Angkutan bus, kereta api penerbangan dan pelayaran merupakan Contoh industri jasa

ASTALOG.COM – Industri merupakan bidang yang menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja, penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, serta distribusi sebagai dasarnya. Oleh karena itu, industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan Bumi, yaitu setelah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah.

Banyak orang mengasumsikan bahwa industri hanyalah kegiatan ekonomi manusia yang mengolah bahan baku (bahan mentah) menjadi barang setengah jadi atau bahan jadi. Padahal pengertian industri sangatlah luas, dimana proses industri ini meliputi semua kegiatan manusia dalam suatu bidang tertentu yang sifatnya produktif dan komersial.

Suatu Industri identik dengan tempat dimana berlangsungnya suatu perindustrian yaitu pabrik. Dalam arti luas pabrik adalah tempat manusia, mesin atau teknologi, material, energi, modal, dan sumber daya dikelola bersama-sama dalam suatu sistem produksi dengan tujuan menghasilkan suatu produk dan jasa yang efektif, efisien dan aman yang siap digunakan oleh masyarakat umum maupun dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan jenis produk yang lainnya. Pabrik identik dengan pengolahan bahan baku dan menghasilkan produk jadi dalam bentuk barang.

PELAJARI:  Ciri-Ciri dan Fungsi Jaringan Epitel

Selain itu, terdapat pula industri jasa, dimana industri ini bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani maupun menunjang aktivitas industri yang lain, serta dapat juga memberikan pelayanan langsung terhadap masyarakat (kosumen). Industri jenis ini biasanya melakukan aktivitas di dalam suatu gedung (perkantoran).

 

JENIS INDUSTRI

Secara umum, ada 2 jenis industri yang dikenal, yaitu:

  1. Industri Manufaktur (barang) merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obat-obatan.
  2. Industri Jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa. Contoh: jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan pelayaran. Selain itu, perusahaan jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contoh: jasa bank dan pergudangan. Serta pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contoh: asuransi, kesehatan, penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud Kebutuhan Primer?

PERBEDAAN INDUSTRI MANUFAKTUR DAN JASA

Berikut ini beberapa perbedaan mendasar antara industri manufaktur dan jasa, antara lain:

  1. Industri manufaktur memiliki kemungkinan yang kecil dalam hal kontak langsung dengan konsumen karena aktivitas industri tersebut lebih banyak dilakukan dalam suatu pabrik, sedangkan industri jasa memiliki pegawai khusus yang bertugas untuk melayani para konsumen.
  2. Industri manufaktur merupakan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi sehingga dapat digunakan oleh para konsumen dan masyarakat umum, sedangkan industri jasa yang menyediakan pelayanan jasa kepada konsumen yang membutuhkan.
  3. Produk dari industri manufaktur bersifat tahan lama dan bersifat fisik (memiliki wujud), sedangkan industri jasa tidak berwujud.
  4. Hasil keluaran (produk) dari industri manufaktur dapat disimpan dengan jangka waktu tertentu, sedangkan hasil dari industri jasa hanya dapat dinikmati.
  5. Jangka waktu kerja industri manufaktur relatif lebih lama jika dibandingkan dengan industri jasa.

PELAJARI:  Di Benua Manakah Letak Negara Brazil?

Hallo sobat, bagaimana kabar kalian ? semoga baik-baik saja ya. Kalau sobat sampai mencari istilah atau pengertiian dari Industri mungkin sobat sedang mencari bahan untuk mengerjakan tugas atau hanya sekedar ingin tau. Hmm apa sobat seorang mahasiswa Teknik Industri ?? Disini Mimin menulis seputar Industri dari beberapa sumber sehingga mudah sobat pahami. Nah tanpa basa-basi ayo kita fokus ke artikel mengenai pengertian Industri.

Sejarah Industri

Industri berawal dari pekerjaan tukang atau juru. Sesudah mata pencaharian hidup berpindah-pindah sebagai pemetik hasil bumi, pemburu, dan nelayan di zaman purba, manusia tinggal menetap, membangun rumah, dan mengolah tanah dengan bertani, dan berkebun serta beternak. Kebutuhan mereka berkembang misalnya untuk mendapatkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, berkebun, alat untuk menambang sesuatu, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat rumah tangga. Para tukang, dan juru timbul sebagai sumber alat-alat, dan barang-barang yang diperlukan itu. Dari situ mulailah berkembang kerajinan, dan pertukangan yang menghasilkan barang-barang kebutuhan. Untuk menjadi pengrajin, dan tukang yang baik diadakan pola pendidikan magang, dan untuk menjaga mutu hasil kerajinan, dan pertukangan di Eropa dibentuk berbagai gilda (perhimpunan tukang, dan juru sebagai cikal bakal berbagai asosiasi sekarang).

Pertambangan besi, dan baja mengalami kemajuan pesat pada abad pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batubara, minyak bumi, dan gas maju pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan, dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan, dan perdagangan barang secara besar-besaran, dan massal pada akhir abad 18, dan awal abad 19. Mulanya timbul pabrik-pabrik tekstil (Lille, dan Manchester) dan kereta api, lalu industri baja (Essen) dan galangan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik alumunium. Dari kebutuhan akan pewarnaan dalam pabrik-pabrik tekstil berkembang industri kimia, dan farmasi. Terjadilah Revolusi Industri. Sejak itu gelombang industrialisasi berupa pendirian pabrik-pabrik produksi barang secara massal, pemanfaatan tenaga buruh, dengan cepat melanda seluruh dunia, berbenturan dengan upaya tradisional di bidang pertanian (agrikultur). Sejak itu timbul berbagai penggolongan ragam industri.

Pengertian Industri

Industri memiliki banyak pengertian namun tetap sama pada makananya, jadi jangan terlalu dibingungkan ya. Berikut merupakan pengertian Industri .

  • KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Industri merupakan kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan seperti mesin.

  • UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian

Industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi menjadi barang yang memiliki nilai tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

  • Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian

Industri merupakan seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk jasa industri.

Industri merupakan kumpulan dan sejumlah perusahaan yang menghasilkan barang-barang homogen, atau barang-barang yang mempunyai sifat saling mengganti sangat erat. 

  • Menurut Pujoalwanto (2014)

Industri merupakan bagian dari proses produksi yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi sehingga menjadi barang yang memiliki kegunaan dan nilai tambah untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. 

Industri merupakan bidang yang menggunakan keterampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.

Klasifikasi Industri

Mendengar kata Indusri sobat pasti langsung terpikirkan sebuah pabrik besar, namun sebenarnya Industri memiliki dua klasifikasi yaitu Industri barang dan Industri jasa. Berikut merupakan klasifikasi Industri.

Industri barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obat-obatan.

Industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa. Contohnya, jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan pelayaran. Perusahaan jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan. Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya asuransi, kesehatan, penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.

Jenis Industri 

Jutaan orang bahkan tidak menyadari bahwa banyak sekali jenis Industri, sobat pasti penasaran tentang jenis-jenis Industri yang ada sekarang ini. Berikut merupakan jenis Industri.

1. Industri ekstraktif

Industri ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : perkebunan, perhutanan, perikanan, pertanian, peternakan, pertambangan, dan lain lain.

2. Industri non-ektraktif

Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan bakunya didapat dari tempat lain selain dari alam sekitar. Contoh : perusahaan kimia.

3. Industri fasilitatif

Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya berbentuk jasa yang kemudian dijual kepada para konsumennya. Contoh: Asuransi, perbankan, ekspedisi, transportasi dan lain sebagainya.

1. Industri rumah tangga

Industri rumah tangga merupakan industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja adalah anggota keluarga, dan pemilik juga pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri. Contoh : Industri Anyaman, industri kerajinan, industri tempe, industri tahu, dan industri makanan ringan. 

2. Industri kecil

Industri kecil merupakan industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang. Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relatif kecil, tenaga kerja berasal dari lingkungan sekitar ataupun saudara. Contoh : industri genteng, industri batu bata, industri pengolahan rotan. 

3. Industri sedang

Industri sedang merupakan industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20-99 orang. Ciri industri ini adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemampuan manajerial tertentu. Contoh : industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.

4. Industri besar

Industri besar merupakan  dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri ini adalah memiliki modal besar yang dihimpun dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemampuan dan kelayakan. Contoh : industri tekstil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang. 

1. Industri primer

Industri Primer merupakan industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung. Contoh : industri anyaman, konveksi, makanan dan minuman. 

2. Industri sekunder

Industri sekunder merupakan industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Contoh : industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil. 

3. Industri tersier

Industri tersier merupakan industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun secara tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat.

1. Industri pertanian

Industri pertanian merupakan industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian. Contoh : industri minyak goreng, industri gula, industri kopi, industri teh, dan makanan. 

2. Industri pertambangan

Industri pertambangan merupakan industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan. Contoh : industri semen, industri baja, industri emas, industri minyak dan gas bumi. 

3. Industri Jasa

Industri jasa merupakan industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan. Misalnya industri perbankan, industri perdagangan, pariwisata,transportasi,seni dan hiburan.

1. Industri hulu

Industri hulu merupakan industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya industri kayu lapis, industri aluminium,industri pemintalan, dll. 

2. Industri Hilir

Industri Hilir merupakan industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang tersebut dapat langsung dipakai oleh konsumen.

Mungkin hanya itu yang bisa Mimin bagikan mengenai pengertian industri kepada sobat semua, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Kalau sobat tau tentang penegrtian lainnya mengenai Industri, sobat bisa tulis di kolom komentar ya. Atas kunjungannya Mimin ucapkan terima kasih banyak.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA