Apa penyebab hardware tidak berfungsi dalam sebuah komputer

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Langkah 2: Kabel Internal

Langkah berikutnya memeriksa bagian dalam build untuk memastikan bahwa tidak ada kabel yang longgar atau mengalami gangguan. Perlu diingat bahwa garansi mungkin dibatalkan jika Anda membuka PC sistem prabuat, maka sebaiknya hubungi pembuat sistem terlebih dahulu sebelum Anda melanjutkan.

Mulai dengan mencabut kabel yang mangalirkan catu daya PC ke stopkontak listrik sebelum melakukan apa pun di komputer Anda. Pastikan juga bahwa semua periferal eksternal, seperti keyboard, mouse, atau hard drive eksternal, sekaligus kabel monitor yang terpasang ke komputer Anda sudah dicabut. Kadang perangkat USB atau kabel koneksi layar dapat menyebabkan masalah daya, dan jika PC dapat melakukan boot tanpa kabel, pasang kabel satu per satu dan coba hingga Anda menemukan periferal yang bermasalah, lalu coba dan boot tanpa kabel, atau coba dengan kabel pengganti.

Jika tetap tidak berfungsi, cabut kabel komputer dari stopkontak dinding, dan buka casing untuk mengakses komponen internal. Proses berbeda-beda tergantung pada casing Anda, maka ikutilah semua dokumentasi dan panduan yang sesuai untuk mengakses bagian dalam PC.

Setelah membuka casing, periksa semua sambungan dari catu daya ke komponen dalam PC, dan jika ada kabel yang longgar, kencangkan, lalu pasang kembali. Jika memiliki PSU modular (catu daya dengan kabel pilihan Anda), periksa kembali apakah kabel juga telah terpasang dengan benar pada sisi PSU. Setelah memastikan bahwa tidak ada kabel yang longgar di semua sisi, coba apakah PC kini dapat menyala.

Jika tetap tidak menyala, cabut semua kabel daya yang tersambung ke komponen. Cabut 24 pin dan kabel daya CPU yang tersambung ke motherboard, kabel daya tambahan yang tersambung ke perangkat PCIe seperti GPU dan SATA, serta konektor daya Molex yang tersambung ke perangkat penyimpanan dan aksesori lainnya.

Untuk mempelajari koneksi catu daya lebih lanjut, baca semua yang perlu diketahui mengenai catu daya.

Setelah Anda mencabut semua kabel dari PSU, ulangi pemasangan kabel daya motherboard dan CPU, sambungkan PC, dan lihat apakah sistem dapat menyala dengan indikator berupa kipas yang berputar dan lampu perangkat keras yang menyala.

Jika berhasil, bagus! Kemudian Anda sebaiknya mematikan sistem dan mulai menyambungkan kembali kabel daya ke setiap perangkat keras, lalu coba hingga Anda menemukan perangkat keras yang menyebabkan masalah tersebut. Sekali lagi, jika Anda memerlukan panduan mengenai perangkat keras yang memerlukan koneksi catu daya atau memiliki pertanyaan lainnya, baca pendahuluan mengenai perakitan PC ini.

Sambil melihat bagian dalam casing, waspadai hal yang dapat menyebabkan arus pendek listrik. Contoh umum dari masalah ini adalah motherboard yang langsung disekrup ke casing tanpa menggunakan standoff yang dibutuhkan, atau konektor Molex* dengan pin keliru yang bersentuhan dengan chassis. Hal ini jarang terjadi pada PC prabuat, tetapi tidak ada ruginya untuk tetap waspada karena kesalahan tersebut tidak selalu terlihat jelas.

Setelah mencoba semua langkah di atas dan LED status komponen tetap tidak menyala, mungkin kesalahan terdapat pada PSU Anda.

Jika memiliki catu daya cadangan yang masih berfungsi, sambungkan kabel CPU dan kabel motherboard 24 Pin dari PSU baru Anda untuk melihat apakah PSU dapat mengalirkan daya ke motherboard. Jika berhasil, maka kemungkinan besar PSU Anda bermasalah, dan Anda dapat menghubungi produsen unit yang rusak untuk langkah tindak lanjutnya.

7 Penyebab Utama Komputer Bluescreen, Error, dan Ngehank Yang Harus Kamu Ketahui — Setelah sebelumnya Nginy pernah membahas tentang apa itu blue screen yang sebenarnya, kini Nginy akan kembali membahas topik yang masih ada kaitannya dengan bluescreen.

Ibaratkan manusia yang sering mengalami masalah, itu jugalah yang terjadi pada komputer. Setelah beberapa tahun pemakaian, berbagai masalah pun bermunculan. Hingga pada akhirnya komputer pun jadi error, ngehank, ataupun terjadi bluescreen.

Masalah yang terjadi pada komputer sebenarnya dapat dimaklumi. Apalagi kalau semisal usia komputer sudah tua, jadi wajar kalau rentan pada kerusakan. Pertanyaan yang mungkin sering muncul di pikiran Anda “apa penyebab utama komputer blue screen, error, ataupun ngehank?” Jawabannya akan dibahas di bawah ini.

1. Kerusakan pada Hardware Komputer

Hardware adalah perangkat keras komputer yang fungsinya sangat krusial dalam menjalankan program di komputer. Apabila salah satu bagian hardware rusak, komputer pun tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Yang ada malah komputer akan ngehank, error, atau blue screen.

Baca juga: Cara Mengatasi Masalah Hardware dan Devices dengan Troubleshooter

Seluruh komponen hardware memiliki kode IRQ masing-masing. Kode ini berguna sebagai alat pengenal pada sistem hardware, sehingga komponen yang satu dapat mengenali komponen lainnya. Apabila pemasangan IRQ pada komputer tidak sesuai pada bagiannya, lambat laun komputer pun bisa rusak ataupun ngehank.

Read More Cara mengatasi Critical Process Died Bluescreen (Solved)

2. Pengaturan BIOS yang Tidak Sesuai

Motherboard yang ada pada komputer dibekali dengan chipset masing-masing. Chipset ini nantinya akan disetting terlebih dahulu agar komputer dapat beroperasi dengan baik. Nah, apabila setting pada chipset di motherboard tidak sesuai, komputer pun akan otomatis ngehank ataupun error. Itulah kenapa Anda perlu teliti saat mensetting chipset tersebut.

3. Software yang Terlalu Berat

Software terlalu berat — 7 Penyebab Utama Komputer Bluescreen, Error, dan Ngehank Yang Harus Kamu Ketahui

Software yang dipasang pada komputer juga perlu diperhatikan. Apabila ukuran software yang dipasang terlalu berat, komputer pun otomatis akan ngehank dengan sendirinya. Hank pun akan lebih mudah terjadi apabila jumlah software berat yang terpasang pada komputer mencapai puluhan. Untuk itu, pasang atau install lah software yang benar-benar diperlukan agar komputer Anda jauh dari kata hank ataupun error.

Software yang paling sering menyebabkan komputer nge-hank biasanya adalah game. Karena game membutuhkan banyak RAM dan juga ruang storage yang tidak sedikit.

4. Komputer Overheating

Pemasangan software yang terlalu banyak akan mempermudah terjadinya overheating, apalagi kalau penggunaan komputer yang sudah berjam-jam lamanya. Overheat ini berasal dari perangkat CPU yang sudah tidak mampu lagi meng-handle pekerjaan yang dilakukan oleh user.

Read More Menghadapi Bluescreen of The Death Selama 5 Tahun (Solved)

Overheating yang dibiarkan terus-menerus akan membuat komputer menjadi error, ngehank, atau bahkan cepat rusak. Agar komputer tahan lama, sebaiknya sediakan kipas pendingin tambahan di bagian CPU. Ketika CPU sudah mulai overheat, nyalakan kipas pendingin tersebut agar CPU kembali ke kondisi normal seperti sedia kala.

5. Kondisi RAM yang Buruk

RAM (Random Access Memory) merupakan salah satu bagian hardware yang berfungsi untuk menyimpan data-data di dalam komputer. RAM yang tidak berkualitas akan mengakibatkan komputer error dengan sendirinya. Selain itu, pemasangan chip yang tidak cocok di bagian RAM akan memicu terjadinya bluescreen. Sehingga kinerja dari komputer Anda akan menjadi lambat atau mahal ngehank sendiri secara tiba-tiba.

Baca juga: Cara Melakukan Diagnosis RAM Dengan Tool Gratis Windows Memory Diagnostic

6. Virus Komputer

Serangan virus — 7 Penyebab Utama Komputer Bluescreen, Error, dan Ngehank Yang Harus Kamu Ketahui

Virus menjadi salah satu musuh bubuyutan komputer dan perangkat elektronik lainnya. Virus yang terdapat pada sebuah perangkat akan secara otomatis melemahkan sistem kerja di komputer dan menyebabkan komputer menjadi hank, error, dan bluescreen.

Read More 7 Fakta Unik Tentang Linux yang Harus Kalian Ketahui

Parahnya lagi, beberapa virus dapat merusak sistem boot pada komputer. Sehingga komputer benar-benar tidak bisa lagi dijalankan. Tidak hanya itu, virus pada komputer juga mampu melenyapkan semua data yang tersimpan di komputer. Jadi, Anda harus lebih hati-hati. Kalau perlu, pasang beberapa anti-virus berbayar agar komputer aman dari serangan virus.

7. Driver yang tidak update

Alasan ketujuh merupakan alasan langganan yang sering terjadi pada window yang menyebabkan bluescreen. Untuk melakukan update driver Anda dapat membacanya pada artikel di bawah ini,

Baca juga: 2 Cara Update Driver Windows 10 Secara Manual Dan Otomatis

Apabila suatu saat komputer Anda tiba-tiba ngehank, error, atau bluescreen, bisa jadi penyebabnya adalah salah satu dari tujuh poin yang sudah dijelaskan di atas.

Don’t focus on having a great blog. Focus on producing a blog that’s great for your readers

~ Brian Clark

Originally published at nginy.net on April 12, 2018.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA