Iklan
Iklan
Pertanyaan
Fungsi diafragma pada kamera adalah ...
mengatur waktu pencahayaan
mengatur jarak lensa ke film agar bayangan tepat jatuh pada film
mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera
mengatur posisi kamera agar semua objek foto terkena dalam film
Iklan
JK
J. Khairina
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia
Jawaban
pilihan jawaban yang tepat adalah C.
pilihan jawaban yang tepat adalah C.
Iklan
Pembahasan
Celah diafragma pada sebuah kamera memiliki kegunaan yang mirip dengan pupil mata manusia, yaitu mengatur intensitas cahaya yang memasuki lensa kamera. Celah diafragma berfungsi untukmengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C.
Celah diafragma pada sebuah kamera memiliki kegunaan yang mirip dengan pupil mata manusia, yaitu mengatur intensitas cahaya yang memasuki lensa kamera.
Celah diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera.
Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C.
117
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Pertanyaan serupa
Iklan
Iklan
©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Diafragma (diaphragm) adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma lensa biasanya membentuk lubang mirip lingkaran atau segi tertentu. Ia terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya 5, 7, atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk mengubah ukuran lubang (disebut tingkap) dimana cahaya akan lewat. Tingkap akan mengembang dan menyempit persis pupil di mata manusia.
Diafragma selalu ada dalam sebuah kamera dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi banyak tidaknya penerimaan cahaya yang ada pada sebuah foto atau gambar. Faktor faktor yang mempengaruhi gelap terangnya sebuah foto atau gambar adalah shutter speed (kecepatan rana), aperture (diafragma), dan ISO (sensitifitas penerimaan cahaya pada kamera).
Diafragma iris dengan enam bilah
Diafragma (en:diaphragm) adalah komponen dari
lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma lensa pada umumnya membentuk lubang mirip lingkaran atau aspek tertentu. Dia terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya 5, 7, atau 8 lembar) yang bisa diatur bagi mengubah
ukuran lubang (disebut tingkap) (en:aperture) dimana cahaya akan lewat. Tingkap akan mengembang dan menyempit persis
pupil di mata manusia.
Diafragma selalu mempunyai dalam sebuah kamera dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah tidaknya penerimaan cahaya yang mempunyai pada sebuah foto atau gambar. Faktor faktor yang mempengaruhi gelap terangnya sebuah
foto atau gambar adalah shutter speed (kecepatan rana), aperture (diafragma), dan ISO (sensitifitas penerimaan cahaya pada kamera).
Menurut Yozardi[1] bukaan diafragma (aperture) adalah alat pengatur cahaya yang bisa masuk ke dalam lensa kamera. Bukaan diafragma berpotongan lembaran bundar terbuat dari logam
yang bisa membuka dan menutup.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, diafragma berpotongan seperti lubang yang bisa diatur luhur kecilnya. Diafragma terletak pada lensa dari kamera yang dipergunakan. Maka, setiap lensa memiliki kemampuan bagi membuka dan menutup diafragma yang berlainan – beda. Contohnya mempunyai lensa 17-50mm f/2.8, maka lensa tersebut bisa membuka “bukaan” nya hingga bukaan 2.8, berlainan dengan lensa 18-55mm f/3.5-5.6, lensa ini hanya bisa membuka bukaannya
hingga 3.5.
Desatria [2] menjelaskan, Semakin luhur angka diafragma berfaedah semakin kecil lubang lensa bagi dilewati cahaya. Diafragma juga mempengaruhi ruang tajam atau biasa yang disebut DOF (Depth Of Field), dimana dengan diafragma yang luhur (angka F kecil) akan didapatkan ruang tajam yang sempit, demikian pula
sebaliknya.
[3] DOF atau Depth-of-Field merupakan ukuran seberapa jauh aspek fokus dalam foto. Depth of Field (DOF) yang lebar berfaedah sebagian luhur obyek foto (dari obyek terdekat dari kamera hingga obyek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit (shallow) berfaedah hanya aspek obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus
Karena fungsinya bagi menghentikan cahaya yang akan masuk ke aspek fokal, diafragma juga disebut sebagai stop, blind, field stop dan flare stop. Dan bagi itu, diafragma selalu diletakkan pada perlintasan masuk selang subyek, lensa dan aspek fokal. Titik tengah tingkap pada diafragma merupakan sumbu optis dari sebuah lensa.
Karakteristik diafragma
Pengaruh beda jumlah lembaran logam dan wujud lubang diafragma (tingkap) bisa diamati saat penggunaan teknik pajanan, yaitu sumber cahaya akan mengembang dibentuk menjadi wujud bintang. Jumlah lensa dan kamera mempunyai sistem diafragma mekanik yang diatur dengan sebuah pengungkit. Pengungkit ini bisa dioperasikan secara manual oleh fotografer dengan memutar semacam cincin di tabung lensa atau lewat badan kamera yang secara fisik memutar pengungkit. Lensa-lensa lainnya, terutama lensa EF bagi kamera Canon EOS memiliki diafragma elektro-mekanik yang dioperasikan lewat motor atau penggerak listrik kecil.
Diafragma iris
Diafragma iris (en:iris diaphragm) adalah jenis diafragma yang mempunyai metoda operasional mirip dengan pupil mata manusia.
Menurut Rudolph Kingslake[4], penemu diafragma iris tidak dikenal. Mempunyai yang menyebut penemunya adalah Joseph Nicéphore Niépce pada tahun 1820. J. H. Brown, seorang anggota Royal Microscopical Society nampaknya adalah penemu model diafragma iris yang telah disempurnakan pada tahun 1867.[5]
Kingslake mempunyai catatan definitif tentang tipe diafragma lainnya, seperti diafragma mata kucing yang ditemukan M. Noton pada tahun 1856 dan diafragma Waterhouse yang ditemukan John Waterhouse pada tahun 1858.
Referensi
- ^ Yozardi, Dini dan Wiyono, Itta, 1, 2, 3 Klik: Ajar Memotret Bagi Pemula, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003
- ^ W, Desatria , and W, Jimmy W, 101 Tip & Trik Dunia Fotografi, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006
- ^ //www.benih.net/teknologi/mengenal-fungsi-fitur-kamera.html
- ^ Rudolf Kingslake, A History of the Photographic Lens, London: Academic Press, 1989
- ^ J. Henle, W, Keferstein, and G. Meissner, Bericht über die Fortschritte der Anatomie und Physiologie im Jahre 1867, Liepzip: C. F. Winter'sche Verlagshandlung, 1868.
Lihat pula
- Bukaan
- Rana
- Kecepatan rana
- Kecepatan lensa
- Tingkap
Sumber :
kk.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dan sebagainya.