Apa saja yang perlu diperhatikan saat menggambar?

Faktor atau unsur-unsur yang mendapat perhatian dalam kegiatan menggambar bentuk adalah berikut.
a.    Bentuk dan proporsi (perbandingan ukuran antara bagian-bagian) bendaSetiap benda memiliki bentuk dan proporsi yang khas. Bentuk silindris atau kerucut terpancung dari sebuah poci dengan bagian pegangan dan bagian mulutnya memiliki ciri khas, bahkan ada asas rasional fisika yang perlu diperhatikan. Salah satu cara untuk mengecek kewajaran proporsi adalah dengan menggunakan pensil yang diukurkan pada objek.b.    PerspektifWalaupun kajian perspektif dilakukan dalam pokok bahasan tersendiri, dalam menggambar bentuk kesan perspektif tak bisa diabaikan. Perlu ada kewajaran kesan pandangan mata. Pada umumnya, kesan perspektif di sini tidak dibesar-besarkan, karena benda yang digambar berukuran relatif kecil. Mengenai perspektif ini akan dibahas lebih lanjut dalam subbab berikutnya.c.    Cahaya-bayanganKesan cahaya bayangan, yang dibuat dengan teknik arsir atau pulasan bukan saja untuk menggambarkan benda sesuai dengan yang tampak secara wajar, tetapi juga dalam teknik arsir itu sendiri terdapat nilai keindahan. Gaya goresan bisa ekspresif atau rapi (teratur), sesuai dengan pilihan kalian sendiri, tetapi memerlukan ketelitian dan perlu dilatih dengan saksama. Perlu dicermatibagaimana bayangan dan cahaya pada bidang datar; silinder atau bulat pada benda kasar atau halus.d. Pemanfaatan alat sesuai dengan karakteristiknyaPensil lunak (soft) jenis 2B atau 4B memiliki karakter berbeda dengan pensii keras (hard) jenis H. Pensii yang dimiringkan memberi bekas berbeda dengan yang digunakan secara agak tegak. Karakter goresan pena dan oil pastel berbeda. Jadi, masing-masing alat memiliki kemungkinan yang khas dan bervariasi. Alat-alat tersebut harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.e.  Tata letak objek dalam bidangTata letak ini penting agar posisi gambar pada bidang kertas “enak” dilihat, tidak terlalu kecil, terlalu besar, terlalu ke samping atau ke atas.f. Tekstur

Benda yang terbuat dari kayu, logam, kaca atau gerabah, memiliki permukaan (tekstur) yang berbeda. Bagaimana menggambarkan kasarnya pot bunga dari gerabah, halusnya poci keramik, dengan alat pensii mlsalnya, perlu dilatih dan dipelajari.

Lihat Foto

shutterstock

-

KOMPAS.com - Proses menggambar umumnya dimulai dengan cara sederhana dan mudah dilakukan. Sebelum memulai menggambar sebaiknya kalian membuat sketsa untuk memperjelas komposisi dan proporsinya. 

Dalam buku Melukis Dengan Pensil: Benda dan Pemandangan (2005) oleh Ian Wongkar, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar, yakni:

  • Mengetahui bagian-bagian dari obyek gambar
  • Mengetahui bentuk dasar obyek yang akan digambar
  • Menyusun bagian-bagian menjadi gambar utuh
  • Memberi kesan latar belakang
  • Memberikan dimensi gelap terang, bisa berwarna atau hitam putih

Lihat Foto

pinterest.com

Ilustrasi teknik menggambar bunga

Untuk menggambar diperlukan ketenangan. Perasaan yang terburu-buru akan membuat gambar terlihat tidak beraturan. 

Selain itu, dalam menggambar diperlukan proses berlatih terus-menerus hingga bisa menguasai dasar-dasar bagian dari obyek yang digambar. 

Gambar juga bisa dimulai dengan membuat sketsa. Gambaran kasar tentang sebuah karya yang akan dibuat disebut sketsa.

Baca juga: Prinsip Menggambar Model

Berikut beberapa teknik menggambar obyek: 

Teknik menggambar fauna

Untuk menggambar obyek fauna perlu mengetahui fauna jenis apa yang akan digambar. Karena jenis fauna cukup beragam, ada yang berkaki dua, empat, ada yang memiliki sayap, ada yang memiliki bulu dan masih banyak yang lainnya. 

Dalam menggambar obyek fauna bisa dimulai dengan menggambar badannya terlebih dahulu, kemudian menyambung ke kaki, kepala, wajah, hingga detail yang lainnya. 

Teknik menggambar flora

Menggambar flora dapat memberikan pemahaman mengenai keanekaragaman, keindahan, dan keunikan obyek flora yang ada di lingkungan sekitar.

Flora memiliki banyak jenis dan bentuk, sehingga bagian-bagian flora bisa digambar dengan sanagt jelas atau detail. Seperti bentuk daun, bungan, buah, dan putiknya.

Untuk membuat suatu peta, terdapat komponen atau unsur-unsur yang wajib ada saat membuat peta, komponen tersebut sebagai berikut.

  1. Judul
  2. Skala
  3. Orientasi
  4. Sumber dan tahun pembuatan
  5. Inset
  6. Legenda

Jadi, jawaban yang tepat adalah D. 

Bagi sebagian orang menggambar termasuk kegiatan yang sangat menyenangkan. Pasalnya, lewat menggambar kita bisa mengekspresikan pikiran, imajinasi, maupun kreatifitas. Namun, guna menggambar bentuk dengan baik maka ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan. Kira-kira apa saja prinsip dalam menggambar bentuk?

Teori dan praktik mengenai seni rupa dalam hal ini menggambar harus menjadi perhatian seseorang yang ingin tahu lebih dalam. Setidaknya, ada lima [5] prinsip yang harus diperhatikan dalam menggambar bentuk antara lain; model, proporsi, komposisi, perspektif, dan pencahayaan.

Model

Model merupakan prinsip menggambar dengan mencontoh benda atau orang, bisa keseluruhan bisa pula hanya bagian tertentu, misalnya wajah. Sebagai objek gambar, model harus berada di depan kita selama proses menggambar berlangsung. Model itu dapat berupa benda atau orangnya langsung di depan kita atau berupa foto atau lukisan yang menjadi bahan acuan gambar.

Proporsi

Proporsi merupakan prinsip menggambar yang mencermati ukuran objek yang sedang di gambar. Ukuran itu mencakup ketinggian, keluasan, dan jarak. Kondisi asli objek harus tetap terlihat pada hasil gambar, misalnya tingginya gunung, luasnya danau, jauhnya jalan, bahkan mungilnya jarum. Jangan sampai, misalnya pohon yang aslinya tinggi menjadi terlihat pendek pada hasil gambar kita.

Komposisi

Komposisi merupakan prinsip menggambar yang memperhatikan posisi dan keadaan objek yang sedang di gambar. Objek itu berada dalam satu ruang dalam posisi tertentu dan berdampingan dengan benda-benda lain karena ruang dan benda-benda lain memperkuat karakter objek gambar. Misalnya, pohon tampak tinggi karena berada bersama tanaman lain yang lebih rendah. Atau, tiang akan terlihat tinggi karena berada bersama tiang lain yang tegak.

[Baca juga: Konsep Dasar Menggambar Model]

Di samping itu, dalam prinsip komposisi perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini :

Keseimbangan [balance], menggambar objek benda yang memberikan kesan tidak berat sebelah. Keseimbangan ini mencakup keseimbangan objek itu sendiri dan dalam hubungannya dengan benda lain di sekitarnya. Keseimbangan dikelompokkan menjadi 4 antara lain :

  • Keseimbangan sentral [radial], keseimbangan yang persis sama dari titik pusat ke semua arah.
  • Keseimbangan simetris [formal], keseimbangan yang persis sama dari garis sumbu ke sisi yang berhadapan. Misalnya, antara sisi kanan dan kiri, antara sisi atas dan bawah, dan antara sisi yang berhadapan secara diagonal.
  • Keseimbangan asimetris [informal], keseimbangan yang tidak memiliki kesamaan antarsisi, namun tetap menunjukan keseimbangan. Keseimbangan ini memunculkan kesan dinamis dan spontan.
  • Keseimbangan kontras, keseimbangan hasil penyatuan halus antara dua hal yang berbeda baik bentuk, ukuran maupun warnanya untuk menghindari kesan monoton.

Kesatuan [unity], menggambar objek benda yang memberi kesan tidak terpisah-pisah. Adanya kesatuan dalam gambar akan menumbuhkan kesan kejelasan [kontras] objek yang digambar.

Ritme [rhythm], menggambar objek benda yang memberi kesan pengulangan yang teratur. Gambar yang teratur akan menimbulkan rasa indah dan enak dipandang mata. Ritme dalam menggambar dapat dibedakan menjadi berikut :

  • Ritme repetisi murni, menyusun objek dengan mengulang unsur yang sama.
  • Ritme repetisi alternative, menyusun objek dengan pengulangan bervariasi.
  • Ritme progresi, menyusun objek dengan perubahan komposisi, ukuran, dan warna secara bertahap [gradasi].
  • Ritme mengalir, menyusun objek dengan gerak berkelanjutan.

Keselarasan [harmony], menggambar objek benda yang memberi kesan keterpaduan antara tiap bagian objek dan antara objek itu dengan benda-benda lain disekitarnya. Gambar yang selaras menampakan kombinasi yang pada pada tiap bagian objek maupun antara objek itu dan benda lain. Kombinasi itu dapat berupa bentuk dan juga pilihan warna.

Perspektif

Perspektif merupakan prinsip menggambar yang memperhatikan dimensi objek yang sedang kita gambar. Objek benda apapun berciri tiga dimensi, memiliki panjang, lebar dan tinggi. Dalam menggambar perspektif, kita memindahkan gambar tiga dimensi ke media gambar dua dimensi. Misalnya, rel kereta api yang sejajar semakin jauh semakin terkesan menyempit.

Pencahayaan

Pencahayaan merupakan prinsip gambar yang memperhatikan berkas sinar jatuh pada suatu objek yang kita gambar. Pencahayaan akan menimbulkan terang, gelap, dan bayangan pada suatu benda. Ketiga unsur itulah yang kita tampilkan pada objek yang kita, akibatnya objek itu akan terkesan hidup.

Faktor atau unsur-unsur yang mendapat perhatian dalam kegiatan menggambar bentuk adalah berikut.
a.    Bentuk dan proporsi [perbandingan ukuran antara bagian-bagian] bendaSetiap benda memiliki bentuk dan proporsi yang khas. Bentuk silindris atau kerucut terpancung dari sebuah poci dengan bagian pegangan dan bagian mulutnya memiliki ciri khas, bahkan ada asas rasional fisika yang perlu diperhatikan. Salah satu cara untuk mengecek kewajaran proporsi adalah dengan menggunakan pensil yang diukurkan pada objek.b.    PerspektifWalaupun kajian perspektif dilakukan dalam pokok bahasan tersendiri, dalam menggambar bentuk kesan perspektif tak bisa diabaikan. Perlu ada kewajaran kesan pandangan mata. Pada umumnya, kesan perspektif di sini tidak dibesar-besarkan, karena benda yang digambar berukuran relatif kecil. Mengenai perspektif ini akan dibahas lebih lanjut dalam subbab berikutnya.c.    Cahaya-bayanganKesan cahaya bayangan, yang dibuat dengan teknik arsir atau pulasan bukan saja untuk menggambarkan benda sesuai dengan yang tampak secara wajar, tetapi juga dalam teknik arsir itu sendiri terdapat nilai keindahan. Gaya goresan bisa ekspresif atau rapi [teratur], sesuai dengan pilihan kalian sendiri, tetapi memerlukan ketelitian dan perlu dilatih dengan saksama. Perlu dicermatibagaimana bayangan dan cahaya pada bidang datar; silinder atau bulat pada benda kasar atau halus.d. Pemanfaatan alat sesuai dengan karakteristiknyaPensil lunak [soft] jenis 2B atau 4B memiliki karakter berbeda dengan pensii keras [hard] jenis H. Pensii yang dimiringkan memberi bekas berbeda dengan yang digunakan secara agak tegak. Karakter goresan pena dan oil pastel berbeda. Jadi, masing-masing alat memiliki kemungkinan yang khas dan bervariasi. Alat-alat tersebut harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.e.  Tata letak objek dalam bidangTata letak ini penting agar posisi gambar pada bidang kertas “enak” dilihat, tidak terlalu kecil, terlalu besar, terlalu ke samping atau ke atas.f. Tekstur

Benda yang terbuat dari kayu, logam, kaca atau gerabah, memiliki permukaan [tekstur] yang berbeda. Bagaimana menggambarkan kasarnya pot bunga dari gerabah, halusnya poci keramik, dengan alat pensii mlsalnya, perlu dilatih dan dipelajari.

Seni Rupa dan Desain Ilmu Seni Rupa

Menggambar merupakan cara untuk memproyeksikan suatu benda atau objek ke dalam suatu bidang. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar.

Menggambar adalah cara untuk memproyeksikan suatu benda atau objek ke dalam sebuah bidang. Dalam hal ini harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut.

  1. Objek yang akan digambar adalah objek riil atau imajiner,
  2. Kedudukan suatu benda terhadap pandangan mata kita,
  3. Bidang yang digunakan untuk memproyeksikan objek tersebut,
  4. Cara yang digunakan untuk memproyeksikan objek tersebut.

Prinsip-prinsip seni rupa yang perlu diperhatikan dalam menggambar bentuk adalah sebagai berikut :

a] Perspektif

Perspektif merupakan prinsip atau kaidah yang penting dalam menggambar bentuk. Gambar yang hendaknya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu gambar yang dekat kelihatan besar dan sebaliknya. Gambar dengan hukum perspektif berarti menggambar dengan pandangan satu arah atau dua titik lenyap.

b] Proporsi

Yang diamaksud dengan prinsip proporsi dalam menggambar bentuk adalah kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan yang lain. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.

c] Komposisi

Komposisi dalam menggambar bentuk dapat di artikan sebagai suatu susunan atau letak obyek gambar. Penyatuan komposisi obyek gambar akan lebih memperindah dan lebih menampakkan maksud gambar itu

sendiri.

d] Gelap-terang [Half-Tone]

Benda akan terlihat oleh mata kita bila terkena cahaya. Bagian benda yang terkena cahaya akantampak terang, sedang bagian benda yang tidak kena cahaya akan tampak gelap.

e] Bayang-bayang [shadow]

Dalam menggambar bentuk, peranan bayang - bayang akan sangat menentukan untuk terciptanya kesan tiga dimensi. Meskipun agak samar-samar, bayang-bayang harus ada. Dimana bayang-bayang itu sendiri dapat di bedakan menjadi tiga bagian yaitu: bayangan karena sinar [bayang-bayang awak ], yang berarti bayangan yang ada pada benda tersebut. Bayangan benda karena sinar yang mengenai benda lain [ bayang-bayang langkah ] dan bayangan benda pada permukaan yang licin [ bayang-bayang sendiri ]. 

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA