Apa perbedaan investasi langsung dan tidak langsung?

Oleh: Mochamad Fadilah, S.H.

Halo Sobat YukLegal! 

Perkembangan ekonomi mencakup seluruh dukungan dari infrastruktur, berjalannya aktivitas ekonomi sektor usaha, sektor keuangan/perbankan, dan lembaga pemerintahan serta perangkat hukum. Untuk itu, pemerintah secara intensif menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. 

Investasi dibagi menjadi 2 hal yang berasal dari dalam negeri (PMDN) dan investasi dari luar negeri (PMA), keduanya memberikan penguatan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan untuk perekonomian indonesia. Nah, kali ini penulis akan mengulas mengenai investasi langsung dan investasi tidak langsung. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini!

Investasi Langsung (Direct Investment)

Pemerintah berusaha menciptakan investasi yang kondusif untuk meningkatkan aliran modal yang memberikan dampak kepada sumberdaya dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah terhadap dolar serta suku bunga. 

Investasi di Indonesia dapat dilakukan melalui investasi langsung atau disebut Foreign Direct Investment (FDI). Menurut Krugman dalam jurnal karya Sarwedi yang berjudul “Investasi Asing Langsung di Indonesia dan Faktor yang mempengaruhinya”, pengertian foreign direct investment adalah arus modal internasional dimana perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara lain. Sehingga tidak hanya terjadi pemindahan sumber daya tetapi juga terjadi pemindahan pengendalian terhadap perusahaan di luar negeri. 

Investasi langsung adalah investasi pada aset atau faktor produksi untuk melakukan usaha. Misalnya investasi perkebunan, perikanan, pabrik, toko dan jenis usaha lainnya. Pada umumnya, dalam pembicaraan sehari-hari jenis investasi ini disebut juga investasi pada aset riil, atau investasi yang jelas wujudnya dan mudah dilihat. Tambahan lagi investasi langsung ini menghasilkan dampak berganda (multiplier effect) yang besar bagi masyarakat luas. Investasi langsung ini akan menghasilkan dampak ke belakang, berupa input usaha, maupun ke depan, dalam bentuk output usaha yang merupakan input bagi usaha lain. 

Menurut Noor di dalam bukunya yang berjudul “Ekonomi Manajerial”, pengertian investasi asing langsung adalah investasi pada aset atau faktor produksi untuk melakukan usaha atau bisnis di luar negeri. Investasi seperti ini, pada dasarnya bersifat jangka menengah atau panjang dan bertujuan hanya untuk memperoleh keuntungan atau laba.

Di dalam Pasal 7 ayat (2) Peraturan Presiden  Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Bidang Usaha Penanaman Modal penanaman modal asing diwajibkan berbentuk PT:

“(2) Penanaman Modal asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas bcrdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah negara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.”

Aliran foreign direct investment memiliki beberapa keuntungan yaitu: 

  1. Aliran modal mampu mengurangi risiko dari kepemilikan modal dengan melakukan diversifikasi melalui investasi;
  2. Integrasi global pasar modal dapat memberikan spread terbaik dalam pembentukan corporate governance, accounting rules, dan legalitas, dan 
  3. Mobilitas modal secara global membatasi kemampuan pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang salah.

Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)

Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam investasi portofolio atau sering disebut investasi tidak langsung. Investasi tidak langsung Adalah investasi pada aset finansial, bukan pada aset atau faktor produksi. Contoh dari investasi tidak langsung ini, adalah: deposito, investasi pada surat berharga (sekuritas), seperti saham dan obligasi, CP (Commercial Paper), reksadana dan sebagainya. Investasi pada aset keuangan ini juga bertujuan untuk mendapatkan manfaat masa depan. 

Portofolio Investment adalah bentuk investasi yang dilakukan melalui pembelian saham, baik melalui pasar modal maupun melalui penempatan modal pihak ketiga dalam perusahaan. Manfaat masa depan dari investasi ini lebih dikenal dengan balas jasa investasi, atau untuk menyederhanakannya disebut dengan istilah bunga. 

Manfaat Investasi Bagi Suatu Negara

Penanaman Modal Dalam Negeri maupun Penanaman Modal Asing merupakan kegiatan penting untuk mendukung pembangunan ekonomi suatu negara termasuk Indonesia. Dengan memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah dan beraneka ragam menjadikan Indonesia sebagai negara yang menguntungkan bagi pada investor baik dalam negeri maupun luar negeri. 

Oleh karena itu, pemerintah membuat beberapa regulasi seperti Peraturan Presiden  Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Ciptakerja, Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman modal yang diupayakan dapat dalam mengelola dan  memanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia.

Investasi asing ini bisa dilakukan melalui perseorangan maupun perusahaan. Bisa menggunakan keseluruhannya modal asing ataupun patungan dengan yang memiliki modal di dalam negeri. Investasi asing memiliki peran dalam melengkapi beberapa kebutuhan investasi dalam negeri. 

Investasi asing langsung atau dikenal dengan FDI meningkatkan kemampuan untuk produksi dan menjadi pemberian ilmu teknologi dari luar negeri ke dalam negeri. FDI juga meningkatkan daya saing serta keunggulan produk domestik. FDI, tenaga kerja dan modal merupakan faktor-faktor yang penting dalam proses pertumbuhan ekonomi. Investasi merupakan salah satu unsur dalam meningkatkan tingkat ekonomi suatu negara.

Dengan perkembangan globalisasi saat ini, sangat besar peluang dan harapan bagi Indonesia menjadi tempat bergeraknya usaha yang berinvestasikan pihak luar negeri (asing). Hal ini dapat menjadi faktor pendorong bagi terbukanya kesempatan kerja di dalam negeri yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan Indonesia secara Produk Domestik Bruto (PDB) dan juga meningkatkan pendapatan penduduk. 

Perbedaan investasi langsung dan tidak langsung terletak pada bersifat jangka menengah atau panjang, yang dilakukan investor asing baik menggunakan modal sepenuhnya ataupun patungan dengan investor dalam negeri yang disertai adanya kontrol langsung dari pemilik aset atau investor maupun induk perusahaan di negara penerima investasi. 

Demikian ulasan mengenai Penanaman Modal Asing langsung dan tidak langsung, apakah kamu sudah menentukan mau membuat PT PMA atau menanamkan modal secara langsung ataupun tidak langsung? 

Yuk konsultasikan ke YukLegal, konsultan bidang perusahaan, bisnis dan pendirian perusahaan asing (PMA). Tunggu apalagi konsultasikan bisnis kamu ke YukLegal, Jangan lupa pake kode promo: FADIL15 ya!!

Sumber:

Peraturan Presiden  Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Anoraga, 2006, Pengantar Pasar Modal, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Henry Faizal Noor, 2007, Ekonomi Manajerial, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sarwedi, 2002, Investasi Asing Langsung di Indonesia dan Faktor yang mempengaruhinya, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.4,No. 1.

Editor: Siti Faridah, S.H.

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Berinvestasi berarti kita menunda kesenangan demi kesenangan yang dibutuhkan ketika kita tua. Investasi selain untuk hari tua, juga sebagai alat bantu agar uang dapat bekerja untuk kita.

Secara garis besar, investasi dibagi menjadi dua, yaitu investasi di aset riil dan aset finansial. Investasi pada asset finansial dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu investasi langsung dan tidak langsung.  

Mungkin bagi sebagian kalangan sudah kenal dengan istilah investasi bahkan sudah mencoba masuk ke dalamnya. Namun, pernahkah mendengar istilah investasi langsung dan tidak langsung?

1. Perbedaan Definisi

Definisi Investasi Langsung

Merupakan jenis investasi di mana Anda sebagai investor membeli secara langsung aset/produk keuangan yang dapat diperjualbelikan. Anda bisa melakukan transaksi jual beli baik di pasar modal, pasar uang, atau pasar turunan. Contohnya membeli saham perusahaan, membeli obligasi, dan membeli properti.

Aset tersebut merupakan milik Anda secara langsung sebagai individu. Memiliki aset secara langsung artinya Anda memiliki wewenang penuh terhadap aset tersebut dan bebas menentukan kapan dan apa saja yang akan dibeli atau dijual.

Sederhananya, investasi langsung merupakan jenis investasi yang melibatkan investor secara penuh, mulai dari pengelolaan dana, pemilihan aset, jua lbeli aset, serta pertanggungjawaban saat terjadi kerugian.

Jenis investasi langsung memerlukan tanda izin sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE) agar Anda bisa bertransaksi secara langsung di bursa efek.

Jenis investasi tidak langsung adalah ketika Anda, atau seorang investor, menempatkan uang pada suatu tempat/lembaga untuk dikelola. Contohnya membeli reksadana.

Reksadana mengumpulkan dana dari beberapa investor untuk dibelikan aset obligasi atau saham. Investasi reksadana dikelola oleh manajer investasi sebagai tenaga profesional yang sudah terukur kompetensinya sehingga bertanggung jawab dalam seluruh dana yang dikelola.

Sebagai investor, Anda memiliki hak untuk mendapat keuntungan sesuai proporsi dana yang ditanamkan. Namun, tak menutup kemungkinan dapat menuai kerugian. Singkatnya, investor tidak memiliki keterlibatan yang cukup intens dalam proses investasinya.

2. Perbedaan Kelebihan

Kelebihan Investasi Langsung

  • Investasi langsung memberi Anda kendali utama atas dana investasi. Investor akan merasakan bahwa dirinya memegang peran sangat penting.
  • Investor memiliki banyak pengaruh dalam keseluruhan proses investasi. Proses investasi dapat dilakukan sedemikian rupa tergantung style dan keinginan investor.
  • Investor didorong untuk terus belajar mengenai segala hal terkait instrumen investasi yang dipilih. Baik lingkup makro maupun mikro. Seperti mengenai analisa pasar, analisa laporan keuangan, berita terkini, fenomena politik dan keuangan dunia, dll.
  • Keuntungan lebih besar karena segala keuntungan hanya untuk sendiri.
  • Jika investor jeli dan pandai melihat peluang, bisa mendapat untung sangat besar.
  • Sangat cocok untuk jenis investasi jangka panjang.

Kelebihan Investasi Tidak Langsung

  • Investor hanya perlu mengeluarkan dana.
  • Dapat dijadikan alternatif bagi Anda yang lebih suka menumpang “kendaraan” bersama orang lain. Karena tidak perlu pusing menganalisa pasar, membandingkan perusahaan, melek informasi terkini, dan faktor lainnya yang mendukung hasil portofolio.
  • Investasi tidak langsung memberi kesempatan untuk sang ahli dalam menjalankan pekerjaannya. Jadi, Anda tidak perlu bingung memilih saham mana yang layak dibeli.
  • Investor ikut mendapat keuntungan jika aset yang dipilih manajer investasi menuai untung.

3. Perbedaan Kekurangan

Kekurangan Investasi Langsung

  • Investasi langsung dapat menghabiskan waktu cukup banyak karena harus belajar memahami instrumen investasi yang dibeli, perkembangan, serta prospek ke depannya.
  • Bisa mendapat kerugian yang cukup besar jika keliru dalam memilih produk investasi

Kekurangan Investasi Tidak Langsung

  • Turut tertimpa kerugian saat manajer investasi salah pilih aset/produk
  • Tidak memiliki kontrol penuh terhadap manajemen portofolio

Itulah perbedaan investasi langsung dan tidak langsung yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA