Apa yang dimaksud dengan penyepuhan jelaskan prosesnya?

LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN EMAS (GOLD ELECTROPLATING)


1. TUJUAN

Mengamati peristiwa penyepuhan (electroplating) pada emas.  Untuk mengetahui bagaimana tahap -tahapenyepuhan terjadi  Untuk mengetahui Zat apa saja yang terlibat dalam penyepuhan tersebut.

 Untuk mengetahiu reaksi apa saja yang terjadi selama penyepuhan

Sebagai pengetahuan kepada penulis dan pembaca agar dapat mengetahui lebih dalam bagaimana saja proses-proses yang terjadi dalam penyepuhan dan komponen-komponen apa saja yang diperlukan dalam penyepuhan serta mamfaatnya dalam kehidupan kehidupan sehari-hari.

2. LANDASAN TEORI

Banyak benda-benda logam di sekitar kita telah mengalami penyepuhan sehingga kelihatan indah dan menarik. Penyepuhan adalah suatu proses pelapisan permukaan logam dengan logam lain, misalnya suatu logam yang disepuh dengan nikel (Ni), krom (Cr), perak (Ag), emas (Au), atau tembaga (Cu).
Bagaimana logam itu disepuh? Penyepuhan logam dapat dilakukan dengan cara elektrolisis.

3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana tahap-tahap yang terjadi pada proses penyepuhan 2. Zat apa saja yang diperlukan dalam penyepuhan tersebut

3. Reaksi apa yang terjadi pada penyepuhan tersebut

4. ALAT DAN BAHAN

a. Alat 1. 5 buah baterai ABC D 1.5V 2. 2 buah kabel 3. Sangling (asahan dari baja) 4. Kertas amplas 5. Buah Lerak (Sapindus mukorossi)

6. Sikat kecil dan besar

b. Bahan 1. Cincin dari logam lain (tembaga, perak, besi kecuali baja stainless steel) 2. Logam emas murni 3. Larutan kalium sianida / Potassium (KCN) 4. Larutan tembaga sulfat (CuSO4) 5. Larutan emas (AuCl3)

6. Air bersih

5. CARA KERJA

1. Rangkai 5 buah baterai ABC D 1.5V menjadi rangkaian seri. 2. Sambung dua buah kabel di masing-masing kutub rangkaian seri tadi. 3. Ampaslah sangling dengan amplas. 4. Sediakan cincin yang akan dilapisi emas lalu kilapkanlah dengan sangling yang sudah diamplas tadi. 5. Rendam cincin ke dalam larutan kalium sianida (KCN) selama 1 menit. 6. Setelah direndam, masukkan cincin ke dalam air bersih. Lalu sikat cincin dengan buah Lerak (Sapindus mukorossi) selama 1 menit. Kemudian bilas lagi hingga bersih dengan air bersih. 7. Hubungkan logam emas murni pada elektrode (+) baterai dan cincin pada elektrode (-) baterai lalu celupkan keduanya ke dalam larutan tembaga sulfat (CuSO4) selama 15 menit. 8. Kemudian celupkan pada larutan emas kedua dan ketiga masing-masing selama 15 menit.

9. Setelah cincin sudah terlapisi emas seluruhnya, sikat kembali dengan buah Lerak (Sapindus mukorossi) agar lapisan emas benar-benar menempel.

6. HASIL PENGAMATAN

1. Keadaan emas murni (Anode) : Logam menjadi terkikis atau larut. 2. Keadaan cincin (Katode) : Permukaannya menguning karena terlapisi emas.

3. Keadaan larutan AuCl3 & CuSO4 : Terdapat gelembung berwarna kuning.

7. PERTANYAAN

1. Jelaskan proses terjadinya penyepuhan emas pada cincin :
Pada penyepuhan, logam yang disepuh (cincin) dijadikan katode sedangkan logam penyepuhnya (emas) dijadikan anode. Kedua elektrode itu dicelupkan dalam larutan garam dari logam penyepuh (AuCl3). Pada katode, akan terjadi pengendapan emas, sedangkan pada anode, emas terus-menerus larut. Konsentrasi ion Au3+ dalam larutan AuCl3 tidak berubah.

2. Buatlah persamaan elektrolisis penyepuhan cincin dengan emas : Emas (Anode) : Au(s) Au3+(aq) + 3e- (Oksidasi)

Cincin (Katode) : Au3+(aq) + 3e- Au(s) (Reduksi)

3. Buatlah ketentuan tentang proses penyepuhan suatu benda : 1. Logam penyepuh dipakai sebagai : Anode 2. Benda yang akan disepuh dipakai sebagai : Katode

3. Larutan penyepuh dipakai sebagai : Elektrolit ion anode

8. KESIMPULAN

1. Penyepuhan (electroplating) logam menggunakan arus listrik DC (Bolak-balik). 2. Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan yang mengadung ion logam anode (seperti penyepuhan logam emas (Au) menggunakan larutan AuCl3. 3. Bahwa penyepuhan itu terjadi karena ion yang bertemu dengan elektron dari arus listrik DC sehingga mengendap pada katode.

4. Ion logam bergerak dari anode menuju katode.

bagi yang ingin mendownload PPT silakan klik LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN EMAS

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : ELEKTROLISIS KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA 45

5. Kegunaan Sel Elektrolisis

Sel elektrolisis banyak digunakan dalam bidang industri, di antaranya proses penyepuhan atau pelapisan Logam Elektroplating, proses pemurnian logam, dan produksi logam.

a. Proses Penyepuhan Logam

Penyepuhan dimaksudkan untuk melindungi logam terhadap korosi atau untuk memperbaiki penampilan. Proses penyepuhan adalah pelapisan permukaan suatu logam dengan logam lain. Contohnya penyepuhan sendok yang terbuat dari besi oleh perak. Perhatikan Gambar 2.7. Gambar 2.7. Penyepuhan sendok besi dengan perak. Pada proses elektrolisis ini, sendok sebagai katoda dan perak murni sebagai anoda. Larutan elektrolitnya adalah larutan perak nitrat. Reaksi yang terjadi: Katoda Fe : Ag + aq + e - Ags Anoda Ag : Ags Ag + aq + e - Pada penyepuhan, logam yang akan disepuh dijadikan katoda sedangkan logam pelapissebagai anoda. Elektroda itu dicelupkan dalam larutan garam dari logam penyepuh.

b. Pemurnian Logam tembaga

Electrorefining logam melibatkan pengendapan logam murni di katoda, dari larutan yang mengandung ion logam. Tembaga yang diproduksi dari peleburan bijih memiliki kemurnian yang cukup untuk beberapa penggunaan, seperti pipa, tetapi tidak cukup murni untuk penggunaan kawat listrik. Meskipun bijih tembaga mengandung 99 Cu, namun kandungan zat pengotor yang hanya 1 mampu menurunkan konduktivitas listrik secara berarti. Zat pengotor ini antara lain Ag, AU, Pt, Fe, dan Zn. Oleh karena itu, PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: ELEKTROLISIS KELOMPOK KOMPETENSI C 46 Cu harus dimurnikan lebih lanjut sebelum dapat digunakan sebagai kawat listrik. Gambar 2.8 menunjukkan pemurnian tembaga secara elekrolisis. Gambar 2.8. Pemurnian tembaga Cu dengan elektrolisis Sumber : Silberberg, 2007, Principles of General Chemistry, Second Edition Sumber : J.M.C. Johari, M. Rachmawati., 2004. Kimia SMA untuk Kelas XII. Sel terdiri dari anoda Cu kotor dan katoda yang dilapisi Cu murni. Larutan elektrolit yang digunakan adalah CuSO 4 . Pada katoda, ion Cu 2+ dalam larutan akan tereduksi dan mengendap. Sedangkan pada anoda, Cu akan teroksidasi menjadi Cu 2+ . Zat pengotor pada anoda, yaitu Fe dan Zn juga teroksidasi dan larut. Namun, tidak seperti Cu 2+ yang mengendap pada katoda, ion-ion Zn dan Fe tetap berada dalam larutan. Ini disebabkan Zn dan Fe lebih sukar tereduksi dibandingkan Cu. Sementara zat pengotor lainnya, yaitu Ag, Au, dan Pt hanya lepas dari anoda dan mengendap di dasar sel. Elektrolisis menghasilkan logam Cu dengan kemurnian 99,96 pada katoda, dan diperlukan waktu 28 hari untuk proses ini. Endapan di dasar sel yang terdiri Ag, Au dan Pt mempunyai nilai jual tinggi dan digunakan untuk membiayai proses pemurnian Cu ini.

c. Pemurnian logam

By David Maharoni 18 May, 2017

Penyepuhan atau nama lainya Electroplating merupakan salah satu teknik untuk melapisi suatu logam dengan logam lain melalui proses elektrolisis dengan tujuan untuk menghasilkan logam yang memiliki kualitas lebih baik. Contohnya tembaga sering dilapisi dengan emas atau perak agar tampak lebih berharga. Demikian juga logam besi yang mudah terkorosi sehingga sering dilapisi dengan logam lain yang tahan karat, misalnya dengan nikel atau krom.

Proses penyepuhan dilakukan melalui mekanisme berikut. Pertama sejumlah garam dari logam penyepuh dilarutkan ke dalam air sampai dihasilkan suatu larutan jenuh dari garam logam penyepuh. Kemudian logam penyepuh ditempatkan sebagai anoda sedangkan logam yang akan disepuh ditempatkan sebagai katoda. Setelah itu, arus listrik DC dialirkan ke rangkaian tersebut sehingga terjadilah proses elektrolisis, yang mana di anoda terjadi proses oksidasi dari logam penyepuh sehingga menyebabkan logam-logam penyepuh terionisasi membentuk ion-ion. Kemudian di katoda terjadi proses reduksi ion-ion logam penyepuh sehingga ion-ion logam penyepuh membentuk logam dan melapisi logam yang disepuh.

Agar kita lebih mudah memahaminya, mari kita contohkan dengan proses penyepuhan logam besi dengan logam perak. Logam besi ditempatkan sebagai katoda dan logam perak ditempatkan sebagai anoda, keduanya dicelupkan ke dalam larutan AgNO3. Di katoda akan terjadi proses reduksi ion-ion Ag+ membentuk logam perak yang menempel pada permukaan besi, sementara di anoda logam perak akan terionisasi membentuk ion-ion Ag+.

Selain digunakan dalam proses penyepuhan, elektrolisis juga sering digunakan dalam pemurnian beberapa logam. Misalnya, tembaga sebagai bahan penghantar listrik harus murni, yang dimurnikan dengan cara elektrolisis. Lempeng tembaga yang akan dimurnikan ditempatkan sebagai anoda dan logam tembaga murni ditempatkan sebagai katoda, keduanya dicelupkan ke dalam larutan CuSO4. Selama elektrolisis, ion tembaga dari tembaga tak murni akan bergerak menuju ke tembaga murni sehingga akan meninggalkan pengotor-pengotor dari logam tembaga tak murni seperti emas, perak dan platina yang membentuk endapan di dasar sel. Sedangkan pengotor dari logam yang reaktif akan tetap berada sebagai ion dalam larutan elektrolit. Setelah beberapa hari dalam proses elektrolisis, tembaga murni sebagai katoda menjadi lebih besar dan dikeluarkan dari sel elektrolisis.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA