Apa makna lambang kepala banteng pada sila keempat Pancasila?

PANCASILA merupakan dasar negara Indonesia yang penting dipahami seluruh masyarakat. Layaknya sebuah rumah, negara juga membutuhkan fondasi atau dasar yang kokoh agar bisa melindungi orang-orang di dalamnya. Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan oleh para pendiri negara agar bisa menjadi pedoman kehidupan di Indonesia.

Melansir dari laman e-modul Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Pancasila terdiri dari dua suku kata yaitu panca dan sila.  

Baca juga: Yudi Latif: Pendidikan Jadi Jangkar Pembangunan Indonesia

Panca memiliki arti lima dan sila berarti dasar. Secara keseluruhan Pancasila berarti lima dasar dari negara Indonesia. 

Adapun bunyi sila-sila di Pancasila ialah:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. 
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Lambang Negara dan Simbol Sila Pancasila

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kuat dan besar.

Lambang negara Indonesia memiliki warna kuning menunjukkan keagungan. Terdapat perisai di bagian dada Garuda yang melambangkan perjuangan serta perlindungan diri agar bisa mencapai tujuan.  Terdapat garis hitam tebal pada Pancasila yang melambangkan garis khatulistiwa yang melintasi negara merdeka dan berdaulat. 

Di dalam perisai Garuda Pancasila itu, terdapat lambang setiap sila, yakni sila ke-1, 2, 3, 4, dan 5. Burung Garuda juga mencengkeram seutas pita putih yang bertuliskan "Bhineka Tunggal Ika".

Makna "Bhineka Tunggal Ika" adalah meskipun berbeda-beda (suku, agama, bahasa, dan lainnya), tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.

Pada gambar Garuda Pancasila itu, terdapat lima simbol atau lambang setiap sila pada Pancasila, yaitu:

  1. Bintang Tunggal adalah lambang untuk sila ke 1
  2. Rantai Emas adalah lambang untuk sila ke 2
  3. Pohon Beringin adalah lambang untuk sila ke 3
  4. Kepala Banteng adalah lambang untuk sila ke 4
  5. Padi dan Kapas adalah lambang untuk sila ke 5

Lantas, apa makna dari tiap lambang tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Makna Bintang Tunggal

Bintang tunggal sebagai lambang sila kesatu Pancasila memiliki lima sudut, di mana bintang tunggal tersebut melambangkan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Bintang melambangkan sesuatu yang bercahaya, seperti cahaya kerohanian yang dipancarkan tuhan kepada setiap manusia.

2.  Makna Rantai Emas

Rantai emas di bagian kanan bawah perisai Garuda Pancasila, melambangkan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Rantai emas tersebut memiliki mata rantai yang berbentuk segi empat yang melambangkan laki-laki, dan lingkaran yang melambangkan perempuan. 

Mata rantai tersebut saling berkaitan. Maknanya ialah setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan, membutuhkan satu sama lain.

3.  Makna Pohon Beringin

Pohon beringin digunakan sebagai lambang sila ketiga karena pohon yang besar dan banyak digunakan orang sebagai tempat berteduh di bawahnya.

Maknanya adalah pohon tersebut bisa menjadi tempat “berteduh” dan bernaung bagi seluruh warga negara Indonesia. Pohon beringin juga memiliki sulu dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini bermakna keragaman suku bangsa yang ada tetap bisa menyatu di negara Indonesia.

4. Makna Kepala Benteng

Kepala banteng melambangkan sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Filosofinya adalah karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul dan memiliki kekuatan. Kata "musyawarah" dalam Pancasila sila keempat memiliki arti orang-orang yang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.

5. Makna Padi dan Kapas

Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas.

Makna padi dan kapas ialah melambangkan kebutuhan dasar setiap manusia, yaitu padi bermakna pangan (makanan pokok) dan kapas bermakna sandang (pakaian). (OL-1)

Salah satu kerajinan lambang Garuda Pancasila di bengkel rumahan, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memaparkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam bentuk bantuan bagi UMKM tercatat Rp32,5 triliun per 3 Agustus 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)

Bola.com, Jakarta - Pancasila merupakan dasar serta ideologi Bangsa Indonesia. Pernyataan Pancasila sebagai dasar negara tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Adanya Pancasila sebagai dasar negara bisa menyatukan Bangsa Indonesia yang berbeda-beda dari Sabang sampai Merauke.

Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas. Sesuai namanya, Pancasila terdiri dari lima sila yang bisa dijadikan pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Kelima sila Pancasila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian kelima sila Pancasila tersebut mempunyai simbol yang terdapat dalam lambang negara berupa burung Garuda.

Burung garuda melambangkan kekuatan. Sementara warna emas pada burung garuda melambangkan kemegahan atau kejayaan.

Burung Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa negara Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.

Di sisi lain, setiap sila Pancasila mempunyai makna yang perlu diketahui dan dipahami. Dengan memahami setiap makna sila Pancasila diharapkan bisa menerapkan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

Nah, apa saja makna dari setiap Pancasila? Pada artikel lain sudah dijelaskan makna sila pertama, kedua, dan ketiga. Untuk mengetahui ketiga artikel tersebut bisa mengklik tautan ini.

Sementara, pada artikel kali ini akan dijelaskan makna sila keempat yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Berikut ini rangkuman mengenai makna sila keempat Pancasila beserta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti dilansir dari laman Yuksinau dan GuruPPKN, Selasa (27/10/2020).

Perajin menyelesaikan proses pewarnaan patung Garuda Pancasila di industri rumahan di Jalan Bali Raya, Jakarta, Kamis (1/10/2020). Perajin menjual patung Garuda Pancasila dengan harga yang dijual berkisar Rp100 ribu-Rp125 ribu per buah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang berbunyi 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan'.

Banteng diartikan sebagai hewan sosial yang suka berkumpul dan bergerombol.

Saat banteng berkumpul, menjadi lebih kuat dan sulit diserang lawan. Jadi, lambang kepala banteng tersebut menggambarkan budaya Bangsa Indonesia yang senang berkumpul, berdiskusi, dan bermufakat.

Kepala banteng menjadi perumpamaan manusia dalam mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan secara tegas.

Gedung Pancasila. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

1. Kekuasaan rakyat adalah segalanya

Makna sila keempat Pancasila yang pertama ialah sesungguhnya rakyat Indonesia merupakan pemegang kedaulatan tertinggi dalam negara, yang menjadi pedoman dalam penyelenggaraan setiap keputusan pemerintahan.

Hal itu dikarenakan peranan hak dan kewajiban warga negara lebih besar untuk ikut serta atau berpartisipasi dalam pembangunan.

2. Menghargai keputusan bersama

Makna sila keempat Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ialah saling menghormati dan menghargai setiap keputusan yang telah disepakati bersama.

Hal tersebut penting dilakukan karena bisa menjadi satu di antara jalan keluar dari berbagai konflik yang terjadi dalam masyarakat.

3. Demokrasi

Makna sila keempat Pancasila selanjutnya adalah mewujudkan demokrasi dari berbagai sisi kehidupan bermasyarakat. Baik dalam bidang politik, hubungan ekonomi, maupun penyelenggaraan kebudayaan dan sosial dalam bernegara.

4. Mufakat

Makna sila keempat Pancasila lainnya adalah pengambilan segala bentuk keputusan bersama, yang mengutamakan berbagai prinsip-prinsip sesuai dengan idiologi kebiasaan masyarakat, yakni musyawarah untuk mencari mufakat.

5. Berani bertanggung jawab

Makna sila keempat Pancasila yang terakhir ialah memberikan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan keputusan. Hal ini tentu saja menjadi hal yang mutlak mengingat tanpa adanya rasa tanggung jawab, kebijakan akan menyimpang dari segala kebutuhan masyarakat.

Perajin menyelesaikan proses pewarnaan patung Garuda Pancasila di Jalan Bali Raya, Jakarta, Kamis (1/10/2020). Dampak Covid-19 menyebabkan produksi patung lambang negara Republik Indonesia tersebut menurun dan sempat tutup selama 3 bulan pada masa awal pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sila keempat juga bisa dikatakan mewakili semangat demokrasi yang menjadi bentuk pemerintahan Indonesia. Berikut ini contoh penerapan sila keempat:

1. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam kehidupan kita, apabila hal tersebut berkenaan dengan kepentingan dua orang atau lebih.

2. Ikut serta dalam pemilihan umum dengan menggunakan hak pilih serta mengajak orang lain untuk menggunakan hak pilihnya.

3. Mencalonkan diri atau mengajukan seseorang untuk menjabat suatu jabatan tertentu sebagai satu di antara perwujudan demokrasi.

4. Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar menyetujui apa yang kita katakan atau lakukan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan kehendaknya pada kita.

5. Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan melaksanakannya dengan sepenuh hati.

6. Mengawasi dan memberikan saran terhadap jalannya penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilakukan oleh pemerintah.

Sumber: Yuksinau, GuruPPKN

Artikel-artikel lain berkaitan dengan Pancasila bisa klik tautan ini.

Berita video penyelamatan-penyelamatan terbaik yang dilakukan kiper pada pekan ke-18 Shopee Liga 1 2019.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA