Apa maksud ketika beli voucher listrik 100 ribu muncul 60000kwh

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Salam santun kami buat Manajer PLN Wilayah Kalselteng. Mohon penjelasan, berapa sebenarnya isi Pulsa Token yang harga 20, 50 dan 100 Ribu untuk yang 1.300 Kwh? 081253610728

TANGGAPAN:
PELANGGAN yang kami hormati, perlu kami beritahukan bahwa pengisian Pulsa Token Listrik tidak sama halnya dengan pengisian Pulsa Telpon Selular, artinya setiap Rupiah Pulsa Token Listrik yang pelanggan beli tidak akan terhitung sebagai Rupiah, melainkan Pulsa Token tersebut akan dikonversi menjadi satuan listrik kilo Watt Hour (kWh).

Menjawab pertanyaan Pelanggan, berapa besaran kWh listrik pada Pulsa Token Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.00? Perlu kami informasikan, untuk mengetahui jumlah kWh yang didapat oleh pelanggan pada setiap pembelian Pulsa Token Listrik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

• Token Listrik Gratis PLN, Solusi Akses Login Website www.pln.co.id dan WhatsApp

1. Terlebih dahulu Pulsa Token listrik yang dibeli oleh Pelanggan akan dipotong secara otomatis untuk biaya adminitrasi perbankan dan pajak untuk Penerangan Jalan Umum(PJU).

Biaya administrasi Perbankan berkisar antara Rp2.500 - Rp3.000,- dan potongan pajak Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk setiap Kota dan Kabupaten berbeda, misal di Kota Banjarbaru, pajak PJU sebesar 10 persen.

2. Setelah menghitung potongan Pulsa Token Listrik tersebut, pelanggan dapat melakukan koversi Rupiah ke kWh dengan rumus : (Jumlah Token Listrik dibagi Tarif Dasar Listrik yang berlaku). Saat ini TDL untuk Golongan Tarif Rumah Tangga Mampu dengan Daya 1.300 Volt Ampere (VA) sebesar Rp1.467/kWh.

Maka berdasarkan rumus di atas, besaran kWh listrik pada Pulsa Token Listrik Rp20.000 = 10,42 kWh, Token Listrik Rp50.000 = 28,83 kWh, dan Token Listrik Rp100.000 = 59,50 kWh. Demikian jawaban yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

YUSFIANSYAH
Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN Kalselteng

Sumber: Banjarmasin Post Edisi Cetak

Tags:

Ilustrasi - Meteran listrik

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sedikitnya 3.067.785 pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sudah beralih menggunakan listrik pintar pra bayar.

Jumlah tersebut, sekitar 31,6 persen dari seluruh pelanggan PLN rumah tangga sebesar 9.684.785 pelanggan.

Kendati demikian, Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY, Hadian Sakti Laksana, mengatakan masih banyak masyarakat yang belum memahami terkait biaya token listrik.

Sakti menegaskan, dalam setiap pembeliannya pelanggan hanya dikenakan biaya Pajak Penerangan Jalan umum (PPJ) maksimum 8 s/d 9 % dari nilai pembeliannya.

"Biaya PPJ ini dikenakan untuk seluruh pelanggan listrik termasuk pelanggan listrik pascabayar. Di setiap daerah pun berbeda-beda besarnya sesuai Perda masing-masing kota atau kabupaten," ujar dia, Minggu (9/7/2017)

Selain itu, pelanggan juga dikenai biaya materai Rp 3.000 per transaksi untuk setiap pembelian token di atas Rp 250.000.

Sedangkan untuk biaya administrasinya pun bervariatif dengan maksimal Rp 3.000, tergantung masing-masing bank.

"Kita mengikuti aturan pemerintah mengenai biaya administrasi, PPJ dan materai ini, bukan dari PLN" terangnya.

Dia mencontohkan, jika seorang pelanggan PLN dengan daya 1.300 V membeli token listrik senilai 100.000, maka dari nilai tersebut akan ditambah biaya administrasi Rp 3.000 sehingga biaya yang harus dibayar menjadi Rp103.000.

"Dari pembelian token 100.000 tersebut, setelah diperhitungkan dengan PPJ 8% lantas dibagi tarif per Kwh untuk pelanggan 1.300 V sebesar Rp 1.467,28, maka menjadi sebesar 62,7 Kwh yang akan masuk dan tertera di meteran," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng

Tags:

JAKARTA - Isi token listrik Rp100 ribu dapat berapa? Begini lho cara menghitungnya. Pengisian token listrik prabayar PLN dikonversikan ke dalam kilowatt hour (kWh) sesuai tarif listrik yang berlaku, bukan dalam nominal rupiah.

Sayangnya masih banyak pelanggan yang bingung menghitung berapa banyak kWh listrik yang mereka peroleh ketika membeli token listrik.

BACA JUGA:Diskon Token Listrik 50%, Begini Cara Mendapatkannya

"Perlu dipahami bahwa angka yang terdapat di kwh meter besarannya bukan rupiah, melainkan kWh. Pelanggan juga bisa menghitung sendiri berapa kWh yang didapat atas pembelian token prabayar," terang Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi dalam keterangannya, Senin (14/2/2022).

Simak cara menghitung besaran kWh saat mengisi token listrik.

Langkah pertama yaitu dengan mengetahui patokan tarif listrik per kWh. Misalnya, tarif listrik bagi 13 pelanggan nonsubsidi. Hingga Februari 2022, patokan tarif listrik pelanggan nonsubsidi yaitu:

BACA JUGA:Mau Token Listrik Gratis, Cek di Sini Caranya

1. RI 900 VA (RTM) Rp. 1.352/kwh

2. RI 1.300 VA Rp. 1.444/kwh

3. RI 2.200 VA Rp. 1.444/kwh

4. R2 3.500-5.500 VA Rp. 1.444/kwh

5. R3 6.600 VA ke atas Rp. 1.444/kwh

6. B2 6.600-200 KVA Rp. 1.444/kwh

7. B3 di atas 200 KVA Rp. 1.035/kwh

8. I3 TM di atas 200 KVA - 30.000 KVA Rp. Rp. 1.035/kwh

9. I4 TT 30 MVA ke atas Rp.996/kwh

10. P1 6.600 VA -200 KVA Rp. 1.444/kwh

11. P2 di atas 200 KVA Rp. 1.035/kwh

12. P3/TR Rp. 1.444/kwh

13. L/TR/TM Rp. 1.644/kwh

Selain mengacu pada tarif listrik, ada aspek lain yang jadi komponen dasar penghitungan yaitu pajak penerangan jalan (PPJ) yang besarannya bervariasi dan diatur oleh masing-masing pemerintah daerah setempat yaitu antara 3% sampai dengan 10%.

Berikut contoh simulasi perhitungannya:

Pelanggan hendak membeli pulsa listrik dengan nilai sebesar Rp50.000 di Jakarta dengan penggunaan daya 1.300 VA. Jika PPJ Jakarta 3%, maka perhitungannya sebagai berikut:

Harga token: Rp50.000,-

PPJ 3%: Rp1.500,-

Tarif dasar listrik: Rp1.444,70,-

Besaran token yang didapat:

(Rp50.000 - Rp1.500)/Rp1.444,70,- = 33,57 kWh

Jadi, dengan pembelian token Rp50.000,- untuk golongan pelanggan 1.300 VA nonsubsidi di Jakarta, daya yang didapat sebesar 33,58 kWh.

"Di luar nominal rupiah pembelian listrik, terdapat juga biaya admin bank untuk setiap transaksi. Khusus untuk transaksi pembelian token listrik prabayar di atas Rp5.000.000, ada tambahan biaya materai Rp10.000," terang Agung.

  • #Tarif listrik
  • #Cara menghitung token listrik
  • #Token Listrik
  • #listrik

3 menit

Beli pulsa listrik 100rb dapat berapa kWh? Tentu saja pertanyaan tersebut acapkali masih terbersit di benak sebagian orang. Yuk, temukan jawabannya lewat ulasan berikut ini.

Beberapa penghuni rumah sering kali masih kebingungan terkait berapa kWh yang didapat ketika membeli pulsa listrik senilai Rp100 ribu.

Jika kamu termasuk salah seorang yang penasaran mengenai token listrik 100 ribu berapa kWh, maka mula-mula yang mesti diketahui adalah tarif dasar listrik yang berlaku.

Pasalnya, tarif dasar listrik ini akan memengaruhi berapa kWh yang akan kamu terima.

Namun, untuk kamu ketahui, ulasan ini berlaku bagi kamu yang menggunakan listrik prabayar, ya.

Tarif Dasar Listrik Terbaru

sumber: kompas.com

Tarif dasar listrik umumnya bersifat fluktuatif sehingga kamu mesti selalu up to date mengenai kabar atau kebijakan dari pemerintah.

Lantas, beli pulsa listrik 100rb dapat berapa kWh?

Untuk menjawabnya, kita asumsikan jika tarif dasar listrik yang digunakan adalah yang berlaku paling anyar.

Tak hanya itu, kamu juga perlu mengetahui apakah tarif listrik di rumah yang kamu tinggali saat ini masuk ke dalam golongan subsidi atau non subsidi.

Hal ini sangat penting karena berpengaruh pada total jumlah kWh yang akan kamu dapatkan ketika membeli token pulsa listrik.

Sebagai gambaran, berikut ini informasi tarif listrik awal tahun 2022 untuk kebutuhan rumah tangga:

  • Golongan R-1 subsidi daya 450 VA TDL Rp450/kWh
  • Golongan R-1 subsidi daya 900 VA TDL Tp586/kWh
  • Golongan R-1 non-subsidi daya 900 VA TDL Rp1352/kWh
  • Golongan R-1 non-subsidi daya 1300 VA TDL Rp1467/kWh

Nah, dengan mengetahui tarif tersebut, kita sudah bisa memprediksi jika beli pulsa listrik 100rb berapa kWh yang didapat, bukan?

Beli Pulsa Listrik 100rb Dapat Berapa kWh?

Listrik prabayar dengan daya 900 VA mempunyai batas maksimal 900 VA dalam penggunaannya.

Lalu, pertanyaan yang sering mengemuka, seperti yang telah disinggung sebelumnya yakni mengenai jumlah kWh yang akan diterima.

1. Pulsa Listrik Prabayar Daya 900 VA

Berikut ini adalah simulasi umum jika kalian membeli token listrik dan berapa kWh yang akan kalian dapatkan:

  • Token pulsa listrik 20 ribu dapat 14,79 kWh
  • Token pulsa listrik 50 ribu dapat 36,98 kWh
  • Token pulsa listrik 100 ribu dapat 73,96 kWh
  • Token pulsa listrik 200 ribu dapat 147,93 kWh
  • Token pulsa listrik 500 ribu dapat 369,85 kWh
  • Token listrik 1 juta dapat 739,64 kWh

Jika merujuk pada simulasi di atas, maka jika kamu membeli pulsa listrik 100 ribu dapat berapa kWh, jawabannya adalah 73,96 kWh.

2. Pulsa Listrik Prabayar Daya 1300 VA

Secara umum, token pulsa listrik rumah tangga didominasi oleh pengguna dengan daya 450 VA, 900 VA, hingga 1300 VA.

Nah, khusus untuk pengguna dengan daya listrik 1300 VA, tarif dasar listrik adalah sebesar 1.467,28 rupiah per kWh.

Berikut simulasi beli pulsa listrik 100rb dapat berapa kWh jika kamu pengguna daya listrik 1300 VA.

  • Token pulsa listrik 20 ribu dapat 13,63 kWh
  • Token pulsa listrik 50 ribu dapat 34,08 kWh
  • Token pulsa listrik 100 ribu dapat 68,15 kWh
  • Token pulsa listrik 200 ribu dapat 136,31 kWh
  • Token pulsa listrik 500 ribu dapat 340,77 kWh
  • Token pulsa listrik 1 juta dapat 681,53 kWh

Jadi, isi pulsa listrik 100rb dapat berapa kWh jika kamu pengguna daya listrik 1300 VA? Jawabannya yakni 68,15 kWh.

Cara Menghitung Jumlah kWh Pulsa Listrik

sumber: kabarnusantara.co

Terdapat beberapa aspek yang bisa berpengaruh terhadap kWh yang akan kita peroleh.

Lantaran sifatnya yang fluktuatif, maka bisa jadi gambaran penghitungan berikut bisa berubah sewaktu-waktu.

Salah satu komponen yang memengaruhinya adalah Pajak Penerangan Jalan atau PPJ.

Melansir teknogress.com, masing-masing kota memiliki perbedaan dalam hal PPJ.

Nah, jika kamu telah mengetahui persentase PPJ di kota yang kamu tempati, hitungannya sebagai berikut:

Rumus Menghitung KwH yang Didapat

Contoh, kamu hendak membeli pulsa listrik 100 ribu di Jakarta dengan penggunaan daya 900 VA non-subsidi.

Jika PPJ Jakarta 3%, maka perhitungannya sebagai berikut:

  • [(100-3)% x 100.000]/1352
  • [97% x 100.000]/1352
  • 97.000/1352 = 71,8 kWh

Jadi, beli pulsa listrik 100rb dapat berapa kWh?

Jika melihat simulasi atau perhitungan contoh di atas, maka jumlah kWh yang kamu peroleh adalah 71,8 kWh.

Perlu diingat jika besaran tersebut hanya sebagai gambaran karena nilainya bisa sedikit berbeda tergantung dari PPJ dan faktor lainnya.

***

Itulah ulasan mengenai beli pulsa listrik 100rb dapat berapa kWh, Sahabat 99.

Semoga informasinya bermanfaat ya.

Pantau terus artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari hunian di Jakarta Timur, mungkin Urban Signature adalah pilihan ideal.

Cek opsi lainnya di www.99.co/id dan www.rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA