Aliran musik jazz merupakan aliran musik yang berasal dari negara

Peniup Saxophone internasional, Kenny G, menampilkan performanya, di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (16/11/2011). Konser Kenny G yang bertajuk The memory Is Back juga didukung oleh penampilan Tompi dan Mike Mohede.

Daftar Isi


  • 3. Jenis-jenis Musik Jazz
  • 4. Musisi Jazz Berpengaruh

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Jazz merupakan satu di antara genre atau jenis musik.

Saat ini, jazz memiliki penikmat yang cukup besar di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Musik jazz pertama kali dikembangkan oleh orang-orang Afrika-Amerika yang berakar di New Orleans, Amerika Serikat sekitar abad ke-19.

Jazz merupakan pembaruan dari berbagai genre musik yang ada seprti blues, ragtime, brass-band, musik tradisional Eropa, serta irama-irama asli Afrika.

Musik jazz kerap dikaitkan dengan perkembangan musik blues.

Namun ada perbedaan yang mendasari keduanya, dimana musik jazz pada dasarnya adalah musik instrumental yang bersifat spontan.

Hal tersebut tampak pada permainan improvisasi yang dilakukan para pemain musik jazz.

Karekateristik musik jazz tampak pada pendekatan individual cara bermain para musisinya.

Musik jazz juga sering dianggap sebagai perkembangan lebih lanjut dari permainan piano yaitu dengan munculnya teknik sinkopasi.

Sinkopasi adalah suatu teknik permainan yang menunda jatuhnya ketukan nada dari suatu melodi atau lagu.

Teknik sinkopasi kemudian diiringi ketukan irama yang tetap sehingga membentuk kesan bertentangan yang dinamis.

Pada awal kemunculannya, musik jazz merupakan musik dansa perkotaan.

Ketika mulai digunakan dalam genre musik jazz, penggunaan gitar pada mulanya berfungsi sebagai pemberi akor dan ritme, dalam artian hanya sebagai pengiring belaka.

Baru pada tahun 1930-an gitaris seperti Eddi Lang dan Lonnie Johnson mulai memainkan melodi pada alunan musik jazz.

Berdasarkan Joachim-Ernst Berendt, istilah pengertian musik jazz merupakan suatu bentuk seni musik yang berasal dari Amerika Serikat melalui pertemuan orang ras kulit hitam dengan musik khas Eropa.

Sementara menurut Travis Jackson, jazz diartikan lebih luas yaitu musik yang mencakup kualitas seperti swing, improvisasi, interaksi kelompok, mengembangkan suara individu dan menjadi terbuka untuk menghasilkan musik yang berbeda.

Alat musik utama yang biasa digunakan dalam musik-musik jazz adalah piano, bass, drum, gitar, saksofon, trombone, serta terompet. (1)

Ilustrasi Jazz. (Pixabay) (Pixabay)

Sebelumnya, kata jazz tidak pernah ada dalam kosakata kamus manapun.

Diperkirakan kata jazz berasal dari bahasa silang antara Ingrris – Amerika, yaitu jasm yang pada dasarnya sama dengan jism.

Kata jism memiliki arti roh, energi, dan keberanian.

Namun jism juga memiliki arti sperma, sehingga pada masa itu kata tersebut sering dianggap tabu untuk dikatakan.

Perjalanan musik jazz dimulai dari New Orleans, kemudian mulai berkembang ke daerah Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya berkembang lagi ke Chicago.

Perkembangan musik jazz banyak dipengaruhi oleh musik yang tengah berkembang di New Orleans kala itu, tribal drum Afrika, serta struktur musik Eropa.

Latar belakang musik jazz juga juga tidak lepas dari pengaruh berbagai musik yang telah ada seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime, serta blues.

Pada 1891, seorang pemilik kedai potong rambut di New Orleans yang bernama Buddy Bolden meniup cornetnya, saat itu kemudian musik jazz memulai gebrakannya di dunia permusikan.

Seiring berjalannya waktu, musik jazz terus berkembang dan mulai dipelajari di berbagai universitas, hingga akhirnya jazz menjadi aliran musik yang serius dan diperhitungkan di dunia.

Musik jazz juga mengalami perjalanan yang panjang sejak pertama dimainkan hingga menjadi seperti sekarang ini.

Sekitar tahun 1915 sampai 1917, orang-orang Afrika di New Orleans memainkan musik jazz dengan corak yang khas, sehingga musik yang mereka bawakan kemudian dikenal dengan Jazz New Orleans.

Mereka memainkam musik jazz di bar, rumah judi, bahkan tempat-tempat pelacuran yang saat itu tumbuh subur di New Orleans.

Pada 1920-an, dikenal jazz-age, yakni masa ketika musik jazz semakin banyak dikenal dan semakin populer di kalangan masyarakat.

Tidak hanya di Amerika, saat itu musik jazz sudah mulai dikenal hingga ke Eropa dan daerah-daerah lainnya.

Pada 1930-an, musik jazz turun menemani perkembangan musik jazz, hingga puncaknya pada era 1950-an, musik jazz modern semakin dikenal oleh masyarakat.

Dunia musik terus berkembang, begitu juga jazz.

Berbagai improvisasi terus dilakukan untuk mempertahankan eksistensi musik jazz sekaligus untuk mengembangkan aliran musik ini supaya semakin bisa diterima oleh masyarakat luas.

Langkah besar perkembangan musik jazz yaitu ketika lahirnya jazz fussion yang menggabungkan aliran jazz dengan elemen berbagai genre terutama funk, rock, R&B, ska, electronic, serta world music. (2)

Di Indonesi juga semakin banyak musisi-musisi jazz yang lahir.

Beberapa musisi jazz tanah air seperti Tompi, Indra Lesmana, Andien, dan musisi-musisi lain membuat jazz semakin bisa di terima di berbagai kalangan masyarakat. (3)

Dalam perkembangannya, di dalam musik jazz juga lahir cabang-cabang aliran lain.

Ada beberapa jenis aliran musik yang masih termasuk ke dalam jenis musik jazz, diantaranya:

Ragtime

Pada 1892, pianis Tommy Turpin menulis Harlem Rag yang merupakan komposisi aliran ragtime pertama yang diketahui.

Salah satu aliran musik jazz ini menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan aura blues.

Ragtime menjadi salah satu aliran yang mempengaruhi unsur musik jazz ke depannya.

Puncak musik ragtime yaitu antara 1897 sampai 1918.

Hingga kini, musisi ragtime yang cukup dikenal publik adalah Scott Joplin.

Dixieland

Dixieland dikenal juga dengan istilah Jazz New Orleans karena gaya musik jazz ini dikenal melalui band yang bernama New Orleans pada 1910.

Musik ini pun dikembangkan di New Orleans sampai akhirnya merambah ke Chicago dan selanjutnya ke New York.

Di samping itu, Dixieland juga sering disebut sebagai early jazz (jazz awal).

Kebangkitan dixieland terjadi pada akhir 1940-1950.

Dixieland memiliki karakter memakai improvisasi kolektif dan permainannya yang emosional.

Alat musik yang digunakan biasanya gitar, gitar bass, saksofon, trombone, piano, klarinet, trompet, drum, double bass, dan vokal.

Aransemen tertulis dalam aliran ini masih tidak dibutuhkan.

Pasalnya, pemainnya hanya sedikit, yaitu 6-10 orang.

Pionir aliran dixieland antara lain Eddie Condon, Bud Freeman, dan Jimmy McPartland.

Swing

Swing berkembang pada awal 1920-an.

Namun swing kemudian menjadi aliran tersendiri pada 1935.

Jika sebelumnya jazz berformat melodi romantis dengan alat musik gesek, maka swing menghilangkan penggunaan alat musik gesek itu.

Swing lebih memakai aransemen yang sederhana dan mengutamakan alat musik tiup dan improvisasi melodi.

Pada akhir 1930-an sampai awal 1940-an, Swing sempat menjadi musik populer.

Namun popularitasnya mulai meredup selama Perang Dunia II.

Beberapa musisi yang mempopulerkan swing diantaranya Duke Ellington, Frank Sinatra, Benny Goodman, dan Ella Fitzgerald.

Big Band

Big band adalah aliran jazz yang populer pada era swing dari 1935 hingga akhir 1940-an.

Big band biasanya terdiri atas 12 hingga 19 pemain music yang menggunakan alat-alat musik saksofon, trompet, dan trombon.

Musik yang dimainkan oleh big band selalu dipersiapkan jauh-jauh hari, dan selalu melakukan proses pematangan yang lama.

Pada periode awalnya, big band biasanya terdiri atas 10 sampai 13 alat musik, kemudian mendominasi musik pop pada pertengahan tahun 1920-an.

Genre ini dipopulerkan oleh artis terkenal seperti Paul Whiteman dan Ted Lewis.

Kansas City Jazz

Kansas City Jazz adalah salah satu gaya musik jazz yang berkembang di Kota Kansas, USA.

Kansas city jazz lahir pada masa the Great Depression sekira 1930-an.

Selama, Kansas menjadi kiblat musik jazz modern di akhir tahun 1920-an hingga 19-30an.

Karakteristik kansas city jazz adalah gaya yang sangat soulful dan blues.

Gaya ini menandai transisi dari aliran big band ke gaya improvisasi ala musik bebob.

Musisi Kansas city jazz yang terkenal antara lain Charlie Parker.

Gypsy Jazz

Gitaris asal Prancis, Django Reinhardt adalah orang pertama yang memperkenalkan Gypsy Jazz pada tahun 1930-an.

Musik ini merupakan paduan antara Swing gaya Amerika di tahun 1930-an, musik dansa ala Perancis dan folk strain ala Eropa Timur.

Gaya ini sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche.

Karakter musik gypsy jazz ini bertempo lambat dengan irama yang mengayun.

Instrumen utamanya adalah gitar berdawai nilon, kadang-kadang juga memainkan ensambel yang terdiri dari 6 orang dengan biola dan bass biola.

Bebop

Bebop dikenal karena karakteristiknya yang unik berupa tempo yang sangat cepat.

Bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era musik bebop diakui sebagai revolusi musik jazz yang paling menarik dan indah.

Aliran ini mengandalkan kebebasan improvisasi musisinya, yang bahkan bisa dilakukan secara spontan.

Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940-an.

Bebop mulai dimainkan musisi terkenal dalam dua tahun pertama di perang dunia II.

Instrumen yang lazim digunakan adalah saksofon, terompet, drum, bass, dan juga piano.

Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan oleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie.

Cool Jazz

Aliran ini sering dikatakan sebagai “campuran” antara gaya bebop dan swing, sebab aliran yang lahir dari gaya bebop ini menggabungkan swing dalam nada yang harmonik dan dinamis.

Cool jazz terbentuk akhir 1940-an.

Cool jazz dijuluki juga West Coast Jazz, yang inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.

Musisi yang berkontribusi penting pada gaya cool jazz ini adalah pemain trompet, Miles Davis dan Gil Evans.

Latin Jazz

Banyaknya penduduk keturunan amerika latin di amerika, membuat jazz latin mulai berkembang di amerika pada tahun 1940-an.

Aliran jazz latin ini berusaha menggabungkan antara musik jazz dengan ritme Amerika dan juga Afrika.

Kadang-kadang musik jazz juga digabungkan dengan berbagai harmoni musik latin klasik dari Karibia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Salah seorang pelopor musik ini adalah Dizzy Gillespie dan juga Stan Kenton.

Fusion jazz

Fusion jazz identik dengan bantuan teknologi canggih.

Fusion adalah cabang dari jazz yang didalamnya sudah dicampur rock, funk ataupun jenis musik lain.

Fusion mengombinasikan kebiasan dan energi dari musik rock dengan kebebasan improvisasi Jazz.

Penggunaan alat elektrik seperti gitar electrik, bass electrik sering menggantikan alat musik tradisional jazz seperti saksofon, trompet dan bass betot.

Smooth Jazz

Smooth jazz sering kali bercampur dengan gaya musik R&B.

Smooth jazz berkembang sebagai bagian dari bentuk jazz fusion.

Kecendrungan smooth jazz adalah memberi tekanan pada melodi dibanding improvisasi.

CTI Records milik Creed Taylor bagian yang amat penting dalam perkembangan aliran ini pada pertengahan 1970.

Funk Jazz

Di akhir era 1960-an masuk dekade 1970-an musik Funk banyak bersimbiose dengan jazz, terutama ketika Miles Davis menyerap ritme funk dalam karya-karya jazz rock-nya.

Musik Funk mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika.

Umumnya aliran ini berkesan gembira ketika didengarkan.

Akar funk dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari daerah Louisiana pada tahun 1960-an.

Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock.

Acid Jazz

Acid Jazz dikenal juga dengan nama jazz klub.

Aliran ini menggabungkan elemen-elemen musik soul, funk, dan disco.

Acid jazz dikembangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, awalnya pada klub malam di Inggris Selatan.

DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs umumnya dikenal sebagai yang menciptakan istilah acid jazz, pada tahun 1987. (4)

Louis Amstrong (1901 – 1971)

Louis Amstrong merupakan sosok penting dalam perkembangan musik jazz.

Louis Amstrong sangat lihai memainkan terompet, ditambah lagi suaranya yang terkesan serat dan berat.

Louis Amstrong menciptakan gaya dan kepribadiannya sendiri sebagai seorang pemain terompet solo.

Dia juga pernah bergabung dengan sebuah band bernama Olver yang merupakan grup band beraliran jazz dengan pengaruh cukup besar di Chicago.

Charlie Parker (1920 – 1955)

Charlie Parker merupakan seorang pemusik jazz berkebangsaan Amerika Serikat yang bermain sebagai pemain saksofon dan juga komponis.

Parker, yang sering juga dijuluki Bird atau Yardbird, sering disejajarkan dengan Louis Amstrong dan Duke Ellington, sebagai musikus jazz yang legendaris.

Kepiawaian Charlie Parker sebagai musikus sayangnya disertai dengan ketidakmampuannya melawan pengaruh obat-obatan hingga ia meninggal pada usia yang muda.

Miles Davis (1926 – 1991)

Miles Davis sangat diakui sebagai salah satu kunci dalam sejarah musik jazz di dalam Rock and Rolll Hall of Fame pada tahun 2006 dan telah meraih penghargaan dari RIAA melalui album bersertifikasi.

Album ini juga mendapatkan pengakuan sebagai harta nasional oleh DPR Amerika Serikat.

Banyak musisi-musisi terkenal dan kelompok musik dari berbagai genre yang telah dipengaruhi oleh Miles Davis, diantaranya adalah pemain saksofond Gerry Mulligan, John Coltrane, Cannonball Adderly, George Coleman dan masih banyak lagi.

Dizzy Gillespie (1917 – 1993)

Dizzy Gillespie merupakan seorang pemain terompet jazz.

Dalam penguasaannya ketika tengah bermain terompet, Dizzy Gillespie sungguh sangat luar biasa memainkannya.

Dizzy dapat menguasai permainan terompetnya secara menyeluruh sehingga dia dapat dengan mudah melakukan improvisasi dan juga dapat dengan mudah untuk menambahkan lapisan-lapisan harmoni yang kompleks dalam memainkan terompetnya tersebut.

Improvisasi permainan terompetnya adalah hal baru yang sebelumnya tidak pernah ada dalam perkembangan musik jazz. (5)

(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)

Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWIKI Official

Asal
New Orleans, Amerika Serikat

Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA