Apa pengaruh pertemuan 3 lempeng di negara ASEAN?

Secara Geologis negara-negara ASEAN terletak pada pertemuan tiga lempeng batuan yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng pasifik. Hal tersebut membawa dampak bagi negara-negara ASEAN yaitu?

  1. sering terjadi gempa bumi
  2. jarang ditemui gunung api
  3. tingginya curah hujan
  4. sering dilanda badai
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. sering terjadi gempa bumi.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.

Secara Geologis negara-negara ASEAN terletak pada pertemuan tiga lempeng batuan yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng pasifik. Hal tersebut membawa dampak bagi negara-negara ASEAN yaitu sering terjadi gempa bumi.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. sering terjadi gempa bumi menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban B. jarang ditemui gunung api menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. tingginya curah hujan menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. sering dilanda badai menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. sering terjadi gempa bumi

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Kamis, 21 Januari 2021 - 21:47 WIB

Tiga Lempeng Tektonik Aktif Pemicu Gempa Bumi di Indonesia

MANADO - Gempa bumi yang terjadi di wilayah Sulawesi secara berturut karena Indonesia merupakan daerah dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

BACA JUGA - Waspada Gempa! NASA Sebut Sesar Sulawesi dan Lempeng Tektonik Terus Bergerak

Lempeng Indo- Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat.

Ada kurang lebih 18 lempeng di seluruh dunia dan 4-nya berada di Indonesia. Hanya ada 3 yang aktif, yaitu lempeng Eurasia, Samudera Pasifik, dan Australia. 1 yang lainnya adalah lempeng Filipina, namun tidak aktif.

1. Lempeng Eurasia.

Sebagian besar negara Asia dan Eropa berada di atas lempeng ini. Lempeng ini merupakan salah satu lempeng yang paling ikonik karena ada banyak bekas-bekas geografis di atasnya, dan yang paling menonjol adalah deretan Pegunungan Himalaya. BACA JUGA - BMKG Sebut Gempa Dahsyat Sulut 7,1 SR Akibat Subduksi Lempeng Filipina

2. Lempeng Pasifik.

Lempeng ini adalah lempeng yang paling luas. Samudera Pasifik dan beberapa negara kecil di atasnya berada di lempeng ini. Selain itu, ada beberapa negara yang berbatasan langsung depan lempeng ini, seperti Jepang dan pesisir timur Amerika Serikat.

3. Lempeng Indo-Australia

Lempeng ini terbentuk dari gabungan antara lempeng Australia dengan lempeng India jutaan tahun yang lalu. Beberapa negara lain yang berada di atas lempeng ini adalah Australia, Papua Nugini, Selandia Baru, dan negara-negara kecil di Oseania.

Jakarta -

Letak geologis adalah letak suatu tempat berdasarkan batuan yang ada di dalam bumi. Nah, apakah kamu bisa jelaskan pengertian kondisi geologis Indonesia? Bagaimana pula dampak dari kondisi geologis Indonesia?


Kondisi geologis Indonesia adalah kondisi Indonesia berdasarkan batuan yang ada di dalam bumi. Kepulauan Indonesia memiliki kondisi geologis yang menarik karena gugus kepulauannya dibentuk oleh tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar, seperti dikutip dari Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas 7.


Tektonik lempeng adalah suatu teori yang menerangkan proses dinamika atau pergerakan bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung berapi, jalur gempa bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng. Menurut teori tektonik lempeng, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng besar.


Berdasarkan kondisi geologis Indonesia, Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukan dengan lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku.


Tumbukan lempeng-lempeng di Indonesia membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung berapi di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Dampak dari kondisi geologis Indonesia ini yaitu munculnya fenomena gempa bumi karena tumbukan lempeng-lempeng di Indonesia.


Di samping itu, kondisi geologis Indonesia yaitu sebagai tempat pertemuan antara deretan pegunungan mediteran dan sirkum Pasifik. Dikutip dari buku Geografi Bencana Alam oleh Dr. Dedi Hermon, ciri khas kondisi geologis Indonesia yaitu dilalui oleh dua jalur gunung api muda dunia yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.


Dampak dari kondisi geologis Indonesia ini menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung berapi dan sekaligus menjadi daerah gempa bumi. Ada sekitar 400 gunung api di Indonesia, baik gunung berapi aktif dan gunung berapi tidak aktif. Gunung Merapi di Jawa Tengah, contohnya, pernah dijuluki sebagai gunung berapi paling aktif di dunia.


Sebanyak 129 gunung api di Indonesia atau 13 persen dari gunung api di dunia berada di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, timur Maluku, dan berbelok ke utara ke Sulawesi. Kondisi gunung berapi yang terlihat melingkari kepulauan Indonesia ini dikenal dengan sebutan ring of fire (lingkaran api) Indonesia atau jalur tektonik Indonesia.


Kondisi geologis Indonesia di atas membuat Indonesia rawan bencana, mulai dari gempa tektonik dan gempa vulkanik, tsunami, tanah longsor, dan banjir, seperti dikutip dari buku Geotoksikologi: Usaha Menjaga Keracunan Akibat Bencana Geologi oleh Sukandarrumidi, Fivry Wellda Maulana, dan Arie Noor Rakhman.


Dampak positif dan negatif dari kondisi geologis Indonesia selengkapnya yakni sebagai berikut:


1. Dampak positif dari kondisi geologis Indonesia


- Abu gunung berapi dapat menyuburkan tanah

- Gunung berapi menghasilkan mineral industri dan bahan bangunan karena saat meletus, gunung berapi mengeluarkan material berupa pasir, kerikil, dan batu-batu besar

- Letusan gunung berapi dapat menyingkap adanya barang tambang

- Adanya gunung berapi menyebabkan terjadinya hujan orografis, yaitu hujan naik pegunungan, sehingga daerah tersebut banyak hujan

- Lereng pegunungan dapat dimanfaatkan untuk usaha kehutanan, perkebunan, dan pariwisata

- Banyaknya deretan pegunungan di Indonesia, yaitu deretan pegunungan Sunda, deretan pegunungan Sahul atau Sirkum Australia, pegunungan Sangihe, pegunungan Halmahera, dan Pegunungan Kalimantan


2. Dampak negatif dari kondisi geologis Indonesia


- Indonesia sering mengalami bencana gempa bumi, terutama di pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Gempa yang terjadi di Indonesia yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik (gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunung berapi)

- Indonesia rentan bencana tsunami karena guncangan akibat gempa bumi membuat gerakan tanah dasar laut yang menimbulkan gelombang tsunami


- Indonesia rawan bencana letusan gunung berapi. Lubang kepundan gunung berapi atau rekahan dalam kerak bumi dapat mengeluarkan cairan magma, gas, atau cairan lain ke permukaan bumi yang berbahaya bagi jiwa penduduk


Nah, itu dia pengertian kondisi geologis Indonesia beserta penjelasannya. Gimana detikers, sudah tahu ya dampak positif dan negatif dari kondisi geologis Indonesia? detik.com/tag/geologis

Simak Video "Hasil Simulasi Disbudpar Bandung: Museum Geologi Layak Dibuka"



(twu/lus)

Secara Geologis negara-negara ASEAN terletak pada pertemuan tiga lempeng batuan yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng pasifik. Hal tersebut membawa dampak bagi negara-negara ASEAN yaitu?

  1. sering terjadi gempa bumi
  2. jarang ditemui gunung api
  3. tingginya curah hujan
  4. sering dilanda badai
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. sering terjadi gempa bumi

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, secara geologis negara-negara asean terletak pada pertemuan tiga lempeng batuan yaitu lempeng eurasia, lempeng indo-australia, dan lempeng pasifik. hal tersebut membawa dampak bagi negara-negara asean yaitu sering terjadi gempa bumi.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu BangsaIndonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa. Suku bangsa yang mendiami wilayah Sumatera Utara di antaranya? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA