Apa maksud pemanggilan volume tinggi pada panggilan telepon

Kenali Telepon Anda. Tombol keras

Kenali telepon Anda m tombol MMS

A. Struktur Layar SAP dan Tombol Navigasi

Telepon Anda. Mikropon LCD TFT. Tombol pilih kiri

Mematikan telepon. Tombol. alfanumerik

Kenali telepon Anda Bagian belakang telepon: lensa kamera

FUNGSI TOMBOL-TOMBOL PADA TOUCH PANEL

TOMBOL BEL dan LAMPU OTOMATIS CROP ACK

- LCD TFT. Konektor headset. Tombol pilih kiri

Kenali telepon Anda. Modus kamera

Kombinasi Tombol Keyboard Dan Fungsinya

PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA

Admin prokomsetda | 10 Januari 2017 | 124545 kali

Cara menerima telepon dan menelepon yang Baik

1. Pengertian Etika Bertelepon

Etiket bertelepon adalah tata krama, sopan-santun,tata pergaulan dalam   bertelepon (menerima-melakukan kontak telepon) yang meliputi berbicara dengan jelas, tegas, terkesan ramah, hangat dan bersahabat.

2. Hal-hal penting etika bertelepon adalah

Jangan biarkan telepon  berdering 2-3 kali segeralah angkat.

Dengarkan mitra bicara dan berkonsentrasi dengan pihak penelepon (tidak melamun).

Berkatalah dengan sopan dan hangat, hindari kata-kata yang bisa meyinggungi perasaan penelpon.

Berikan respon secara tepat dan lugas.

Berbicar sepelunya dengan volume suara cukup jelas, tegas, lancar serta hangat dan bersahabat.

Siapkan perlengkapan seperlunya ketika akan menelepon, seperti nomor telepon yang dituju, buku catatan, dan pensil. Setelah itu tanyakan apakah penerima telepon punya waktu untuk berbicara.

3. Langkah-langkah dan teknik menerima telepon.

Segeralah angkat jika telepon berdering.

Ucapkanlah salam begitu anda mengangkat telepon.

Bila penelepon menanyakan orang lain, tanyakan nama dan identitas orang yang dicari.

Bila orang yang dituju tidak ada ditempat maka beritahukan dengan sopan dan tawarkan pada penelepon untuk meninggalkan pesan.

Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan penelepon sebaiknya mengucapkan salam, dan jangan meletakkan gagang telepon mendahului penelepon, tunggu sampai gagang telepon diletakkan atau telepon ditutup selama dua atau tiga detik olah penelepon.

4. Langkah-langkah dan teknik menelepon

Siapkan nomor telepon yang akan dihubungi

Tekan nomor telepon yang dituju dan bila sudah tersambung dan pihak yang dituju sudah menggangkat, ucapkanlah salam.  Sebelum mengutarakan maksud dan tujuan pastikan bahwa nomor yang dituju benar.

Sebutkan identitas diri anda dengan jelas lalu kemukakan keinginan anda untuk berbicara dengan orang yang dituju.

Berikanlah selalu kesan ramah dan ucapkan salam penutup untuk mengakhiri pembicaraan.

5. Cara menggunakan telepon yang baik

Pegang gagang telepon dengan baik menggunakan tangan kanan, tempelkan telepon dekat telinga dengan benar, sebaiknya mikrophone jangan terlalu dekat dengan mulut.

Usahakan nafas kita saat bicara ditelepon tidak terdengar seperti mendengus.

Ucapkan salam.

Tanyakan identitas penelepon.

Gunakan “Smiling Voice” dan “Pitch Control” selama pembicaraan berlangsung.

Simak baik-baik pesan dan kalimat penelepon.

Apabila anda tidak mengerti, tidak ada salahnya anda mengulangi pertanyaan.

Akhiri pembicaraan dengan salam.

Letakkan gagang telepon dengan benar dan pas pada posisinya.

6. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada saat komunikasi menggunakan    telepon

Suara terlalu keras.

Bicara ditelepon sambil makan atau berdecak.

Berbicara dengan orang lain selagi berbicara ditelepon.

Berbicara dengan nada kasar atau membentak.

Berbicara dengan nada memerintah.

Membirkan penelepon menunggu terlalu lama tanpa penjelasan.

Nada dan intonasi terkesan malas atau tak ramah.

Pengguna berharap dapat mengontrol volume aplikasi audio. Perilaku standar mencakup kemampuan untuk menggunakan kontrol volume (entah itu tombol atau kenop di perangkat atau penggeser di UI) dan menghindari pemutaran bervolume tinggi secara tiba-tiba jika koneksi periferal, seperti headphone, terputus selagi digunakan.

Menggunakan kontrol volume

Saat pengguna menekan tombol volume dalam aplikasi game atau musik, volume akan berubah, meskipun pemutar dijeda di antara lagu atau tidak ada musik untuk lokasi game saat ini.

Android menggunakan aliran audio terpisah untuk memutar musik, alarm, notifikasi, pendering panggilan masuk, suara sistem, volume dalam panggilan, dan nada DTMF. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol volume setiap aliran secara terpisah.

Secara default, menekan kontrol volume akan mengubah volume aliran audio yang aktif. Jika saat ini aplikasi Anda tidak memutar media apa pun, menekan tombol volume akan menyesuaikan volume musik (atau volume pendering di Android sebelum versi 9).

Kecuali jika aplikasi Anda adalah jam alarm, Anda harus memutar audio menggunakan AudioAttributes.USAGE_MEDIA.

Untuk memastikan bahwa kontrol volume menyesuaikan aliran audio yang tepat, Anda harus memanggil setVolumeControlStream(), yang akan meneruskan jenis aliran yang cocok dengan atribut yang dapat Anda ambil dari AudioAttributes.getVolumeControlStream.

setVolumeControlStream(AudioManager.STREAM_MUSIC)
setVolumeControlStream(AudioManager.STREAM_MUSIC);

Buatlah panggilan ini dalam siklus proses aplikasi Anda, biasanya dari metode onResume() aktivitas atau fragmen yang mengontrol media Anda. Ini akan menghubungkan kontrol volume ke STREAM_MUSIC setiap kali aktivitas atau fragmen target terlihat.

Mengontrol volume aliran secara terprogram

Dalam kasus yang jarang terjadi, Anda dapat menyetel volume aliran audio secara terprogram. Misalnya, saat aplikasi Anda menggantikan UI yang sudah ada. Hal ini tidak direkomendasikan karena AudioManager Android memadukan semua aliran audio dari jenis yang sama. Metode ini akan mengubah volume setiap aplikasi yang menggunakan aliran tersebut. Hindari menggunakannya:

Bekerja dengan perangkat volume tetap

Beberapa perangkat (seperti Chromebook) memiliki kontrol volume, tetapi tidak mengizinkan aplikasi untuk menggunakan metode AudioManager yang dijelaskan di atas untuk mengubah level volume aliran audio. Ini disebut perangkat volume tetap. Anda dapat mengetahui apakah aplikasi Anda berjalan di perangkat volume tetap dengan memanggil isVolumeFixed().

Aplikasi audio harus menyediakan kemampuan untuk menyeimbangkan volume output-nya dengan aplikasi lain yang mungkin diputar di aliran yang sama. Di perangkat volume tetap, aplikasi harus menghubungkan kontrol volumenya sendiri ke metode setVolume() yang sesuai dalam tabel di bawah:

Jangan berisik

Pengguna memiliki sejumlah alternatif untuk menikmati audio dari perangkat Androidnya. Sebagian besar perangkat dilengkapi speaker internal, colokan headphone untuk headset berkabel, dan banyak perangkat lainnya juga dilengkapi konektivitas Bluetooth dan dukungan untuk audio A2DP.

Saat headset dicabut atau koneksi perangkat Bluetooth terputus, aliran audio akan otomatis dialihkan ke speaker internal. Jika Anda mendengarkan musik dengan volume tinggi, hal ini bisa menjadi kejutan yang bising.

Dalam kasus semacam ini, biasanya pengguna menginginkan aplikasi yang menyertakan pemutar musik dengan kontrol pemutaran di layar untuk menjeda pemutaran. Aplikasi lain, seperti game yang tidak menyertakan kontrol, akan terus diputar. Pengguna dapat menyesuaikan volumenya dengan kontrol hardware perangkat.

Saat output audio beralih kembali ke speaker internal, sistem akan menyiarkan intent ACTION_AUDIO_BECOMING_NOISY. Anda harus membuat BroadcastReceiver yang memantau intent ini setiap kali Anda memutar audio. Penerima Anda akan terlihat seperti ini:

private class BecomingNoisyReceiver : BroadcastReceiver() { override fun onReceive(context: Context, intent: Intent) { if (intent.action == AudioManager.ACTION_AUDIO_BECOMING_NOISY) { // Pause the playback } } }
private class BecomingNoisyReceiver extends BroadcastReceiver { @Override public void onReceive(Context context, Intent intent) { if (AudioManager.ACTION_AUDIO_BECOMING_NOISY.equals(intent.getAction())) { // Pause the playback } } }

Daftarkan penerima ini saat Anda memulai pemutaran, dan batalkan pendaftaran saat Anda menghentikannya. Jika aplikasi Anda didesain seperti yang kami jelaskan dalam panduan ini, panggilan tersebut akan muncul di callback sesi media onPlay() dan onStop().

private val intentFilter = IntentFilter(AudioManager.ACTION_AUDIO_BECOMING_NOISY) private val myNoisyAudioStreamReceiver = BecomingNoisyReceiver() private val callback = object : MediaSessionCompat.Callback() { override fun onPlay() { registerReceiver(myNoisyAudioStreamReceiver, intentFilter) } override fun onStop() { unregisterReceiver(myNoisyAudioStreamReceiver) } }
private IntentFilter intentFilter = new IntentFilter(AudioManager.ACTION_AUDIO_BECOMING_NOISY); private BecomingNoisyReceiver myNoisyAudioStreamReceiver = new BecomingNoisyReceiver(); MediaSessionCompat.Callback callback = new MediaSessionCompat.Callback() { @Override public void onPlay() { registerReceiver(myNoisyAudioStreamReceiver, intentFilter); } @Override public void onStop() { unregisterReceiver(myNoisyAudioStreamReceiver); } }

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA