnnya yang juga berfungsi sebagai sistem gerak manusia, seperti:1. TendonMenghubungkan otot ke tulang yang terbuat dari jaringan fibrosan dan kolagen. Tendon termasuk jaringan yang cukup keras dan tidak terlalu meregang.2. Tulang rawanJenis jaringan ikat yang menjadi bantalan tulang di dalam sendi. Ini berada di sepanjang tulang belakang dan rusuk.Fungsi tulang rawan lainnya adalah melindungi tulang agar tidak saling bergesekan karena bentuknya yang kuat tetapi kenyal. 3. SarafPada sistem gerak manusia, saraf berfungsi untuk mengontrol kontraksi otot skeletal serta menginterpretasikan informasi rangsangan.Secara umum, sistem saraf juga berfungsi untuk mengkoordinasi aktivitas yang ada pada sistem organ di seluruh tubuh.4. BursaeBursae adalah suatu kantung berisi cairan yang bertindak sebagai bantalan dan mengurangi gesekan di permukaan organ tubuh yang bergerak, seperti tulang, otot, tendon, dan kulit.

Kelainan pada sistem gerak manusia

Gangguan atau kelainan pada sistem gerak adalah sekumpulan kondisi yang merujuk pada gangguan pada fungsi saraf.Kondisi ini mengakibatkan adanya pergerakan abnormal, membuat Anda bergerak lebih cepat, atau lebih lambat dari biasanya.Penyakit Huntington adalah kelainan pada sistem gerak manusia yang bisa menjadi semakin parah. Ini terjadi ketika Anda mengalami kerusakan pada sel otak.Kelainan ini menyebabkan pergerakan yang tidak bisa dikendalikan. Selain memicu kelainan pada organ gerak, penyakit Huntington juga mengganggu kondisi psikis dan kemampuan berpikir.Anda mungkin jarang mendengarkan kelainan pada sistem gerak yang bernama myoclonus.Gangguan ini dapat menyebabkan gerakan-gerakan menyentak dan cepat pada otot atau sekumpulan otot tubuh.Gerakan-gerakan tersebut bisa berupa kejang otot dan dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti penyakit Huntington, penyakit celiac, dan sebagainya.Ataksia adalah kelainan pada sistem gerak yang membuat penderitanya tidak bisa bergerak secara teratur juga kesulitan untuk bergerak dan berbicara.Tak hanya itu saja, penderita juga mungkin memiliki keseimbangan tubuh yang buruk sehingga lebih mudah jatuh atau menabrak sesuatu.Kelainan pada sistem gerak manusia ini menyerang bagian otak yang mengatur koordinasi tubuh dan bisa menjadi lebih parah siring berjalannya waktu.Gangguan pada sistem gerak lainnya yang mungkin saja terjadi adalah osteoporosis. Yaitu, kondisi kesehatan yang melemahkan tulang sehingga lebih rapuh dan mudah patah.Tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk bisa membuat tulang patah. Penyebabnya adalah karena tidak terjadi pembentukan tulang baruKelainan atau gangguan pada sistem gerak juga meliputi masalah pada punggung Anda.Sebagai contoh, sakit punggung, kejang otot, hingga stenosis tulang belakang. Kondisi pada area punggung ini dapat mengakibatkan rasa sakit serta pergerakan terbatas.

Upaya menjaga kesehatan sistem gerak

Sistem gerak manusia memang bisa dibilang cukup rumit, karena melibatkan begitu banyak bagian tubuh.Oleh karena itu, jagalah kesehatan organ gerak Anda untuk mencegah terjadinya gangguan tertentu.Cara terbaik untuk menjaga sistem muskuloskeletal Anda adalah dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan lewat perubahan gaya hidup yang positif.Beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan sistem gerak adalah:
  • Rutin bergerak dan beraktivitas fisik.
  • Biasakan berolahraga minimal 30 menit untuk 3-5 hari per minggu. Utamakan latihan kardio, strength training, dan latihan fleksibilitas.
  • Biasakan pola makan bergizi seimbang yang mencakup jumlah kalsium dan vitamin D harian sesuai rekomendasi AKG Kemenkes.
  • Hindari merokok, atau berhenti merokok jika Anda perokok.
  • Utamakan keselamatan saat berkendara dan bekerja.
  • Biasakan tidur cukup dan teratur, 7-8 jam tiap malam untuk orang dewasa.
  • Jaga berat badan dalam angka sehat.
  • Jalani pemeriksaan kesehatan (medical check up) rutin, termasuk tes kepadatan tulang jika usia Anda sudah lebih dari 65 tahun.  
Anda juga bisa berkonsultasi online dengan dokter melalui aplikasi SehatQ untuk mengetahui informasi mengenai gejala yang Anda rasakan.Download sekarang di App Store dan Google Play.

masalah tulangkesehatan tulangotot dadacara membentuk otot perutanatomi manusia

Cleveland Clinic. //my.clevelandclinic.org/health/articles/12254-musculoskeletal-system-normal-structure--function
Diakses pada 5 Desember 2019
Very Well Health. //www.verywellhealth.com/the-musculoskeletal-system-what-is-it-189651
Diakses pada 5 Desember 2019
MSD Manual. //www.msdmanuals.com/home/bone,-joint,-and-muscle-disorders/biology-of-the-musculoskeletal-system/bones
Diakses pada 5 Desember 2019
Kid’s Health. //kidshealth.org/en/teens/bones-muscles-joints.html
Diakses pada 5 Desember 2019
American Association of Neurological Surgeons. //www.aans.org/en/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Movement-Disorders. Diakses pada 27 November 2019Mayo Clinic. //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/movement-disorders/symptoms-causes/syc-20363893. Diakses pada 27 November 2019MedlinePlus. //medlineplus.gov/movementdisorders.html. Diakses pada 27 November 2019Healthline. //www.healthline.com/health/how-many-joints-in-human-body. Diakses pada 5 Oktober 2021Mayo Clinic. //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoporosis/symptoms-causes/syc-20351968. Diakses pada 5 Oktober 2021Kucharz, E. (1992). Musculoskeletal System. The Collagens: Biochemistry And Pathophysiology, 149-175. doi: 10.1007/978-3-642-76197-3_11

Lordosis adalah kondisi tulang belakang bagian bawah yang terlalu bengkok ke depan. Kondisi ini umumnya membuat Anda kesemutan dan sulit mengontrol pergerakan otot.

Cara berjalan yang benar dapat dilakukan dengan mengangkat kepala, menegakkan punggung, hingga mengencangkan perut.

Olahraga mengecilkan perut buncit bisa dilakukan di rumah, seperti boat pose, russian twist, upward plank, side plank. Selain olahraga, perhatikan pula konsumsi makanan.

Dijawab Oleh dr. Elsinda Eka Sari

Dijawab Oleh dr. Ester Agustina

Dijawab Oleh dr. Sylvia V

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA