Apa yang dimaksud dengan floating dock

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 10 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 14 to 23 are not shown in this preview.

Docking kapal adalah proses penggeseran kapal dari perairan ke atas dermaga atau dok dengan melakukan persiapan sebelumnya, serta harus dilakukan secara berhati-hati menggunakan bantuan fasilitas pengedokan.

Docking kapal dilakukan biasanya bertujuan untuk keperluan pemeliharaan kapal seperti memeriksa dan memperbaiki kerusakan, pengecatan badan kapal serta membersihkan badan kapal di bawah garis air.

Terdapat survey periodik di dunia perkapalan, salah satunya Docking Survey (Survey Pengedokan) yang digunakan untuk pemeriksaan berkala terhadap perlengkapan komponen bagian luar dari sistem penggerak, kondisi lambung di bawah garis air dan perlengkapan penutup mesin. Maka dari itulah Docking Kapal harus dilakukan.

Berikut ini penjelasan beberapa jenis pengedokan yang dilakukan pada kapal:

Syncrolift Dry Dock (Dock Angkat)

Syncrolift dry dock atau dok angkat merupakan sebuah fasilitas pengedokan kapal dengan bantuan pengantar lift untuk menurunkannya di dok. Persiapan untuk melakukan Dok angkat ini adalah dengan mempersiapkan ganjalan berupa blok lurus ataupun balok samping untuk membuat peralatan mencapai kedudukan tertentu sebelum kapal dimasukan tepat di atas ganjalan tersebut.

Floating Dock (Dok Apung)

Floating Dock atau Dok Apung adalah fasilitas pengedokan berupa bangunan konstruksi dengan ponton-ponton yang dilengkapi dengan crane pengangkat, perlengkapan tambat, pompa-pompa air serta perlengkapan reparasi kapal lainnya yang dimana konstruksi ini dapat diapungkan dan ditenggelamkan dalam arah vertikal.

Graving Dock (Dok Gali atau Dok Kolam)

Graving Dock atau yang biasa juga disebut dok kolam merupakan suatu fasilitas pengedokan berupa banguan dengan bentuk kolam yang terletak di tepi laut maupun sungai. Dengan dinding yang kokoh layaknya kolam renang, beban berat air akan mampu diterima oleh dinding dan lantai dok kolam ketika ada kapal yang akan dimasukkan atau dikeluarkan ke dalam dok kolam tersebut. Sedangkan pada saat kosong, dok akan menerima tekanan tanah dari sekitarnya.

Proses keluar masuknya kapal ke dok kolam yakni melalui pintu yang terbuat dari konstruksi baja dengan bentuk seperti sebuah ponton dimana pada pintu tersebut terdapat rongga-rongga yang dapat di-isi air ataupun dikosongkan sehingga pintu tersebut dapat terapung di atas air dan juga dapat dipindahkan apabila rongga-rongga tersebut kosong.

Baca Juga: Mengenal Batu Pecah / Batu Split , Ukuran, Jenis, Fungsi serta Harganya

Slipway Dock (Dok Tarik)

Slipway dock atau dok tarik merupakan salah satu fasilitas pengedokan kapal dengan cara menyiapkan bantalan berupa trolley sebagai dudukan dari kapal agar setelah kapal didudukan pada tolley tersebut dapat ditarik dari permukaan air dengan mesin derek tali baja melalui suatu rel yang menjorok masuk ke dalam perairan dengan posisi yang condong ke arah tertentu sampai ke tepi perairan yang tidak terganggu oleh pasang surut air laut.

Anda Memiliki Kebutuhan Docking Kapal?

Hubungi kami disini apabila saat ini anda sedang memiliki kebutuhan untuk Docking Kapal.

Galangan kapal atau shipyard adalah sebuah tempat yang dirancang khusus yang dilengkapi fasilitas pendukung untuk proses pembuatan, pemeliharaan dan perbaikan kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa jenis kapal dagang, kapal penumpang, kapal wisata, kapal militer dan sebagainya. Ada beberapa jenis galangan…

Dok apung atau floating dock adalah sebuah bangunan konstruksi berupa ponton-ponton yang dilengkapi dengan katup pengangkat, pompa- pompa air dan perlengkapan tambat serta perlengkapan reparasi kapal lainnya. Yang mana konstruksi ini dapat ditenggelamkan atau diapungkan dalam arah vertikal. Berikut cara…

Dok apung atau floating dock adalah sebuah bangunan konstruksi berupa ponton-ponton yang dilengkapi dengan katup pengangkat, pompa- pompa air dan perlengkapan tambat serta perlengkapan reparasi kapal lainnya. Yang mana konstruksi ini dapat ditenggelamkan atau diapungkan dalam arah vertikal.

Sumber : //horizonship.com

Berikut cara kerja dari dok apung/floating dock diantaranya :

  1. Sebelum dilakukan penenggelaman dok apung/floating dock maka harus diketahui terlebih dahulu sarat kapal yang akan naik dok serta berapa meter bagian- bagian yang menonjol dari kapal.
  2. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari rencana dok (dock plan) ditentukan letak-letak keel block dan side block sesuai bentuk dari lambung kapal setelah itu dok apung/floating dock ditenggelamkan dengan cara seluruh katup – katup pembagi dibuka dan air masuk kedalam rongga- rongga atau tangki ponton, sehingga dok secara perlahan turun.
  3. Harus dijaga agar kondisinya even keel. Jika sarat air diatas ponton telah mencapai sarat apung kapal maka dengan bantuan kapal tunda, kapal yang akan reparasi  akan didorong masuk ke dok apung/floating dock dalam kondisi mesin induk dan mesin bantu harus dimatikan.
  4. Selanjutnya diadakan penambatan kapal dengan tali-tali yang berfungsi untuk membatasi ruang gerak bagi kapal tersebut,  sehingga lebih mudah untuk duduk pada ganjal- ganjal yang sudah disiapkan. Setelah kapal mulai masuk kedalam dok apung/floating dock dan posisinya mencapai ketentuan yang diinginkan dan siap untuk duduk pada posisinya.
  5. Jika mengalami trim maupun keolengan pada kapal, maka haruslah diusahakan menyeimbangkannya dengan memberi air balas, mengurangi, menambah atau memindahkannya. Sesudah posisi kapal stabil dan posisinya tepat sesuai dengan yang diinginkan, maka dok kembali diapungkan secara perlahan- lahan dan diadakan pengawasan, penjagaan, dan kontrol terhadap kedudukan dan posisi kapal.
  6.  Untuk pengecekan posisi kapal apakah sudah tepat seusai ketentuan maka dilakukan penyelaman untuk memastikan kapal benar- benar duduk tepat pada ganjal-ganjal (keel block dan side block) .

Sumber : //jheeck.home.xs4all.nl/image/droogdokgroot.gif

Sama halnya dengan jenis jenis dok lain maka jenis dok apung/floating dock ini memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan dan kerugian dari jenis dok apung/floating dock ini dibandingkan dengan penggunaan dari dok jenis dok kolam/graving dock dikarenakan secara visual bentuk dari kedua jenis dok ini hampir sama dan tidak menggunakan media rel atau airbag seperti pada jenis slipway dock/dok tarik.

Keuntungan dok apung/floating dock:

  1. Dok apung/floating dock tempatnya dapat dipindahkan.
  2. Biaya pembuatan  dok apung/floating dock lebih murah dari pada dok kolam/graving dock.
  3. Dok apung/floating dock dapat menaikan kapal dengan kemiringan memanjang dan melintang yang cukup besar.
  4. Dok apung/floating dock dapat menaikkan kapal dengan panjang lebih dari 15-20% dari panjang dok apung/floating dock sendiri, sedangkan dok kolam/graving dock tidak bisa.

Kerugian dok apung/floating dock :

  1. Umur pemakaian dok apung/floating dock lebih rendah dari pada dok kolam/graving dock.
  2. Dok apung/floating dock  memerlukan daerah perairan yang cukup dalam, agar dok apung/floating dock tidak duduk dilumpur (dasar perairan) pada waktu menaikan kapal.
  3. Dok apung/floating dock memakai tenaga yang lebih besar dibanding dengan dok kolam/graving dock.

Berikut beberapa referensi shipyard atau galangan kapal di wilayah Jakarta, Surabaya dan Batam yang menggunakan jenis dok apung/floating dock untuk proses docking, diantaranya:

Wilayah Jakarta dan sekitarnya :

  • PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
  • PT. TESCO INDOMARITIM

Wilayah Surabaya dan sekitarnya :

  • PT. DOK & Perkalapan Surabaya (Persero)
  • PT. PAL INDONESIA (PERSERO)
  • PT. ADILUHUNG SARANASEGARA INDONESIA
  • PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD
  • PT. TRI WARAKO UTAMA

Wilayah Batam dan sekitarnya :

  • PaxOcean PT. Drydocks World Pertama
  • PT. BANDAR ABADI

Temukan galangan kapal di docking.id

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA